Tata cara niat wudhu yang benar

BANGKAPOS.COM - Dalam Islam, wudhu adalah aktivitas yang dilakukan sebagai untuk menyucikan diri dengan cara membasuh bagian tubuh tertentu dan dengan cara tertentu dengan air.

Bagian tubuh yang dibasuh itu adalah hidung, mulut, wajah, tangan, kepala, telinga dan kaki.

Dalam Islan, wudhu penting artinya.

Wudhu adalah salah satu syarat sah ibadah sholat.

Berikut penjelasan lengkap wudhu mulai dari niat, doa, tata caranya yang benar dan sunnahnya.

Niat

Niat wudhu adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Latinnya : nawaitul whudu-a lirof'il hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta'aalaa

Artinya : "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu (wajib) karena Allah ta'ala"

Tata cara

Tata cara wudhu yang benar adalah sebagai berikut:

  1. Membaca "BISMILLAAHIRRAIJMAANIRRAHIIM" sebelum memulai wudhu. Sambil mencuci kedua belah tangan sampai pergelangan tangan dengan bersih.
  2. 2. Selesai membersihkan tangan terus berkumur-kumur tiga kali. Dilakukan sambil membersihkan gigi.
  3. 3. Selesai berkumur terus mencuci lubang hidung tiga kali. Tujuannya untuk membersihkan lubanghidung dari kotoran.
  4. 4. Selesai mencuci lubang hidung terus mencuci muka tiga kali. Mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu dan dari telinga kanan ke telinga kiri, sambil membaca niat wudhu.
  5. Setelah membasuh muka (mencuci muka), lalu mencuci kedua belah tangan hingga siku-siku tiga kali. Pastikan tangan hingga siku basah oleh air.
  6. Selesai mencuci kedua belah tangan, terus menyapu sebagian rambut kepala tiga kali. Air disaputkan ke kepala sampai mebahasahi rambut.
  7. Selesai menyapu sebagian rambut kepala, terus menyapu kedua belah telinga tiga kali. Pastikan lakukan dengan benar.
  8. Dan yang terakhir mencuci kedua belah kaki tiga kali, dari/sampai mata kaki. Pastikan pula di langkah ini kedua belah kaki sampai mata kaki basah.

Sebagai tambahan, berikut ini enam perkara wudhu yang fardhu:

  1. Niat (ketika membasuh muka)
  2. Membasuh seluruh muka (mulai dari tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri).
  3. Membasuh kedua tangan sampai siku-siku.
  4. Mengusap sebagian rambut kepala.
  5. Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki.
  6. Tertib (berturut-turut), artinya mendahulukan mana yang harus dahulu, dan mengakhirkan mana yang harus diakhirkan.

Doa setelah wudhu

Selesai berwudhu, kita disunnahkan membaca doa setelah wudhu sambil menengadah ke kiblat dan mengangkat kedua belah tangan:

Bacaan doa setelah wudhu adalah sebagai berikut:

"ASYHADUALLAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHULAA SYARIIKA LAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN' ABDUHU WARASUULUHU . ALLAHUMMAJ'ALINI I MINAT -TAWWAABIINA , WAJ'ALNI MINAL MUTATHAHHIRIINA WAJ ALNII MIN 'IBADI KASH SHAALIHIINA."

Jakarta, Insertlive -

Cara wudhu yang benar sesuai dengan tuntunan Islam harus diperhatikan dengan baik.

Ilmu tata cara wudhu ini sangat penting untuk dietahui karena wudhu merupakan salah satu faktor diterimanya salat kita.

Hal ini disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW pada hadits berikut:

لاَ يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاَةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

Artinya: "Allah tidak menerima shalat salah seorang kamu bila berhadats sampai ia berwudhu." (HR Bukhari).

Tata cara niat wudhu yang benar
Ilustrasi wudhu./ Foto: Grandyos Zafna

Niat Wudhu

Cara wudhu dimulai dengan membacakan niat berwudhu. Berwudhu harus diniatkan karena Allah SWT dan kemudian lanjutkan wudhu dengan membaca basmalah pada tiap langkahnya.

Dalam Bushra al-Karim, niat wudhu lebih baik apabila dibacakan sebelum membasuh wajah agar mendapat pahala sunnah. Berikut adalah niat yang menjadi awalan tata cara wudhu.

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardhal lillaahi ta'aalaa.


Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Wudhu yang Benar Sesuai Tuntunan

Cara wudhu yang benar sesuai tuntunan dapat kita lihat dalam surah Al Maidah ayat 6 sebagai berikut:


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغْسِلُوا۟ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya:" Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur."

Berikut langkah-langkah cara wudhu yang benar:

  1. Membaca niat
  2. Membasuh telapak tangan hingga ke sela-sela jari sebanyak 3 kali
  3. Berkumur 3 kali
  4. Membersihkan lubang hidung dengan cara menghirup air ke dalam hidung untuk kemudian mengeluarkannya lagi sebanyak 3 kali
  5. Membasuh muka dari ujung kepala tumbuhnya rambut hingga bawah dagu sebanyak 3 kali
  6. Membasuh kedua tangan hingga siku sebanyak 3 kali
  7. Mengusap kepala 3 kali
  8. Mengusap kedua telinga secara bersamaan sebanyak 3 kali
  9. Mencuci kaki sampai mata kaki ataupun betis diikuti dengan jari-jari kaki di sela-selai dengan jari tangan sebanyak 3 kali
  10. Lalu dilanjutkan dengan doa setelah wudhu

Nah untuk melakukan langkah cara wudhu yang terakhir ini, apakah kamu sudah tahu bagaimana doa setelah wudhu? Simak pembahasan berikutnya, yuk.

Doa Setelah Wudhu

Cara wudhu diakhiri dengan membaca doa setelah wudhu sebagai berikut:

أَشْهَدُ أَنْ لآّاِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Bacaan latin: Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhû wa rasûluhû, allâhummaj'alnî minat tawwâbîna waj'alnii minal mutathahhirîna.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (shalih)."

Doa selesai wudhu ini merupakan pelengkap dari tata cara wudhu yang harus kamu baca agar kamu tersucikan dengan sempurna.

Tata Cara Tayamum Sesuai Tuntunan

Selain tata cara wudhu, kamu juga harus mengetahui tata cara tayamum yang benar sesuai dengan tuntunan. Tayamum juga merupakan cara bersuci dengan menggunakan tanah atau debu yang suci.

Ketika di lingkunganmu tidak ada air, kamu bisa melakukan tayamum untuk mensucikan diri.

Menurut Ahmad Najibuddin dalam buku Panduan Shalat Lengkap & Juz 'Amma, tayamum diperbolehkan karena ada halangan yang membuat seseorang tidak bisa melakukan cara wudhu yang menggunakan air.

Tata cara niat wudhu yang benar
A sportsman chalks his hands in front of a black background/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Kolbz

Simak tata cara tayamum berikut:

  1. Siapkan tanah atau debu yang masih dalam kondisi bersih. Debu yang berada di tembok, kaca, atau tempat lain yang dirasa bersih juga diperbolehkan oleh para ulama.
  2. Letakkan kedua telapak tangan pada debu, dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan dirapatkan. Ketika melakukan tayamum disunahkan untuk menghadap kiblat
  3. Lalu ucapkan bismillah ketika tangan masih diletakkan pada tembok atau pasir.
  4. Selanjutnya usap kedua telapak tangan pada seluruh bagian wajah.
  5. Kemudian usap bagian tangan namun sebelum itu lepaskan perhiasan yang ada di tangan kemudian letakkan kembali telapak tangan pada debu dan kali ini jari tangan direnggangkan.
  6. Lalu tengadahkan kedua telapak tangan dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri. Kemudian rapatkan jari-jari tangan, dan usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari kiri, atau telunjuk kanan bertemu dengan telunjuk kiri.
  7. Lalu usap lengan kanan hingga ke siku dengan menggunakan tangan kanan kemudian putar tangan kanan untuk diusapkan juga sisi lengan kanan yang lain, dan telapak tangan mengusap dari siku hingga dipertemukan kembali jempol kiri mengusap jempol kanan. Demikian juga dilakukan pada bagian tangan kiri.
  8. Selanjutnya pertemukan kedua telapak tangan dan usap bagian antara jari-jari.

Berikut adalah tata cara wudhu yang harus kamu terapkan ketika ingin melakukan sholat. Jika kamu dalam kondisi sulit untuk mendapatkan air bersih, kamu bisa ganti tata cara wudhu ini dengan melakukan tayamum yang sudah InsertLive rangkum di atas. Semoga informasi seputar tata cara wudhu ini bermanfaat.

Selain tata cara wudhu dan tayamum di atas sebagai syarat sah sholat, kamu juga harus perhatikan rukun sholat, ya!

(dis/dis)

Tonton juga video berikut:

Bagaimana tata cara niat dalam berwudhu?

Niat Wudhu Berikut adalah niat yang menjadi awalan tata cara wudhu. Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardhal lillaahi ta'aalaa. Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala."

Apakah urutan pertama berwudu?

Mencuci muka Pada saat berwudhu, mencuci muka sebaiknya dilakukan mulai ujung kepala tumbuhnya rambut hingga bawah dagu. Serta membersihkan dari telinga kanan ke telinga kiri.

Kapan membaca niat wudhu yang benar?

BABAD.ID- Niat wudhu dibaca bersamaan dengan membasuh muka. Sebelum niat, supaya membaca ta'awudz, "A'udzubillahi minas syaitonir rojím."

Niat wudhu ada berapa?

Wudu. Menurut Madzhab Syafi'i hukum niat ada dua, yakni wajib dan sunnah. Niat yang hukumnya wajib dilafadzkan bersamaan saat membasuh wajah. Sementara itu, niat yang hukumnya sunnah adalah yang dilafadzkan sebelum wudhu dimulai.