Tindakan Gamal Abdul Nasser yang menyebabkan kemarahan negara negara Barat terhadap Mesir adalah

Pada 23 Juni 1956, Gamal Abdul Nasser terpilih sebagai presiden pertama Mesir

Selasa , 23 Jun 2020, 06:48 WIB

egyptcorps

Gamal Abdul Nasser terpilih sebagai presiden pertama Mesir. Ilustrasi.

Rep: Fergi Nadira Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Pada 23 Juni 1956, Gamal Abdul Nasser terpilih sebagai presiden pertama Republik Mesir. Dia memenangkan suara dari sekitar 99,95 persen pemilih Mesir.Dilansir History, Nasser adalah tokoh yang menggulingkan monarki Mesir pada tahun 1952 dalam kudeta militer. Dia adalah satu-satunya kandidat presiden dalam pemungutan suara tahun 1956. Dalam pemungutan suara yang sama, konstitusi baru Nasser, di mana Mesir menjadi negara sosialis satu partai dengan Islam sebagai agama resmi, disetujui oleh 99,8 persen pemilih.Dalam catatan sejarah, Gamal Abdel Nasser lahir di Alexandria pada 1918. Sebagai seorang pemuda, ia berpartisipasi dalam demonstrasi menentang pemerintahan Inggris di Mesir kala itu. Setelah sekolah menengah, ia belajar di sebuah perguruan tinggi hukum selama beberapa bulan dan kemudian memasuki Akademi Militer Kerajaan.Pada 1938, ia lulus sebagai letnan dua. Ketika bertugas di Sudan selama Perang Dunia II, ia membantu menemukan organisasi revolusioner rahasia yang bernama "Petugas Bebas" yang anggotanya berusaha menggulingkan keluarga kerajaan Mesir dan menggulingkan Inggris. Pada 1948, Nasser menjabat sebagai mayor dalam perang Arab-Israel pertama dan sempat terluka dalam aksi.Pada 23 Juli 1952, Nasser memimpin 89 Perwira Bebas lainnya dalam kudeta militer yang menggulingkan rezim Raja Farouk. Sebuah pemerintahan baru dibentuk oleh Dewan Komando Revolusioner yang dipimpin Nasser, di mana Mayor Jenderal Muhammad Naguib adalah pemimpin boneka. Pada 1954, Nasser muncul dari balik layar, menyingkirkan Naguib dari kekuasaan, dan menyatakan dirinya sebagai perdana menteri Mesir.Dalam masa pemerintahannya, Nasser mengikuti Perang Enam Hari antara Israel dan Arab. Mesir dan para pejuang Arab lainnya kalah telak dan pasukan Israel merebut semua Sinai dan menyeberangi Terusan Suez. Setelah bencana militer, Nasser berusaha untuk mengundurkan diri. Tetapi demonstrasi populer dan mosi percaya oleh Majelis Nasional Mesir membujuknya untuk tetap menjabat.Pada Juli 1970, Bendungan Tinggi Aswan selesai dengan bantuan Soviet yang memberikan dorongan besar bagi perekonomian Mesir. Dua bulan kemudian, Nasser meninggal karena serangan jantung di Kairo. Dia digantikan oleh Anwar el-Sadat. Terlepas dari kekalahan militernya, Nasser adalah pemimpin yang populer secara konsisten selama 18 tahun berkuasa.

Kebijakan ekonomi dan reformasi pertanahannya meningkatkan kualitas hidup bagi banyak orang Mesir dan wanita diberi banyak hak selama masa jabatannya. Kekuasaannya mengakhiri kekuasaan 2.300 tahun oleh orang asing. Kebijakan independennya membuatnya dihormati tidak hanya di Mesir tetapi di seluruh dunia.

Baca Juga

  • sejarah hari ini
  • gamal abdul nasser
  • presiden pertama mesir

Senin , 24 Jun 2013, 07:41 WIB

egyptcorps

Gamal Abdul Nasser

Red: M Irwan Ariefyanto

REPUBLIKA.CO.ID,Gamal Abdul Nasser (15 Januari 1918 – 8 September 1970) merupakan presiden kedua Mesir, dan mungkin merupakan salah seorang negarawan Arab yang paling terkemuka dalam sejarah.Gamal Abdul Nasser dilahirkan di Iskandariah (Alexandria) dan aktif dalam gerakan Mesir menentang penjajahan dan kekuasaan asing ketika di Akademi Militer. Gamal Abdul Nasser berpangkat Mayor ketika terlibat dalam Perang Kemerdekaan Israel pada tahun 1948.Selama beberapa bulan pada akhir perperangan, Gamal Abdel Nasser dan pasukannya terperangkap dalam kawasan yang dikenal sebagai "Poket Faluja". Ketika perdamaian tercapai, Gamal Abdel Nasir kembali ke Mesir. Pada tahun 1952, Gamal Abdel Nasser memimpin Angkatan Bersenjata Mesir dalam kudeta yang menggulingkan Raja Farouk I.Pada awal 1954, Gamal Abdul Nasser menangkap dan menahan presiden Mesir ketika itu, jendral Muhammad Naguib, dan pada 25 Februari 1954 Gamal Abdul Nasser menjadi Kepala Negara Mesir. Dua tahun kemudian, tepatnya hari ini Gamal Abdul Nasser menjadi calon tunggal dalam pemilu presiden dan dilantik menjadi presiden Mesir kedua. Pada masa pemerintahannya, Gamal Abdul Nasser membangkitkan Nasionalisme Arab dan Pan Arabisme, menasionalisasi terusan Suez yang mengakibatkan krisis Suez yang membuat Mesir berhadapan dengan Prancis, Inggris dan Israel yang memilii kepentingan terhadap terusan itu. Krisis ini berakhir dengan keputusan dunia Internasional yang menguntungkan Mesir serta terusan Suez resmi berada dalam kedaulatan Mesir. Kemudian mengadakan proyek infrastruktur besar-besaran diantaranya adalah proyek Bendungan Aswan dengan bantuan pemerintah Uni Soviet.Setelah kalah dalam Perang Enam Hari dengan Israel pada tahun 1967, Gamal Abdul Nasser ingin menarik diri dari dunia politik tetapi rakyat Mesir menolaknya. Gamal Abdul Nasser sekali lagi memimpin Mesir dalam Peperangan 1969-1970. Gamal Abdul Nasser meninggal akibat penyakit jantung dua minggu setelah peperangan usai pada 28 September 1970. Gamal Abdul Nasser digantikan oleh Anwar Sadat sebagai presiden Mesir.

  • gamal abdul nasser
  • prancis
  • inggris
  • presiden mesir
  • anwar sadat
  • raja farouk

sumber : Wikipedia

30 kodi _12 lusin + 165 buah =​

Rakai Pikatan dan Pramudya Wardani adalah pasangan Romeo-Juliet versi Mataram kuno. Candi Plaosan adalah bukti kisah cinta mereka yang terabadikan dan … menjadi situs ... di Indonesia. 1. cagar budaya 2. pariwisata 3. warisan budaya 4. kejayaan Pilihlah satu jawaban yang benar untuk mengisi titik-titik di atas agar kalimat tersebut menjadi lengkap: (A) 1 dan 4 (B) 2 dan 3 (C) 1 dan 3 (D) 1 dan 4​

sebutkan sistem pemerintahan kerajaan pontianak

     Uraikanlah terdapat dua pandangan bagaimana mengelola daerah Koloni di Nusantara awal  pada awal abab ke XIX?​

Sri Lanka berada dalam cengkeraman krisis ekonomi terburuk sejak merdeka dari Inggris pada tahun 1948. Pemadaman listrik yang terus-menerus, kurangnya … pasokan bahan bakar, hingga komoditas lainnya menyebabkan kesengsaraan yang meluas. Aksi protes besar meluas, mendesak pengunduran diri pemerintah yang sedang bersiap untuk merundingkan dana talangan dari Dana Moneter Internasional (IMF). Krisis ekonomi Sri Lanka dimulai setelah pandemi virus corona merusak pendapatan vital dari pariwisata dan pengiriman uang dari pekerja di luar negeri. Pemerintah pada pekan lalu mengumumkan default pada utang luar negeri US$51 miliar (Rp732 triliun) dan Bursa Efek Kolombo telah menangguhkan perdagangan untuk mencegah anjloknya pasar.1. Menurut anda bagaimana utang luar negeri bisa mengakibatkan krisis ekonomi ?2. Apakah Negara tidak bisa mencetak uang sendiri untuk membayar utang luar negerinya ? mengapa ?3. Bagaimana cara IMF memberikan bantuan tehadap Sri Lanka ?4. Menurut anda apakah utang luar negeri seperti contoh di atas menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah dalam negeri ? mengapa ?5. Bagaimana Islam menyelesaikan krisis seperti yang terjadi di Sri Lanka ?​

bentuk-bentuk konstitusi

tradisi islam di kerajaan demak berbeda dengan tradisi islam di arab pwrvedaan tersebut terjadi karena​

mengapa calon raja yg terpilih harus dari golongan koamutolong di jawab yg benar ya kk​

apa yg di perdagangkan masyarakat kesultanan buton​

Jelaskan perbedaan sitem pemerintahan oligarki masa Daulah Mamluk dengan sistem pada daulah sebelumnya!

JAKARTA - Gamal Abdul Nasser tercatat sebagai presiden pertama negara Mesir. Ia terpilih sebagai presiden dengan memperoleh suara sebesar 99,8 persen setelah meruntuhkan sistem monarki dan menggulingkan raja Raja Farouk. Bagaimana perjuangannya?

Pria kelahiran 15 Januari di Bakos, Iskandariyah ini aktif dalam gerakan Mesir menentang penjajahan dan kekuasaan asing ketika di Akademi Militer. Ia pernah terlibat dalam perang Kemerdekaan Israel pada 1948 saat ia berpangkat Mayor. Ketika perdamaian tercapai, Nasser kembali ke Mesir dan memimpin Angkatan Bersenjata Mesir untuk menggulingkan kekuasaan Raja Farouk.

Saat itu ia terlibat dalam pembentukan kelompok klandestin bernama Gerakan Perwira Bebas (Free Officers) pada 1949. Kelompok ini berisi perwira-perwira angkatan darat yang ingin menghapuskan sistem monarki yang bersekutu dengan Kerajaan Inggris. 

Gerakan ini berawal dari keresahan yang Nasser rasakan sejak Perang Palestina. Ia merasa kurangnya koordinasi antara pasukan Arab. Selain itu, ia juga merasa tak disokong penuh dari segi persenjataan. 

Ditambah lagi saat perang berlangsung, para ahli persenjataan malah diminta membangun chalet --rumah mewah-- untuk Raja Farouk di Gaza. Komando tertinggi berkepentingan untuk menduduki wilayah seluas mungkin tanpa memandang nilai strategisnya dan akan memengaruhi peluang untuk memenangkan pertempuran. 

"Pukulan terakhir adalah ketika saya diperintahkan untuk memimpin sebuah batalion dari infanteri keenam yang menuju ke Irak Swaidan yang sedang diserang oleh Israel. Yang mengejutkan, saya menemukan rincian gerakan kami diterbitkan di surat kabar Kairo bahkan sebelum kami melakukannya," kata Nasser, dikutip dari Nasser Bibalex. 

Memulai kudeta

Sekembalinya ke Mesir, Nasser menyadari bahwa pertempuran sebenarnya justru ada di Tanah Air-nya sendiri. Selama berperang di Palestina, Nasser mengetahui para politisi sibuk mengumpulkan keuntungan dari senjata yang mereka beli dengan murah kemudian dijual kepada tentara.

Saat itulah Nasser diam-diam mulai menyusun gerakan kudeta. Para Perwira Bebas mulai mengedarkan beberapa brosur yang menyerukan reformasi tentara. 

Mereka memasok senjata dan melakukan pelatihan yang sesuai. Perwira Bebas juga meminta para pemimpin untuk berhenti menyia-nyiakan kekayaan bangsa dan meningkatkan standar hidup orang miskin. Pada masa itu, skandal senjata dikorupsi mulai menyebar, bersama dengan skandal ekonomi lainnya yang melibatkan parlemen.

Pada 26 Januari 1952, unjuk rasa mulai berlangsung di Kairo sebagai tanggapan atas pembantaian petugas polisi oleh pasukan Inggris yang terjadi di Ismailia di mana 46 petugas tewas dan 72 luka-luka. Kebakaran terjadi tetapi pihak berwenang tidak melakukan tindakan apa pun kecuali pada malam hari setelah kebakaran menghancurkan 400 bangunan, menyebabkan 12 ribu orang kehilangan tempat tinggal. 

Pada saat itu, kisruh yang dikenal sebagai 'krisis perwira militer' terjadi antara kelompok Perwira Bebas dan Raja Farouk karena ia mengusung Jenderal Serri Amer untuk memimpin komite eksekutif. Perwira Bebas memutuskan untuk mengajukan nominasi mereka yang dipimpin oleh Jenderal Mohammed Naguib yang dipilih sebagai presiden oleh mayoritas meskipun pada kenyataannya pemilihan dibatalkan oleh raja. 

Namun, setelah menyadari bahwa didukung oleh tentara, Nasser memutuskan untuk memajukan masa revolusi yang seharusnya terjadi pada 1955. Oleh karena itu, tentara mulai bergerak pada malam 23 Juli 1952 menduduki gedung Komando Tinggi di Kubri Alkuba. Periwra Bebas menangkap para pemimpin yang tengah berdiskusi bagaimana menangani Perwira Bebas. 

Tiga hari setelah Revolusi, Raja Farouk turun takhta. Keesokan harinya, Nasser terpilih kembali sebagai Presiden Gerakan Perwira Bebas. Pada 18 Juni 1953, monarki konstitusional bubar dan Mesir diumumkan sebagai Republik dengan Mohammed Naguib sebagai Presiden. 

Muhammad Naguib dan Gamal Abdul Nasser (Sumber: Wikimedia Commons)

Saat itu Nasser masih menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri. Tak lama kemudian ia meninggalkan posisinya. 

Pada 1954, Nasser bergerak dari balik layar. Ia menggulingkan Naguib dari kekuasaan dan akhirnya mendeklarasikan diri sebagai Perdana Menteri Mesir.

Dalam dua tahun memimpin, Nasser berhasil membangun pamor sebagai pemimpin yang populer. Ia mengumumkan konstitusi baru yang membuat Mesir menjadi negara Arab yang lebih demokratis. Pada 23 Juni 1956, Pemilu Mesir digelar dan menyepakati lahirnya konstitusi baru dan kepresidenan Nasser.

Kepemimpinan Nasser

Menurut catatan LSM pro-demokrasi EISA, kepemimpinan Nasser dalam 18 tahun meninggalkan warisan penting dalam lanskap politik, ekonomi dan sosial Mesir. Nasser membangun Mesir dengan prinsip sekulerisme, meski mendapat pertentangan dari kelompok Islamis seperti Ikhwanul Muslimin.

Nasser juga turut menasionalisasi aset industri, reformasi tata guna lahan dan membentuk negara sebagai penyedia utama barang dan jasa bagi warga negara. Reformasi tanah dilakukan dari 1952 dan seterusnya, kekayaan didistribusikan kembali oleh negara yang diperbesar, lahan pertanian yang tersedia diperluas.

Selain itu, Bendungan Aswan dibangun dan periode pertumbuhan ekonomi yang cepat dinikmati bersama. Nasser juga melakukan perluasan infrastruktur pendidikan, menyebabkan munculnya kelas menengah yang substansial. 

Masa senja Nasser diwarnai krisis akibat kekalahan negara-negara Arab termasuk Mesir oleh Israel dalam Perang Enam Hari. Selain itu, pada awal 1970 Nasser mengambil keputusan berisiko tinggi yang banyak ditentang, yaitu berdamai dengan Amerika Serikat (AS) dan Israel melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Sampai ia meninggal pada hari ini 28 September setengah abad lalu atau pada 1970, Nasser meninggal akibat serangan jantung. Ia wafat di usia 52 tahun.

Pendukung Nasser (Sumber: Wikimedia Commons)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA