Urutkan langkah-langkah proses pembuatan kain batik dengan teknik sederhana sebutkan minimal 3

  • Cuci bersih kain mori sebelum mulai membatik.

  • Proses pencelupan batik dimulai dari warna yang paling muda dan diakhiri dengan warna yang paling gelap.

  • Perhatikan suhu lilin untuk membatik. Suhu harus cukup panas agar lilin meresap ke dalam pori-pori kain.

Batik adalah warisan budaya asli Indonesia yang sudah mendunia. Kain batik dapat dibuat menjadi beragam produk seperti pakaian, selimut, sarung bantal, dan masih banyak lagi. Ada dua jenis batik yaitu batik cap dan batik tulis. Cara membuat batik tulis adalah cara membatik dengan proses yang sangat tradisional. Cara membuat batik dengan metode ini, Anda seperti melukis dengan canting, membubuhkan titik-titik lilin satu demi satu sesuai motif yang tergambar. Anda bisa membuat motif sendiri, atau cukup meniru motif yang telah ada. Apapun yang Anda pilih, memiliki pengalaman terlibat dalam proses cara membuat batik adalah hal yang menyenangkan.

Prinsip dalam batik adalah merangkai setiap titik lilin yang kita cantumkan pada kain menjadi sebuah karya tangan yang indah.

Alat-alat yang diperlukan untuk cara membuat batik

  • Canting (alat membatik)

  • Wajan

  • Gawangan (tempat menaruh kain dari kayu atau bambu)

  • Anglo (kompor kecil)

  • Malam (lilin)

  • Pewarna kain

Kain yang dipakai untuk membuat batik disebut dengan kain mori. Sebelum mengikuti langkah-langkah cara pembuatan batik berikut ini, cuci terlebih dahulu kain mori yang akan digunakan untuk membuat batik. Tujuannya mencuci kain mori adalah untuk membuat serat-serat kain lebih lemas dan mempermudah cara pembuatan batik.

Polling

Bagaimana cara Anda mengetahui bahwa permukaan dapur dan kamar mandi anda telah didesinfeksi?

0 Suara

  1. Membuat pola. Cara membuat pola adalah dengan menggambarnya di atas kertas roti. Anda bebas berkreasi membuat pola sendiri, atau meniru dari pola yang sudah ada.

  2. Menyalin pola. Pola yang sudah selesai dibuat di atas kertas roti lalu dijiplak di atas kain mori. Caranya dengan menggunakan pensil, atau bisa juga menggunakan canting.

  3. Memanaskan lilin. Lilin untuk cara membuat batik biasanya berbentuk blok. Taruh lilin di wajan kecil, lalu panaskan wajan dengan menggunakan kompor kecil. Tunggu hingga lilin mencair.

  4. Pembatikan pertama. Cara membatik adalah melukis pola dengan menggunakan lilin. Masukkan lilin ke dalam canting lalu mulailah membatik dengan mengikuti gambar motif yang telah dibuat.

  5. Menembok. Proses menembok adalah menggunakan larutan lilin untuk menutupi bagian kain yang akan dibiarkan polos (tidak diwarnai). Gunakan kuas atau canting untuk menutupi kain dengan larutan lilin.

  6. Pencelupan pertama. Setelah dilapisi lilin, celupkan kain ke dalam cairan pewarna. Celupkan berulang-ulang sampai mendapat warna seperti yang diinginkan. Setelah selesai, jemur kain di atas gawangan.

  7. Pembatikan kedua. Setelah kain kering, lakukan proses membatik lagi untuk menambah lapisan warna dan motif.

  8. Pencelupan kedua. Setelah selesai membatik, celupkan kain ke dalam cairan pewarna kedua. Jumlah pencelupan selama proses membatik bervariasi, tergantung jumlah warna yang Anda inginkan.

  9. Menghilangkan lilin. Cara menghilangkan lilin yang ada di atas kain adalah dengan merebus kain. Setelah itu, jemur batik sampai kering.

Perbedaan cara membatik cap dan cara membuat batik tulis terletak pada cara membuat motif. Batik cap tidak membutuhkan proses menggambar motif karena cara membatiknya adalah menggunakan semacam stempel besar berukuran standar 20x20 cm yang sudah diberi motif. Stempel besar ini dikenal dengan nama canting cap. Berikut ini adalah cara membuat batik cap.

  1. Bentangkan kain mori di atas permukaan rata.

  2. Panaskan lilin dengan menggunakan loyang khusus untuk batik cap. Letakkan loyang di atas kompor.

  3. Celupkan canting cap ke dalam lilin lalu capkan ke atas kain. Tekan dengan kuat agar lilin meresap ke dalam pori kain.

Setelah mempraktikkan cara membuat batik tulis dan batik cap di atas, Anda dapat memanfaatkan kain batik hasil karya Anda untuk beragam benda. Agar kain batik Anda terjaga warnanya, simak artikel kami tentang tips cara mencuci batik agar tidak luntur.

Awalnya diterbitkan 25 Oktober 2019

Ilustrasi Batik. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/pzAxe

JATIM | 31 Maret 2021 19:06 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Batik adalah seni pewarnaan kain dengan teknik perintang pewarnaan menggunakan malam. Batik merupakan salah satu bentuk seni kuno yang populer di Indonesia. Kain batik bahkan menjadi kain tradisional asal Indonesia yang telah mendunia dan diakui oleh banyak negara.

Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer pada akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan saat itu semuanya adalah batik tulis, yakni sampai awal abad XX. Jenis batik cap menyusul kemudian setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an.

Sejak industrialisasi dan globalisasi, muncul lagi batik jenis baru yang disebut batik cap dan batik cetak. Untuk batik tradisional yang diproduksi dengan teknik tulisan tangan menggunakan canting dan malam disebut dengan batik tulis. Proses pembuatan batik sendiri tak bisa dikatakan mudah. Terdapat banyak langkah yang harus dilalui.

Dalam artikel ini, akan dibahas secara detail bagaimana proses pembuatan batik secara umum yang pastinya menarik untuk Anda ketahui.

2 dari 5 halaman

Teknik atau proses pembuatan batik adalah proses-proses pekerjaan dari permulaan, yaitu dari bahan mori batik sampai menjadi kain batik, dilansir dari buku Seni Kerajinan Batik Indonesia oleh Susanto & Sewan (1980). Pengerjaan dari mori batik menjadi kain batik dibagi menjadi 2 proses yaitu proses persiapan dan proses pembuatan batik.

Proses persiapan merupakan rangkaian pengerjaan pada mori sehingga menjadi kain yang siap untuk dibuat batik. Pekerjaan persiapan ini meliputi Nggirah (mencuci) atau Ngetel, Nganji (menganji), dan Ngemplong (setrika, kalander).

Proses pembuatan batik merupakan pengerjaan dalam pembuatan batik sebenarnya. Proses pembuatan batik secara umum biasanya melalui tahapan-tahapan berikut, yaitu:

3 dari 5 halaman

Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon, dan bahan sintetis lainnya.

Proses dan Istilah Pembuatan Batik Tulis:

  1. Pemotongan bahan baku (mori) sesuai dengan kebutuhan.
  2. Mengetel: menghilangkan kanji dari mori dengan cara membasahi mori tersebut dengan larutan : minyak kacang, soda abu, tipol dan air secukupnya. Lalu mori diuleni setelah rata dijemur sampai kering lalu diuleni lagi dan dijemur kembali. Proses ini diulang-ulang sampai tiga minggu lamanya lalu di cuci sampai bersih. Proses ini agar zat warna bisa meresap ke dalam serat kain dengan sempurna.
  3. Nglengreng: Menggambar langsung pada kain.
  4. Isen-isen: memberi variasi pada ornamen (motif) yang telah di lengreng.
  5. Nembok: menutup (ngeblok) bagian dasar kain yang tidak perlu diwarnai.
  6. Ngobat: Mewarnai batik yang sudah ditembok dengan cara dicelupkan pada larutan zat warna.
  7. Nglorod: Menghilangkan lilin dengan cara direbus dalam air mendidih (finishing).
  8. Pencucian: setelah lilin lepas dari kain, lalu dicuci sampai bersih dan kemudian dijemur.

4 dari 5 halaman

Tidak seperti batik tulis yang proses pembuatannya menggunakan canting, pada proses pembuatan batik cap alat yang digunakan yaitu cap (semacam stempel besar yang terbuat dari tembaga) yang sudah didesain dengan motif tertentu dengan dimensi 20cm X 20cm. Berikut adalah proses pembuatan batik cap:

  1. Kain mori diletakkan di atas meja dengan alas di bawahnya menggunakan bahan yang empuk.
  2. Malam direbus hingga suhu 60 – 70 derajat Celsius.
  3. Cap dicelupkan ke malam yang telah mencair tadi tetapi hanya 2 cm saja dari bagian bawah cap.
  4. Kemudian kain mori dicap dengan tekanan yang cukup supaya rapi. Pada proses ini, cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori.
  5. Selanjutnya adalah proses pewarnaan dengan cara mencelupkan kain mori yang sudah dicap tadi ke dalam tangki yang berisi cairan pewarna.
  6. Kain mori direbus supaya cairan malam yang menempel hilang dari kain.
  7. Proses pengecapan => pewarnaan => penggodogan diulangi kembali jika ingin diberikan kombinasi beberapa warna.
  8. Setelah itu, proses pembersihan dan pencerahan warna dengan menggunakan soda.
  9. Penjemuran kemudian disetrika supaya rapih. 

Proses pembuatan batik cap ini lebih cepat dibandingkan dengan proses pembuatan batik tulis karena pembuatan motifnya dengan menggunakan cap (stempel) yang lebar. Bandingkan dengan batik tulis yang menggunakan guratan-guratan canting.

5 dari 5 halaman

Untuk membuat batik, bahan dan peralatan yang diperlukan adalah kain (material) yang diperbuat daripada sutera, kapas dan rayon/fuji (campuran kain polyester), lilin dan rozin, canting, warna (dyestuff), pemati warna dan serbuk soda. Proses membuat batik Lukis adalah:

  1. Membuat rekacorak kain batik di atas kain putih dengan pensil. Motif boleh dipilih berasaskan tradisional/ethnik, flora fauna, geometrikal, organic, garisan dan ruang, semi abstrak dan lain-lain. Dalam penentuan motif, biasanya tiap orang memiliki selera berbeda-beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif sendiri, namun yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif umum yang telah ada. Lebih menyenangkan morif boleh dipilih daripada koleksi MasterWan Batik.
  2. Menggunakan canting yang telah diisi lilin cair untuk mencorakkan kain. Kepanasan lilin perlu dikawal agar tidak terlalu panas untuk mengelakkan garisan lilin kembang dan sekaligus menghasilkan garisan yang tidak konsisten. Pelukis terpaksa menuangkan semula lilin cair ke dalam bekas lilin sebelum lilin cair itu sejuk. Seterusnya menceduk lilin lain bagi menjamin aliran lilin cair tersebut dapat digunakan dengan lancar.
  3. Mematikan warna. Sodium silicate digunakan sebagai bahannya. Proses ini dilakukan untuk memastikan warna tidak akan luntur apabila dibasuh seterusnya. 
  4. Setelah empat jam merendam kain dalam bahan tersebut, kain tersebut dibasuh dan direbus. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Air panas dimasukkan serbuk soda bagi memudahkan lilin ditanggalkan daripada kain. Seterusnya kain tersebut dibasuh sekali lagi dan dibilas. Paling bagus, kain batik ini dijemur di tempat teduh agar warnanya dapat dijamin ketahanan dan kualitasnya.
(mdk/edl)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA