Warna benang jahit yang jadi daging

Bobo.id - Ada beberapa penyakit yang bisa sembuh cukup dengan minum obat, tapi ada penyakit yang memerlukan tindakan pembedahan, yaitu operasi.

Nah, setelah tindakan operasi dilakukan, dokter akan menutup luka bekas operasi dengan cara menjahit menggunakan benang jahit khusus operasi.

Selain digunakan untuk menjahit luka bekas operasi, tindakan menjahit kulit ini dilakukan juga pada luka terbuka yang lebar.

Benang yang digunakan untuk operasi ini ternyata ada bermacam-macam jenisnya, lo, teman-teman, misalnya ada yang akan menyerap ke dalam tubuh atau harus dilepas, maupun berdasarkan bahan pembuatnya.

Cari tahu serba-serbi mengenai benang jahit operasi, yuk!

Baca Juga : Wah, Ternyata 5 Buah Ini Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes, lo!

Ada Benang Jahit Operasi yang Bisa Diserap oleh Tubuh

Setelah luka dijahit, apakah kita perlu ke dokter lagi untuk melepaskan benang jahit yang digunakan untuk menyatukan luka tadi?

Jawabannya adalah perlu dan tidak perlu, teman-teman.

Kalau luka di tubuh teman-teman dijahit menggunakan benang jahit yang bisa diserap tubuh, maka benang jahit operasi tidak perlu dilepas.

Namun kalau benang jahit operasi yang digunakan adalah benang jahit yang tidak bisa diserap oleh tubuh, maka teman-teman perlu ke dokter untuk melepas benang jahit.

Benang jahit yang bisa diserap tubuh akan menyatu pada luka atau jaringan yang dijahit, nih, teman-teman.

Perbedaan kedua jenis benang jahit operasi ini disebabkan oleh bahan pembuat dari benang jahit operasi itu sendiri.

Benang jahit operasi yang bisa menyerap dalam jaringan kulit terbuat dari bahan yang bisa diurai oleh enzim yang berada dalam jaringan tubuh.

Sedangkan benang jahit operasi yang tidak bisa diserap oleh tubuh harus dilepas beberapa hari setelah jaringan kulit sudah menyatu dan luka sudah menutup.

Baca Juga : Apa Benar Dahak yang Ditelan Bisa Membuat Batuk Makin Parah?

Berbagai Bahan Pembuat Benang Jahit Operasi

Benang jahit operasi terdiri dari dua jenis, yaitu yang bisa diserap oleh tubuh dan yang harus dilepas setelah luka menyatu.

Karena jenis penyerapannya berbeda, maka bahan pembuat benang jahit operasi ini juga berbeda-beda, lo.

Benang jahit yang bisa diserap oleh tubuh kebanyakan terbuat dari ikan, yang diambil dari organ gelembung renangnya.

Ada beberapa jenis ikan yang gelembung renangnya bisa dijadikan bahan pembuat benang jahit operasi, yaitu ikan tirusan dan ikan kakap putih.

Organ gelembung renang kedua jenis ikan ini dipilih sebagai bahan pembuat benang jahit karena teksturnya yang tipis, lentur, dan kuat.

Selain berasal dari organ renang ikan tirusan dan ikan kakap putih, benang jahit operasi yang bisa diserap tubuh juga terbuat dari beberapa bahan kimia lain, teman-teman.

Contohnya adalah dari bahan kimia bernama polydioxanone yang digunakan untuk menjahit luka pada jaringan lunak, seperti perut atau jantung anak-anak.

Ada juga bahan lainnya, yaitu poliglecaprone, yaitu benang sintetis yang digunakan untuk menjahit jaringan lunak yang terbuka, tapi tidak boleh digunakan pada proses operasi sistem peredaran darah atau sistem saraf.

Baca Juga : Inilah 6 MRT Terkenal di Dunia, Apakah Sudah Pernah Mencobanya?

Benang jenis ini biasanya digunakan untuk menutup luka pada kulit agar bekas jahitannya nantinya tidak terlihat.

Jenis bahan sintetis yang juga sering digunakan adalah poliglaktin, yang biasa digunakan untuk menjahit luka robek di bagian tangan dan wajah.

O iya, sama seperti poliglecaprone, poliglaktin juga tidak boleh digunakan untuk menjahit operasi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah dan sistem saraf.

Benang Jahit Operasi yang Tidak Bisa Diserap Tubuh

Selain benang jahit yang bisa diserap tubuh, ada juga benang jahit operasi yang tidak bisa diserap oleh tubuh.

Ini artinya benang jahit tersebut harus diambil dari jaringan kulit saat luka sudan menutup dan jaringan kulit sudah menyatu.

Benang jahit operasi yang bisa diserap oleh tubuh biasanya digunakan untuk memperbaiki jaringan lunak, termasuk prosedur pada sistem peredaran darah sistem saraf.

Penggunaan benang jahit yang tidak bisa diserap tubuh ini biasanya digunakan untuk jaringan yang memerlukan proses penyembuhan yang lama, teman-teman.

Bahan pembuat benang jahit operasi yang harus dilepas ini juga macam-macam, lo, yaitu nilon, polypropylene, sutra, dan poliester.

Varian Benang Operasi Catgut – Benang operasi merupakan tali yang dipintal atau digulung berbahan sintesis (buatan). Benang jahit yang kita kenal biasanya terbuat dari kapas, digunakan untuk menutupi kain yang sobek ataupun menyambung kain menjadi bagian yang utuh. Jahitan tersebut akan tahan lama dan kuat tergantung dari benang yang digunakan pula, sehingga sifat benang tergantung dari bahan penyusunnya, semakin baik bahan penyusunnya maka semakin kuat dan tahan lama pula jahitan yang dihasilkan.

Berawal dari fungsinya yang digunakan untuk menyambung kain atau menutupi bagian yang sobek inilah benang juga digunakan untuk menutupi luka atau menyambung bagian tertentu pada tubuh manusia saat pembedahan atau operasi.

Operasi adalah tindakan yang dilakukan dengan membuka bagian tubuh tertentu yang akan ditangani kemudian dilakukan perbaikan yang diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka.

Lantas, apakah di dunia medis dan kesehatan juga menggunakan benang dengan berbahan kapas? Tentu tidak, benang yang digunakan untuk urusan kesehatan berbeda dengan benang pada umumnya. Jika pada umumnya benang terbuat dari kapas atau nilon, maka dalam dunia kesehatan pada bedah khususnya benang yang digunakan adalah benang operasi. Benang operasi ini disebut  dengan catgut yang berarti tali atau senar yang terbuat dari usus kambing atau hewan lainnya yang berfungsi untuk menyatukan jaringan pada tubuh.

Tahukah anda? Bahwa jahitan catgut merupakan jahitan pada operasi atau pembedahan yang dapat terintegrasi dengan enzim protealik dalam tubuh. Enzim protealik sering dikenal dengan enzim protease. Enzim protease berperan dalam pencernaan karena memecah protein menjadi asam amino yang akhirnya memaksimalkan sistem imun tubuh. Juga berfungsi memberi nutrisi dan kaya akan oksigen untuk membuang sisa metabolisme yang dihasilkan oleh peradangan yang kemudian membersihkan sel-sel mati. Sehingga enzim ini berfungsi menguraikan fibrin berlebih dan mencegah penggumpalan darah. Tak kalah pentingnya enzim ini berfungsi untuk menghilangkan bekas luka, bekas luka pada kulit terbuat dari protein sehingga enzim protease bertugas untuk mencerna bekas luka pada jaringan sehingga luka pada tubuh dapat hilang. Oleh sebab itu enzim ini banyak digunakan untuk  terapi medis.

Jahitan catgut memiliki kekuatan yang tinggi dengan keamanan simpul yang bagus, jahitan ini digunakan untuk prosedur operasi. Penggunaan jahitan catgut ini dapat terintegrasi dengan jaringan dalam tubuh sehingga proses penyembuhan luka cepat dan tidak memerlukan pembuangan jahitan.

Sama halnya dengan benang untuk kain dengan bermacam bahan, benang bedah ini juga banyak variasi bahan penyusunnya. Benang operasi ini dibedakan berdasarkan penyerapan, dan untaian seratnya.

1. Berdasarkan penyerapan

Jenis benang operasi yang dapat diserap (absorbable sutures), yaitu jenis benang yang materialnya dibuat dari jaringan kollagen mamalia yang berasal dari lapisan sub, sehingga dapat terurai dengan aman dalam tubuh tanpa meninggalkan bekas jahitan. Benang ini berfungsi untuk jahitan bagian dalam tubuh. Contoh benang ini antara lain Polygid Acid, Poligon 910, Polydioxanone.

Ada juga benang yang tidak dapat diserap tubuh (non absorbable sutures), merupakan benang yang terbuat dari material yang tahan akan enzim penyerapan dan berada dalam tubuh selama bertahun-tahun, lebihnya benang ini adalah dapat mengikat jaringan secara permanen namun akan menjadi benda asing dalam tubuh karena tahan akan enzim penyerapan. Contoh benang operasi ini antara lain Polypropylene, Nylon (polymide), polyster, Silk, Stainless steel. Jenis benang ini tidak dapat diserap, biasanya digunakan untuk jahitan bagian luar tubuh.

1. Berdasarkan untaian seratnya

Multifilamen, merupakan jenis benang yang terbuat dari beberapa lembar atau serat  benang  yang diuntai menajdi satu. Benang ini lebih lembut dan teratur sehingga mudah digunakan namun kekurangannya adalah bisa menjadi tempat tumbuhnya mikroba karena adanya rongga pada benang yang diikatkan ke jaringan tubuh yang luka/yang sedang ditangani. Golongan benang ini anatara lain Polyglactin 910, PGA, Silk, Polyster, Vicryl, dan Ethibond.

Perlu anda ketahui bahwa dalam proses pengoperasian pada tubuh yang mengalami luka, perlu mencermati benang yang memenuhi syarat untuk penjahitan bedah, di antaranya yakni benang yang memiliki kekuatan regangan yang baik dengan keamanan simpul yang baik dan tidak longgar atau lepas, steril dan mudah digunakan dan menyerap ketika diaplikasikan ke jaringan, serta memiliki reaksi minimal pada jaringan yakni tidak menimbulkan atau tidak meningkatnya pertumbuhan bakteri.

Apakah benang jahitan akan menjadi daging?

Kapan benang menyatu dengan daging?

Berapa lama luka jahitan jadi daging?

Benang daging terbuat dari apa?