Tuliskan 3 saja nilai yang terkandung dalam sila ketiga pancasila

Nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila dan contoh pengamalan sehari-hari. Foto: Bagus Kurniawan/detikcom

Jakarta -

Sila ketiga Pancasila mengandung nilai persatuan bangsa. Nilai ini mengandung makna pengakuan atas bhineka tunggal ika yang melekat pada unsur bangsa Indonesia seperti suku, agama, bahasa, hingga adat istiadat.

Nilai persatuan bangsa dalam sila ketiga Pancasila juga bermakna pengakuan terhadap persatuan bangsa wilayah Indonesia, wajib membela dan menjunjung persatuan atau patriotisme, serta cinta dan bangga akan bangsa dan negara Indonesia, seperti dikutip dari Konsep Dasar Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan oleh Eva Pasaribu.

Nilai persatuan pada orang Indonesia juga bermakna bahwa bangsa Indonesia berjiwa nasionalis, yaitu mencintai bangsa dan negara sendiri atas dasar kesamaan cita-cita dan tujuan bangsa.

Berikut contoh pengalaman sila ketiga Pancasila seperti dikutip dari Pasti Bisa PPKn oleh Tim Ganesha Operation:

  1. Mengakui keberagaan suku, ras, agama, dan budaya yang ada sebagai kekayaan bangsa.
  2. Menciptakan kerukunan antarsesama.
  3. Mengutaakan kepentingan bangsa dan negara.
  4. Saling bekerja sama dalam rangka mewujudkan ketertiban dan tujuan nasional.
  5. Menggunakan produk dalam negeri.
  6. Mempelajari kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia.
  7. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  8. Menghargai keberagaman di Indonesia untuk mewujudkan keutuhan NKRI

Apakah detikers sudah menerapkan nilai sila ketiga Pancasila dalam kehidupan sehari-hari? Selamat belajar, ya.

Simak Video "Melihat Penafsiran Keberagaman Lewat Pameran Karya Seni di UIN Yogyakarta"



(twu/pal)

Jakarta -

Pancasila merupakan dasar negara yang mengandung nilai-nilai luhur. Nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila tersebut dekat dengan kehidupan rakyat Indonesia. Seperti apa bunyi sila ke-3?

Pancasila lahir tanggal 1 Juni 1945. Pada saat itu, tokoh kemerdekaan Indonesia yang juga Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, mengusulkan rumusan pancasila dalam sidang pertama BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Bung Karno, panggilan Soekarno memberikan 5 gagasan yang kemudian disebut dengan Pancasila atau 5 sila.

Bunyi sila ke-3 adalah "Persatuan Indonesia". Menurut Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, sila tersebut mengandung nilai sebagai landasan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dalam sila ke-3 tersebut, terdapat tujuh butir pengamalan, sebagai berikut:

1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.

3. Mengembangkan rasa cinta kepada Tanah Air dan bangsa.

4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan ber-Tanah Air Indonesia.

5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Dikutip dari buku Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV oleh Tim Tunas Karya Guru, berikut contoh pengamalan sila ke-3 di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat:

Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-3 di Lingkungan Keluarga

1. Giat belajar agar membanggakan keluarga.

2. Berperilaku hormat pada anggota keluarga lebih tua dan menghargai yang lebih muda.

3. Ikut membantu berbagai kegiatan dalam keluarga.

4. Mendahulukan kepentingan bersama, dibandingkan kepentingan pribadi.

5. Selalu menjaga kerukunan antar anggota keluarga.

Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-3 di Lingkungan Sekolah

1. Giat dan tekun belajar agar dapat membanggakan nama baik sekolah.

2. Saling menghargai antar sesama warga sekolah.

3. Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi ataupun kepentingan kelompok.

4. Menjaga kerukunan antar warga sekolah.

5. Menunjukkan rasa cinta terhadap Tanah Air, bangsa, dan negara dengan melakukan upacara bendera dengankhidmad dan tertib, mempelajari sejarah bangsa agar semakin menghargai jasa dan perjuangan para pahlawan, dan mengetahui serta hafal lagu-lagu nasional.

Selanjutnya Contoh Pengamalan sila ke-3 di Lingkungan Masyarakat

(kri/nwy)

Tuliskan nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila, pembahasan kunci jawaban PTS kelas 6 semester 2, tepatnya pada materi Tema 7 subtema 2 dan subtema 3 di buku tematik siswa SD kurikulum 2013 revisi 2018.

Setelah mempelajari Buku Tematik Kelas 6 SD/MI tema 6 sampai tema 7, kemudian siswa akan melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) atau Penilaian Tengah Semester (PTS).

Berikut ini akan dibahas soal-soal mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan SBDP. Langsung saja lihat pembahasan soalnya.

Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat!

PPKN
1. Tuliskan nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila!

Jawaban : – Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan. – Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. – Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. – Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

– Memajukan persatuan dan kesatuan bangsa.

Beranda Edukasi Apa Saja Nilai-nilai yang Terkandung Dalam Sila Ketiga Pancasila? Begini Penjelasannya

Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila? Ada empat nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila.

Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila? Ada empat nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila. Empat nilai tersebut adalah:1. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan.2. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.3. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

4. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

Sila ke-3 dalam Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia” mengandung butir-butir pengamalan dan makna yang mendalam. Pengamalan Pancasila sila ke-3 bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di rumah yang merupakan lingkungan keluarga.

Sila ke-3 memuat 7 butir pengamalan, yakni sebagai berikut:

  1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
  3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
  4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
  5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
  6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
  7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa

Contoh Pengamalan Sila ke-3 Pancasila di Lingkungan Rumah atau Keluarga

Adapun beberapa contoh penerapannya, dikutip dari buku Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV (2017), antara lain:

Giat belajar agar dapat membanggakan keluarga.Mengembangkan perilaku hormat kepada anggota keluarga yang lebih tua dan menghargai anggota keluarga yang lebih muda.Membantu berbagai kegiatan dalam keluarga.Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan peribadi.

Selalu menjaga kerukunan dengan sesama anggota keluarga.

Jadi, jawaban pertanyaan: Tuliskan empat nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila! adalah berikut ini:Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan.Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila

Butir-butir Pancasila ditetapkan dalam Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa.

SILA PERTAMA : KETUHANAN YANG MAHA ESA

Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama & penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.Saling hormat-menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

SILA KEDUA : KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.Saling mencintai sesama manusia.Mengembangkan sikap tenggang rasa.Tidak semena-mena terhadap orang lain.Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.Berani membela kebenaran dan keadilan.

Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu kembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

SILA KETIGA : PERSATUAN INDONESIA

Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.Cinta Tanah Air dan Bangsa.Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bertanah Air Indonesia.

Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

SILA KEEMPAT : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN /PERWAKILAN

Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat.Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung-jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

SILA KELIMA : KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.Bersikap adil.Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.Menghormati hak-hak orang lain.Suka memberi pertolongan kepada orang lain.Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.Tidak bersifat boros.Tidak bergaya hidup mewah.Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.Suka bekerja keras.Menghargai hasil karya orang lain.

Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA