Tawaf yang dilakukan ketika seseorang baru tiba di masjidil haram disebut tawaf

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Tawaf Ifadhah
  2. Tawaf Qudum
  3. Tawaf Wada`
  4. Tawaf Sunnah

Jawaban terbaik adalah B. Tawaf Qudum.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Tawaf yang dilakukan ketika seseorang baru tiba di Masjidil Haram disebut ......❞ Adalah B. Tawaf Qudum.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Berikut ini termasuk syarat wajib Haji, kecuali dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu cp.dhafi.link??

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Perintah untuk melakukan tawaf ada di dalam Alquran,

ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran (yang ada di badan) mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka dan melakukan tawaf sekeliling rumah tua (Baitullah).

(Q.S Al-Hajj: 29)

Dalam pelaksanaannya, tawaf atau berjalan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali adalah bagian dari rukun haji dan umrah. Saat bertawaf, jamaah harus dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil, berbeda dengan Sa'i yang boleh dikerjakan dalam keadaan tidak suci.

Ada beberapa macam tawaf yang perlu diketahui oleh calon jamaah haji dan umroh. Karena, ada jenis tawaf yang menjadi salah satu rukun dalam pelaksanaan haji/umroh yang apabila tawaf tersebut ditinggalkan maka ibadah haji dan umroh yang dilakukan menjadi batal.

Yuk, kenali macam-macamnya.

Tawaf Tathawwu

Tawaf yang dapat dikerjakan kapan saja dalam setiap kesempatan masuk ke Masjidil Haram dan tidak diikuti dengan sa’i. Tawaf ini menjadi ganti salat Tahiyatul Masjid pada saat memasuki Masjidil Haram.

Tawaf Qudum

Tawaf Qudum atau disebut juga sebagai Tawaf Dukhul merupakan penghormatan kepada Baitullah dan dimaknai sama dengan salat Tahiyatul Masjid. Bagi jamaah yang melakukan Haji Ifrad atau Qiran, hukum Tawaf Qudum adalah sunah, dilaksanakan di hari pertama kedatangannya di Mekkah. Karena sunnah, maka kalau tidak dilaksanakan tidak akan membatalkan pelaksanaan ibadah haji/umroh.

Bagi jamaah haji yang melakukan Haji Tamattu tidak disunahkan melakukan Tawaf Qudum karena Tawaf Qudum yang ia lakukan sudah termasuk di dalam Tawaf Umroh.

Setelah selesai Tawaf Qudum, para jamaah diharuskan bermunajat di Multazam dan melakukan salat sunah dua rakaat di makam Ibrahim dan Hijr Ismail. Setelah itu jamaah bisa langsung minum air zam-zam.

Tawaf Ifadah

Tawaf Ifadah adalah Tawaf Ziarah atau Tawaf Rukun. Merupakan salah satu rukun haji sehingga jika tidak dilaksanakan maka hajinya menjadi batal. Pelaksanaan tawaf ini diutamakan pada tanggal 10 Dzulhijjah, sesudah melempar jumrah aqabah dan tahallul atau mencukur rambut. Selain itu, tawaf ifadah juga sebaiknya dilaksanakan sebelum berakhirnya hari-hari Tasyriq (tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

Tawaf Ifadah menandakan sempurnanya ibadah haji. Oleh sebab itu, meski jamaah sedang sakit, mereka tetap harus melakukan Tawaf Ifadah meskipun harus ditandu.

Tawaf Wada

Merupakan penghormatan akhir kepada Baitullah. Menurut kebanyakan ulama, hukum Tawaf Wada’ adalah wajib bagi jamaah haji yang akan meninggalkan Mekah. Tawaf Wada adalah tawaf perpisahan yang biasa juga disebut sebagai tawaf Shadar (tawaf kembali) karena setelah itu para jamaah haji akan meninggalkan Mekah dan kembali ke tempatnya masing-masing. Sesudah Tawaf Wada’ ini tidak boleh ada lagi salat sunah atau lainnya di Baitullah.

Tawaf Wada’ ini jika ditinggalkan harus dibayar dengan dam berupa satu ekor kambing. Namun dalam hadis Riwayat Bukhari Muslim dijelaskan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan rukhsah (keringanan) kepada perempuan yang haid untuk tidak melakukan Tawaf Wada’. Bagi perempuan haid, penghormatan kepada Baitullah cukup dilakukan dengan berdoa di depan pintu gerbang Masjidil Haram. Menurut Imam Malik, orang sakit atau użur juga dapat mengikuti pendapat ini.

Tata Cara dan Sunnah Pelaksanaan Tawaf

Tawaf dilakukan dengan mengikuti syarat salat, yaitu bersuci, niat, menutup aurat, dan lain sebagainya. Namun dalam tawaf tidak ada larangan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Saat tawaf, pundak kiri harus lurus ke arah kiblat dan tidak boleh menoleh ke belakang.

Putaran tawaf dilakukan sebanyak tujuh kali putaran berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari titik Hajar Aswad.

Ada beberapa sunnah yang dapat dilaksanakan oleh para jamaah haji/umroh, di antaranya:

- melakukan tawaf dengan berjalan kaki, kecuali bagi para jamaah haji/umroh yang sakit atau memiliki kondisi yang lemah;

- mencium Hajar Aswad setiap kali melintasinya. Bila sulit dan tidak bisa mencium Hajar Aswad, para jamaah haji/umroh pun dapat memberi isyarat mencium Hajar Aswad dengan lambaian tangan;

- berjalan cepat pada putaran 1-3 dan berjalan biasa pada putaran 4-7; dan

- melaksanakan salat sunnah dua rakaat di belakang makam Ibrahim setelah selesai melaksanakan tawaf. (/NC)

Dipost oleh : Umrotix Pada tanggal : 21 Jul 2021

Salah satu rangkaian ibadah dalam umroh adalah melakukan tawaf. Apa itu Tawaf ? Tawaf merupakan salah satu rukun haji dan umroh yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Perintah untuk melakukan tawaf ada di Q.S Al-Hajj ayat 29.

Tawaf sendiri ada beberapa macam jenisnya. Para jamaah haji/umroh juga harus mengetahui bagaimana cara pelaksanaan dari tawaf ini karena ada beberapa jenis tawaf yang menjadi salah satu rukun dalam pelaksanaan haji/umroh sehingga apabila tawaf tersebut tidak dilaksanakan maka haji/umrohnya pun menjadi batal.

Selain itu, para jamaah haji / umroh juga harus mengetahui apa saja hal-hal yang disunahkan dalam pelaksanaan tawaf sehingga ibadahnya menjadi lebih baik. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut ini!

Pengertian Tawaf

Tawaf adalah kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Kegiatan ini menjadi salah satu amal ibadah yang dilaksanakan oleh umat muslim pada saat menunaikan ibadah haji/umroh di Tanah Suci. Itulah penjelasan singkat tentang apa itu tawaf.

Jenis-Jenis Tawaf

Tawaf Qudum atau disebut juga sebagai tawaf Dukhul adalah tawaf yang dilaksanakan sesampainya Anda di kota Makkah. Jadi, tawaf ini merupakan tawaf selamat datang. Setiap kali Rasulullah SAW masuk ke Masjidil Haram, beliau selalu melaksanakan tawaf Qudum sebagai pengganti sholat Tahiyatul Masjid.

Tawaf ini hukumnya sunnah, jadi kalau tidak dilaksanakan maka tidak akan membatalkan pelaksanaan ibadah haji/umroh. Untuk melaksanakan tawaf Qudum, Anda tidak perlu berlari-lari, cukup berjalan biasa saja. Bagi wanita yang sedang haid atau nifas tidak diperbolehkan untuk melaksanakan tawaf ini.

Tawaf tathawwu adalah Tawaf yang dapat dilaksanakan kapan saja. Tawaf ini berfungsi sebagai ganti sholat Tahiyatul Masjid pada saat memasuki Masjidil Haram.

Tawaf ifadah adalah Tawaf ziarah atau tawaf rukun. Tawaf ini merupakan salah satu rukun haji sehingga jika tidak dilaksanakan maka hajinya menjadi batal. Pelaksanaan tawaf ini diutamakan pada tanggal 10 Dzulhijjah, sesudah melempar jumrah aqabah dan tahallul atau mencukur rambut. Selain itu, tawaf ifadah juga sebaiknya dilaksanakan sebelum berakhirnya hari-hari tasyriq (tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

Apa itu Tawaf Wada? Tawaf Wada adalah tawaf perpisahan yang biasa juga disebut sebagai tawaf Shadar (tawaf kembali). Disebut sebagai tawaf kembali karena setelah itu para jamaah haji akan meninggalkan Makkah dan kembali ke tempatnya masing-masing. Hukum tawaf ini adalah wajib sehingga apabila Anda tidak melaksanakan tawaf ini maka harus membayar dam.

Tata Cara Pelaksanaan Tawaf

  1. Melaksanakan syarat shalat, yaitu bersuci, niat, menutup aurat, dan lain sebagainya. Namun dalam tawaf kita masih diperbolehkan untuk berkomunikasi dengan orang lain.
  2. Pundak kiri harus lurus ke arah kiblat dan tidak boleh menoleh ke belakang.
  3. Putarannya berlawanan dengan arah jarum jam dan dimulai dari titik hajar aswad
  4. Melakukan putaran sebanyak tujuh kali putaran.

Sunnah Pada Saat Melaksanakan Tawaf

Dalam melaksanakan tawaf, ada beberapa sunnah yang dapat dilaksanakan oleh para jamaah haji/umroh, di antaranya:

  1. Sebaiknya tawaf dilaksanakan dengan berjalan kaki, kecuali bagi para jamaah haji/umroh yang memiliki kondisi yang lemah atau sakit.
  2. Mencium Hajar Aswad setiap kali melintasinya. Namun apabila tidak bisa mencium Hajar Aswad, para jamaah haji/umroh pun dapat memberi isyarat mencium hajar aswad. Pada saat puncak musim haji banyak jamaah haji yang berusaha untuk mencium Hajar Aswad ini. Hal ini membuat jamaah agak kesulitan untuk bisa mencapai Hajar Aswad tersebut.
  3. Berjalan cepat pada putaran 1-3 dan berjalan biasa pada putaran 4-7.
  4. Melaksanakan shalat sunnah dua rakaat di belakang maqam Ibrahim setelah selesai melaksanakan tawaf.

Demikianlah pembahasan tentang apa itu tawaf, jenis-jenisnya, tata cara pelaksanaan, dan sunnah-sunnah dalam pelaksanaan ibadah tawaf.

Bagi Anda yang ingin segera pergi ke Baitullah untuk melaksanakan ibadah haji/umroh, percayakan saja pada Hasuna Tour, biro perjalanan haji dan umroh Jogja yang siap melayani Anda yang ingin menunaikan ibadah haji/umroh di Tanah Suci. Legalitas hukum kami telah teruji karena kami telah berizin resmi Kementrian Agama dan mengantongi serifikat Komite Akreditasi Nasional. Sebagai biro perjalanan haji dan umroh Jogja yang memiliki kualitas yang terpercaya, kami selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA