2 zat yang bersifat racun dalam rokok adalah

  • HOME
  • PROFIL  
  • INFORMASI 
  • KEGIATAN 

    Bagian ini berisi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular - Berita, Advokasi, KIE, Penyuluhan, Sosialisasi, Pelatihan, Jejaring, Seminar, Pelaksanaan KTR, Pelaksanaan Posbindu PTM, dan berbagai kegiatan lain.

  • GALERI  
  • DOKUMEN  
    • Materi Pusat
    • Materi Daerah
  • ARTIKEL  
    • Hidup Sehat
    • Penyakit / Medis
    • Berita Dan Penelitian Ilmiah
  • INFOGRAPHIC 
  • PETA LOKASI 
  •  

Jawaban:

kandungan rokok yang bersifat merusak tubuh amat banyak. Beberapa senyawa yang terkandung dalam rokok di bawah ini adalah contohnya:

Karbon monoksida

Salah satu kandungan rokok yang merupakan gas beracun adalah karbon monoksida. Senyawa yang satu ini merupakan gas yang tidak memiliki rasa dan bau. Jika terhirup terlalu banyak, sel-sel darah merah akan lebih banyak berikatan dengan karbon monoksida dibanding dengan oksigen. Akibatnya fungsi otot dan jantung akan menurun. Hal ini akan menyebabkan kelelahan, lemas, dan pusing.

Dalam skala besar, seseorang yang menghirupnya bisa mengalami koma atau bahkan kematian. Janin, penderita gangguan jantung, dan penderita penyakit paru-paru merupakan kelompok yang paling rentan terhadap racun ini.

Nikotin

Kandungan rokok yang paling sering disinggung-singgung adalah nikotin. Nikotin memiliki efek candu seperti opium dan morfin. Nikotin berfungsi sebagai perantara dalam sistem saraf otak yang menyebabkan berbagai reaksi biokimia, termasuk efek menyenangkan dan menenangkan.

Nikotin yang dihisap perokok akan terserap masuk ke aliran darah, kemudian merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon adrenalin, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan. Efek yang mungkin muncul akibat paparan nikotin adalah muntah, kejang, dan penekanan pada sistem saraf pusat.

Tar

Kandungan rokok lainnya yang bersifat karsinogenik adalah tar. Tar yang terhirup oleh perokok akan mengendap di paru-paru. Timbunan tar ini berisiko tinggi menyebabkan penyakit pada paru-paru, seperti kanker paru-paru dan emfisema.

Tidak hanya itu, tar akan masuk ke peredaran darah dan meningkatkan risiko terjadinya diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan kesuburan. Tar dapat terlihat melalui noda kuning yang tertinggal di gigi dan jari. Karena tar masuk secara langsung ke mulut, zat berbahaya ini juga dapat mengakibatkan masalah gusi dan kanker mulut.

Hidrogen sianida

Senyawa racun lainnya yang menjadi bahan penyusun rokok adalah hidrogen sianida. Beberapa negara pernah memakai senyawa ini untuk menghukum mati narapidana. Saat ini, hidrogen sianida juga digunakan dalam industri tekstil, plastik, kertas, dan sering dipakai sebagai bahan pembuat asap pembasmi hama. Efek dari senyawa ini dapat melemahkan paru-paru, menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan mual.

Benzena

Benzena merupakan residu dari pembakaran rokok. Paparan benzena jangka panjang (setahun atau lebih), dapat menurunkan jumlah sel darah merah dan merusak sumsum tulang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia dan perdarahan. Selain itu, benzena juga merusak sel darah putih sehingga menurunkan daya tahan tubuh, serta meningkatkan risiko leukimia.

Formaldehida

Formaldehida merupakan residu dari pembakaran rokok. Dalam jangka pendek, formaldehida mengakibatkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Dalam jangka panjang, formaldehida dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring.

Arsenik

Arsenik merupakan golongan pertama karsinogen. Paparan terhadap arsenik tingkat tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, kanker paru-paru, kanker saluran kemih, kanker ginjal, dan kanker hati. Arsenik terdapat dalam rokok melalui pestisida yang digunakan dalam pertanian tembakau.

Kadmium

Sekitar 40-60 persen dari kadmium yang terdapat dalam asap rokok, terserap masuk ke paru-paru saat merokok. Kadar kadmium yang tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan gangguan sensorik, muntah, diare, kejang, kram otot, gagal ginjal, dan meningkatkan risiko kanker.

Amonia

Amonia merupakan gas beracun, tidak berwarna, namun berbau tajam. Pada industri rokok, amonia digunakan untuk meningkatkan dampak candu nikotin.

Dalam jangka pendek, menghirup dan terpapar amonia dapat mengakibatkan napas pendek, sesak napas, iritasi mata, dan sakit tenggorokan. Sedangkan dampak jangka panjangnya yaitu pneumonia dan kanker tenggorokan.

semoga membantu :)

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan yang berbeda. Sebagian besarnya dapat menimbulkan racun dan kerusakan pada sel di tubuh. Selain itu, banyak di antaranya yang bersifat karsinogenik, atau dapat menyebabkan kanker. Tidak heran semakin banyak orang yang mengajak untuk berhenti merokok.

Tidak hanya bagi perokok, zat kimia tersebut juga dapat merugikan bagi siapapun yang menghirup asapnya. Karena itu, dengan mengenali zat beracun yang terdapat rokok, anda diharapkan dapat lebih tergerak untuk menghindari kebiasaan buruk yang satu ini.

Dari sekian banyak zat kimia beracun yang terdapat pada rokok, ketiga bahan ini adalah zat yang paling banyak dikenali sebagai bahan berbahaya, yang terkandung di dalam rokok.

1. Nikotin
Nikotin merupakan zat adiktif yang membuat perokok mengalami kecanduan, dan akan sulit untuk menghentikan kebiasaan buruknya ini. Nikotin adalah zat yang bekerja dengan sangat cepat.

Zat ini bahkan dapat mencapai otak, hanya dalam waktu 15 detik setelah dihirup. Orang yang sering terpapar nikotin, dapat mengalami muntah-muntah, kejang, gangguan pada sistem saraf pusat, hingga hambatan pertumbuhan.

Zat ini juga dinilai dapat mengganggu perkembangan janin di dalam kandungan.

2. Tar
Tar terdiri dari banyak zat kimia yang dapat menyebabkan kanker. Saat seseorang mengisap rokok, sebanyak 70% tar dapat mengendap di paru-paru.

Untuk melihat kandungan tar yang terdapat pada rokok, Anda dapat mencoba tes sapu tangan. Penuhi mulut anda dengan asap dari rokok yang anda isap, dan jangan sampai terhirup atau tertelan.

Lalu, hembuskan asap tersebut ke sapu tangan. Anda akan dapat melihat munculnya noda berwarna kecokelatan yang menumpuk di kain sapu tangan tersebut.

Setelah itu, kembali lakukan hal yang sama. Hanya saja, hirup asap rokok tersebut, kemudian hembuskan asap ke sapu tangan. Anda akan melihat bahwa hanya sedikit noda yang akan muncul.

Hal tersebut menandakan bahwa setiap noda cokelat yang lengket tersebut, selama ini mengendap di paru-paru para perokok.

3. Karbon monoksida
Karbon monoksida merupakan gas beracun tanpa rasa maupun bau. Karena itu, tubuh akan sulit membedakan karbon monoksida dari oksigen. Akhirnya, gas beracun tersebut dapat terserap ke dalam aliran darah.

Karbon monoksida yang dihasilkan perokok, sama bahayanya dengan karbon monoksida yang dikeluarkan oleh knalpot mobil. Menghirup gas ini dalam jumlah besar, bisa menyebabkan koma, hingga kematian.

Gas ini dapat mengganggu fungsi hati serta otot. Kondisi membuat badan terasa kelelahan, lemas, dan pening. Karbon monoksida sangat berbahaya bagi janin, bayi, dan individu dengan gangguan hati atau paru-paru.

Selain ketiga zat di atas, bahaya rokok juga berasal dari zat-zat lain berikut ini.

1. Arsen. Perkebunan tembakau menggunakan pestisida dengan arsen ,sehingga zat ini juga terkandung pada rokok dalam jumlah yang kecil. Arsen merupakan zat yang kerap dijumpai pada racun tikus.2. Amonia. Amonia adalah gas yang tidak berwarna, tapi berbau pekat. Zat ini umum digunakan pada produk pembersih rumah dan oleh pabrik rokok, untuk meningkatkan efek nikotin pada rokok.3. Aseton. Aseton merupakan bahan yang biasa digunakan sebagai peluruh warna cat kuku.4. Toluen. Toluen merupakan zat kimia yang sangat beracun. Bahan ini kerap digunakan pada industri pembuatan karet, minyak, tinta, detergen, perwarna buatan, dan bahan peledak.5. Metilamin. Zat ini biasa ditemukan di produk losion untuk menggelapkan warna kulit.6. Pestisida. Beberapa jenis pestisida, yang umumnya digunakan untuk membunuh hama dan serangga, juga terdapat pada sebatang rokok. Hal terjadi karena pestisida digunakan dalam proses tumbuhnya tembakau di perkebunan.7. Polonium-210. Bahan ini memiliki unsur radioaktif dan digunakan pada senjata nuklir dan tenaga panas berbahan atom.8. Metanol. Metanol merupakan salah satu zat untuk bahan bakar di dunia penerbangan.

Setelah mengenali berbagai zat kimia di atas, anda diharapkan dapat lebih memahami bahaya rokok untuk kesehatan. Berhenti merokok memang bukanlah hal yang mudah. Karena itu, tidak ada salahnya anda berkonsultasi dengan para ahli, untuk menemukan metode yang tepat.

Sebagian besar nitrosamines bisa menyebabkan mutasi DNA dan beberapa di antaranya diketahui sebagai karsinogen, termasuk yang khusus tembakau.

NNN dan NNK merupakan nitrosamines yang dianggap memiliki risiko tertinggi sebagai zat yang bisa menyebabkan kanker.

Berbagai senyawa ini bisa menyebabkan masalah reproduksi. Selain itu, NNK dapat meningkatkan risiko penyakit yang diakibatkan oleh rokok, seperti kanker paru-paru.

28. Pyridine

Pyridine adalah senyawa yang bisa mengiritasi mata dan saluran pernapasan bagian atas. Senyawa ini juga bisa menyebabkan gugup, sakit kepala, mual, dan kerusakan hati.

29. Quinoline

Zat ini banyak digunakan untuk menghentikan korosi atau karat pada besi. Quinoline bisa menyebabkan iritasi mata yang parah yang berbahaya bagi hati dan menyebabkan mutasi genetik.

30. Resorcinol

Paparan resorcinol di dalam rokok bisa mengiritasi mata dan kulit. Senyawa ini biasanya digunakan dalam banyak bahan perekat dan laminasi.

31. Styrene

Styrene bisa mengiritasi mata, memperlambat refleks, dan menyebabkan sakit kepala. Selain itu, styrene bisa meningkatkan risiko leukimia pada perokok.

32. Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs)

PAHS adalah sekelompok bahan kimia organik berbeda yang dibentuk oleh pembakaran senyawa organik yang tidak lengkap.

Paparan PAHs yang tinggi di dalam rahim diduga bisa memicu pembentukan IQ yang rendah dan asma di masa kanak-kanak. Senyawa ini juga berpotensi merusak DNA.

33. Toluene

Toluene adalah bahan kimia yang banyak digunakan dalam pelarut. Namun selain itu, toluene juga termasuk salah satu kandungan bahan yang ada di dalam rokok.

Sayangnya, toluene punya banyak efek samping yaitu:

  • membuat seseorang menjadi linglung,
  • hilang ingatan,
  • mual,
  • lemah,
  • anoreksia, dan
  • kerusakan otak permanen.

34. Nikotin

Nikotin adalah senyawa yang paling dikenal dalam rokok. Bagaimana tidak, nikotin merupakan senyawa yang membuat seseorang ingin terus merokok saat sudah mencobanya.

Perokok akan merasa sangat sulit untuk berhenti karena nikotin adalah zat adiktif yang sangat candu.

Nikotin termasuk obat yang bekerja dengan sangat cepat, Kandungan yang ada di dalam rokok ini akan mencapai otak dalam waktu 15 detik setelah dihirup.

Tanpa kandungan nikotin di dalam rokok, seseorang mungkin tidak akan merasa terus ingin mengisapnya.

35. Tar

Tar adalah istilah yang digunakan untuk bahan kimia beracun di dalam rokok. Ketika seseorang menghirup asap rokok, 70% tar akan tetap berada di paru-paru.

Senyawa tar adalah zat cokelat lengket yang terbentuk ketika tembakau mendingin dan mengembun.

Anda bisa melakukan tes sederhana untuk mengecek kandungan tar di dalam rokok,

Pertama-tama ambillah saputangan atau tisu bersih. Selanjutnya, isap rokok dan penuhi mulut dengan asap.

Setelah itu, embuskan napas ke saputangan atau tisu, kemudian perhatikan akan ada noda coklat yang menempel.

Bayangkan jika setiap hari Anda merokok, ada berapa banyak noda coklat lengket yang menempel di paru. Tar yang menumpuk di paru-paru bisa menyebabkan kanker.

36. Karbon monoksida

Karbon monoksida adalah gas beracun yang tidak memiliki bau atau rasa. Tubuh biasanya akan sulit membedakan karbon monoksida dan oksigen.

Akibatnya, karbon monoksida yang seharusnya diabaikan justru diserap ke dalam tubuh.

Karbon monoksida adalah zat yang berbahaya dalam rokok karena bisa menurunkan fungsi otot dan jantung hingga menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan pusing.

Karbon monoksida bahkan sangat beracun untuk bayi yang masih berada di dalam kandungan, orang dengan penyakit paru, dan jantung.

Berbagai kandungan dalam rokok tak ada satu pun yang bermanfaat untuk kesehatan. Masing-masing kandungan rokok justru meningkatkan risiko masalah kesehatan yang fatal, terlebih jika dikombinasikan.

Oleh karena itu, sayangilah tubuh Anda dengan berhenti merokok mulai dari sekarang.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA