Adi sedang menjemur pakaian di bawah terik matahari maka energi yang dihasilkan adalah

Menjemur pakaian di bawah sinar matahari merupakan cara mengeringkan pakaian yang masih dilakukan sebagian orang saat ini. Cara ini masih dianggap tradisional seiring maraknya penggunaan pengering pada mesin cuci.

Namun, menjemur pakaian di bawah sinar matahari mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki pengering pada mesin cuci. Penasaran apa saja kelebihan tersebut? Yuk, simak list berikut!

ilustrasi pengering pada mesin cuci yang memakai energi listrik (pexels.com/curtis-adams)

Hampir semua mesin cuci di dunia ini mempunyai fitur pengering pakaian. Setelah mencuci pakaian, ada kalanya kamu ingin mengeringkan pakaianmu di pengering pada mesin cuci supaya pakaianmu cepat kering.

Ketika kamu selalu mengeringkan pakaianmu di pengering pada mesin cuci, maka pemakaian listrikmu semakin bertambah. Hal ini berdampak pada naiknya tagihan listrikmu.

Supaya tagihan listrikmu tidak naik, selalu jemur pakaianmu di bawah sinar matahari. Jika kamu mau lebih hemat lagi, biasakan lebih sering mencuci pakaianmu dengan tangan daripada dengan mesin cuci.

ilustrasi baju dijemur di bawah sinar matahari (unsplash.com/vidarnm)

Salah satu efek negatif mengeringkan pakaian di pengering pada mesin cuci adalah pakaian menjadi menyusut. Sebab, panas tinggi dan guncangan pada pengering dapat menyedot kelembapan pada kain, terutama kain katun, wol, rayon, dan linen.

Berkurangnya kelembapan pada kain menyebabkan serat kain semakin rapat sehingga pakaian menjadi menyusut. Sebaliknya, menjemur di bawah sinar matahari akan menghindari penyusutan pada pakaian.

Mengeringkan pakaian di bawah sinar matahari memang membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pengering pada mesin cuci. Alhasil, panas dari matahari tidak berlebihan mengenai pakaian sehingga pakaian terhindar dari penyusutan.

Baca Juga: Berbahaya! Ini 5 Dampak Menjemur Pakaian di dalam Ruangan

ilustrasi pakaian dijemur agar lebih awet (pexels.com/av)

Mengeringkan pakaian di pengering pada mesin cuci dapat membuat serat kainnya aus. Serat kain yang aus ditandai dengan kain yang semakin menipis, terutama pakaian yang terbuat dari katun dan wol.

Ketika kain semakin aus, maka pakaian menjadi tidak awet. Selain itu, panas dalam pengering akan membuat pakaian menegang karena pakaian dikeringkan dalam kondisi tidak beraturan dan terlipat.

Saat menjemur pakaian di bawah sinar matahari, pakaian dibentangkan atau digantung dengan hanger pada tali jemuran. Pakaian yang dibentangkan dapat mengurangi tegangan pada kain dan serat kainnya tetap utuh. Jadi, pakaian lebih awet jika dijemur di bawah sinar matahari.

ilustrasi baju dijemur di bawah sinar matahari (pexels.com/olgalioncat)

Sinar matahari merupakan sinar ultraviolet yang dapat berfungsi sebagai pencerah dan disinfektan alami pada pakaianmu. Ketika pakaian berwarna putih dijemur di bawah sinar matahari, pakaian tersebut akan berangsur-angsur cerah dan memutih.

Bakteri-bakteri pada pakaian akan hilang karena efek disinfektan alami dari sinar matahari. Efek tersebut akan terpenuhi jika pakaianmu dijemur sampai kering. Lebih istimewa lagi, efek tersebut dapat memudarkan noda pada pakaian yang belum sepenuhnya hilang saat dicuci, lho!

Baca Juga: 5 Tips Menjemur Pakaian, Antiapek di Musim Hujan    

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.


Metode mengeringkan pakaian di bawah sinar matahari harus diakui memang cukup efektif mengeringkan pakaian dan kita tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk mengeringkan pakaian karena sinar matahari disediakan secara cuma-cuma oleh alam. Tapi Anda harus ingat bahwa menjemur di bawah sinar matahari memiliki beberapa efek buruk pada pakaian, yang salah satunya adalah polusi yang menempel pada pakaian.

Anda pasti sudah banyak yang tahu bahwa belakangan, polusi udara di ibukota negara kita, DKI Jakarta, menjadi sorotan banyak pihak.  Bahkan, sering menempati peringkat teratas kota dengan polusi paling buruk dalam beberapa bulan terakhir. Nah, melihat fakta ini, bisa disimpulkan menjemur pakaian di bawa sinar matahari di ruangan terbuka bukan pilihan terbaik karena berisiko menyebabkan menempelnya polusi pada pakaian.

Menjemur di bawah sinar matahari langsung juga bisa merusak warna pada pakaian sehingga akan lebih cepat pudar dan debu berpotensi kembali mengotori cucian dan menyebabkan alergi. Kelemahan terakhir dari metode menjemur di bawah sinar matahari adalah sangat bergantung pada cuaca yang tidak menentu, apalagi ketika memasuki musim hujan.

Setelah kita mengetahui bahwa menjemur pakaian di bawah sinar matahari langsung bukan pilihan terbaik, pilihan selanjutnya untuk menjemur pakaian adalah dengan menggunakan jasa laundry atau memakai dryer.

Laundry atau dryer, mana yang lebih baik?

Dengan menggunakan jasa laundry kiloan, selain pakaian sudah bersih dan kering, kita mendapat keuntungan lain yaitu tidak perlu menyetrika lagi. Tapi Anda juga pasti sudah banyak yang tahu bahwa kita harus menunggu 2-3 hari sebelum pakaian tersebut selesai. Tidak hanya itu, kita juga tidak bisa menggunakan jasa laundry untuk pakaian bayi karena potensi pakaian kita bercampur dengan pakaian orang lain juga sangat besar, sehingga tidak higienis Selain itu pakaian akan menjadi cepat rusak jika jasa laundry yang kita pilih memakai dryer gas. Belum lagi biayanya. Umumnya jasa laundry kiloan mematok harga Rp 7.000/KG atau Rp 56.000/8KG.

Lalu bagaimana dengan metode menggunakan dryer? Jika Anda memilih dryer, pakaian seluruh keluarga akan higenis, bebas debu dan tidak bercampur dengan orang lain. Warna dan bentuk pakaian juga tetap terjaga dan terjamin kering 100% sepanjang tahun. Namun, mungkin banyak dari Anda yang masih ragu menggunakan dryer karena penggunaan listrik yang mahal dan watt yang besar, pakaian sering rusak dikarenakan overheating dan pemanas di mesin pengering yang tidak fleksibel , tidak sesuai dengan jenis dan kelembapan pakaian.

Jangan khawatir, karena sekarang sudah hadir produk dryer Electrolux terbaru, All New Quartz Dryer. Apa saja kelebihannya?

All New Quartz Dryer ini sudah dilengkapi dengan Smart Sensor yang akan melindungi pakaian dengan mengeringkan sesuai dengan tingkat kelembapan pakaian Anda yang telah dicuci, sehingga tidak akan lagi terjadi overheating ketika menggunakan dryer.

All New Quartz Dryer ini juga memiliki daya yang lebih rendah, yang akan memungkinkan kita menghemat listrik sampai 23% dan biaya yang kita keluarkan tidak lebih dari Rp. 5000/8KG. Tidak percaya? Cek yuk tabel biaya penggunaan listrik jika Anda memilih mengeringkan pakaian dengan menggunakan All New Quartz Dryer di bawah ini.

Sangat murah bukan biayanya? Dengan All New Quartz Dryer pakaian seluruh anggota keluarga akan kering setiap saat tanpa asap polusi.

Siswa belajar dari rumah didampingi orangtua, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa belajar di rumah selama wabah Covid-19 hingga 19 April 2020 mendatang. Mulanya masa kegiatan belajar di rumah bagi siswa-siswi diberlakukan selama dua pekan, terhitung sejak 16 Maret sampai 29 Maret 2020. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Tema 2: Selalu Berhemat Energi Kelas 4 SD/MI Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Dalam artikel ini, terdapat kunci jawaban halaman 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8, Subtema 1: Sumber Energi, Pembelajaran 1.

Kunci jawaban Tema 2 Kelas 4 halaman 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 dirangkum dari berbagai sumber.

Jawaban atas soal yang tersedia hanya untuk panduan bagi orang tua dalam membimbing anak belajar.

Baca: KUNCI JAWABAN Tema 2 Kelas 6 SD Halaman 41 42 43 Buku Tematik: Subtema 1 Pembelajaran 6

Baca: Kunci Jawaban Buku Tematik Halaman 2 3 4 5 6 7 Kelas 6 SD: Tema 2, Subtema 1

Berikut kunci jawaban tema 2 kelas 4 halaman 2, 3, 4, 5, 6, 7 & 8

Kunci Jawaban Halaman 2

Matahari memiliki peran yang besar dalam kehidupan karena merupakan sumber energi terbesar di bumi. Panas matahari berpengaruh terhadap aktivitas manusia dan makhluk hidup lainnya di bumi.

Amatilah gambar berikut. (gambar pada buku)

1. Apa yang diceritakan gambar tersebut?

Seorang ibu yang menjemur pakaian dengan memanfaatkan panas matahari. Terlihat juga seorang pria yang berolahraga di ruang terbuka. Di ruang terbuka, manusia dapat menghirup oksigen yang dihasilkan tumbuhan, lalu mengeluarkan karbondioksida.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA