Top 100 rambler ru keluar navi 2022

Orator di rapat umum (1927)

Pada tahun 1927, setelah amnesti bagi para peserta kudeta, ia kembali ke Jerman dan diangkat sebagai perwakilan pribadi Hitler di Berlin. 20 Mei 1928 terpilih menjadi anggota Reichstag, salah satu dari 12 deputi Nazi, juru bicara faksi Nazi. Sebagai pakar NSDAP dalam masalah teknis, Goering menjalin hubungan dekat dengan banyak pemimpin industri skala besar, termasuk militer, di Jerman. Setelah pemilihan Juli 1932, ketika NSDAP, setelah menerima 230 kursi di Reichstag, menjadi partai terbesar di Jerman, pada 30 Agustus ia terpilih sebagai ketua Reichstag (dan tetap demikian sampai 1945, meskipun setelah "hukum kekuasaan " diadopsi pada Maret 1933, peran Reichstag menjadi murni dekoratif, dan sejak 1942 tidak lagi dikumpulkan). Dalam posting ini, Goering mencapai hegemoni NSDAP di Reichstag dan adopsi mosi tidak percaya pada pemerintah F. von Papen. Pada tanggal 30 Januari 1933, setelah pembentukan pemerintahan Hitler, sambil tetap menjadi ketua Reichstag, ia menjadi menteri kekaisaran tanpa portofolio, yang bertanggung jawab atas penerbangan dan Kementerian Dalam Negeri Prusia. Pada tanggal 2 Februari 1933, ia secara pribadi memimpin polisi Prusia dan memulai pembersihan di dalamnya (1.457 orang dipecat dari polisi Prusia), menunjuk penganut NSDAP ke semua posisi kepemimpinan. Setelah Landtag Prusia mengakui tindakan Goering sebagai tindakan ilegal, itu dibubarkan pada 7 Februari "demi kepentingan melindungi rakyat." Pada saat yang sama, pertemuan "yang dapat mengganggu ketertiban umum" dilarang.

Pada 17 Februari, dengan “ketetapan menembak”-nya, Goering mengizinkan polisi menggunakan senjata secara luas untuk menegakkan ketertiban umum, dan pada 22 Februari, ia memobilisasi sekitar 30.000 pesawat serang ke dalam pasukan polisi tambahan, sehingga memberi mereka status resmi. Pada 24 Februari, pasukan polisi yang berada di bawah Goering menggerebek markas besar KKE di Berlin - "Rumah Karl Liebknecht" (meskipun kepemimpinan KKE meninggalkannya lebih awal, sebagian bergerak ke posisi ilegal). Lawan politik dituduh diam-diam mengorganisir pembakaran Reichstag pada 27 Februari 1933. Dalam rapat darurat Reichstag, Goering menyatakan bahwa tindakan ini merupakan tanggapan komunis atas penyitaan dokumen Partai Komunis yang diadakan pada 22 Februari.

Kepala pemburu dan rimbawan Reich

Salah satu penunjukan yang diterima Goering ketika Nazi berkuasa, dan yang membuatnya sangat senang, adalah posisi "Kepala Gamekeeper Jerman" (Reichsjägermeister, German Reichsjägermeister), yang pada tahun 1940 ditambahkan posisi "Kepala Kehutanan Jerman "(Reichsforstmeister, Reichsforstmeister Jerman).

Jika kita menilai Goering secara terpisah dengan apa yang dia lakukan untuk dunia hewan dan tumbuhan Jerman, maka dia dapat dipuji sebagai "hijau", seorang pejuang aktif untuk perlindungan alam dan yang telah mencapai kesuksesan yang signifikan. Selama masa jabatannya, hal-hal berikut telah dicapai:

populasi hewan dan burung yang dimusnahkan atau berada di ambang kepunahan dipulihkan di hutan;

atas inisiatifnya, rusa dan bison dibawa ke Jerman dari Swedia dan Kanada, bebek liar, angsa, dan berbagai hewan buruan dari Polandia dan Spanyol;

pada tahun 1934 ia memperketat undang-undang perburuan Jerman dengan mewajibkan semua kandidat pemburu untuk menguji keterampilan dengan senjata;

penerbitan izin sangat dibatasi dan setiap pemburu harus memiliki anjing terlatih untuk memastikan bahwa hewan yang terluka akan ditemukan dan dibunuh;

memberlakukan hukuman tinggi untuk menembak mangsa melebihi kuota yang ditetapkan oleh izin;

dilarang mengendarai dan berburu dari mobil;

melarang penggunaan jerat kawat dan perangkap baja;

melarang penggunaan cahaya untuk berburu malam hari;

hukuman yang diperketat untuk perburuan liar;

melarang pembedahan hewan (yang pertama di Jerman).

Sebagai kepala sipir hutan, dia menyetujui skema penanaman hijau yang menciptakan sabuk hijau di sekitar semua kota besar Reich sebagai "paru-paru" mereka dan tempat istirahat bagi penduduk yang bekerja.

Penciptaan Luftwaffe. Mempersiapkan perang

Sejak 5 Maret 1933 Menteri-Presiden Prusia. Pada 25 April 1933, ia menciptakan polisi rahasia negara (Gestapo) dan menjadi kepala (wakil - R. Diels). Pada tanggal 27 April 1933, ia menjadi kepala Kementerian Penerbangan Kekaisaran, yang memulai kebangkitan rahasia Angkatan Udara, yang dilarang oleh Jerman berdasarkan ketentuan Perjanjian Versailles. Namun, Goering, yang memiliki banyak tugas partai, mengalihkan organisasi Luftwaffe ke Sekretaris Negara E. Milch dan Kepala Direktorat Komando, Jenderal V. Befer. Pada tanggal 31 Agustus 1933, Goering dipromosikan langsung dari kapten menjadi jenderal infanteri. Salah satu penggagas penghancuran kepemimpinan senior SA selama "Malam Pisau Panjang" pada tahun 1934.

Pada 9 Maret 1935, Hitler secara resmi mengakui keberadaan Luftwaffe di Jerman, dan Goering diangkat menjadi panglima tertinggi mereka pada hari yang sama (pada 1 Maret 1935 ia menerima pangkat jenderal penerbangan). Dia menarik ace Perang Dunia Pertama, teman-temannya di depan, ke kepemimpinan Luftwaffe, banyak dari mereka ternyata benar-benar tidak cocok untuk pekerjaan kepemimpinan.Jerman berperang - merugikan kementerian ekonomi dan keuangan. Pada bulan Juli 1937, keprihatinan besar negara Hermann Goering Werke diciptakan, yang mengambil alih banyak pabrik yang disita dari orang-orang Yahudi, dan kemudian pabrik-pabrik di wilayah pendudukan. Memainkan peran yang menentukan dalam mengatur krisis Blomberg-Fritsch. Pada tanggal 4 Februari 1938, ia dipromosikan ke pangkat Field Marshal of Aviation (Jerman: General-Feldmarschall der Flieger). Selama Anschluss Austria, Goering mengarahkan dan mengoordinasikan tindakan Nazi Austria melalui telepon, memainkan salah satu peran utama dalam pencaplokan negara ini ke Jerman. Pada tanggal 4 September 1938, sesuai dengan Undang-Undang Pertahanan, ia diangkat sebagai wakil tetap Hitler di Dewan Menteri untuk Pertahanan Reich.

Perang Dunia Kedua

Setelah berhasil menyelesaikan kampanye Polandia, di mana Luftwaffe-nya memainkan peran yang sangat penting, pada 30 September 1939 ia dianugerahi Knight's Cross of the Iron Cross. Setelah kekalahan Prancis pada 19 Juli 1940, Goering dianugerahi Salib Besar Salib Besi (dia adalah satu-satunya yang memiliki penghargaan seperti itu di Reich Ketiga) dan gelar Reichsmarschall (Reichsmarschall dari Kekaisaran Jerman Besar, German Reichsmarschall des Grossdeutschen Reiches) secara pribadi diperkenalkan untuknya. Secara hukum pada tanggal 29 Juni 1941, ia secara resmi ditunjuk sebagai pewaris Hitler jika ia meninggal atau jika karena alasan apa pun ia tidak dapat memenuhi tugasnya "bahkan untuk waktu yang singkat". Pada tanggal 30 Juli 1941, Goering menandatangani sebuah dokumen yang diberikan kepadanya oleh Reinhard Heydrich tentang "solusi akhir" dari masalah Yahudi, yang membayangkan kehancuran hampir 20 juta orang. Secara bertahap, selama permusuhan, Luftwaffe kehilangan keunggulan udaranya, dan pengaruh Goering di eselon tertinggi kekuasaan mulai menurun. Pada saat ini, Goering mulai lebih memperhatikan kehidupan pribadinya. Dia membangun kembali Istana Karinhall yang mewah di perkebunan Schönheide (40 km²), mengumpulkan banyak koleksi karya seni sebagai hasil dari perampokan museum di negara-negara yang diduduki. Pada tahun 1942, setelah penunjukan Albert Speer favorit Hitler untuk jabatan Menteri Persenjataan dan Amunisi Reich, pengaruh Goering pada ekonomi perang, sebagai komisaris untuk rencana 4 tahun, mulai berangsur-angsur memudar.

Nama: Hermann Wilhelm Göring

Negara: Jerman

Bidang kegiatan: Angkatan Darat, politik

Prestasi Terbesar: Panglima dan pencipta Luftwaffe, penerus Fuhrer

Menyebut Perang Dunia Kedua dan khususnya, nama-nama tertentu segera muncul di benak yang telah memasuki catatan sejarah dunia. Tentu saja, pertama-tama, nama pemimpin muncul, yang masih (dan mungkin sampai akhir abad) tetap menjadi salah satu penjahat paling penting dalam sejarah dunia. Tetapi ada orang lain, yang disebut Fasis No. 2, yang tidak berbeda dari Fuhrer dalam keyakinan politiknya dan merupakan tangan kanan. Seperti yang mungkin Anda duga, kita berbicara tentang Hermann Goering.

Masa kecil dan remaja

Hermann Wilhelm Goering lahir pada 12 Januari 1893 di Rosenheim, Bavaria. Meskipun keluarganya tidak memiliki asal usul bangsawan, mereka cukup terkenal dan kaya - ayahnya adalah seorang pejabat tinggi dan berhubungan baik dengan dirinya sendiri. Ayahnya, Heinrich Göring, bertugas di Haiti sebagai Konsul Jenderal. Artinya, kita dapat mengatakan bahwa bocah itu ditakdirkan untuk membuat karier politik yang memusingkan. Untuk waktu yang lama, sang ayah tinggal terpisah di Haiti dan kembali ke Jerman ketika putranya berusia 3 tahun. Menteri Reich masa depan dibesarkan di Kastil Feldenstein, yang terletak di dekat Nuremberg (tanda dari atas, kan?) Dan milik Hermann von Epenstein. Beberapa sejarawan setuju bahwa dia menjalin hubungan cinta dengan ibu Göring sampai tahun 1913.

Sejak kecil, Herman dibedakan oleh watak kekerasan, agresivitas, dan kegagahan. Kualitas-kualitas ini baik untuk digunakan di medan perang, tetapi dalam kehidupan biasa orang-orang seperti itu tidak dapat menemukan jalan keluar untuk energi negatif mereka. Karena itu, sang ayah memutuskan untuk mengirim putranya ke sekolah militer. Awalnya Herman bersekolah di sekolah kadet di Karlsruhe, kemudian masuk sekolah militer di Berlin. Pada tahun 1912, sebagai seorang pemuda 19 tahun, Göring bergabung dengan resimen infanteri sebagai tentara, dari mana ia memulai karir militernya. Perlu dicatat bahwa layanan di dalamnya terlalu membosankan untuk seorang pemuda yang ambisius, ia ingin menunjukkan keberanian dan keberaniannya dalam kondisi pertempuran nyata. Segera kesempatan ini muncul dengan sendirinya kepada Herman - itu dimulai.

Partisipasi dalam perang

Pada awalnya, Goering berpartisipasi dalam pertempuran di darat - di batalyon infanteri. Tetapi segera dia menyadari bahwa dia tidak akan berhasil di sini. Karena itu, Goering mengajukan permohonan transfer ke Angkatan Udara Jerman. Karena tidak memiliki pengalaman, awalnya ia harus terbang sebagai pengamat, kemudian diangkat untuk menerbangkan pesawat pengintai. Goering menyukai langit. Pada tahun 1915 ia menjadi pilot pesawat tempur. Mungkin, tidak ada prajurit yang lebih bersemangat yang haus akan pertempuran di tentara Jerman selain Herman - dia terus-menerus meminta langit, sering kali membuat dirinya menghadapi bahaya fana. Di akhir perang, ia menjadi komandan skuadron elit, tempat "Baron Merah" legendaris Manfred von Richthofen bertugas. Untuk pelayanan prima di angkasa, Goering dianugerahi perintah berupa perintah, begitu juga dengan Iron Cross. Ke depan, katakanlah Hermann Goering-lah yang berdiri di atas asal-usul Luftwaffe yang terkenal - angkatan udara Nazi Jerman.

Kehidupan setelah perang

Tahun 1918 menandai tidak hanya perubahan dalam kehidupan negara, tetapi juga warga negara. Mereka juga menyentuh Goering. Setelah perang berakhir, sentimen anti perang mulai muncul di Jerman, rakyat digulingkan. Negara-negara telah menyatakan semua perwira yang mengambil bagian langsung dalam permusuhan sebagai penjahat perang. Menurut hukum, mereka diancam dengan pengadilan dan hukuman mati. Hermann Goering memutuskan untuk meninggalkan Jerman dan pergi ke negara tetangga Denmark, kemudian pindah ke Swedia. Di sana ia mencari nafkah dengan mengatur penerbangan pelatihan dan demonstrasi untuk pabrik-pabrik pesawat terbang. Swedia memberi Goering tidak hanya atap di atas kepalanya dan sepotong roti, tetapi juga membantunya mengatur kehidupan pribadinya - ia bertemu dengan bangsawan Swedia Karin von Kantzow, yang menjadi istrinya pada tahun 1923. Pada saat ini, Goering telah kembali ke tanah airnya dan menjadi anggota aktif partai NSDAP.

Kerjasama dengan Third Reich

Goering melihat semakin populernya Partai Nazi dan pemimpinnya, jadi dia memutuskan untuk memulai kerja sama aktif tanpa penundaan. Pada tahun 1923, Hitler memutuskan untuk merebut kekuasaan dan menggelar Beer Putsch, yang, seperti yang Anda tahu, berakhir dengan kegagalan. Hermann Goering mengambil bagian langsung di dalamnya, tetapi terluka parah dan kemudian pulih untuk waktu yang lama. Setelah kekalahan para putschist, pemerintahan Presiden Ebert mulai melakukan penangkapan terhadap para peserta. Göring dan istrinya melarikan diri ke negara tetangga Austria. Penulis biografi Nazi mengatakan bahwa karena luka ini, yang diterima selama kerusuhan di Jerman, Herman menjadi kecanduan obat-obatan - morfin. Dia hebat dalam menghilangkan rasa sakit. Sampai-sampai Goering segera dipaksa pergi ke klinik untuk perawatan kecanduan narkoba.

Pada tahun 1927 ia kembali ke Jerman, di mana ia menjadi anggota parlemen. Partai NSDAP secara bertahap memenangkan semua kursi di Reichstag, dimulai dengan 10 kursi. Pada tahun 1932, pemilihan diadakan di mana semua 230 kursi diisi oleh anggota Partai Nazi. Göring menjadi presiden Reichstag.

Menempati pos yang bertanggung jawab seperti itu, Hermann berusaha mempromosikan Hitler ke jabatan Kanselir. Saat itu, sang presiden sudah menjadi orang tua yang lemah, Paul Hindenburg, yang berusia 84 tahun. Dengan demikian, Goering berhasil mencalonkan Fuhrer masa depan ke jabatan Perdana Menteri negara itu dan menyingkirkan pesaing. Hitler tidak melupakan bantuan salah satu anggota partai. Herman diangkat ke jabatan Menteri Dalam Negeri di Jerman, yang merupakan bagian penting dari Jerman baik secara politik maupun ekonomi. Di sana Goering mengembangkan rencana untuk pembentukan Gestapo (polisi politik rahasia), dan juga melakukan propaganda Nazi. Munculnya kamp konsentrasi di Prusia, di mana lawan yang paling keras kepala mulai dipenjarakan, juga dikaitkan dengan namanya.

Kaum fasis tidak mengembangkan hubungan dengan komunis. Itu perlu entah bagaimana menghapus mereka dari kehidupan politik Jerman. Dan alasan seperti itu ditemukan - Reichstag dibakar, di mana komunis dituduh. Tak lama kemudian mereka semua ditangkap.

Perlu dicatat bahwa Goering adalah pendukung paling setia Hitler. Sepanjang hampir seluruh jalan Reich Ketiga, dia tetap dekat dengan Fuhrer. Dia menciptakan seluruh jaringan mata-mata dan petugas polisi sehingga mereka memberi tahu para pemimpin tentang segala sesuatu yang terjadi tidak hanya di Jerman sendiri, tetapi juga di luar negeri. Pada tahun 1934 Goering melepaskan posisinya sebagai kepala kamp konsentrasi.

Perhatikan bahwa Goering tidak asing dengan pengayaan, dan terkadang ilegal. Seringkali dia menggunakan catatan percakapan telepon dari orang-orang berpangkat tinggi untuk pemerasan berikutnya. Dia hanya memilih kastil dan rumah terbaik dan terindah untuk dirinya dan keluarganya (Göring suka berburu dan lebih suka memiliki tanah yang luas). Perkebunannya yang paling terkenal adalah Carinhall, dinamai menurut istri pertamanya, Karin (dia meninggal pada tahun 1931). Karya seni yang dicuri dari museum dunia disimpan di istana ini. Dari istri keduanya, Emmy Sonnemann, ia memiliki seorang putri, Edda.

Pada malam Goering menerima penghargaan pribadi - salib besi besar dan gelar Reichsmarschall. Hal ini disebabkan keberhasilan Luftwaffe dalam merebut negara tetangga dan daerah perbatasan. Hitler sangat mempercayai menterinya sehingga dia menunjuknya sebagai penggantinya jika Fuhrer meninggal secara mendadak. Namun, Herman sendiri melebih-lebihkan kekuatan dan kemampuan Luftwaffe.

Pesawat sekutu juga memiliki kualitas yang sangat baik, mereka diterbangkan oleh kartu as, profesional sejati. Lambat laun, Goering mulai kehilangan kepercayaan tidak hanya anggota partai, tetapi juga warga Jerman. Dia mengerti bahwa perang kemungkinan besar akan kalah oleh Jerman. Hal terburuk adalah bahwa Goering kehilangan kepercayaan dari Hitler, yang kemudian menuduhnya gagal dalam banyak operasi.

Göring di Pengadilan Nuremberg

Di akhir perang, ia secara sukarela menyerah kepada sekutu. Di pengadilan Nuremberg yang terkenal, dia adalah terdakwa yang paling penting. Dia dengan terampil membela kepentingannya dan mempertahankan pandangannya. Pengadilan memvonisnya dengan hukuman gantung. Hermann Goering meminta untuk mengubah hukuman dan menembaknya seperti seorang perwira. Permintaan itu ditolak. Kemudian pada tanggal 15 Oktober 1945, menjelang eksekusinya, ia meminum racun. Dengan demikian berakhirlah jalan duniawi dari salah satu bintang utama Reich Ketiga.

Salah satu hari penting dalam nasib Hermann Goering - seorang pilot hebat di masa lalu dan orang kedua Nazi Jerman di masa depan - adalah 9 November 1923. Selama putsch Beer, kepala detasemen penyerangan NSDAP yang berusia 30 tahun terluka di paha dan selangkangan. Dalam kondisi pertempuran jalanan, luka tidak dapat didesinfeksi tepat waktu, dan akibatnya, keracunan darah dimulai.

DALAM RANGKUMAN MORFIN

Orang biasa dalam kondisi ini hampir tidak akan bertahan sampai musim dingin berikutnya, tetapi tubuh terlatih dari mantan pilot, pahlawan Perang Dunia Pertama, tidak ingin mati. Dalam emigrasi paksa (Sosialis Nasional ditangkap di seluruh Jerman, Adolf Hitler tidak melarikan diri dari penjara), di pelukan istrinya yang setia Karin, pensiunan kapten Goering secara bertahap hidup kembali.

Meskipun pada awalnya sulit untuk menyebut kehidupan. Luka selangkangan menyebabkan perubahan hormonal, petarung ace ramping mulai menambah berat badan.

BTW: Ada desas-desus tentang ketidaksuburan dan bahkan impotensi Goering. Ketika pada tahun 1938, sudah dalam pernikahan keduanya, putrinya Edda lahir, lidah-lidah jahat mengajukan pertanyaan kepada Hamlet: "Sein oder nicht sein?" Dalam bahasa Jerman, dapat dibaca tidak hanya sebagai "Menjadi atau tidak menjadi", tetapi juga sebagai "Dia atau bukan dia?".

Goering harus menekan rasa sakit yang parah dengan morfin. Tidak mengherankan bahwa kebiasaan itu segera datang, dan salah satu Nazi paling setia, favorit Fuhrer masa depan, menjadi pecandu narkoba total. Di tanah air istrinya, di Swedia, dia dua kali berbaring di klinik psikiatri, di mana mereka tidak berhasil menyembuhkannya dari kecanduan; dalam suratnya Göring kemudian mengingat "kehancuran yang mengerikan" selama periode ini. Setelah amnesti tahun 1927, bukan seorang jagoan berotot yang kembali ke Jerman, tetapi seorang pecandu narkoba yang gemuk.

UNTUK REFERENSI: Pada tahun-tahun itu sulit untuk menemukan seorang intelektual yang belum pernah mencoba narkoba, jadi Conan Doyle sama sekali tidak jujur, menunjukkan ketergantungan Sherlock Holmes pada kokain. Pertanyaan lain adalah bahwa penggunaan jangka panjang zat psikoaktif mengubah seseorang tanpa bisa dikenali, yang secara bertahap terjadi pada prajurit pemberani Goering (dan pasti akan terjadi pada Holmes jika kita ditunjukkan usia tuanya).

BANYAK BOM DARI TIDAK ADA

Di antara banyak kekurangan Hitler, tidak ada rasa terima kasih yang pertama. Dia bertemu dengan tangan terbuka seorang kawan yang menderita untuk "cita-cita", dan karir partai Goering naik tajam. Sudah pada tahun 1928, ia menjadi wakil Reichstag dari NSDAP dan tidak meninggalkannya sampai runtuhnya Reich, dan menghabiskan 13 tahun di kursi ketua.

Namun, aktivitas parlemen sama sekali tidak menarik minat pilot gagah berani itu. Setelah berkuasa pada tahun 1932, pemimpin yang dipuja Adolf Hitler memberinya tugas yang jelas: untuk menghidupkan kembali angkatan udara negara itu. Faktanya adalah bahwa di bawah Perjanjian Versailles, yang mengakhiri Perang Dunia Pertama, Jerman kehilangan semua penerbangan militernya dan hak untuk memiliki angkatan udara secara umum. Namun demikian, Hitler menciptakan Kementerian Udara Kekaisaran, di mana ia meletakkan hewan peliharaannya Goering. Dia menunjukkan energi yang luar biasa dalam menjalankan perintah - dan dua tahun kemudian Hitler menghadapkan dunia dengan fakta keberadaan Luftwaffe. Pemerintah Eropa hanya bisa mengangkat bahu.

Perhatikan bahwa itu bukan hanya Angkatan Udara, tetapi Angkatan Udara terbaik di dunia. Sudah rusak, tetapi jauh dari habis oleh opium, otak Goering berhasil membangun raksasa baja, yang setiap rodanya bekerja dengan lancar: pelatihan pilot, biro desain, peleburan logam, perakitan Messerschmits dan Junkers - prosesnya tidak terputus sedetik pun . Jerman sedang mempersiapkan perang, dan awal perang ini ditandai dengan keunggulan mutlak Jerman di udara.

FAKTA SEJARAH: Sebagian besar pesawat Polandia dibom sebelum bisa lepas landas. Teror udara telah menjadi mimpi buruk bagi Inggris. Prancis bahkan tidak mencoba untuk secara serius bersaing dengan Jerman di udara - dan terlepas dari kenyataan bahwa semua negara ini memiliki satu dekade ekstra untuk mempersiapkan pertempuran udara.

DI DUNIA FANTASI KEMENANGAN

Goering menjadi idola seluruh Jerman. Hanya sedikit orang yang mengerti bahwa ayah Luftwaffe sudah hidup di semacam dunia imajiner, di mana bakat militer, ketenaran nasional, dan opium favorit terjalin dengan rumit. Goering berperilaku semakin aneh. Dia menyebut dirinya keturunan Raja Prancis Louis Saint, mewarnai wajahnya, memesan seragam mencolok, mengenakan sepatu bot merah dengan taji berlapis emas...

Meskipun obesitas yang tidak sehat, ia menuntut lebih banyak hidangan halus dari koki pribadi, karena kerakusan membuatnya sulit untuk bergerak. Berkat istri aktrisnya, Hermann menganggap dirinya sebagai pelindung seni dan menghabiskan lebih banyak waktu di galeri seni rumahnya daripada di Reich Chancellery.

Namun demikian, pada tahun 1941 Goering ditunjuk sebagai penerus resmi Hitler, yang membuat otoritasnya tak terbantahkan - dan dengan demikian mempercepat jatuhnya Third Reich.

Tidak peduli seberapa dalam perasaan rekan-rekan mereka tentang Goering dan kecanduannya yang tidak sehat, jasanya dalam membangun Angkatan Udara dianggap tidak dapat disangkal: bahkan tidak pernah terpikir oleh siapa pun untuk memeriksa perintah menteri gemuk di bidang ini dan meragukan kompetensinya. Sementara itu, "Battle of England" (1940) yang hilang dapat menjelaskan bahwa ada sesuatu yang salah di Luftwaffe, bahwa pidato-pidato berapi-api telah menggantikan kemajuan teknis, bahwa Sekutu mempersenjatai kembali sementara Jerman sedang berpuas diri.

Goering akhirnya ditidurkan oleh kekalahan penerbangan Soviet pada tahap pertama Perang Patriotik Hebat. Satu-satunya Reichsmarshal di negara itu kehilangan sisa-sisa kritik-diri. Selain itu, ia memiliki masalah yang jauh lebih serius daripada memperbarui armada penerbangan negara itu ...

DARI LUFTWAFFE KE METHADONE

Setelah pecahnya permusuhan, Inggris berhenti memasok Jerman dengan opium poppy dan turunannya dari koloni Asia mereka. Pecandu narkoba Jerman, yang dipimpin oleh pemimpin heroik mereka, berada dalam bahaya jatuh ke dalam kehancuran kolektif yang mengerikan. Dan Goering menuntut agar industri kimia Jerman mengembangkan pengganti opium sintetis sesegera mungkin.

Begitulah amidon, atau "lumba-lumba", menurut satu versi, dinamai menurut nama Adolf Hitler (namun para ahli menganggap ini meragukan). Nama saat ini untuk obat kuat ini adalah metadon. Dan sejak 1942, Goering telah dengan kuat duduk di "sintetis", setiap hari kehilangan sisa-sisa kecukupan.

UNTUK REFERENSI: Efek metadon jauh lebih kuat daripada opiat, harus diminum lebih jarang, dan sangat sulit untuk menghilangkan kecanduan.

Pilot dan insinyur Luftwaffe sebenarnya dibiarkan tanpa pemimpin, tanpa pusat koordinasi: dengan legenda yang masih hidup, tidak ada asistennya yang mengambil risiko mengambil inisiatif untuk memodernisasi Angkatan Udara, terutama karena Reichsmarschall sendiri sangat negatif terhadap upaya otoritasnya.

Akibatnya, dari tahun 1942 keberhasilan penerbangan Jerman mulai menurun, dan dari tahun 1944 sama sekali tidak lagi menimbulkan ancaman serius. Pembom Anglo-Amerika memerintah di langit di atas Jerman. Menteri Penerbangan Reich, sementara itu, dibius dan melihat lukisan dan perhiasan di kastilnya yang megah ...

Kepala Staf Hitler, Heinz Guderian, mengenang: “Pada Agustus 1944, Hitler menyerang Goering dengan kutukan: “Angkatan udara tidak bagus! Anda harus disalahkan untuk ini. Kamu malas!"... Reichsmarshal yang gemuk meneteskan air mata..."

REHABILITASI NUREMBERG

Penyesalan datang hanya pada Mei 1945, ketika pasukan sekutu menahan Herman dan, tanpa banyak upacara, menyelamatkannya dari kecanduan narkoba. Hebatnya stok kesehatan pria ini, jika di dermaga Nuremberg dia masih menunjukkan kemampuan untuk bernalar dan berargumentasi dengan jelas!

"Sintetis" terakhir dalam hidup Goering adalah potasium sianida, ampul yang dengannya mantan pilot dijatuhi hukuman gantung pada malam sebelum eksekusi ...

Sulit untuk melebih-lebihkan kontribusi orang ini baik untuk keberhasilan awal pasukan fasis dan kejatuhan mereka yang memalukan. Namun menjelang akhir karirnya, opium dan metadon berbicara melalui bibir Reichsmarschall.

BTW: Ironisnya, metadon, disintesis atas perintah Goering, sekarang digunakan di Barat dalam pengobatan kecanduan narkoba. Peredaran obat ini di Rusia dilarang.

Kerabat "Nazi No. 2" mengampuni dosa di Tembok Ratapan di Israel dan bermimpi pindah ke Rusia

Kerabat "Nazi No. 2" mengampuni dosa di Tembok Ratapan di Israel dan bermimpi pindah ke Rusia

Dalam edisi terakhir surat kabar, kami menulis tentang nasib anak-anak dari beberapa bos fasis terkemuka (). Sutradara film dokumenter "Children of the Third Reich" Tatyana FREIDENSSON membagikan kepada kami detail sensasional yang tertinggal di balik layar. Hari ini kita akan berbicara tentang kehidupan keturunan "Nazi No. 2" - Reichsmarschall Hermann GOERING.

Kapan Hermann Göring menemukan dirinya di dermaga di Nuremberg, tetangganya berbisik: "Jika "babi terbang" kurang terlibat dalam mengumpulkan lukisan, dan lebih banyak Luftwaffe, kita akan memenangkan perang." Goering juga dimarahi karena narkoba, yang, seperti yang diketahui semua mantan rekannya, menjadi orang kedua setelahnya Hitler menjadi neurasthenic yang agresif dan sia-sia. Tetapi hanya sedikit orang yang tahu mengapa Goering menjadi kecanduan morfin. Sementara itu, ada alasannya. Pada tahun 1923, selama "kudeta bir" Herman terluka parah dengan dua peluru di bagian atas paha kanan. Karena cedera ini, dokter menyatakan dia mandul. Rasa sakit fisik dan moral memaksa Goering mencari hiburan dengan kokain. Selama bertahun-tahun, lukanya sembuh, tetapi penderitaan mentalnya tidak hilang: pria kedua dari Reich Ketiga tidak dapat memiliki anak, tetapi yang terpenting dia memimpikan prokreasi!

"Aku benci kalian semua!"

Sebuah keajaiban terjadi pada tahun 1938 ketika istri kedua Goering Emmy Sonneman hamil! Kejenakaan putrinya - Edda Goering bahkan Hitler bertahan. Fuhrer membiarkan bayi itu menarik kumisnya dan mengayun-ayunkan lututnya. Adolf menjadi ayah baptis Edda. Ayah memberikan nama putrinya untuk menghormati putri tertua Mussolini. Banyak yang tidak percaya pada ayah Goering. Di belakang Reichsmarschall mereka bercanda: "Sein oder nicht sein" (plesetan kata-kata: "Menjadi atau tidak menjadi" atau "Dia atau bukan dia"). Ketika Edda lahir, setiap pejabat utama mengirim barang-barang mewah ke Goering - lukisan, porselen, perhiasan. Ulang tahunnya disamakan dengan hari libur nasional.

Saya sudah lama mencari telepon Munich Edda, - kenang sutradara film "Children of the Third Reich" Tatiana Freydensson. - Ketika dia mengangkat telepon, dia dengan bersemangat bertanya: "Dari mana kamu berasal dan mengapa kamu menelepon?" Saya memperkenalkan diri dan menjelaskan bahwa saya berasal dari Rusia. Edda memotongku dengan sangat tajam: “Jangan pernah menelepon lagi! Dan beritahu semua orang untuk tidak menelepon! Tinggalkan aku sendiri! Aku benci kalian semua!"

Edda tidak menikah dan tetap tidak memiliki anak. Dia bekerja sebagai asisten laboratorium di rumah sakit, dan ketika ibunya jatuh sakit, dia mengabdikan hidupnya untuk merawatnya.

Saya melacak sepupunya di Amerika Selatan dan tinggal bersamanya selama beberapa hari. Satu-satunya kerabatnya yang diakui oleh Edda. Apa yang dia katakan padaku? Elizabeth Gering, mengejutkan. Tidak ada yang tahu detail seperti itu, kata Freydensson.

Saudara adalah seorang anti-fasis

Adik Hermann Goering, Albert, adalah sosok yang sangat kontroversial. Dia adalah seorang anti-fasis dan tidak pernah mendukung Reichsmarschall, meskipun dia sangat mencintainya. Hermann Goering menyelamatkan saudaranya dari Gestapo. Dan dia, pada gilirannya, menyerah kepada Amerika pada tahun 1945: dia ingin pergi ke pengadilan Nuremberg untuk mencoba membantu saudaranya, yang menjadi penjahat Nazi No. 1, karena Hitler bunuh diri.

Hermann Goering mencintai saudaranya terlepas dari kenyataan bahwa dia menyelamatkan orang Polandia, Ceko, dan Yahudi. Elizabeth menjelaskan banyak hal kepada saya, - kata Tatyana. - Faktanya adalah Albert Göring pada tahun 1942 ia menikah dengan seorang Yahudi Ceko. Saya bertanya: “Tetapi bagaimana dengan kebijakan rasial Reich? Herman marah, mungkin? Dia tersenyum kembali: “Paman Herman sangat mencintai ibuku, dia memberkati mereka dan mengirim Mercedes ke pernikahan sebagai hadiah. Elizabeth menunjukkan telegram paling lembut yang dikirim pamannya kepada orang tuanya untuk menghormati kelahiran keponakannya. Dia mencintai pamannya, menurut saya, meskipun dia tidak menyangkal kejahatannya.

Selama persidangan Nuremberg, Albert Goering, yang datang untuk bersyafaat bagi saudaranya, ditangkap. Kemudian dia membuat daftar - ingat

34 nama orang Ceko, Polandia, dan Yahudi yang nyawanya ia selamatkan. Dia dipenjara, tetapi dua tahun kemudian dia dibebaskan: banyak orang memberikan bukti yang meringankan. Dan Hermann Goering, dengan putusan Pengadilan Nuremberg, akan digantung pada 16 Oktober 1946. Namun, ia menggerogoti ampul dengan potasium sianida - dari mana asalnya, banyak yang masih menebak. Kematian ayah tercinta merupakan pukulan telak bagi Edda Goering.

Edda sangat cantik dan terlihat seperti ayahnya, - kata Tatyana. - Ketika saya bertanya kepada Elizabeth mengapa kecantikan Hollywood seperti itu tidak menikah, dia menjawab: "Dia percaya bahwa tidak ada pria yang akan setara dengan ayahnya - dan dia tidak setuju dengan apa pun."

Keponakan adalah seorang hippie

Kerabat lain dari Reichsmarschall Tatiana Freydensson ditemukan di negara bagian New Mexico. Keponakan perempuan Göring, Bettina, dan suaminya Adi, tinggal di atas tanah seluas 40 hektar di sebuah rumah tanah liat yang membutuhkan waktu 20 tahun untuk dibangun. Saudara laki-laki Bettina tinggal di sebelah. Tempatnya sangat spesifik: kaktus ada di mana-mana, ular derik merayap, tetapi Bettina tidak peduli. Dia adalah mantan hippie. Yang dia butuhkan hanyalah tempat tidur, meja, dan kursi.

Bettina berprofesi sebagai ahli akupunktur, kata Freydensson. - Dia akan menjual rumah dan pergi ke Thailand untuk pijat di pantai, mencari nafkah. Di AS, dia memiliki klien yang, setelah mengetahui bahwa dia terkait dengan Goering, pergi. Bettina merobek semua foto kakeknya agar tidak ada hubungannya dengan kakeknya.

Papa Bettina Heinz Göring, meskipun ia menghabiskan bertahun-tahun di penangkaran Soviet, ia tidak kehilangan sopan santun aristokratnya.

Kami, dengan izin Tatyana, menonton penggalan video wawancara dengan Bettina.

Saya memiliki kemiripan yang mencolok dengan paman buyut saya - mata, tulang pipi, profil yang sama. Ayah saya, Heinz Göring, tidak pernah mengatakan sepatah kata pun tentang pamannya Hermann. Tapi nenek saya benar-benar memujanya.

Alasan lain: di keluarga Goering, kaya dan terpandang, banyak terjadi perkawinan sedarah, jelas Tatyana. - Jadi, nenek Bettina, putri keponakan Goering, menikahi pamannya sendiri. Jadi Bettina, seperti yang dia sendiri akui dengan pahit, "Goering yang sebenarnya murni." Dan dia juga mengatakan bahwa neneknya, yang membesarkan mereka bersama saudara laki-lakinya, tetap menjadi Nazi sampai akhir hayatnya: dia membenci "subhuman" - Rusia, gipsi, Yahudi, dan mengatakan bahwa setiap orang yang menuduh Reich Ketiga adalah pembohong! Seperti, tidak ada pembantaian!

kemuliaan dengan biaya berapa pun

Jika beberapa menderita hubungan dengan Goering, maka seseorang telah menjadikan nama keluarga ini sebagai merek mereka. Sebagai contoh Matthias Göring. Tatyana mengakui bahwa setelah bertemu dengannya di Swiss, dia memiliki perasaan yang aneh.

Matthias adalah pria yang sangat tampan, kerabat jauh Hermann Göring, kenang Freudensson. - Dia berusia 56 tahun, dia adalah seorang fisioterapis. Dia baru-baru ini menikahi seorang gadis Rusia, bermimpi mendapatkan kewarganegaraan Rusia untuk pindah ke St. Petersburg, yang sangat dia cintai. Mattias memiliki bintang berujung enam tergantung di dadanya: dia menerima iman Yahudi. Dia menceritakan bagaimana dia berdoa untuk dosa-dosa Nazi di Tembok Ratapan. Saya mendapat kesan bahwa dia suka mengejutkan: pada saat yang sama menjadi Goering dan mengaku Yudaisme. Itu lebih terlihat seperti ejekan. Mustahil untuk membayangkan ini - Pergi ke Rusia dengan bintang Yahudi di dadanya! Saya berbicara dengan Bettina tentang pria ini, dan dia memutar jarinya di pelipisnya: "Tampaknya, dia hanya mengalahkannya untuk menjadi terkenal." Dia mengajukan tuntutan kepada saya: tidak kurang dari mengatur pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu!

menyerah pada godaan

“Seorang pria kasar, dengan fisik yang sama sekali tidak berbentuk ... dia meletakkan dasar-dasar angkatan udara Jerman modern ... Goering menyerah pada godaan kekuatan yang baru diperoleh: dia mengembangkan kebiasaan tuan feodal, mulai mengumpulkan pesanan , batu mulia, barang antik, membangun istana terkenal " Karingal" dan beralih ke kuliner... Dia muncul di kebaktian dengan sepatu bot yuft merah dengan taji berlapis emas... Wajahnya dibuat-buat... Pada bulan Agustus 1944, Hitler menyerang Pergi dengan kutukan: "Angkatan Udara tidak baik! Anda harus disalahkan untuk ini. Kamu malas!"... Reichsmarschall yang gemuk meneteskan air mata... Hanya dengan perilakunya di penjara dan kematiannya dia memperbaiki beberapa kesalahannya."

Heinz GUDERIAN, Kolonel Jenderal, Kepala Staf Umum. "Kenangan Seorang Prajurit"

* Hermann Goering(1893 - 1946) lahir di keluarga Gubernur Jenderal Afrika Barat Daya Jerman.

* Lulus dari Akademi Militer Prusia.

* Selama Perang Dunia Pertama, ia menembak jatuh 22 pesawat musuh, dianugerahi Iron Cross kelas 1 dan 2.

* Sejak 1922, ia berpartisipasi dalam gerakan Nazi, menjadi sekutu terdekat Hitler.

* Setelah "bir putsch", Goering yang terluka diberi perlindungan oleh Robert Ballin. Sebagai rasa syukur, selama pogrom Yahudi, Herman membebaskan penyelamatnya dan istrinya dari kamp konsentrasi.

* Dari tahun 1932 hingga 1945 ia tetap menjadi ketua Reichstag. Pada saat yang sama ia menjadi kepala Kementerian Dalam Negeri Prusia.

* Pada tahun 1933 ia menciptakan Gestapo, pada tahun 1935 ia memimpin Luftwaffe.

* Pada tahun 1940, setelah kekalahan Prancis, ia menjadi satu-satunya Reichsmarshal dalam sejarah.

* Sejak 1943, karena kegagalan penerbangan fasis di front timur, ia kehilangan kepercayaan dari Fuhrer.

* Pada bulan April 1945 ia dituduh melakukan makar tingkat tinggi.

* Bunuh diri pada malam eksekusi di penjara.

Bagi partai Hitler, yang masih lemah tetapi dengan cepat memperoleh kekuatan, Goering adalah hadiah dari surga. Pamornya sebagai pahlawan perang bisa dimanfaatkan dengan baik. Beberapa hari kemudian dia menjadi anggota Partai Nazi, bertekad untuk menyerahkan "tubuh dan jiwa" sepenuhnya kepada seorang pria yang baru dikenalnya kurang dari dua minggu.

Hermann Göring lahir pada 12 Januari 1893 di Rosenheim, Bavaria. Ayahnya - teman pribadi Bismarck - pada tahun 1885 menerima jabatan Gubernur Jenderal Afrika Barat Daya Jerman. Setelah lulus dari universitas Bonn dan Heidelberg, setelah menjalani masa jabatannya sebagai perwira di tentara Prusia, ayah Goering sepenuhnya diilhami oleh semangat Prusia. Menduda awal dalam pernikahan pertamanya, dengan lima anak dalam pelukannya, Dr. Goering menikah untuk kedua kalinya dengan seorang wanita muda Tyrolean, yang dia bawa ke Haiti, di mana dia diangkat ke pos kolonial keduanya. Ketika tiba saatnya bagi Herman kecil untuk dilahirkan, dia mengirimnya kembali ke Bavaria.

Masa kecil Herman dilalui dalam perkelahian dan bentrokan. Dia terus-menerus dikeluarkan dari semua sekolah tempat dia harus belajar, karena agresif dan keras kepala. Melihat kecenderungan putranya, ayahnya memutuskan untuk mengirimnya ke Karlsruhe, ke sekolah kadet, dari mana ia dipindahkan ke sekolah militer Berlin.

Goering lulus dari sekolah ini salah satu yang pertama dalam hal kinerja akademik dan pada bulan Maret 1912 diangkat untuk bertugas di resimen infanteri Pangeran Wilhelm, ditempatkan di Mulhouse, dengan pangkat letnan dua. Pada saat ini, dia baru berusia 19 tahun. Rutinitas dinas garnisun membuat pemuda energik itu jijik, dan dia dengan antusias menerima berita pecahnya perang. Pada bulan Oktober 1914 ia mengamankan transfernya ke penerbangan militer. Dia terbang pertama sebagai pengamat, kemudian sebagai pilot pengintai dan pembom. Akhirnya, pada musim gugur 1915, ia menjadi pilot pesawat tempur. Dia berhasil menembak jatuh salah satu pembom berat pertama Inggris Hundley Page, dan kemudian dia sendiri ditembak jatuh oleh pejuang Inggris. Setelah terluka di paha dan kaki, ia segera kembali bertugas, dan diakui sebagai salah satu pilot pesawat tempur terbaik di Jerman, pada Mei 1917 ia menerima jabatan komandan skuadron ke-27. Pada awal 1918, ia memiliki 21 kemenangan dalam pertempuran udara, dan pada bulan Mei ia dianugerahi Order of Merit, yang dianggap sebagai penghargaan tertinggi di Jerman. Saat itulah ia dipindahkan ke skuadron No. 1 yang terkenal, lebih dikenal sebagai "Skuadron Richthofen" - setelah nama komandan pertamanya, Baron Manfred von Richthofen.

21 April 1918 Kapten Baron Richthofen, yang memiliki lebih dari 80 kemenangan dalam pertempuran udara, ditembak jatuh dan dibunuh. Letnan Reinhard, yang menggantikannya, meninggal pada 3 Juli. Tempatnya diambil oleh Hermann Goering, memimpin skuadron terkenal. Dia mengambil posisi ini pada 14 Juli, ketika pasukan Jerman mulai menarik diri di Marne. Keberanian yang ditunjukkan dalam pertempuran tidak melunakkan beratnya kekalahan bagi pilot skuadron No. 1. Goering jatuh pada masa-masa sulit. Pada bulan November, ia harus mengembalikan pesawat dan personelnya ke Jerman. Secara total, skuadron mencetak 644 kemenangan selama pertempuran; 62 pilot dinyatakan tewas.

Goering didemobilisasi pada akhir tahun 1919 dengan pangkat kapten. Di dadanya ada Salib Besi tingkat 1, Ordo Singa dengan pedang, Ordo Karl Friedrich, Ordo Hohenzollern tingkat 3 dengan pedang dan Ordo Merit. Dia tidak akan pernah melupakan periode hidupnya ini, atau teman-temannya dari Skuadron Richthofen. Ketika pada tahun 1943 salah satu rekannya, seorang Yahudi bernama Luther, ditangkap oleh Gestapo Hamburg, Goering segera turun tangan, mengamankan pembebasannya dan membawanya di bawah perlindungannya. Didemobilisasi, Goering terpaksa mencari pekerjaan. Dia bisa saja terus melayani di Reichswehr, tetapi, sebagai lawan dari Republik Weimar, dia tidak ingin bertugas di pasukannya. Untuk mencari nafkah, ia mulai mengambil bagian dalam penerbangan demonstrasi di Denmark, dan kemudian di Swedia. Pada hari Minggu, dia mengendarai mobil pencari sensasi di Fokker kecilnya. Jadi dia mencari nafkah untuk dirinya sendiri dan wanita yang dicintainya, yang dia ambil dari suami dan putranya dan membawanya ke Jerman, ke Munich, di mana pernikahan mereka berlangsung.

Sekembalinya ke Bavaria, pahlawan perang yang menganggur hampir tidak memenuhi kebutuhan. Dia memasuki tahun pertama Universitas Munich, bukan untuk mempelajari ilmu politik dan sejarah, tetapi untuk membuat kemalasan yang dipaksakan terlihat terhormat. Dia tinggal di sebuah rumah cantik di pinggiran Munich dengan bantuan yang diterima istrinya Karin dari keluarganya. Pada musim gugur 1922, Sekutu menuntut agar pemerintah Jerman mengekstradisi penjahat perang tertentu. Goering sangat marah atas permintaan ini, karena namanya juga muncul dalam daftar yang diajukan oleh Prancis.

Suatu hari Minggu di bulan November, sebuah demonstrasi diadakan di Königsplatz di pusat kota Munich, yang para pesertanya memprotes tuntutan Sekutu. Goering ada di demonstrasi ini. Di sini, untuk pertama kalinya, dia melihat Hitler, yang sudah mulai dibicarakan di Bavaria. Kerumunan meminta Hitler untuk berbicara. Seminggu kemudian, Göring menghadiri salah satu pertemuan Partai Nazi, di mana Hitler memberikan pidato. Motif utama pidatonya adalah perjuangan melawan "dikte Versailles". Sejak Perjanjian Versailles tahun 1919 mengubah seorang perwira brilian Goering menjadi orang semi miskin yang hidup dari istrinya, pikiran pembicara mendapat tanggapan yang hidup darinya, dan setelah pertemuan itu ia menawarkan jasanya kepada Hitler.

Bagi partai Hitler, yang masih lemah tetapi dengan cepat memperoleh kekuatan, Goering adalah hadiah dari surga. Pamornya sebagai pahlawan perang bisa dimanfaatkan dengan baik. Beberapa hari kemudian dia menjadi anggota Partai Nazi, bertekad untuk menyerahkan "tubuh dan jiwa" sepenuhnya kepada seorang pria yang baru dikenalnya kurang dari dua minggu. Pasukan pemogokan partai - regu penyerangnya (Sturmabteilung - SA) - membutuhkan seorang pemimpin. Penting untuk mengatur mereka dengan baik, mendisiplinkan mereka, mengoordinasikan tindakan mereka dan "mengubah mereka menjadi unit tempur yang benar-benar andal yang mampu menjalankan perintah Hitler dengan sukses." Pada awal Januari 1923, Hermann Göring mengambil alih komando pasukan penyerang Nazi.

Dalam beberapa bulan, dari pasukan yang besar tetapi tidak terorganisir dengan baik ini, Goering membuat pasukan nyata dengan bantuan militer, khususnya dengan bantuan Ernst Röhm, yang pada waktu itu menjabat sebagai komandan divisi ketujuh, sekaligus menjadi kepala kelompok milisi bawah tanah. Tapi segera antara Ryom dan Goering, yang kedatangan Ryom bertemu dengan ketidaksenangan, persaingan membosankan muncul. Goering merasakan saingan berbahaya di Ryoma. Namun demikian, berkat kerja sama mereka yang jauh dari tanpa awan, Partai Nazi mampu, pada awal November 1923, untuk menciptakan pasukan nyata, mengenakan tunik abu-abu-hijau, dengan bantalan militer, dengan kader-kader dari kalangan mantan perwira militer yang direkrut dari iklan yang diterbitkan oleh Goering di Völkischer Beobachter ". Kemeja cokelat dan salut khusus Hitler muncul jauh kemudian.

Dengan kekuatan seperti yang mereka miliki dan menaruh harapan besar pada mereka, Hitler dan teman-temannya mencoba kudeta di Munich pada tanggal 9 November 1923. Göring tidak membuang waktu untuk menangkap beberapa sandera, tetapi setelah baku tembak singkat dengan polisi di Feldherrnhale, masalah itu segera berakhir. Goering menerima dua peluru di perut bagian bawah. Dia berhasil bersembunyi di rumah keluarga Yahudi Ballen pada jam-jam pertama setelah baku tembak. Segera, orang-orang yang setia mengirimnya ke Austria, ke Innsbruck, di mana ia dapat memulai perawatan. Dalam 20 tahun, atas partisipasinya dalam nasib Goering, keluarga Ballen akan terhindar dari kehancuran yang mengancamnya.

Cedera dan ketidakaktifan paksa yang mengikutinya berdampak signifikan pada temperamen Goering. Dia tidak bisa kembali ke Jerman, di mana surat perintah telah dikeluarkan untuk penangkapannya. Dia harus menghabiskan empat tahun, pertama di Austria dan Italia, dan kemudian di Swedia. Karena awal pengobatan yang terlambat, luka sembuh dengan buruk, membawa rasa sakit yang akut. Saya harus memberikan suntikan morfin, yang membuat Goering menjadi kecanduan, mulai menyalahgunakannya, yang menyebabkan gangguan mental. Dia menjadi berbahaya dalam komunikasi, dan dia harus ditempatkan di klinik psikiatri di Langbrough, kemudian di klinik serupa di Konradsberg, lalu lagi di Langbrough, dari sana dia dipulangkan di bawah pengawasan dokter di bawah pengawasan medis. Dokter forensik Karl Lundberg, yang memeriksanya di klinik Langbro, mengatakan bahwa Goering memiliki temperamen yang histeris, kepribadian yang terbelah, ia memiliki perasaan sentimental yang penuh air mata, diselingi dengan kemarahan yang gila, di mana ia dapat pergi ke ekstrim.

Bagi anggota keluarganya, ini tidak mengejutkan: mereka telah lama memberinya penilaian yang paling parah. Menurut sepupunya Herbert Goering, keluarga percaya bahwa karakter Herman didominasi oleh kesombongan, ketakutan akan tanggung jawab dan pergaulan bebas dalam arti: "Jika perlu, Herman akan pergi ke mayat." Kemalasan yang berkepanjangan, tinggal di rumah sakit jiwa dan rumah sakit, meninggalkan jejak yang dalam pada penampilan Goering. Dia selalu memiliki kecenderungan untuk kelebihan berat badan, tetapi sekarang dia telah berubah menjadi obesitas. Pada usia 32, dia sangat gemuk, penuh dengan lemak tidak sehat, yang tidak pernah bisa dia hilangkan. Terpisah dari teman-teman Nazi-nya, dia sampai batas tertentu lolos dari pengaruh lingkungan mereka. Mulai sekarang, metode pengaruh yang kuat mulai membuatnya jijik, dia sampai pada kesimpulan bahwa Nazisme harus mencari solusi yang berbeda untuk masalahnya. Predator kemarin telah mengubah penampilannya, binatang itu menjadi tidak bisa dikenali. Sekarang Goering bersiap untuk bertarung menggunakan cara yang sama sekali berbeda, jauh lebih berbahaya. Sekembalinya ke Jerman pada tahun 1927 ia menjadi, seperti Hitler, seorang pendukung setia pengambilalihan kekuasaan melalui cara-cara politik. Dengan "politik" yang dia maksud, tentu saja, metode yang paling kotor.

Setelah amnesti diumumkan pada musim gugur 1927, ia kembali ke Munich, di mana ia menemukan semua temannya. Goering mencoba untuk mengambil alih pasukan penyerang lagi, tetapi dia merasa bahwa dia bisa berharap untuk sesuatu yang lebih baik: dia dinominasikan sebagai kandidat dalam pemilihan pada tahun 1928. Meskipun Nazi hanya menerima 12 kursi di Reichstag, Goering termasuk di antara yang terpilih. Suasana pertemuan Reichstag, bukan tanpa kekhidmatan, membuat Goering terkesan, dan gaji bulanan wakil 600 mark secara signifikan meningkatkan situasi keuangannya. Asal usul Goering, seperti pangkat militernya, membuka baginya akses ke masyarakat Berlin yang tinggi dan, yang paling penting, ke lingkaran industrialis besar, di mana ia segera mulai dianggap sebagai "perwakilan berkuasa penuh dan sekutu terdekat" Hitler. Kunjungan ke salon Berlin membuatnya semakin terasing dari preman Rem dan dari regu penyerang. Sejak saat itu, hasratnya yang besar untuk mengumpulkan karya seni dan patronase yang megah dimulai.

Manuver antara stormtroopers di satu sisi dan sayap politik partai yang dipimpin oleh Gregor Strasser di sisi lain, Goering, mengikuti tuannya Hitler, dengan terampil mengambil keuntungan dari persaingan rekan dekatnya, mendorong mereka melawan satu sama lain untuk menjaga semua benang kepemimpinan ada di tangannya. Sebagai hasil dari pemilihan September 1930, Goering datang ke Reichstag sebagai kepala kelompok yang terdiri dari 107 deputi Nazi. Pada Oktober 1931, ia menderita kerugian besar: istrinya Karin, yang telah menderita TBC selama bertahun-tahun, meninggal. Dengan semangat yang lebih besar, dia menyerahkan dirinya ke politik, mengabdikan hidupnya untuk seseorang yang sekarang seperti dewa baginya - Hitler.

Pemilihan presiden tahun 1932 semakin dekat, karena masa jabatan Presiden Paul von Hindenburg yang sudah lanjut usia akan berakhir pada bulan April. Pencalonan Hitler juga dipertimbangkan, tetapi satu kesulitan muncul: Hitler tidak memiliki kewarganegaraan Jerman. Goering-lah yang menemukan solusi yang bermanfaat: ia mengusulkan untuk mengatur penunjukan Hitler ke jabatan penasihat ekonomi untuk perwakilan Braunschweig di Berlin dengan bantuan teman-teman Goering di pemerintahan Braunschweig, anggota Partai Nazi - Ketua Küchental dan Menteri dari Klagges Interior. Penunjukan seperti itu secara otomatis memberi Hitler kewarganegaraan Jerman. Dan meskipun Hitler masih kalah dalam pemilihan April, triknya cukup sukses: pada 24 Februari, Hitler menerima pengangkatan ini, pada 26 ia mengambil sumpah, menolak untuk menerima gaji, dan pada 4 Maret, ia mengundurkan diri. Dia membutuhkan waktu delapan hari untuk menjadi orang Jerman. Sudah setelah pemilihan Juli, Goering dihargai atas usahanya: ia terpilih sebagai ketua Reichstag dan menetap di sebuah istana mewah di seberang gedung parlemen Jerman. Meskipun serangkaian pemilihan tanpa akhir (dari tahun 1925 hingga 1932 pemilihan di Jerman diselenggarakan lebih dari 30 kali), Goering mempertahankan jabatan ketua Reichstag. Dalam posting ini, ia dapat secara signifikan mempengaruhi jalannya acara. Pada 12 September 1932, Göring mengajukan mosi tidak percaya pada pemerintahan von Papen, memaksanya untuk mengundurkan diri sebelum rancangan dekrit untuk membubarkan parlemen digunakan. Pada 22 Januari 1933, Goering berhasil, beberapa jam sebelum jatuhnya kabinet Schleicher, untuk meyakinkan Oskar von Hindenburg, putra presiden marshal, untuk meyakinkan ayahnya bahwa hanya Hitler yang mampu membentuk pemerintahan baru.

Kegiatan Goering memainkan peran yang menentukan dalam penaklukan kekuasaan Nazi. Pada malam tanggal 30 Januari, ketika Hitler berkuasa hanya beberapa jam, Goering menyampaikan pidato radio kepada rakyat Jerman. Dia mengatakan bahwa sejarah memalukan beberapa tahun terakhir sekarang dan selamanya hilang. "Hari ini, halaman baru dalam sejarah Jerman telah dibuka," katanya, "dan, mulai dari halaman ini, kebebasan dan kehormatan akan menjadi dasar dari sebuah negara bagian baru." Sebagai bagian dari kabinet baru, Goering seolah-olah menjadi penyeimbang bagi von Papen. Dia adalah Menteri Reich, Ketua Reichstag, Menteri Dalam Negeri Prusia dan Komisaris Udara. Dia berhasil membuat polisi Prusia lepas dari kendali Reichskommissar (von Papen) dan Menteri Dalam Negeri Reich, Frick, dan menyerahkannya langsung kepada dirinya sendiri. Sejak saat itu, Goering mulai bekerja pada penciptaan di Jerman polisi politik yang terorganisir dengan baik, mahakuasa dan mencakup semua, yang terdiri dari orang-orang yang tidak dibebani oleh kerangka moralitas - Gestapo. Dia juga memprakarsai pembuatan kamp konsentrasi pertama di dekat Oranienburg di Jerman. Setelah kebakaran Reichstag, Goering memerintahkan penangkapan lebih dari 4.000 Komunis dan Sosial Demokrat dan melarang pers komunis. 30 Juni 1934 selama peristiwa "Malam Pisau Panjang" Goering memimpin aksi SS di Berlin. Pada 1 Maret 1935, Goering diangkat menjadi Panglima Angkatan Udara Jerman dan dengan penuh semangat mengatur produksi pesawat militer terbaru dan melatih pilot. Pada saat ini ia telah menjadi tokoh terpenting di Reich Ketiga setelah Hitler. Dia adalah pemilik sebuah istana kecil tapi mewah di Berlin dan sebuah kawasan pedesaan di utara ibu kota, dinamai menurut nama istri pertamanya Carinhall. Pada tahun 1935 Goering menikah untuk kedua kalinya dengan aktris Emma Sonnemann.

Di antara rombongan Hitler, Goering adalah sosok yang kontroversial, menjadi semacam Falstaff versi Jerman - seorang petualang yang gemuk dan menawan, dan pada saat yang sama seorang sybarite yang secara naif menerima kesenangan tulus dari kekuatan besar yang menimpanya. Dia berkata: "Saya bergabung dengan partai karena saya seorang revolusioner, bukan karena omong kosong ideologis." Namun, ini tidak mencegahnya untuk tetap sangat berhati-hati dan memenuhi semua perintah Fuhrer tanpa syarat. Dia tahu bagaimana menikmati hidup, adalah pemburu yang rajin, mencintai anak-anak dan pada saat yang sama tidak merasakan penyesalan sedikit pun sehubungan dengan penghancuran jutaan orang di kamp konsentrasi. Di mata orang Jerman, Goering adalah orang yang sangat populer. Dengan latar belakang Goebbels histeris yang pedas, Rudolf Hess yang tumpul dan muram, Himmler yang jahat, Goering dengan baik membedakan dirinya dengan wataknya yang ceria, kehormatan, humor terhadap dirinya sendiri, keagungan yang mengesankan dan kepolosan. Dia memahami keuntungan dari gambar yang dia buat dan mendukungnya dengan segala cara yang mungkin: "Orang ingin mencintai, dan Fuhrer terlalu sering jauh dari massa. Jadi mereka menangkap saya."

Pada tahun 1936, Hitler menginstruksikan Goering untuk menerapkan "rencana empat tahun" - sebuah program untuk memindahkan ekonomi Jerman ke pijakan perang. Menjelang Perang Dunia II, Goering, bersama dengan Himmler, dengan hati-hati merencanakan dan melakukan langkah-langkah untuk menyingkirkan Jenderal Blomberg dan Fritsch dari jabatan militer tertinggi, yang memberi Hitler kekuasaan mutlak atas tentara. Pada tahun 1938, dengan partisipasi langsungnya, Anschluss of Austria dilakukan. Memanjakan Hitler, Goering, yang tidak berjiwa anti-Semit, menutup mata terhadap penganiayaan dan pemusnahan orang-orang Yahudi.

Pada 30 Agustus 1939, Hitler menunjuk Göring sebagai ketua Dewan Pertahanan Kekaisaran. Keesokan harinya, ia menyatakan Göring sebagai penggantinya jika ia meninggal. Selama Blitzkrieg, Goering memimpin operasi penerbangan di Polandia, Prancis dan kemudian di Uni Soviet, di mana ia dianugerahi pangkat Reichsmarschall pada 19 Juni 1940. Namun, upaya gagal untuk merebut supremasi udara selama Pertempuran Inggris dan gangguan Operasi Singa Laut menyebabkan ketidakpuasan tajam pada Hitler, dan hubungan mereka dengan Goering memburuk secara nyata. Prestisenya dalam hierarki memudar, sementara pengaruh Goebbels, Himmler dan Martin Bormann tumbuh pesat. Menjelang runtuhnya Third Reich, setelah mengetahui bahwa Goering melakukan negosiasi rahasia dengan musuh di belakangnya, Hitler memerintahkan Goering untuk ditangkap, dilucuti semua gelar dan penghargaannya, dan ditembak. Kemudian, dia dengan keras menyangkal upaya pengkhianatannya, dan setelah menerima berita tentang bunuh diri Fuhrer, dia memberi tahu istrinya: "Dia sudah mati, Emma! Sekarang saya tidak akan pernah bisa menjelaskan kepadanya bahwa saya setia kepadanya kepada akhir!"

Goering ditangkap oleh anggota Angkatan Darat ke-7 AS pada 9 Mei 1945. Permintaannya untuk bertemu secara pribadi dengan Jenderal Dwight Eisenhower diabaikan. Pada tahun 1946 Goering muncul di hadapan Pengadilan Militer Internasional di Nuremberg. Dia dinyatakan bersalah atas empat tuduhan, termasuk kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, dan dijatuhi hukuman mati. Dalam surat terakhir kepada istrinya, Goering menyatakan keyakinannya dalam rehabilitasi anumerta: "Dalam 50 atau 60 tahun, patung-patung Hermann Goering akan didirikan di seluruh Jerman, dan patung-patung kecil akan muncul di setiap rumah Jerman."

Pada tanggal 15 Oktober 1946, dua jam sebelum digantung, dia meminum racun, yang dengan cara yang aneh luput dari penjagaan yang waspada. Atas perintah pengadilan, jenazahnya dikremasi di salah satu oven yang tersisa di Dachau.