Tugas dan misi semua rasul adalah sama yakni mengesakan Allah swt yang di kenal dengan istilah

Rasulullah diperintah Allah untuk menegaskan jalan hidupnya, misi dakwahnya, yaitu mengajak manusia mengesakan Allah dalam ibadah. Ini adalah misi para nabi dan rasul, memurnikan ibadah kepada-Nya. Dalam surat an-Nahl ayat 36 Allah SWT berfirman: "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus pada tiap-tiap umat seorang rasul (yang menyeru): "Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah thagui." Dalam ayat yang lainnya Allah mengatakan: "Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasannya lidnk ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku." (Q' I-Anbiyaa': 25). Tauhid ibadah memiliki makna meyakini bahwa Allahlah satu-satunya Dzat yang berhak diibadahi, dengan klimaksnya ketundukan, dan merendahkan diri, disertai kesempurnaan cinta, harapan dan takut. Ibadah sebagaimana yang dikatakan Ibnu Taimiyah, adalah nama komprehensif yang mencakup semua yang dicintai dan diridhai Allah, baik ucapan maupun perbuatan, lahir mau- pun batin. Tauhid ibadah adalah meya- kini bahwa Allahlah satu-satunya yang berhak diibadahi dan mengingkari segala ibadah kepada selain Allah, baik itu manusia seperti Nabi Isa atau para wali, atau benda, atau pemikiran atau ideologi.

tirto.id - Rasul merupakan manusia terpilih yang bertugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya.

Hal inilai yang membedakan rasul dengan manusia pada umumnya.

Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah SWT yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat.

Mengimani rasul-rasul Allah SWT merupakan kewajiban hakiki bagi seorang muslim karena merupakan bagian dari rukun iman yang tidak dapat ditinggalkan.

Sebagai perwujudan iman tersebut, kita wajib menerima ajaran yang dibawa rasul-rasul Allah Swt. tersebut.

Perintah beriman kepada rasul Allah terdapat dalam surah al-quran berikut ini:

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اٰمِنُوۡا بِاللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖ وَالۡكِتٰبِ الَّذِىۡ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوۡلِهٖ وَالۡكِتٰبِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ مِنۡ قَبۡلُ‌ؕ وَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلٰلًاۢ بَعِيۡدًا

Yaaa ayyuhal ladziina aamanuuu aaminuu billaahi wa Rasuulihii wal Kitaabil lazii nazzala 'alaa Rasuulihii wal Kitaabil laziii anzala min qabl; wa mai yakfur billaahi wa Malaaa'ikatihii wa Kutubihii wa Rusulihii wal Yawmil Aakhiri faqad dalla dalaalam ba'ii

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh". (QS.Ani-Nisa: 136).

Baca juga: Sifat Mustahil & Jaiz Rasul: Apa Arti dan Maknanya?

Tugas Rasul-Rasul Allah

Para rasul dipilih oleh Allah SWT dengan mengemban tugas yang tidak ringan, di antara tugas-tugas rasul itu adalah sebagai berikut dilansir dari situs Kementerian Agama (Kemenag):

1. Mengajarkan ketauhidan.

Rasul membimbing kaumnya untuk meyakini dan mengesakan (menauhidkan) Allah Swt. Cara menauhidkan Allah meliputi tiga aspek, yaitu; tauhid zat, sifat dan af’al (perbuatan).

Tauhid zat adalah meyakini bahwa zat Allah SWT. tidak tersusun atas bagian-bagian, baik internal maupun eksternal, dan tidak ada yang menyamai atau menyerupai zat-Nya.

Tauhid sifat adalah menyakini bahwa Allah SWT memiliki sifat-sifat sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadis.

Sifat-sifat Allah tidak sama dan tidak serupa (tasybih) dengan sifat makhluk, sifat-sifat Allah juga tidak baru (muhdas).

Sementara tauhid af’al (perbuatan) adalah meyakini bahwa Allah SWT adalah zat yang menciptakan semesta alam dan seluruh perbuatan hamba-Nya.

2. Mengajarkan kepada manusia cara-cara beribadah.

3. Menjelaskan hukum-hukum Allah, baik berupa perintah-perintah maupun larangan-Nya.

4. Menyampaikan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan Allah SWT.

5. Memberikan kabar gembira bagi umat yang taat dan patuh kepada Allah SWT dan memberikan kabar berita bagi yang melanggar perintah Allah SWT.

6. Memberikan contoh-contoh perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari atau keteladanan yang menjadi panutan dalam perbuatan. Allah berfirman dalam AlQur’an:

لَقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِىۡ رَسُوۡلِ اللّٰهِ اُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنۡ كَانَ يَرۡجُوا اللّٰهَ وَالۡيَوۡمَ الۡاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيۡرًا

Laqad kaana lakum fii Rasuulil laahi uswatun hasanatul liman kaana yarjul laaha wal yawmal Aakhira wa azkaral laaha kasiiraa

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah". (QS. Al-Ahzab: 21).

Allah SWT mengutus para rasul sebagai suri teladan, artinya teladan dalam kesabaran dan menanggung penderitaan dalam memperjuangkan Islam, teladan dalam ketabahan memegang prinsip, teladan dalam saling mencintai dan persaudaraan muslim, dan teladan dalam setiap akhlak mulia.

Hikmah Beriman kepada Rasul-Rasul Allah SWT

Pentingnya orang Islam beriman kepada rasul bukan tanpa alasan. Selain karena diperintahkan oleh Allah SWT, juga ada manfaat dan hikmah yang dapat diambil dari beriman kepada rasul.

Di antara manfaat dan hikmah beriman kepada rasul sebagai berikut:

  1. Makin sempurna imannya.
  2. Terdorong untuk menjadikan contoh dalam hidupnya.
  3. Terdorong untuk melakukan perilaku sosial yang baik.
  4. Memiliki teladan dalam hidupnya.
  5. Mencintai para rasul dengan cara mengikuti dan mengamalkan ajarannya.
  6. Mengetahui hakikat dirinya bahwa ia diciptakan Allah SWT untuk mengabdi kepada-Nya.

Baca juga:

  • 5 Nabi dan Rasul Ulul Azmi Beserta Mukjizatnya
  • Mengenal Sifat Wajib Rasul & Artinya yang Harus Dicontoh Umat Islam

Baca juga artikel terkait TUGAS RASUL atau tulisan menarik lainnya Dhita Koesno
(tirto.id - tha/fds)


Penulis: Dhita Koesno
Editor: Fitra Firdaus

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

jika kita kufur terhadap nikmat Allah sesungguh nya ...Allah SWT sangat perih​

buat lah 16 soal tentang sujud sahwi beserts jawabannya​

Apa bahasa Arabnya saya pulang dari sekolah pukul 2.03 siang hari​

bagaimana cara membacanya?​

tolong kak 1 no doangyang no satu doang kak​

halo kak bantu aku dong kerjain pai kelas 7​

mention tajwid al hujurat verse 12 and its explanation​

tolong ya kak jawaban nya gak usah panjang panjang​

Apa pengertian istigfar dan mengapa kita harus beristighfar? siapa yang bisa menjawab pertanyaan di atas dengan benar ku kasih jawaban tercedas (tapi … jangan asal jawab) ​

Sebutkan dua contoh ayat yang dibaca tebal dan tipis​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA