Yang dimaksud dengan menang teknik dalam pencak silat

KOMPAS.com - Pencak silat mempunyai salah satu unsur sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan dalam berbagai ajang secara rutin di tanah air.

Terdapat empat cara bagi seorang pesilat untuk meraih kemenangan dalam sebuah pertandingan pencak silat.

Keempat cara kemenangan tersebut adalah melalui menang angka, mutlak, teknik, maupun adanya diskualifikasi berdasar keputusan wasit dan juri.

Bentuk kemenangan melalui angka dalam olahraga pencak silat, menggunakan dasar penghitungan poin yang diberikan juri selama pertandingan.

Adapun penentuan pemenang adalah pesilat dengan jumlah angka lebih banyak atau memiliki selisih lebih besar dibandingkan lawannya.

Cabang olahraga pencak silat kategori tanding juga mengatur pemberian angka atau poin kepada pesilat berdasarkan aksi maupun tindakannya.

Baca juga: Ragam Sikap Tegak dalam Pencak Silat

Serangan berupa teknik tendangan dalam pencak silat yang masuk sasaran mendapat nilai 2 (dua) angka untuk seorang pesilat.

Jika mampu menjatuhkan lawan secara sah di bidang pertandingan, maka seorang pesilat dapat memperoleh 3 (tiga) angka.

Keberhasilan melakukan teknik kuncian kepada lawan dalam bidang pertandingan serta dinilai sah oleh wasit bisa menghasilkan 4 (empat) angka.

Di samping itu, seorang pesilat juga berhak mendapatkan 1 (satu) angka jika mampu menangkis serangan lawan atau melakukan serangan balik, secara sah.

Seperti dikutip dari Buku Ajar Pembelajaran Pencak Silat (2018) oleh Nurul Ihsan, poin diberikan apabila pesilat mengenai bagian tubuh lawan yang masuk dalam kategori sasaran sah.

Istilah sasaran sah dan bernilai dalam pertandingan pencak silat disebut sebagai togok, meliputi bagian tubuh kecuali leher dan pusat kemaluan.

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka bagian tubuh yang sah dijadikan sasaran adalah dada, perut (pusat ke atas), rusuk kiri maupun kanan, serta punggung atau sisi belakang badan.

Baca juga: Jenis-jenis Alat Pelindung dalam Pencak Silat

Tungkai dan lengan juga bisa menjadi sasaran serangan dengan menggunakan teknik menjatuhkan, tanpa adanya tambahan angka.

Apabila seorang pesilat melanggar ketentuan tersebut, wasit dapat menjatuhkan hukuman mulai dari peringatan hingga pengruangan poin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

KOMPAS.com - Olahraga pencak silat merupakan jenis cabang bela diri hasil budaya masyarakat Indonesia dan kini telah mendunia.

Dalam perkembangannya sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan secara luas, pencak silat memiliki dua nomor kompetisi yakni pertandingan dan seni.

Tidak hanya mempelajari teknik serta gerakan dasar dalam olahraga pencak silat, seorang atlet pencak silat juga wajib mengetahui serta memahami aturan dasar dari olahraga pencak silat.

Peraturan dasar olahraga pencak silat mencakup arena, durasi, serta aspek mendasar dalam pertandingan dapat dijelaskan sebagai berikut:

Baca juga: Sikap Dasar Pencak Silat untuk Pemula

Bidang Pertandingan

Pertandingan pencak silat digelar pada gelanggang yang terbuat dari matras yang disebut dengan gelanggang. Gelanggang pencak silat berbentuk persegi.

Ukuran gelanggang pencak silat adalah 7 x 7 meter menggunakan matras dengan ketebalan 5 sentimeter.

Bidang tanding pada gelanggang pencak silat berdiameter 2 meter, dengan jarak antara garis tepi lingkaran bidang tanding dengan garis batas gelanggang mencapai 5 sentimeter.

Gelanggang pertandingan harus berada dalam kondisi rata, tidak memantul, dan permukaannya tidak licin.

Baca juga: 8 Teknik Dasar Pencak Silat

Durasi Pertandingan Pencak Silat

Dalam praktiknya pertandingan pencak silat dilangsungan dalam tiga babak. Lama pertandingan satu babak dalam pencak silat yaitu berdurasi dua menit, dengan jeda rehat antar babak selama satu menit.

Wasit pertandingan bisa menghentikan pertandingan saat sedang berlangsung tanpa memotong waktu pertandingan tersebut.

Durasi pertandingan juga terhenti apabila seorang pesilat mendapat serangan tidak sah dari lawan ketika bertanding.

Cara Memenangi Pertandingan

Terdapat sejumlah cara bagi seorang pesilat untuk meraih kemenangan dalam sebuah pertandingan pencak silat, yakni:

Baca juga: Macam-macam Teknik Menghindar dalam Pencak Silat

  • Menang angka: seorang pesilat bisa meraih kemenangan berdasarkan angka yang diberikan oleh juri mengacu pada ketentuan dan jumlahnya lebih banyak dari kubu lawan.
  • Menang mutlak: kemenangan ini diraih seorang pesilat apabila lawan terjatuh di bidang pertandingan karena serangan sah dan tidak dapat bangkit usai wasit menghitung sampai angka 10.
  • Menang teknik: cara ini ditentukan oleh tim dokter dalam sebuah pertandingan atau pelatih lawan setelah seorang pesilat tidak mampu melanjutkan pertandingan setelah mendapat serangan secara sah.
  • Menang diskualifikasi: wasit memberi keputusan diskualifikasi kepada seorang pesilat apabila melakukan pelanggaran meski sudah mendapat peringatan sebanyak tiga kali.

Penilaian dan Bagian Sasaran Serangan

Juri dalam sebuah pertandingan silat memiliki acuan ketika memberi nilai kepada seorang pesilat saat bertanding.

Baca juga: Jenis Latihan Kombinasi Senam Irama

Angka yang diberikan kepada pesilat berbeda berdasarkan aksi maupun tindakannya kepada kubu lawan seperti:

  • Menangkis serangan dan melakukan serangan balik sampai berhasil mendapat 1 angka
  • Melakukan serangan kaki tepat ke sasaran memperoleh 2 angka
  • Berhasil menjatuhkan lawan secara sah di bidang pertandingan mendapat 3 angka
  • Mengunci lawan dalam bidang pertandingan secara sah mendapat 4 angka
  • Penilaian untuk kerapian teknik dari juri berkisar 2 hingga 5 angka.

Sementara untuk sasaran serangan yang diperbolehkan dan menghasilkan poin adalah perut, punggung, dada, pinggang kanan dan kiri.

Bagian anggota badan yang dapat dijadikan sasaran serangan dalam pertandingan olahraga beladiri pencak silat tetapi tidak memperoleh nilai adalah bagian tangan dan tungkai.

Adapun bagian tubuh yang dilarang untuk diserang dalam pertandingan pencak silat adalah dari bagian leher ke atas (kepala) dan kemaluan.

Peraturan tersebut berlaku untuk pertandingan di tingkat nasional hingga ajang olahraga internasional seperti SEA Games.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tanya Tugas Sekolah Ke Guru Pintar

Home Forums > Pelajaran > PenJasKes >

Discussion in 'PenJasKes' started by nur amelia, Apr 4, 2016.

ads

(You must log in or sign up to reply here.)

ads

Tanya Tugas Sekolah Ke Guru Pintar

Home Forums > Pelajaran > PenJasKes >

Penentuan kemenangan dilakukan untuk menentukan satu pemenang diantara kedua atlet.

Perlu digaris bawahi bahwa penentuan kemenangan ini merupakan peraturan pertandingan pencak silat pada kategori tanding. Dalam pertandingan pencak silat terdapat empat macam kategori tanding.

Menang angka merupakan satu-satunya jenis kemenangan yang pertandingannya berjalan sampai selesai. Artinya, semua babak dilewati oleh pesilat tanpa ada masalah.

1. Keputusan ada di tangan juri. Jumlah juri terbanyak menentukan siapa pemenangnya.

2. Bila terjadi penjumlahan nilai yang sama, langkah yang harus dilakukan adalah:

  • Pesilat yang mendapat hukuman paling rendah
  • Atlet yang mendapatkan nilai teknik paling banyak mengikuti urutan berikut: nilai 1+3, 3, 1+2, 2, 1+1, 1
  • Jika melalui dua cara diatas nilai masih sama, bisa menambah satu babak pertandingan
  • Apabila masih sama, pemenangnya adalah pesilat yang lebih ringan
  • Apabila masih sama juga, ketua pertandingan membuat undian dengan melempar koin ke matras dan disaksikan oleh official dari kedua atlet

Syarat-syarat kemenangan teknik dalam pertandingan pencak silat jika:

1. Lawan tidak dapat melanjutkan atas permintaan sendiri

2. Keputusan dokter pertandingan atau medis. Medis diberi waktu maksimal 2x60 detik untuk memutuskan apakah pesilat mampu melanjutkan pertandingan (fit) atau tidak bisa melanjutkan pertandingan (unfit)

3. Atas permintaan official atau pendamping pesilat

4. Atas keputusan wasit setelah mendapat hitungan ke sepuluh

Kemenangan mutlak terjadi jika salah satu pesilat jatuh karena serangan yang sah dan tidak dapat melanjutkan pertandingan karena tidak bisa bangkit atau nanar setelah mendapatkan hitungan wasit ke sepuluh.

Menang W.M.P (Wasit Menghentikan Pertandingan terjadi pertandingan yang tidak seimbang. Demi menjaga keselamatan atlet, wasit berhak menghentikan pertandingan dan memutuskan pemenang.

Menang undur diri terjadi salah satu pesilat tidak datang setelah mendapatkan panggilan ke 3 dari aparatur pertandingan. Kecuali ada pemberitahuan dari official.

Menang diskualifikasi terjadi karena:

1. Lawan mendapatkan peringatan 3 setelah peringatan 2

2. Lawan melakukan pelanggaran berat yang langsung diberikan hukuman diskualifikasi

3. Kelebihan atau kekurangan berat badan pada saat penimbangan

Semoga bermanfaat!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA