Asked by wiki @ 20/08/2021 in Kimia viewed by 1925 persons
Asked by wiki @ 20/08/2021 in Kimia viewed by 1362 persons
Asked by wiki @ 26/08/2021 in Kimia viewed by 1044 persons
Asked by wiki @ 02/08/2021 in Kimia viewed by 913 persons
Asked by wiki @ 29/07/2021 in Kimia viewed by 886 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in Kimia viewed by 875 persons
Asked by wiki @ 08/08/2021 in Kimia viewed by 875 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in Kimia viewed by 872 persons
Asked by wiki @ 20/08/2021 in Kimia viewed by 866 persons
Asked by wiki @ 29/07/2021 in Kimia viewed by 858 persons
Asked by wiki @ 30/07/2021 in Kimia viewed by 844 persons
Asked by wiki @ 26/08/2021 in Kimia viewed by 793 persons
Asked by wiki @ 14/08/2021 in Kimia viewed by 695 persons
Asked by wiki @ 29/07/2021 in Kimia viewed by 695 persons
Asked by wiki @ 31/08/2021 in Kimia viewed by 693 persons
Sistem periodik unsurkimia adalah sesuatu yang tidak asing bagi Sobat yang mengambil jurusan IPA/MIA di sekolah. Sistem periodik unsur kimia disebut tabel periodik, dan fungsinya adalah untuk mengetahui nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat setiap unsur.
Sistem periodik unsur kimia adalah susunan unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat-sifatnya. Sobat perlu mengenali, memahami, dan menghafalnya guna menghitung reaksi kimia. Dengan tabel periodik unsur, Sobat bisa mengetahui nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat setiap unsur.
Unsur-unsur dalam sistem periodik unsur kimia terdiri dari dua kelompok, yakni golongan (lajur vertikal), dan periode (lajur horizontal). Meski nampak rumit, Sobat akan terbiasa dan mudah menghafalnya jika sering berlatih. Berikut adalah hal-hal yang perlu diketahui tentangsistem periodik unsurkimia.
Klasifikasi Sistem Periodik Unsur Kimia
Pada sistem periodik unsur kimia, golongan merupakan kolom vertikal yang terdapat pada tabel periodik kimia. Golongan sangat penting untuk metode pengklasifikasian unsur-unsur. Golongan berisi unsur-unsur yang memiliki susunan elektron terluar yang sama. Karena memiliki elektron yang sama, unsur-unsur tersebut memiliki sifat kimia yang sama dan ditulis dengan urutan bilangan romawi.
Unsur-unsur pada golongan A merupakan golongan utama, sedangkan golongan B dinamakan logam transisi. Dua deret dari bagian bawah merupakan logam transisi dalam yang terdiri atas lanthanide dan aktinida.
1. Golongan IA (alkali, kecuali H), terdiri dari H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr;
2. Golongan IIA (alkali tanah), terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra;
3. Golongan VIIA (halogen), terdiri dari F, Cl, Br, I, At;
4. Golongan VIIIA (gas mulia), terdiri dari He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn;
5. Golongan IIIA (boron-aluminium), terdiri dari B, Al, Ga, In, Ti;
6. Golongan IVA (karbon-silikon), terdiri dari C, Si, Ge, Sn, Pb;
7. Golongan VA (nitrogen-fosforus), terdiri dari N, P, As, Sb, Bi;
8. Golongan VIA (oksigen-belerang), terdiri dari O, S, Se, Te, Po;
9. Golongan IB sampai dengan VIIIB disebut golongan transisi.
Sementara itu, periode adalah barisan horizontal yang terdapat pada tabel periodik. Terdapat 7 periode dalam tabel periodik, di mana masing-masing tabel mewakili tingkat energi atom yang dimiliki. Tidak semua periode memiliki jumlah unsur yang sama. Di mana jumlah unsur terkecil terdapat pada periode 1 yang berjumlah 2 unsur. Sedangkan jumlah unsur tebanyak adalah pada periode 6 yang memiliki 32 unsur.
1. Periode ke-1, 2 unsur
2. Periode ke-2, 8 unsur
3. Periode ke-3, 8 unsur
4. Periode ke-4, 18 unsur
5. Periode ke-5, 18 unsur
6. Periode ke-6, 32 unsur, 18 unsur seperti periode ke-4 dan ke-5, 14 unsur deret lantanida
7. Periode ke-7, merupakan periode unsur yang belum lengkap. Terdapat deret aktinida.
Sifat dalam Sistem Periodik Unsur Kimia
Berikut ini adalah sifat-sifat yang terkandung dalam sistem periodik unsur kimia:
Sifat Unsur
Berdasarkan sifat unsur-unsur, sistem periodik unsur kimia terbagi ke dalam tiga jenis yaitu logam, nonlogam, dan metalloid. Logam memiliki sifat yang cenderung melepaskan elektron dari nonlogam untuk membentuk ion positif. Sedangkan nonlogam cenderung menerima elektron dari logam. Lain halnya dengan unsur metalloid, yang memiliki kedua sifat seperti logam dan nonlogam.
Jari-Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil dalam suatu atom dalam keadaan setimbang. Jarak tersebut dapat diukur dalam satuan pikometer atau angstrom. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom cenderung membesar setara dengan pertambahan pada kulit elektron.
Kereaktifan
Kereaktifan sebuah unsur pada tabel periodik dalam satu periode dari kiri ke kanan bertambah hingga golongan VIIA.
Energi Ionisasi
Energi ionisasi pertama adalah energi yang diserap untuk melepas satu elektron dari sebuah atom. Sedangkan energi ionisasi atom kedua adalah energi yang diserap untuk melepas elektron kedua dari sebuah atom, dan seterusnya.
Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah jumlah energi yang dilepaskan ketika sebuah elektron ditambahkan ke dalam kolom atom netral untuk membentuk ion negatif. Sifat nonlogam memiliki nilai lebih tinggi pada afinitas elektron daripada sifat logam. Dan afinitas elektron secara umum terus meningkat sepanjang periode.
Keelektronegatifan
Keelektronegatifan merupakan kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap ataupun menarik kembali elektron dari atom lainnya.
sumber: saintif.com
Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa.
Writer: Muhammad Fahmi Ridlo
Editor:Deni Purbowati
Periode tabel periodik adalah satu baris horizontal pada tabel periodik. Dalam tabel periodik, unsur-unsur diatur dalam serangkaian baris (atau periode) sehingga mereka yang memiliki sifat-sifat serupa muncul dalam satu kolom. Unsur-unsur pada periode yang sama memiliki jumlah kulit elektron yang sama; dengan masing-masing perpotongan golongan di sepanjang periode, unsur memiliki satu tambahan proton dan elektron dan berkurang sifat logamnya. Pengaturan ini mencerminkan keberulangan sifat yang sama secara periodik seiring dengan kenaikan nomor atom. Misalnya, logam alkali terletak pada satu golongan (golongan 1) dan berbagi sifat yang mirip, seperti reaktivitas yang tinggi dan kecenderungan untuk kehilangan satu elektron agar sesuai dengan konfigurasi elektron gas mulia. Tabel periodik memiliki total 118 unsur.
Mekanika kuantum modern menjelaskan tren periodik sifat-sifat dalam hal kulit elektron. Seiring dengan kenaikan nomor atom, kulit elektron terisi dengan elektron dengan urutan seperti ditunjukkan di sebelah kanan. Mengisi setiap kulit sesuai dengan baris dalam tabel.
Dalam blok-s dan blok-p tabel periodik, unsur-unsur dalam periode yang sama umumnya tidak menunjukkan tren dan kesamaan sifat (lebih signifikan tren vertikal ke bawah dalam golongan). Namun dalam blok-d, tren sepanjang periode menjadi signifikan, dan dalam blok-f, unsur-unsur menunjukkan tingkat kesamaan yang tinggi di sepanjang periode.
Tujuh periode unsur terjadi secara alami di Bumi. Untuk periode 8, yang mencakup unsur-unsur yang dapat disintesis setelah 2015, lihat tabel periodik perluasan.
Sebuah golongan dalam kimia berarti famili objek dengan kesamaan seperti keluarga yang berbeda. Terdapat 7 periode, yang disusun horizontal di tabel periodik.
Periode 1
Artikel utama: Unsur periode 1
1 H |
2 He |
Periode 1 merupakan periode yang paling sedikit anggotanya, dengan hanya 2 unsur, hidrogen dan helium. Oleh karena itu, mereka tidak mengikuti kaidah oktet. Secara kimia, helium berperilaku sebagai gas mulia, dan oleh karenanya dimasukkan sebagai bagian dari unsur golongan 18. Namun, dalam hal struktur intinya, helium masuk ke dalam blok s, dan oleh karena itu kadang-kadang diklasifikasikan ke dalam unsur golongan 2, atau secara simultan masuk ke dua golongan sekaligus golongan 2 dan 18. Hidrogen sangat mudah kehilangan dan menangkap sebuah elektron, dan oleh karena itu secara kimia masuk ke dalam dua golongan sekaligus yaitu unsur golongan 1 dan 17.
- Hidrogen (H) merupakan unsur paling melimpah, perhitungan kasar sekitar 75% dari massa unsur jagat raya.[1] Ion hidrogen hanyalah sebuah proton. Bintang dalam urutan utama sebagian besar tersusun dari hidrogen pada tingkat plasmanya. Unsur hidrogen relatif jarang di Bumi, dan secara industri diproduksi dari hidrokarbon seperti metana. Hidrogen dapat membentuk senyawa-senyawa dengan sebagian besar unsur dan terdapat dalam air serta sebagian besar senyawa organik.[2]
- Helium (He) hanya hadir dalam kondisi gas kecuali dalam kondisi ekstrem.[3] Ia merupakan unsur kedua terringan dan juga peringkat kedua kelimpahan di alam semesta.[4] Sebagian besar helium terbentuk selama Ledakan Dahsyat, tetapi helium baru tercipta melalui fusi nuklir hidrogen dalam bintang.[5] Di Bumi, helium relatif jarang, hanya muncul sebagai produk samping peluruhan alami beberapa unsur radioaktif.[6] Helium 'radiogenik' terperangkan di dalam gas alam dengan konsentrasi sampai dengan tujuh persen dari volume.[7]
Periode 2
Artikel utama: Unsur periode 2
3 Li |
4 Be |
5 B |
6 C |
7 N |
8 O |
9 F |
10 Ne |
Periode 2 terdiri dari 8 unsur. Unsur-unsur periode 2 melibatkan orbital 2s dan 2p. Beberapa unsur dalam periode ini merupakan unsur esensial secara biologi selain hidrogen, yaitu karbon, nitrogen, dan oksigen.
- Litium (Li) adalah logam paling ringan dan unsur padat paling rendah massa jenisnya.[8] Dalam kondisi tak terionisasi, ia merupakan salah satu unsur paling reaktif, sehingga di alam hanya dapat ditemukan sebagai senyawanya. Litium merupakan unsur primordial paling berat yang terbentuk dalam jumlah besar selama Ledakan Dahsyat.
- Berilium (Be) adalah logam ringan dengan titik lebur tertinggi. Sejumlah kecil berilium terbentuk selama Ledakan Dahsyat, meskipun sebagian besar kemudian meluruh atau bereaksi lebih lanjut di dalam bintang membentuk inti atom yang lebih besar, seperti karbon, nitrogen, atau oksigen. Berilium diklasifikasikan oleh Badan Internasional Penelitian Kanker (International Agency for Research on Cancer, IARC) sebagai karsinogen golongan 1.[9] Antara 1% dan 15% orang peka terhadap berilium dan dapat menyebabkan reaksi inflamasi pada sistem pernapasan dan kulit, yang disebut penyakit berilium kronis.[10]
- Boron (B) tidak terdapat secara alami sebagai unsur bebas, tetapi dalam senyawa seperti borat. Ia merupakan zat hara (micronutrient) esensial bagi tumbuhan, yang diperlukan sebagai kekuatan dan pengembangan dinding sel, pembelahan sel, pertumbuhan bibit dan buah, transportasi gula dan pengembangan hormon,[11][12] meskipun bersifat toksik pada dosis tinggi.
- Karbon (C) adalah unsur peringkat keempat paling melimpah di jagat raya berdasarkan massanya, setelah hidrogen, helium, dan oksigen.[13] Juga merupakan unsur kedua paling melimpah dalam tubuh manusia setelah oksigen,[14] peringkat tiga paling melimpah berdasarkan nomor atom.[15] Jumlah senyawa yang mengandung karbon hampir tak terhingga karena kemampuan karbon untuk membentuk rantai panjang yang stabil melalui ikatan C—C.[16][17] Seluruh senyawa organik, yang esensial bagi kehidupan, mengandung sekurang-kurangnya satu atom karbon;[16][17] yang bersanding dengan hidrogen, oksigen, nitrogen, belerang, dan fosfor, karbon adalah dasar dari setiap senyawa biologi penting.[17]
- Nitrogen (N) dijumpai sebagian besar sebagai gas inert diatomik, N2, yang menyusun hingga 78% atmosfer bumi. Ini merupakan komponen esensial protein, dan oleh karenanya esensial pula bagi kehidupan.[18]
- Oksigen (O) menyusun 21% atmosfer dan diperlukan untuk respirasi oleh seluruh (atau hampir seluruh) hewan, dan merupakan komponen pembentuk air. Oksigen adalah unsur paling melimpah ketiga di alam semesta, dan senyawa oksigen mendominasi susunan kerak bumi.[19]
- Fluor (F) adalah unsur paling reaktif dalam kondisi tak-terionisasi, sehingga tidak pernah ditemukan sebagai unsur di alam.[20]
- Neon (Ne) adalah gas mulia yang digunakan dalam lampu neon.[21]
Periode 3
Artikel utama: Unsur periode 3
11 Na |
12 Mg |
13 Al |
14 Si |
15 P |
16 S |
17 Cl |
18 Ar |
Periode 3 terdiri dari 8 unsur. Seluruh unsur periode tiga terdapat di alam dan sekurang-kurangnya memiliki satu isotop stabil. Selain gas mulia argon, semuanya merupakan unsur esensial untuk biologi dan geologi.
- Natrium (Na) adalah sebuah logam alkali. Ia terdapat dalam samudera di Bumi dalam jumlah besar dan hadir sebagai natrium klorida (garam meja).[22]
- Magnesium (Mg) adalah logam alkali tanah. Ion magnesium ion ditemukan dalam klorofil.
- Aluminium (Al) adalah logam pasca transisi. Ia merupakan logam paling melimpah dalam kerak bumi.
- Silikon (Si) adalah metaloid. Ia bersifat semikonduktor, menjadikannya komponen utama dalam banyak sirkuit terpadu (IC). Silikon dioksida adalah konstituen utama pasir. Seperti pentingnya karbon untuk Biologi, Silicon penting untuk Geologi.
- Fosforus (P) adalah nonlogam esensial untuk DNA. Ia sangan reaktif, dan oleh karenanya tidak pernah dijumpai di alam sebagai unsur bebas.
- Belerang (S) adalah nonlogam. Ia dijumpai dalam dua asam amino: sistein dan metionin.
- Klorin (Cl) adalah halogen. Ia digunakan sebagai desinfektan, terutama dalam kolam renang.
- Argon (Ar) adalah suatu gas mulia, menjadikannya hampir sepenuhnya tidak reaktif. Lampu pendar sering diisi dengan gas mulia seperti argon untuk menjaga filamen pada temperatur tinggi.
Periode 4
Artikel utama: Unsur periode 4
Dari kiri ke kanan, larutan akuatik dari: Co(NO3)2 (merah); K2Cr2O7 (jingga); K2CrO4 (kuning); NiCl2 (hijau); CuSO4 (biru); KMnO4 (ungu).
19 K |
20 Ca |
21 Sc |
22 Ti |
23 V |
24 Cr |
25 Mn |
26 Fe |
27 Co |
28 Ni |
29 Cu |
30 Zn |
31 Ga |
32 Ge |
33 As |
34 Se |
35 Br |
36 Kr |
Periode 4 terdiri dari 18 unsur, dimulai dari kalium (K) dan diakhiri oleh kripton (Kr). Periode 4 meliputi unsur esensial untuk biologi yaitu kalium dan kalsium, juga merupakan periode pertama dalam blok-d dengan logam transisi yang ringan. Masuk di dalamnya adalah besi, unsur terberat yang terbentuk dalam bintang deret utama dan merupakan komponen utama bumi sama halnya logam penting lainnya seperti kobalt, nikel, tembaga, dan seng. Hampir semuanya memiliki peran biologis.
Periode 5
Artikel utama: Unsur periode 5
37 Rb |
38 Sr |
39 Y |
40 Zr |
41 Nb |
42 Mo |
43 Tc |
44 Ru |
45 Rh |
46 Pd |
47 Ag |
48 Cd |
49 In |
50 Sn |
51 Sb |
52 Te |
53 I |
54 Xe |
Periode 5 terdiri dari 18 unsur, dimulai dari rubidium (Rb) dan diakhiri oleh xenon (Xe). Unsur yang memiliki peran biologis bagi manusia paling berat hanyalah molibdenum dan iodin. Periode ini juga meliputi teknesium, unsur radioaktif paling ringan.
Periode 6
Artikel utama: Unsur periode 6
55 Cs |
56 Ba |
57 La |
58 Ce |
59 Pr |
60 Nd |
61 Pm |
62 Sm |
63 Eu |
64 Gd |
65 Tb |
66 Dy |
67 Ho |
68 Er |
69 Tm |
70 Yb |
71 Lu |
72 Hf |
73 Ta |
74 W |
75 Re |
76 Os |
77 Ir |
78 Pt |
79 Au |
80 Hg |
81 Tl |
82 Pb |
83 Bi |
84 Po |
85 At |
86 Rn |
Periode 6 terdiri dari 32 unsur, dimulai dari sesium (Cs) dan diakhiri oleh radon (Rn). Periode 6 adalah periode pertama yang memiliki blok-f, melalui golongan lantanida (yang dikenal juga sebagai unsur tanah jarang), dan terdapat pula pada periode ini unsur stabil paling berat (timbal). Kebanyakan dari periode ini adalah logam berat yang beracun dan 5 di antaranya bersifat radioaktif (prometium, bismut, polonium, astatin, dan radon), tetapi platina dan emas hampir sepenuhnya inert. Wolfram merupakan unsur yang memiliki peran biologis paling berat.
Periode 7
Artikel utama: Unsur periode 7
87 Fr |
88 Ra |
89 Ac |
90 Th |
91 Pa |
92 U |
93 Np |
94 Pu |
95 Am |
96 Cm |
97 Bk |
98 Cf |
99 Es |
100 Fm |
101 Md |
102 No |
103 Lr |
104 Rf |
105 Db |
106 Sg |
107 Bh |
108 Hs |
109 Mt |
110 Ds |
111 Rg |
112 Cn |
113 Nh |
114 Fl |
115 Mc |
116 Lv |
117 Ts |
118 Og |
Periode 7 terdiri dari 32 unsur, dimulai dari fransium (Fr) dan diakhiri oleh oganeson (Og). Seluruh unsur periode 7 bersifat radioaktif. Periode ini mengandung unsur terberat yang secara alami ada di bumi, plutonium. Semua unsur setelahnya dalam periode ini telah disintesis secara artifisial. Sementara salah satu dari ini (einsteinium) saat ini tersedia dalam jumlah makroskopis, sebagian besar sangat jarang, dan hanya disintesis dalam jumlah mikrogram atau kurang. Beberapa unsur terakhir belum diidentifikasi di laboratorium dalam jumlah beberapa atom dalam waktu yang bersamaan.
Meskipun jarangnya unsur-unsur ini menandakan hasil percobaan tidak ekstensif, tren perilaku periodik dan golongan tampaknya kurang terdefinisi dengan baik untuk periode 7 dibandingkan periode lainnya. Sementara fransium dan radium menunjukkan sifat-sifat seperti golongan 1 dan 2, aktinida menunjukkan variasi perilaku dan tingkat oksidasi yang amat besar dibandingkan lantanida. Anomali periode 7 ini mungkin diakibatkan oleh beragam faktor, termasuk di antaranya besarnya tingkat pasangan spin-orbit dan efek relativistik. Dugaan terakhir, ini akibat dari tingginya muatan positif dari inti atom mereka yang masif.
Periode 8
Artikel utama: Tabel periodik perluasan
119 Uue |
120 Ubn |
Periode 8 kemungkinan terdiri dari 50 atau 54 unsur, dimulai dari ununennium (Uue) dan diakhiri oleh unheksoktium (Uho) (Z = 168) atau unseptbium (Usb) (Z = 172). Belum ada unsur dalam periode 8 yang berhasil disintesis. Blok-g adalah sebuah prediksi. Belum jelas apakah semua unsur yang diprediksi berada pada periode 8 secara fakta memungkinkan ada secara fisik.
Periode 9
Artikel utama: Tabel periodik perluasan
Saat ini, periode 9 masih berupa hipotesis. Ada kemungkinan bahwa tidak akan ada periode 9.
- Golongan tabel periodik
|
Portal Kimia |
- ^ Palmer, David (November 13, 1997), Hydrogen in the Universe, NASA, diakses tanggal 2008-02-05 Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)
- ^ "IARC Monograph, Volume 58". International Agency for Research on Cancer. 1993. Diakses tanggal 2008-09-18.
- ^ "Helium", WebElements
- ^ "Functions of Boron in Plant Nutrition" (PDF). U.S. Borax Inc.
- ^ Blevins, Dale G.; Lukaszewski, Krystyna M. (1998). "Functions of Boron in Plant Nutrition". Annual Review of Plant Physiology and Plant Molecular Biology. 49: 481–500. doi:10.1146/annurev.arplant.49.1.481. PMID 15012243.
- ^ BABINECK, M (2006-11-05). "Helium shortage leaves partygoers deflated: Helium supply deflated, Production shortages mean some industries and partygoers must squeak by". Houston Chronicle.
- ^ Chang, Raymond (2007). Chemistry (edisi ke-9th). McGraw-Hill Higher Education. hlm. 52. ISBN 0-07-110595-6.
- ^ "Lithium". WebElements.
- ^ "IARC Monograph". International Agency for Research on Cancer. 1993. Diakses tanggal 2008-09-18.
- ^ Rossman, M.D. (1996), "Chronic Beryllium Disease: Diagnosis and Management" (PDF), Environmental Health Perspectives, 104 (5): 945–947, PMC 1469698
- ^ "Functions of Boron in Plant Nutrition" (PDF). U.S. Borax Inc. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-04-24. Diakses tanggal 2016-02-04.
- ^ Blevins, D.G.; Lukaszewski, K.M. (1998). "BORON IN PLANT STRUCTURE AND FUNCTION". Annual Review of Plant Physiology and Plant Molecular Biology. 49: 481–500. doi:10.1146/annurev.arplant.49.1.481. PMID 15012243.
- ^ "Ten most abundant elements in the universe, taken from The Top 10 of Everything, 2006, Russell Ash, page 10. Retrieved October 15, 2008". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-10. Diakses tanggal 2016-02-04.
- ^ Chang, Raymond (2007). Chemistry, Ninth Edition. McGraw-Hill. hlm. 52. ISBN 0-07-110595-6.
- ^ Freitas Jr., Robert A. (1999). Nanomedicine. Landes Bioscience. Tables 3-1 & 3-2. ISBN 1-57059-680-8.
- ^ a b "Structure and Nomenclature of Hydrocarbons". Purdue University. Diakses tanggal 2008-03-23.
- ^ a b c Alberts, B.; Johnson, A.; Lewis, J.; Raff, M.; Roberts, K. (2002). Molecular Biology of the Cell (edisi ke-4th). New York: Garland Science.
- ^ "Nitrogen". WebElements.
- ^ "Oxygen", WebElements
- ^ "Fluorine". WebElements.
- ^ "Neon". WebElements.
- ^ "Natrium", WebElements
Keterangan warna latar belakang
| ||||||||||||||
|
Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Periode_tabel_periodik&oldid=20992715"