4. mengapa ilmu perilaku diperlukan dalam pelaksanaan fungsi aktuasi

Pengantar manajemenAktuasi Sebagai Salah Satu FungsiManajemenmodul5Dr. Disman. MSDEFINISI DAN PENGERTIANAktuasi adalah kata lain dari direction (bimbingan) dan merupakan fungi manajemenyang tidak dapat dilepaskan dari beberapa fungsi manajemen lainnya,serta salingberhubungan erat.Perencanaan dan pengorganisasian tidak dapat disangkal memang merupakan fungsiyang penting dalam kegiatan manajemen, namun tanpa adanya aktuasi, hasil nyata darikegiatan kedua fungsi tadi tidak akan pernah terwujud. Aktuasi sebagai “gerak pelaksaan”merupakan fungsi dan tindak lanjut yang sangat penting dalam proses manajemen.Dalam penerapannya, konsep aktuasi selain dikenal dengan direction, juga dikenaldalam beberapa istilah lain misalnya, motivating dan influensing. Istilah- istilah lain ini padadasarnya memberi pengertian yang hampir sama, sehingga definisi dari tiap-tiap konsep sulituntuk dibedakan secara tegas dan jelas.Aktuasi, direction,motivating, dan influencing disepakati untuk mempunyaipengertian yang sama yaitu “gerak pelaksaan yang diarahkan untuk mewujudkan tujuanorganisasi.”Jadi, actuating artinya menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengansendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yangdikehendaki secara efektif.1.Aktuasi dan tantangannyaPada dasarnya ruang lingkup pelaksanaan fungsi aktuasi berpusat pada pengelolaansumber daya manusia. Tujuan utama dilakukannya aktuasi adalah untuk terciptanyaCatatan Kuliah, Sumber: Asas-asa Manajemen, penerbit UTPage 1

Pengantar manajemenkerjasama yang lebih efisien, berkembangnya kemampuan, dan keterampilan anggota sertatimbulnya perasaan untuk menyukai pekerjaan yang dilakukan. Semua ini ditentukan dansangat tergantung pada kemampuan dari para menajer. Para manajer harus menunjukkan,dalam tingkah laku maupun melalui keputusan-keputusan yang ditetapkan, bahwa merekamemberi perhatian yang besar terhadap anggotannya.Selain memperhatikan kepentingan anggotanya manajer dituntut mampu menumbuhkankepercayaan dan keyakinan para anggota, menciptakan dan memelihara suasana sertalingkungan kerja yang memuaskan dan menyadarkan para anggota mengenai pentingnyaperanan mereka masing-masing dalam usaha mencapai tujuan.2.Aktuasi dan pendekatan sumber daya manusiaSumber daya manusia merupakan modal dasar suatu perusahaan karena melaluimanusia-manusia, inilah sumber daya lainnya dapat dikelola dan dikembangkan. Akibatnyakeberhasilan pelaksanaan fungsi aktuasi dalam suatu erusahaan akan diukur dari berkembangatau tidaknya sumber daya manusia yang berada dalam perusahaan tersebut.3.Aktuasi dan ilmu perilaku“Bagaimanakah cara mengembangkan sumber daya manusia dalam suatuperusahaan”? Atau lebih tepatnya “bagaimanakah cara melaksanakan fungsi aktuasi yangberhasil”? Untuk menjawab pertanyaan ini, hal pertama yang harus diingat adalah padaperinsipnya pelaksanaan fungsi aktuasi di dasakan pada hubungan antar manusia. Aktuasiadalah proses ( dalam kelompok yang sama ) kearah pencapaian tujuan yang sama. Dengandemikian, untuk melaksanakan fungsi aktuasi dengan baik sangat dibutuhkan pengetahuandan pemahaman mengenai tingkah laku manusia, karena tanpa mengerti ilmu perilaku, sulituntuk dapat mengarahkan orang-orang ke dalam satu tujuan yang samaPerlu pula diperhatikan proses pelaksanaan fungi aktuasi. Sebagai suatu proses,aktuasi dimulai dari diri sendiri. Dalam diri seorang manajer selayaknya tertanam tekaduntuk mencapai kemajuan dan kemampuan untuk bekerja sama secara harmonis denganorang-orang lain. Tanpa adanya tekad dan kemampuan ini sulitlah diharapkan terjadinyaaktuasi terhadap orang-orang lain.Catatan Kuliah, Sumber: Asas-asa Manajemen, penerbit UTPage 2

Pengantar manajemenHal lain yang penting untuk diperhatikan adalah objektivitas. Untuk terlaksanya fungsiaktuasi yang baik manajer dituntut untuk bersikap objektif . Manajer selayaknya mengevaluasitindakan, kegiatan, ataupun reaksi anggota perusahaannya berdasarkan hasil-hasil pengamatan.Seorang manajer tidak dapat menyamaratkan karakter satu individu dengan lainnya.Sebaliknya, ia dituntut untuk mengenal dan , mengerti tiap-tiap karakter sebagaimana adanya.Proposi yang ada dalam teori perilaku pada prinsipnya didasarkan atas generalisasimengenai sifat-sifat manusia. Walaupun diakui bahwa manusia pada hakikatnya mempunyaisifat-sifat yang berbeda, tetapi dapat ditarik beberapa persamaan yang secara umum.Persamaan-persamaan itu adalah :a.Tingkah laku manusia dapat dimengerti terutama denganmemperhatikan faktor-faktor kebiasaan dan emosib.Perasaan bahwa seorang merupakan tokoh penting serta keterikatanya dengan suatukelompok yang di akui merupakan pendorong yang ampuh untuk banyak orang.c.Apabila dirasakan perlu, orang-orang akan mengharuskan penghargaan atas selesainyapekerjaan mereka.d.Para perkerja akan mempergunakan kemampuan terbaik mereka dan pada dasarnyamerupakan pendorong untuk menyelesaikan pekerjaan yang di tugaskan.e.Para pekerja umumnya terdorong untuk melaksanakan hal-hal yang dapat membuatmereka bangga.f.Para pekerja lebih memilih dan mengikuti atasan yang mereka hormati dan percayaig.Para perkerja umumnya tidak suka di keritik ataupun ditegur di depan umum, merekatidak ingin kehilangan muka.h.Perubahan ataupun gagasan-gagasan baru biasanya akan lebih mudah diterima apabilaorang-orang telah disiapkan sebelumnya perubahan yang dilakukan secara mendadaksebaiknya dihindari.i.Bila pekerjaan melakukan suatu kesalahan dalam tugasnya, mereka mengharapkan untukditegur dan sekaligus diberitahukan cara-cara untuk melakukan secara benar.j.Kebanyakan pekerja mengharapkan adanya tindakan yang tepat dan tegas apabila terjadipelanggaran/ penyimpangan, dan mereka tidak menyukai atasan yang kurang tegas.Disamping sifat-sifat dari manusia sebagai individu, sifat kelompok sangat diperlukanuntuk berhasilnya pelaksanaan fungsi aktuasi.Sifat-sifat itu adalah:Catatan Kuliah, Sumber: Asas-asa Manajemen, penerbit UTPage 3

Pengantar manajemena. Tujuan yang mendasari pembentukan kelompok akan mempengaruhi tindakantindakan dari kelompok yang bersangkutan.b. Tingkah laku kelompok cenderung untuk lebih emosional dan tidak rasionaldibandingkan dengan tingkah laku individu.c. Beberapa kelompok mempunyai keterlibatan yang rendah, anggota-anggotanya keluarmasuk silih berganti. Ada pula beberapa kelompok yang mempunyai keterkaitan yangsangat erat dan mendapatkan dukungan dan berkesinambungan dari anggotaanggotanya.d. kelompok yang mempunyai keterikatan kuat lebih memaksakan adanya pandanganyang tidak digariskan oleh kelompok, disbanding dengan kelompok-kelompok yangketerikatannya kurang kuat.e. Bila terjadi perbedaan pendapat dalam suatu kelompok hanya aka nada sedikit orangyang bersikeras untuk mempertahankan pada pihak yang “setuju” dan “tidak setuju”f. Penentang atau pembangkang dalam kelompok yang mempuntai keterikatan kuatakhirnya akan dikucilkan demi kelompok tersebut. Apabila usaha mengubahnya agartidak membangkang mengalami kegagalan, maka akhirnya penentang akandikeluarkan.g. Secara umum, anggota-anggota kelompok berusaha untuk mempengaruhi anggotaanggota lainnya, merupakan orang yang paling mudah menerima pandanganpandangan dari orang lain.Sifat manusia sebagai individu, dalam generasi mengenai sifat dan tingkah lakubanyak terdapat pengecualian. Hal yang dimaksudkan menjadi tau bila bertujuan untukmempengaruhi satu kelompok atau lebih efektif apabila langsung menghadapi kelompoksebagai satu unit dan tidak mencoba mempengaruhi komponen-komponen kelompok ataumelalui anggota kelompok satu persatu. Ini dapat terjadi karena, misalnya, perubahan padapandangan anggota kelompok helm tentu mampu mengubah pandangan kelompok secarakeseluruhan.Demikianlah, berdasarkan proposi dan generasi dari ilmu perilaku, nampak bahwakeberhasilan pelaksanaan fungsi aktuasi akan semakin mudah.4.Aktuasi sebagai proses pertumbuhan motivasiCatatan Kuliah, Sumber: Asas-asa Manajemen, penerbit UTPage 4

Pengantar manajemenPemahaman dan pengetahuan atas proposi-proposi ilmu perilaku merupakan dasar atauprasyarat untuk berhasilnya pelaksanaan fungsi aktuasi. Seorang manajer dapat menentukansecara tepat tindakan, karena semuanya butuh proses untuk semua anggota. Tetapi dalampelaksanaannya seorang manajer terkadang tidak berhasil mewujudkan tujuan diharapkan,kendatipun ia telah melakukan tindakan ataupun melakukan cara-cara dianggapnya palingcepat.Atau dengan kata lain, walaupun manajer tersebut telah memahami hakikat manusiabaik sebagai individu maupun sebagai kelompok, ia tetap tidak mampu menggerakkananggotanya untuk bekerja keras sesuai dengan apa yang diharapkan.5.Mengapa Hal Ini Dapat Terjadi?Alasan pertama kegagalan-kegagalan ada karena adanya ketidak mampuan manajerbersangkutan untuk „„menumbuhkan motivasi-motivasi‟‟ dari anggota. Bertindak sesusaidengan proporsi perilaku tindakan sepatutnya menjamin seorang manajer untuk berhasilmencapai tujuan yang diharapkan. Proposisi hanya berperan sebagai langkah aawal dalamarti bahwa tindakan inilah yang akan diterima oleh para anggota. Untuk mewujudkan tujuanyang telah di gariskan, maka yang di terima harus di arahkan dalam bentuk tindakan mampuuntuk “menumbuhkan motivasi”.Pengarahan tindakan ini penting karena motivasi yang kemudian merupakan kunci dalammenjadikan anggota untuk tekad dan berupaya mewujudkan tujuan bersama. Sebagaiakibatnya, maka pelaksanaan aktuasi sering diidentik sebagai “proses penumbuhanmotivasi”.Teori Abraham Maslow tentang MotivasiCatatan Kuliah, Sumber: Asas-asa Manajemen, penerbit UTPage 5

Pengantar manajemenUntuk memperdalam pengetahuan mengenai notivasi manusia ini, dalam bukumotivation dan personality (1954) memberikan perincian melalui pembahasan mengenai“jenjang kebutuhan” (hierarchy of needs).Tokoh Abraham MaslowIa mengategorikan kebutuhan manusia sebagai berikut: Kebutuhan fisiologis (physiological needs) merupakan kebutuhan yang dasardan primer. Kebutuhan homostatis/biologis adalah kebutuhan hidup sebagai makhlukbiologis. Misalnya lapar, haus, seks, lelah, dan sebagainya. Merupakan kebutuhanpaling dasar dan primer. Sebelum semua kebutuhan ini terpenuhi maka tidak dapatmengajak orng mengajak sesuatu memerlukan dorongan tingkat lebih tinggi.Kebutuhan ini mempunya beberapa ciri khas: Kebutuhan – kebutuhan tersebut satu sama lain tidak begitu tergantung,walaupun sama – sama terdapat dan berasal dari tubuh. Tempat kebutuhan itu tertentu dalam tubuh, misalnya : lapar ada di perut,harus ada di mulut, oksigen di pernafasan atau paru – paru. Cara memenuhinya berlangsung berkali – kali, misalnya : kita makan tigakali sehari atau lebih, minum beberapa kali sehari. Dalam masyarakat / lingkungan yang cukup makmur kebutuhan –kebutuhan fisiologis tidak dapat dipakai untuk merangsang.Catatan Kuliah, Sumber: Asas-asa Manajemen, penerbit UTPage 6

Pengantar manajemen Kebutuhan akan keamanan dan kepastian nasib ( safety and security needs )mulai berbicara bilamana kebutuhan – kebutuhan fisiologis / biologis sudahterpenuhi orang mencari kepastian hidup. Kebutuhan – kebutuhan social, kebutuhan akan simpatik, perkawanan,pengakuan sebagai anggota kelompok dan sebagainya.Banyak manager yang tidak mengerti akan adanya social needs ini, memandangtimbulnya golongan – golongan atau grup – grup sebagai suatu bahaya terhadap organisasi,dan kadang – kadang bertindak keras untuk menghancurkan golongan – golonganorganisasi informal tersebut.Dengan usaha – usaha untuk menghancurkan grup – grup tersebut, maka anggota –anggotanya akan menjadi penentang terang – terangan atau sembunyi – sembunyi, menjadiantagonis dan kerjanya separuh – separuh. Keinginan untuk hidup bebas, tidak tergantung pada orang lain atau kekanganorang lain, keinginan untuk percaya pada kemampuan sendiri ( esteem needs ).Kebutuhan akan status, kehormatan, gengsi, sukses, kedudukan setinggi –tingginya, keahlian, dan sebagainya adalah sifat – sifat dan kebutuhan – kebutuhannormal manusia. Keinginan dan kebutuhan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan bakatnya (self actualisation needs ) adalah keinginan akan aktualisasi diri, artinya setiaporang ingin berprakarsa, ingin mempunyai ide baru atau konsepsi sendiri mengenaisuatu masalah atau pekerjaan dan ingin diberikan kesempatan oleh atasan untukmelaksanakannya sendiri.Catatan Kuliah, Sumber: Asas-asa Manajemen, penerbit UTPage 7

Pengantar manajemenDapat disimpulkan dari teori diatas dengan diagram kerucut sebagai berikutini:Kepemimpinan (Leadership)Pada umumnya pemimpin yang efektif adalah orang yang mempunyai motivasiyang besar dalam dirinya. Mereka berkemauan keras untuk melihat secara objektif danberusaha mencapai prestasi yang tinggi untuk dirinya. Mereka tertarik, bergairah, danmerasa ditantang oleh persoalan yang ada di sekelilingnya/dihadapinya, dan berusahadengan segala upaya untuk mengatasi segala rintangan yang menghambat tercapainyatujuan yang ingin dicapai.Tindakan dari pemimpin terhadap pengikutnya dalam melaksanakan tugas tidakhanya memberi pengaruh nyata pada hasil kerja yang mereka capai, tetapi juga kepuasandari pengikutnya dalam melaksanakan tugas. Seorang pemimpin menunjuk orang untukmelakukan, menunjukkan cara, dan membimbing anggota kelompoknya untukmencapai/menyelesaikan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Memimpin merupakanfaktor yang penting dalam manajemen.Catatan Kuliah, Sumber: Asas-asa Manajemen, penerbit UTPage 8

Pengantar manajemenA. MAKNA DARI KEPEMIMPINANPerubahan dalam organisasi, sejarah, dan masyarakat merupakan hasil dari usahasegelintir individu yang kuat/super. Mereka mempunyai dedikasi terhadap pekerjaannya,keinginan untuk berkuasa, dan berpengaruh terhadap orang lain, ataupun memilikienergi/kekuatan/tenaga dan ketekunan yang besar untuk menyelesaikan hal-hal yangberharga yang merupakan kenyataan yang al.Dalamcontoh,didefinisikan sebagai suatu proses untuk mempengaruhi tindakan kelompok yangterorganisasi untuk mencapai tujuan dan menyelesaikannya; demikian juga sebagaimempengaruhi orang-orang di bawahnya agar mereka/ pengikutnya menerima dengankemauannya untuk diarahkan dan diawasi oleh pemimpin tersebut. Dapat dikatakan bahwakepemimpinan merupakan hubungan di mana seorang pemimpin, mempengaruhi oranglain untuk bekerja bersama secara sungguh-sungguh, atau dengan kemauannyamelaksanakan tugas sesuai dengan keinginan pemimpin. Dengan mengenali pemimpinsebagai orang yang dapat mempengaruhi orang lain dalam kelompok, maka ini menjadisuatu hubungan antara pemimpin dengan para anggota dari kelompok tersebut.Pengaruh dari seorang pemimpin dapat dilihat dari dua macam pengaruh. Pertama,prestasi yang dimiliki oleh pemimpin yang berpengaruh langsung terhadap kelompokkelompok pekerja. Hal yang penting di sini adalah bagaimana memegang wewenang sertahubungan dari kewenangan tersebut yang telah dibuat oleh pemimpin. Kedua, adalahperilaku dari pemimpin yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dari kelompoktersebut dan kepuasan dari anggotanya.Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengaruh tersebut dapat dijelaskandalam lima kerangka yang berdasar dari kekuasaan (power), yang didefinisikan sebagaisyarat untuk terjadinya pengaruh oleh French dan Bertram Raven. Yang pertama, adalahcoercive power (kekuatan yang memaksa), yang bersandar pada ketakutan, dan didasarkanpada kemungkinan adanya hukuman yang diberikan bila tidak menyetujui tindakan dankeyakinan dari atasan. Kedua, reward Power (kekuatan berdasarkan penghargaan), dimana penghargaan/hadiah diberikan bila memenuhi tindakan dan keinginan dari atasan.Ketiga, legitimate power (kekuatan yang absah) didapat dari kedudukan/jabatan pengawasCatatan Kuliah, Sumber: Asas-asa Manajemen, penerbit UTPage 9

Pengantar manajemendalam organisasi. Keempat, expert power (kekuatan berdasarkan keahlian) berasal daripemilikan keterampilan khusus, pengetahuan, dan keahlian dalam salah satu bidang.Kelima, referent power (kekuatan berdasarkan penunjukan) di mana didasarkan ataspengakuan dari Para pengikutnya karena pemimpin tersebut dikagumi dan dihargai sekalioleh pengikutnya.Kelima kerangka di atas memberikan pembedaan di antara kemungkinan dasardasar kekuatan yang dapat disamakan dengan kekuasaan dan mendorong untuk mengetahuidari mana timbulnya. Sebenarnya ketiga kekuatan coercive, rewara, dan legitimatemerupakan faktor yang mendasar secara organisatoris. Sedangkan expert dan referentmerupakan faktor individual.Interaksi di antara pemimpin dengan anggota kelompok ataupun di antara anggotakelompok dengan pemimpin, secara tidak langsung merupakan kondisi yang diciptakanoleh kekuatan aktif dalam lingkungan tempat pimpinan dan kelompok bekerja. Hubunganhubungan ini beragam dan cukup dinamis; perubahan-perubahan terjadi karena reaksi dariorang.Berapa banyak interaksi yang ada untuk menciptakan kepemimpinan yang baiktergantung dari 'apa' yang akan dicapai/ditujii, perilaku dari orang yang terlibat,pengetahuan dan ide-ide mereka yang dapat menyumbangkan bagi penyelesaian masalah,serta kesempatan yang ada dalam lingkungan. Bila seluruh aktivitas merupakan hal yangrutin dan merupakan kegiatan yang berulang-ulang, interaksi yang sedikit sudahmencukupi. Sedangkan bila permasalahan yang dihadapi memerlukan ide-ide/pemikiranpemikiran yang baru atau berubah secara terus-menerus, serta berpengaruh besar terhadappemimpin dan anggota kelompok maka diperlukan interaksi yang besar.B. PEMIMPINDalam segala hal pemimpin mempunyai tugas dan tujuan yang harus diselesaikan.Seorang pemimpin harus mengesampingkan kepentingan pribadinya sebagai pengorbananuntuk mencapai maksud tersebut. Dengan perkataan lain seorang pemimpin adalah untukorganisasi yang umumnya harus mendahulukan kepentingan organisasi pada saat-saattertentu. Pentingnya alasan tadi agar pemimpin tahu dengan jelas ke mama tujuanorganisasi dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam melaksanakan iniCatatan Kuliah, Sumber: Asas-asa Manajemen, penerbit UTPage 10

Pengantar manajemenpemimpin mengutarakan tujuan organisasi secara gamblang/jelas dan penuh keyakinanuntuk menunjukkan kepada pengikutnya demi kepentingan organisasi dan cara yangterbaik untuk tujuan yang hendak dicapai.Seorang pemimpin haruslah memimpin, tetapi tidak memaksa. Pemimpinmendorong pengikutnya untuk mencapai target setinggi mungkin, walaupun mereka tidakpercaya dapat mencapainya. Pemimpin mengetahui karakter dari setiap pengikutnya,mengetahui apa hak mereka agar berusaha dengan sungguh-sungguh, dan maumenjalankan sesuai dengan bimbingannya.Pemimpin mempunyai kemampuan untuk membangunkan emosi sama baiknyadengan penggunaan kekuatan rasional dari para pengikutnya. Dalam kenyataan pemimpinkadang-kadang lebih bersifat emosional daripada rasional. Pemimpin memahami ini danmencari/berusaha untuk menggugah emosi secara alami dari para pengikutnya untukdiubah menjadi dedikasi/pengabdian para pengikutnya dalam mencapai tujuan-tujuanorganisasi mereka.Perbandingan antara orang-orang yang mempunyai sifat sebagai pemimpin denganbukan pemimpin dapat digambarkan sebagai berikut:PEMIMPINBUKAN PEMIMPIN1.2.memberi semangat pengikutnya 1. memaksa/menarik pengikutnyamenyelesaikan pekerjaan dan2. menyelesaikan pekerjaan denganmengembangkan pengikutnyamengorbankan pengikutnya3.menunjukkan kepadapengikutnya bagaimanamenjalankanpekerjaanmemikul kewajiban/tanggungmemperbaiki kegagalan yangjawabterjadi dalam pencapaian tugas.4.5.3. memberikan kekuatan denganancaman dan paksaan4. melepaskan tanggung jawab5. menyalahkan orang lain ataskegagalan yang dialamiC. MODEL KEPEMIMPINANKepemimpinan merupakan hasil produk dari berbagai macam kegiatan, kekuatan,dan interaksi pada saat yang bersamaan. Manajer dibutuhkan untuk menyatukan berbagaimacam kekuatan yang rumit agar tidak terjadi kekosongan dalam melaksanakanCatatan Kuliah, Sumber: Asas-asa Manajemen, penerbit UTPage 11

Pengantar manajemenmanajerial job pekerjaan manajerial secara efektif. Model kepemimpinan di bawah inididasarkan pada pernyataan ini: Kepemirnpinan timbul/berasal dari hubungan yangkompleks yang terjadi di antara (I) pemimpin, (2) pengikut, (3) organisasi, dan (4) nilainilai sosial dan kondisi ekonomi ataupun politik.Dalam konsep yang digambarkan di atas 'L' merupakan pemimpin dan merupakankarakteristik/ciri/sifat tersendiri. Pengikut diperlihatkan oleh empat F, sedangkan Smenunjukkan struktur/susunan dari organisasinya. Yang melingkari keseluruhan strukturserta berpengaruh terhadap bagian-bagian tersebut adalah nilai-nilai sosial, kondisiekonomi, dan situasi politik.Model dengan empat peubah (variable) di atas dapat diperinci lebih jelas dalamgambar ini. Kepemimpinan yang berada di tengah dibentuk oleh empat variabel disekeliling kepemimpinan. Pertama adalah pemimpin dan termasuk beberapa hal sepertinilai-nilai yang dianut orang tersebut, seperti keyakinan yang mendalam dan pendirianyang meletakkan kondisi persepsi dan perilaku seseorang, kepercayaan terhadap pemimpindari anggota kelompok, pemberian kepercayaan untuk pembuatan keputusan oleh paraanggota kelompok, dan kesempatan pilihan yang dapat dilakukan oleh pemimpin, ataupunsituasi yang menyenangkan .pemimpin. Variabel kedua adalah pengikut merupakankekuatan-kekuatan yang mendorong adanya kemauan/kerelaan untuk dipimpin termasukpengenalan akan tujuan dari manajemen, perhatian dan keterlibatan dalam penyelesaiansuatu persoalan serta faktor-faktor lainnya. Ketiga adalah organisasi, yang terdiri daribeberapa unsur seperti struktur dan pola dari organisasi. Unsur yang lainnya, tingkatCatatan Kuliah, Sumber: Asas-asa Manajemen, penerbit UTPage 12

Pengantar manajemenketergantungan dengan diikutinya paham spesialisasi. Ketiga hal ini sangat menentukanberhasilnya kepemimpinan yang akan diwujudkan dalam koordinasi yang efektif/berhasilguna di antara kelompok-kelompok yang saling mempunyai hubungan yang menyilang.Pengikut pada umumnya cenderung untuk memusatkan perhatiannya pada pekerjaannyadan tidak melihat dampak dari hasil tindakannya terhadap bagian-bagian yang lain.Perkembangan teknologi berpengaruh pula terhadap kepemimpinan, karena teknologimemberikan kemudahan pula di dalam pengambilan serta penyaluran keputusan olehpemimpin sehingga putusan-putusan yang penting dapat lebih dipusatkan; demikian puladengan teknologi memungkinkan informasi perilaku pegawai lebih diperinci.Variabel keempat mengenai nilai-nilai sosial, kondisi ekonomi, dan situasi politikperlu diperhitungkan dalam penerapan kepemimpinan yang memang banyak dipengaruhioleh faktor-faktor lingkungan luar.B. PERTIMBANGAN DASAR KEPEMIMPINANPemimpin mempunyai kemampuan untuk membedakan tindakan apa yang akanbanyak menolong tercapainya tujuan kelompoknya berarti, tindakan sebagai pemimpinCatatan Kuliah, Sumber: Asas-asa Manajemen, penerbit UTPage 13

Pengantar manajemenakan berpengaruh terhadap pekerjaan kelompok dan pekerjaan anggota kelompok yangsemuanya memerlukan penetapan kebijaksanaan dalam penerapannya. Kebijaksanaan,tidak peduli dari mana diperolehnya, biasanya berpautan erat dengan persepsi/sudutpandang serta analisis pemimpin terhadap permasalahan kelompoknya dalam rangka kerjayang berlatar belakang pada keseluruhan organisasi. Ini bukan hanya kemampuan untukmembuat kebijaksanaan yang efektif dalam peneertian biasa, tetapi biasanya pemimpinharus dapat menciptakan situasi yang unik untuk terjadinya interaksi berbagai faktor,sehingga tindakan terbaik dapat bcrlangsung dan hasil yang tidak menggembirakan dapatlebih dikurangi.Peran pemimpin dan adanya kondisi penerimaan dari kelompoknya mewujudkankepemimpinan. Adanya perasaan sating dekat dan sating berbagi informasi antarapemimpin dengan kelompok akan menambah efektif bagi keduanya. Pemimpin harusmemberikan perhatian yang utama untuk memahami dan mempercayakan anggotakelompok, demikian juga dengan pengikutnya. Pengertian pemimpin tidal( hanya diartikansecara formal, tetapi juga harus dilihat secara informal dalam hal-hal yang berhubungandengan (1) bakat, (2) kekuatan pribadi, (3) pengangkatan oleh superior/orang ulung, (4)dipilih oleh sesamanya, ataupun (5) diakui oleh bawahannya. Pemimpin harus menaikkanperan kepemimpinan baik secara organisasi formal maupun organisasi informalsebagaimana layaknya, sesuai dengan kebutuhan. Pada situasi tertentu peranan sebagaipemimpin formal tidak sesuai sehingga diperlukan peranan pemimpin pada situasiinformal. Kadang-kadang hubungan atasan dengan bawahan sangat mengganggu, yangrnerupakan hal yang alami dalam perilaku manusia. Pemimpin kadang-kadang tidakdisukai, tetapi hams dapat mempertahankan agar tetap dihargai oleh para pengikutnya.Pengikut mengharapkan bantuan praktis dari pemimpin mereka. Karena itu, pemimpinyang sukses berusaha dikenali sebagai orang yang dapat memahami dan memuaskankebutuhan kelompok, membantu menciptakan kondisi kerja yang rnenyenangkan,membantu menyusun tujuan yang realistis. Sebagai imbalannya, para pengikutmemberikan dukungan mereka yang memudahkan bagi pemimpin tersebut.Pemimpin tidak akan ada apabila tidak ada pengikutnya. Karena itu iamembutuhkan pengikut. Agar kcpemimpinannya tetap efektif, ia harus memelihara danmengembangkan kontinuitas dari penerimaan dan kepercayaan para anggotanya. Merekatetap menurutinya karena pemimpin merupakan kebutuhan, berpihak kepada mereka,Catatan Kuliah, Sumber: Asas-asa Manajemen, penerbit UTPage 14

Pengantar manajemenataupun karena ia pemimpin terbaik yang dapat diharapkan sampai saat ini. Untukmendapatkan pengikut pemimpin harus memberikan kesan bahwa ia dapat memahamisepenuhnya kesulitan-kesulitan dari pengikutnya ataupun bertindak, serta menjadipendahulu atau pemuka dari tujuan/arah yang akan dicapai bersama.Gaya kepemimpinan dan situasi akan berpengaruh terhadap hasil yang didapat bagiberbagai kondisi manajemen. Tidak semua perilaku kepemimpinan akan dapat diterapkanpada segala kondisi ataupun situasi. Hanya beberapa pemimpin saja yang dapat menjadipemimpin dalam segala kondisi. Dapat diberikan contoh sebagai berikut: pemimpin Asangat efektif pada situasi A, sedangkan pada situasi B ia tidak efektif. Pada umumnyaseorang pemimpin terlibat dalam segala lingkungan kerja (kondisi kerja yang berbedabeda) yang membutuhkan bermacam gaya kepemimpinan/perilaku kepemimpinan. Adapemimpin yang dapat menyesuaikan diri dengan setiap situasi, ada yang tidak. Sedangkankita tidak mungkin untuk menerima pemimpin yang hanya mampu berperan dalam kondisitertentu saja. Karena itu, untuk dapat mengubah gaya/perilaku kepemimpinan harusdiusahakan dengan melalui training (latihan). Pada umumnya usaha training (latihan)tersebut tidaklah terlampau sukses. Yang mungkin lebih dapat diharapkan adalahpenyesuaian dari pengikutnya dengan berbagai faktor yang ada dalam lingkungan mereka.Perubahan penyesuaian tersebut dapat dijelaskan, yaitu dengan variasi kewenangan yangdiberikan. Kewenangan tersebut dapat diperbesar atau malah lebih dibatasi. Kemungkinanlainnya adalah dengan kebijaksanaan yang ditetapkan, pemimpin harus mendapatkan izinterlebih dahulu dari atasannya sebelum dilakukan pelaksanaannya.Waktu berpengaruh pula terhadap kepemimpinan; banyak pemimpin terbukakesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya pada saat kehidupan mereka scdangmengalami banyak perkembangan. Pada saat-saat atau waktu kritis akan terlibat sekalikebutuhan akan kepemimpinan, di mana mereka mencari seorang pemimpin yang dapatmembimbing mereka keluar dari kesulitan yang dihadapinya. Bagi pemimpin keadaanpada waktu kritis merupakan kesempatan untuk mengabdi. Pada saat keadaan kritis orangjuga cendcrung untuk menyalahkan pemimpinnya atas persoalan yang dihadapi,menganggappemimpin mereka menjerumuskan mereka ke dalam kesusahan.Kesuksesan yang dicapai pemimpin sering pula menimbulkan keinginan orang lainnyauntuk mencapai/menyamainya, bahkan ada pula yang menimbulkan iri hati bagi orang lain.Semakin menonjol seorang pemimpin semakin menjadi sasaran dari perasaan iri.Catatan Kuliah, Sumber: Asas-asa Manajemen, penerbit UTPage 15

Pengantar manajemenE. GAYA KEPEMIMPINAN DAN PENGUASAAN MANAJERIALThe managerial grid (jaringan pengelolaan tugas) dikembangkan oleh, seorangpsikolog industri Blake dan Mouton, yang memberikan perhatian dan pengertian pada halhal yang membantu bagi gaya. Kepemimpinan. Dengan gambaran bagan yang memusatkanperhatian pada produksi digambarkan secara horizontal, sedangkan yang memusatkanperhatian pada orang digambarkan secara vertikal; sedangkan gaya kepemimpinandihasilkan dari kedua variabel tadi. Angka 1 pada garis horizontal, menunjukkan perhatianyang rendah terhadap produksi, angka 9 menunjukkan perhatian yang tinggi terhadapproduksi. Untuk garis variabel angka 1 menunjukkan perhatian yang kecil terhadap orang,sedangkan angka 9 merupakan sebaliknya. Untuk mengenali gambar tersebut, digitpertama merupakan perhatian terhadap produksi, digit kedua merupakan perhatianterhadap orang; sedangkan ciri-ciri pemimpin dapat diuraikanTIPE PEMIMPIN1.11.99.15.59.9Perhatian kecil terhadapproduksi dan orang.Perhatian kecil terhadapproduksi dan tinggiterhadapPerhatian besar terhadapproduksi, kecil terhadaporangPerhatian cukup untukkeduanyaTipe deserter (pembelot)Perhatian tinggi produksiataupun orangTipe executiveTipe missionary (penganjur)sebagai berikut:GAYA/STYLEGaya kepemimpinan yangburukGaya kepemimpinanberorientasi pada orangTipe autocrat (otokrat)Gaya kepemimpinanberorientasi pada produksiTipe compromiser(kompromis)Gaya kepemimpinanbertujuan memeliharakeseimbanganGaya kepemimpinan yangpaling puncak (paling baik)Catatan Kuliah, Sumber: Asas-asa Manajemen, penerbit UTPage 16

Pengantar manajemenF. MENJADI SEORANG PEMIMPINSering dipertanyakan apa yang harts dilakukan untuk menjadi seorang pemimpin?Jawabannya bermacam-macam serta bervariasi. Seperti telah dikemukakan sebelumnya,kepemimpinan merupakan gejala/fenomena yang kompleks dan tidak mudah dijelaskandengan jawaban sederhana. Oleh karena itu, untuk maksud tersebut, walaupun tidakmenyimpulkan akan dibicarakan 3 faktor, yaitu keterlibatan, motivasi yang tinggi, dan ciripositif manusia.K

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA