Tahapan pertama dalam melukis pada bahan kayu, yaitu

1. Melukis Yaitu penerapan ragam hias yang bertujuan untuk menghias suatu karya kayu yang sudah jadi dengan cara menorehkan gambar atau model yang diinginkan lalu kemudian diwarnai menggunakan cat atau politur. Langkah-langkah melukis yaitu: - Menyiapkan bahan dan alat untuk melukis - Menyiapkan bahan kayu - Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas - Melukis gambar rancangan tersebut pada permukaan bahan kayu - Mengecat untuk menyelesaikan gambar ragam hias - Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu agar warna tidak mudah luntur. 2. Mengukir Yaitu penerapan ragam hias yang dilakukan dengan cara membuat tonjolan dan cekungan di permukaan kayu yang dibentuk berdasarkan pola tertentu. Langkah-langkah mengukir yaitu sebagai berikut: - Menyiapkan alat dan bahan untuk mengukir kayu - Memilih bentuk ragam hias yang akan diukir - Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu - Mengukir kayu sesuai sketsa gambar yang telah dibuat - Menghaluskan bagian-bagian ukiran dengan menggunakan amplas agar permukaan ukiran lebih halus. - Memberikan sentuhan akhir pada hasil ukiran, biasanya dengan menutup hasil ukiran menggunakan silak agar serat kayu hasil ukiran tetap tampak. 3. Gabungan antara melukis atau mengukir Teknik penerapan ini menggabungkan teknik melukis dan mengukir menjadi satu. Setelah media kayu diukir, media tersebut diwarnai sedemikian rupa agar jadi lebih menarik.

Jangan akhiri sesi ini dengan ulasan dan ⭐⭐⭐⭐⭐ Jika berkenan like profil kakak juga ya! Kalau ada pertanyaan lain juga bisa kirim pertanyaan spesial ke kakak. Semangat dan jaga kesehatan!

134 Kelas VII SMPMTs

b. Pemukul

Alat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu meskipun ada juga yang meng- gunakan palu besi dan batu. a b c Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 10.10 Jenis palu: a palu besi; b palu kayu; c batu Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 10.11 Sketsa ragam hias pada permukaan kayu batangan Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 10.12 Permukaan gambar pada kayu batangan

2. Menggambar Ragam Hias Ukiran

Bentuk kayu ada yang berupa batang dan ada juga yang berbentuk papan. Kayu banyak jenisnya. Ada kayu yang memiliki serat halus dan ada yang kasar. Mengukir kayu harus memperlihatkan alur seratnya. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam hiasnya. Membuat torehan pada kayu dengan menggunakan ragam hias tertentu me- rupakan aktivitas dalam mengukir. Sebelum mengukir, sebaiknya kamu harus mengenal terlebih dahulu alat dan bahan serta prosedur kerjanya. Kegiatan mengukir pada bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut. a. Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran. b. Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya. c. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu. d. Memberikan warna pada hasil gambar. Seni Budaya 135 a. Menyiapkan bahan dan alat melukis cat akrilik cat tembok, kuas, dan palet. b. Menyiapkan bahan kayu papan kayu. c. Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas. d. Memindahkan gambar rancangan pada per mu ka- an bahan kayu. e. Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias. f. Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu. Setelah membaca ragam hias pada bahan kayu, selesaikan tugas berikut. Tuliskan beberapa teknik untuk menerapkan ragam hias pada bahan kayu dan jelaskan alat apa yang digunakan serta tahapan cara membuatannya.

3. Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu

Kayu pada dasarnya dapat diberi warna dengan berbagai macam cat, misalnya cat minyak atau cat akrilik. Oleh karena itu, produk dari bahan kayu dapat diberi hiasan ragam hias dengan teknik melukis. Berikut adalah contoh melukis ragam hias pada produk dari bahan kayu. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 10.13 Talenan kayu 1 2 3 136 Kelas VII SMPMTs Mengenal Tokoh Seni Rupa Widayat merupakan salah satu tokoh seni rupa Indonesia yang lahir di Kutoarjo, Jawa Tengah, 1919. Kariernya sebagai pelukis bermula di Bandung dengan melukis pemandangan alam bercorak mooi-Indie untuk para pelancong. Seperti kebanyakan pemuda, ketika masa pergerakan kemerdekaan, ia ikut dalam barisan kaum pergerakan. Keahlian melukisnya tersalurkan dalam pembuatan poster-poster propaganda anti-Belanda. Setelah masa pergolakan itu ia masuk Akademi Seni Rupa Indonesia yang baru didirikan di Yogyakarta. Ia lulus pada tahun 1954, lalu mengajar di akademi tersebut sampai masa pensiun di tahun 1988. Ia pernah berkesempatan mengunjungi Jepang untuk mempelajari penataan taman dan pembuatan keramik selama dua tahun, 1960-1962. Karya Widayat adalah contoh pencapaian paripurna corak dekoratif dalam seni rupa modern Indonesia. Ia mengolah kekuatan penataan ragam hias yang sungguh teliti seperti yang terlihat dalam tradisi hiasan batik dan seni ukir tradisional dan memadukannya dengan konsep komposisi dan citarasa warna modern. Karenanya, karya-karyanya pernah dijuluki sebagai lukisan bercorak ”dekoratif- magis”. Dalam perjalanan kar rnya sebagai pelukis, ia banyak menghasilkan karya dengan berbagai media dan teknis seperti Seni Grais dan Keramik. Widayat memperoleh sejumlah penghargaan: Anugerah Seni dari Pemerintah RI, 1972; Hadiah Utama dalam Biennale Seni Lukis Indonesia I, 1974; penghargaan Biennale Yogyakarta, 1986; Lempad Prize dari Sanggar Dewata Indonesia, 1987; ASEAN Art Award, 1993, dan penghargaan Budaya Upa Pradana dari Pemda Jateng, 1994. e Seni Budaya 137 1. Jelaskan tiga teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu 2. Jelaskan tiga manfaat penerapan ragam hias pada bahan kayu Buatlah penerapan ragam hias pada kayu talenan, sandal kayu, kota kayu, asbak kayu dan sejenisnya Pengetahuan Keterampilan

E. Rangkuman

Kayu merupakan material yang dapat dijumpai di sekitar kita. Kayu tidak hanya sebagai bahan bangunan dan juga sebagai kayu bakar, tetapi dapat dijadikan barang seni. Setiap daerah di Indonesia memiliki sentra bahan kayu. Untuk membuat karya dari bahan kayu dapat menggunakan berbagai macam teknik. Ada dengan cara diukir, dilukis, dan dibubut. Setiap teknik yang digunakan akan menghasilkan karya seni yang berbeda-beda. Dengan teknik ukir menghasilkan bahan kayu yang memiliki tekstur jelas, sedangkan dengan cara dilukis menghasilkan tekstur halus.

D. Uji Kompetensi F. Releksi

Keindahan yang ditampilkan melalui bahan kayu dapat membuat kita menghargai karya seni yang telah dihasilkan oleh tangan-tangan terampil. Bahan kayu tidak hanya menghadirkan nilai estetika, tetapi juga dapat memberi kesan terhadap kekayaan lora dan fauna di Indonesia. Ragam hias yang terpahat pada bahan kayu juga memiliki makna dan fungsi dalam kehidupan sosial budaya masyarakat pendukungnya.

18 Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi Semester 2 1. Menyiapkan bahan dan alat melukis cat akrilikcat tembok, kuas, dan palet, 2. Menyiapkan bahan kayu papan kayu, 3. Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas, 4. Memindahkan gambar rancangan tersebut pada permukaan bahan kayu 5. Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias, dan 6. Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu. Setelah membaca ragam hias pada Bahan kayu, jawablah pertanyaan di bawah ini: Tuliskan beberapa teknik untuk menerapkan ragam hias pada bahan kayu dan jelaskan alat apa yang digunakan serta tahapan cara membuatannya. Mengenal Tokoh Rupa Trubus Soedarsono lahir di Yogyakarta, 23 April 1926 - meninggal September 1966 adalah pematung dan pelukis naturalis Indonesia yang dikenal karena aliran realismenya yang sangat kuat. Dalam bidang politik, Trubus pernah menjabat sebagai anggota DPRD-DIY wakil Partai Komunis Indonesia PKI. Dia tidak sempat menamatkan pendidikan Sekolah Dasar SD karena orang tuanya yang bekerja sebagai buruh tani tidak memiliki uang yang cukup. Sejak kelas 3 SD, Trubus telah membuat dan menggambar sendiri boneka wayang yang digunakannya ketika dia menjadi dalang di acara sunatan teman-temannya. Di masa kecilnya, Trubus mampu membuat ukiran, topeng kayu, Tembem, Kelana, dan kepala Barongan untuk pertunjukkan jatilan atau reog. Selain mempelajari cara melukis secara otodidak, Trubus juga pernah belajar kepada Afandi maupun Sindoesoedarsono Soedjojono di Jakarta pada tahun 1942-1945. Salah satu karya Trubus adalah patung Urip Soemohardjo di Magelang yang bergaya realistik. Trubus juga terlibat dalam pembuatan Patung Selamat Datang di Jakarta yang didesain berdasarkan sketsa Henk Ngantung dan dikerjakan bersama dengan Edi Sunarso dan beberapa mahasiswa Akademi Seni Rupa Indonesia ASRI sekarang disebut Institut Seni Indonesia. Di dalam karyanya, Trubus memberikan kesan misterius dan mengungkapkan nilai spiritual. Beberapa karyanya yang dikenal luas adalah Balinese Dancer dan Noctumo. Pada tahun 1958, Trubus membangun sebuah rumah sekaligus sanggar di Jalan Pakem, Purwodadi, Pakembinangun Sleman, yang dimanfaatkan sebagai tempat orang-orang yang ingin belajar dari Trubus. 19 Seni Budaya

E. Rangkuman

F. Releksi

Kayu merupakan material yang dapat dijumpai di sekitar kita. Kayu tidak hanya sebagai bahan bangunan dan juga sebagai kayu bakar tetapi dapat dijadikan barang seni. Setiap daerah di Indonesia memiliki sentra bahan kayu. Untuk membuat karya dari bahan kayu dapat menggunakan berbagai macam teknik. Ada dengan cara diukir, dilukis, dan dibubut. Setiap teknik yang digunakan akan menghasilkan karya seni yang berbeda-beda. Dengan teknik ukir menghasilkan bahan kayu yang memiliki tekstur jelas, sedangkan dengan cara dilukis menghasilkan tekstur halus. Keindahan yang ditampilkan melalui bahan kayu dapat membuat kita menghargai karya seni yang telah dihasilkan oleh tangan-tangan terampil. Bahan kayu tidak hanya menghadirkan nilai estetika, tetapi juga dapat memberi kesan terhadap kekayaan lora dan fauna di Indonesia. Ragam hias yang terpahat pada bahan kayu juga memiliki makna dan fungsi dalam kehidupan sosial budaya masyarakat pendukungnya. 1. Jelaskan tiga teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu. 2. Jelaskan tiga manfaat penerapan ragam hias pada bahan kayu. 1. Buatlah penerapan ragam hias pada kayu talenan, sandal kayu, kota kayu, asbak kayu dan sejenisnya Pengetahuan Keterampilan

D. Uji Kompetensi

20 Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi Semester 2 Aktivitas Mengomunikasikan 1. Kamu telah melakukan aktivitas pembelajaran menggambar ragam hias pada bahan kayu. 2. Buatlah tulisan tentang hasil gambar yang telah kamu buat. 3. Buatlah kliping tentang gambar ragam hias pada bahan kayu. Berikan penjelasan dari setiap gambarnya. Setelah mempelajari pengetahuan dan melaksanakan praktik menerapkan ragam hias pada bahan kayu, saya dapat: 1 2 3 4 Skor 1. Memahami pengertian tentang penerapan ragam hias pada bahan kayu. 2. Memahami langkah-langkah dan teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu. 3. Mengerjakan tugas tentang teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu dengan percaya diri 4. Mengerjakan tugas tentang teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu dengan disiplin 5. Mengerjakan tugas tentang teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu dengan usaha keras 6. Mengerjakan tugas tentang teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu sesuai dengan ketentuan 7. Menghargai keindahan karya penerapan ragam hias pada bahan kayu sebagai anugerah Tuhan Yang Maha kuasa 8. Menghargai karya penerapan ragam hias pada bahan kayu yang saya hasilkan 9. Menghargai karya penerapan ragam hias pada bahan kayu yang dihasilkan teman Jumlah Keterangan: 4= Sangat Baik, 3= Baik, 2= Cukup, 1= Kurang Selanjutnya, lakukan penilaian diri dengan memberikan tanda cek P pada kolom 1, 2, 3, dan 4 sesuai pendapatmu

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA