Usg 2d bisa melihat apa saja

Bumil disarankan melakukan pemeriksaan USG selama kehamilan. Manfaat USG adalah mengetahui perkembangan janin di dalam kandungan dan mendeteksi setiap ada gangguan tumbuh kembang janin. Alat USG ini sudah berkembang sangat pesat, sejak ditemukan pertama kali. Kini Mums pasti sudah tahu ada beberapa jenis USG, mulai 2 Dimensi (2D), hingga 4D.  USG yang paling banyak dilakukan adalah USG 2D  yang dari tampilan gambarannya sederhana.

 

Nah, jika Mums sedang merencanakan kehamilan atau sudah dinyatakan hamil, segera cek ke dokter kandungan sedini mungkin untuk pemeriksaan USG. Yuk, cari tahu apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis USG, baik itu 2D, 3D atau 4D.

 

Baca juga: Penelitian: Semakin Tinggi Asupan Vitamin D Ibu Hamil, Semakin Tinggi Skor IQ Anak
 

Pilih USG 2D, 3D, atau 4D?

Supaya Mums lebih paham tentang kelebihan dan kekurangan jenis-jenis USG ini, baca penjelasan berikut, ya:

 

USG 2D

Semua USG menggunakan gelombang suara untuk menciptakan gambar. USG konvensional atau USG yang pertama kali dikembangkan hanya menciptakan gambar 2D dari janin. USG 2D memproduksi gambar-gambar garis besar dan tampak datar, yang bisa digunakan untuk melihat tubuh dan organ internal bayi. 

 

Meskipun nampak sederhana, USG 2D sudah digunakan sejak berpuluh-puluh tahun lalu dan memiliki riwayat keselamatan yang baik. Karena USG 2D menggunakan alat radiasi non-pengion, alat ini tidak menimbulkan risiko yang sama dengan X-ray, yang menggunakan radiasi pengion. 

 

USG dilakukan secara rutin setidaknya sekali dalam kehamilan, pada umumnya dilakukan di trimester kedua antara usia kehamilan 18-22 minggu. Tes ini digunakan untuk melihat bagaimana perkembangan si Kecil dalam kandungan. 

 

USG bisa digunakan untuk mengecek beragam hal selama kehamilan, di antaranya:

  • Masalah pada rahim, ovarium, serviks, atau plasenta
  • Masalah yang mungkin dimiliki Mums maupun bayi
  • Jenis kelamin bayi
  • Perkembangan bayi
  • Tanda-tanda ketidaknormalan kongenital
  • Tanda-tanda sindrom Down
  • Kadar cairan amnion atau ketuban
  • Usia gestasional bayi
  • Pertumbuhan dan posisi bayi dalam rahim
  • Denyut jantung bayi

 

USG 3D

Beberapa tahun belakangan ini USG 3D menjadi populer, namun biayanya lebih mahal dari USG 2D. USG 3D digunakan secara medis karena bisa menunjukkan secara jelas organ internal dari janin yang berkembang. USG 3D lebih baik digunakan untuk mendiagnosis ketidaknormalan pada wajah dan kerangka tulang bayi.

 

USG 3D memproduksi gambar dengan mengumpulkan banyak gambar 2D dari sudut-sudut yang berbeda. Banyak Mums dan Dads yang memilih USG 3D karena mereka merasa bisa melihat lebih jelas bagaimana penampakan bayi dalam kandungan, dibandingkan dengan USG 2D.

 

Namun, ahli dari Food and Drug Administration (FDA) dan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan untuk tidak menggunakan USG 3D jika tidak terlalu diperlukan. 

 

USG 3D banyak digunakan sebagai USG hiburan. Sedangkan, dalam dunia media, ada prinsip ALARA (As Low As Reasonably Achievable) terkait penggunaan USG, untuk membatasi paparan panas dan radiasi pada ibu hamil.

 

Penggunaan USG non-medis bisa berlangsung lebih lama. Meskipun USG tergolong normal, namun tidak ada bukti penelitian yang menunjukkan dampak paparan USG yang lebih lama dari biasanya pada bayi atau wanita hamil.

 

USG 4D

USG 4D juga serupa dengan USG 3D, namun gambar yang diciptakan terus diperbarui, sehingga terlihat seperti gambar yang bergerak. Jenis USG ini paling banyak digunakan sebagai hiburan, misalnya melihat wajah janin dengan jelas, dan bukan untuk alasan medis.

 

Ahli di FDA tidak merekomendasikan penggunaan USG untuk hiburan dan tujuan bonding karena USG merupakan alat medis dan harus digunakan hanya dengan tujuan medis juga. Direkomendasikan untuk menghindari USG dengan alasan non-medis, kecuali direkomendasikan oleh dokter sebagai bagian dari perawatan kehamilan.

 

Baca juga: Mums, Ini Pentingnya Melakukan Perencanaan Keuangan Sejak Dini!
 

Yang Perlu Diperhatikan saat Melakukan USG Kehamilan

USG tidak ditujukan untuk digunakan di luar keperluan medis. Hanya profesional seperti dokter yang bisa melakukan USG kehamilan. Berikut hal-hal yang perlu Mums perhatikan terkait USG:

 

Paparan Panas dan Radiasi

Meskipun USG tergolong aman, alat ini memaparkan ibu hamil dan bayi dalam kandungan dengan radiasi non-pengion. Radiasi ini bisa sedikit menimbulkan rasa panas pada jaringan.

 

Pada keperluan untuk hiburan, USG bisa berlangsung hingga satu jam untuk mendapatkan gambar bergerak atau video. Karena ada potensi risiko penggunaan berlebihan pada janin dan ibu hamil, USG harus dibatasi penggunaannya hanya untuk keperluan medis jika diperlukan.

 

Biaya

USG yang dilakukan untuk hiburan atau secara komersil biasanya lebih mahal dibandingkan dengan USG 2D, Mums. Biasanya USG 3D dan USG 4D tidak termasuk ke dalam asuransi.

Apakah USG 2D sudah cukup?

Apabila Anda ingin memantau perkembangan janin, USG 2D sebenarnya sudah cukup untuk menjawab keinginan tersebut. Gambar yang dihasilkan telah memuat berbagai informasi yang Anda butuhkan, termasuk soal kelainan fisik dan organ.

Apakah USG 2D bisa melihat wajah bayi?

Penampilan wajah dari janin pun akan terlihat lebih jelas serta nyata dengan pemeriksaan ini. Sedangkan untuk mendeteksi gangguan sistem saraf pada janin, masih bisa menggunakan pemeriksaan USG 2D.

Apakah hasil USG 2 dimensi akurat?

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam National Institutes of Health (NIH) menyebutkan bahwa hasil USG 2D untuk membaca dan menentukan jenis kelamin cukup akurat. Pada penelitian tersebut, hasil sonografi yang menunjukkan janin berjenis kelamin laki-laki memiliki keakuratan hingga 100%.

Apa kelebihan USG 2D?

USG 2 Dimensi Alat USG 2D dengan resolusi gambar yang bagus, mampu melihat kelainan fisik hingga 80%. Jadi, bila memang kondisi janin normal dan tidak ada kemungkinan janin mengalami kelainan organ dalam, maka USG 2D sudah cukup untuk Parents.