Susunan melodi yang sudah memiliki rasa musikal yang terbentuk dalam kalimat lagu disebut

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, musik merupakan ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal.

Susunan nada atau suara tersebut menghasilkan komposisi (suara) yang memiliki kesatuan dan kesinambungan. Salah satu unsur komposisi musikal adalah garis melodi atau kontur.

Dalam buku Theory and Method od Ethnomusicology (1964) karya Bruno Nettl, garis melodi adalah garis yang terdapat pada sebuah komposisi musik yang dapat diidentifikasi berdasarkan pergerakan melodinya dan diperlihatkan melalui grafik garis.

Pada komposisi musik yang relatif panjang, identifikasi garis melodi didasarkan pada bentuk melodi musiknya, yaitu:

Ascending merupakan garis melodi yang sifatnya naik dari nada rendah ke nada yang lebih tinggi.

Baca juga: Sejarah Musik Jazz

Descending adalah garis melodi yang sifatnya turun daru nada yang tinggi ke nada yang rendah.

Pendulous yakni garis melodi yang sifatnya melengkung dari:Nada yang rendah ke nada yang tinggi, kemudian kembali ke nada yang rendah, atau

Nada yang tinggi ke nada yang rendah, kemudian kembali ke nada yang tinggi.

Teracced yaitu garis melodi yang sifatnya berjenjang seperti anakn tangga dari nada yang rendah ke nada yang lebih tinggi kemudian sejajar.

Statis merupakan garis melodi yang sifatnya tetap atau apabila gerakan-gerakan intervalnya terbatas.

Baca juga: Sejarah Musik Pop

Conjuct adalah garis melodi yang sifatnya bergerak melangkah dari satu nada ke nada yang lain baik naik maupun turun.

Disjucnt yaitu garis melodi yang bergerak melompat dari satu nada ke nada yang lainnya. Biasanya intervalnya di atas sekond baik mayor maupun minor.

Sekond artinya interval nada dari nada satu ke nada kedua di atas atau di bawahnya. Contoh dari mi-fa atau sol-la.

Unsur Musik

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, unsur-unsur musik sebagai berikut:

Baca juga: Sejarah Musik Klasik

  1. Irama, sebagai bunyi atau sekelompok bunyi dengan berbagai not dan tekanan atau aksen pada not.
  2. Melodi, susunan rangkaian nada yang terdengar berurutan serta bersama yang menyampaikan suatu gagasan.
  3. Harmoni, keselarasan bunyi yang merupakan gabungan dua anda atau lebih yang berbeda tinggi rendahnya.
  4. Tempo, kecepatan dalam memainkan lagu dan perubahan-perubahan di dalamnya. Terbagi menjadi tiga, yaiotu lambat, sedang, dan cepat.
  5. Ekspresi, suatu ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup tempo, dinamik, dan warna.
  6. Struktur lagu, susunan atau hubungan antara unsurp-unsur musik dalam suatu lagu.
  7. Timbre, kualitas atau warna bunyi. Dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

Ilustrasi musik. ©Pixabay

Merdeka.com - Unsur-unsur musik merupakan sebuah dasar yang menjadi pembangun sehingga dapat tercipta sebuah karya seni musik. Musik sendiri merupakan suara yang tersusun sehingga memiliki kandungan irama, lagu, nada dan keharmonisan.

Musik menjadi sebuah fenomena unik yang dapat dihasilkan oleh beberapa alat musik. Umumnya, musik ini memiliki pengertian yaitu sebuah seni dalam melakukan penyusunan nada atau suara dengan urutan, kombinasi serta hubungan temporal yang pada nantinya akan membentuk suatu komposisi yang memiliki kesatuan dan keharmonisan.

Musik memiliki unsur unsur tertentu yang pada nantinya dapat terbentuk menjadi sebuah karya musik yang utuh dan sempurna. Terbentuknya unsur unsur musik inilah yang biasa Anda dengarkan dan nikmati. Dilansir dari berbagai sumber, berikut 9 unsur unsur musik beserta dengan penjelasannya.

2 dari 10 halaman

Salah satu unsur-unsur musik adalah melodi, merupakan tinggi, rendah dan panjang pendeknya nada yang terdapat di dalam musik. Melodi adalah kesatuan frase yang sudah disusun dari nada dengan urutan, interval serta tinggi yang sudah diatur.

Dengan adanya melodi, maka akan membuat musik semakin berwarna. Sehingga dapat didengar dan dinikmati oleh masyarakat pendengarnya.

3 dari 10 halaman

Unsur-unsur musik selanjutnya adalah birama, atau sebuah ketukan secara berulang-ulang. Ketukan birama ini hadir dalam waktu yang bersamaan dan merupakan salah satu unsur pembentuk sebuah karya seni musik.

Biasanya birama ini dituliskan dengan menggunakan angka seperti 2/4, 2/3, 3/4, begitu seterusnya, angka yang berada di atas tanda '/' itu menunjukkan nilai nada dalam satu ketukan. Birama ini terbagi dalam 2 jenis jika dilihat dari bilangan penyebutnya. Akan disebut birama bainar jika nilai penyebutnya genap, sementara yang berpenyebut ganjil disebut birama tenair.

4 dari 10 halaman

Berikutnya ada ritme atau irama yang juga merupakan unsur-unsur musik. Ritme atau irama ini adalah rangakaian gerak beraturan yang menjadi unsur dasar dari sebuah musik.

Tak hanya itu, ritme atau irama ini juga memiliki arti lain yakni pergantian panjang pendek, tinggi rendah serta keras lembut nada atau bunyi dalam satu kesatuan rangkaian musik. Memang jika didengarkan secara sekilas ritme musik tidak dapat dirasakan, perlu dilakukan pengulangan pendengaran agar dapat mengetahui struktur iramanya.

5 dari 10 halaman

Tempo merupakan ukuran kecepatan biram lagu yang juga menjadi salah satu unsur-unsur karya seni musik. Jika lagu dimainkan dengan cara semakin cepat, maka semakin tinggi atau besar pula nilai tempo musik tersebut.

Tempo sendiri memiliki beberapa bagian kategori antara lain, lambat sekali (largo), lebih lambat (lento), lambat (adagio), sedang (andante), sedang sedikit cepat (moderato), cepat (allegro), lebih cepat (vivace) dan yang terakhir adalah cepat sekali (presto).

6 dari 10 halaman

Tangga nada merupakan urutan dari suatu nada yang sudah disusun hingga membentuk tangga. Umumnya nada terbagi menjadi dua yakni diatonik dan pentatonik. Nada diatonik adalah tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan jenis jarak (1/2 dan 1).

Berbeda dengan tangga nada pentatonik yang memiliki nada pokok sebanyak lima saja. Tangga nada memiliki satu nada dasar yang diikuti oleh nada lain (tinggi atau rendah) dengan pola interval tertentu hingga menimbulkan ciri khas.

7 dari 10 halaman

Harmoni merupakan keselarasan paduan nada yang dimainkan dalam suatu musik atau sekumpulan nada yang jika dimainkan secara bersama-sama akan mampu menghasilkan bunyi yang terdengar indah.

Harmoni juga memiliki arti lain yakni rangkaian akor akor yang disusun selaras dan dimainkan sebagai iringan musik. Akor tersebut lah yang pada nantinya akan dijadikan pengiring melodi.

8 dari 10 halaman

Selanjutnya ada timbre yang merupakan kualitas atau warna bunyi terdapat dalam sebuah karya seni musik.

Misalnya timbre yang dihasilkan dari alat musik tiup akan berbeda dari timbre yang dihasilkan alat musik petik, meski dimainkan pada nada yang sama.

9 dari 10 halaman

Dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan volume nyaring atau lembut. Dinamika juga merupakan salah satu dari unsur-unsur musik.

Dinamika memliki fungsi penting yaitu menunjukkan nuansa lagu, bisa sedih, senang, agresif dan lain sebagainya. Dinamika ini merupakan salah satu unsur musik yang dapat menggambarkan emosi dan menyampaikan perasaan pada sebuah lagu.

10 dari 10 halaman

Kemudian adapula unsur terakhir dari musik yaitu ekspresi, yang dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan hati. Unsur ekspresi ini pada nantinya akan dituangkan ke dalam sebuah pertunjukkan saat memainkan musik.

Itu tadi merupakan informasi tentang 9 unsur-unsur musik beserta dengan pengertiannya yang sudah Merdeka.com rangkum dari berbagai sumber. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda.

[bil]

ilustrasi musik. ©www.bbc.co.uk

Merdeka.com - Musik adalah salah satu bagian pokok dalam ritme kehidupan manusia. Hampir semua peradaban masyarakat di dunia memiliki musik sebagai hasil budayanya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa musik bersinggungan erat dengan kehidupan sosial masyarakat.

Musik merupakan karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk, dan struktur lagu menurut Jamalus dalam Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik (1988:1). Jadi musik memiliki hubungan erat dengan bunyi.

Dalcrose (1865-1950) dalam Buku PLPG Seni Rupa Ganda (2012:161) menekankan bahwa belajar musik ditekankan pada rasa, bukan otak. Dengan mendengarkan alunan musik siswa dapat menghayati apa yang dinamakan tangga nada, interval, dan akornya. Dan dalam artikel kali ini, secara spesifik kita akan membahas mengenai apa itu interval nada.

Interval nada adalah jarak antara nada yang satu ke nada yang lain yang diukur tinggi rendahnya. Tangga nada adalah sebuah bentuk dari susunan nada-nada yang terpusat pada satu nada dasar. Di dalam tangga nada ada lagi bentuk kecil yang menyusun tangga nada tersebut, yaitu hubungan antar masing-masing not secara individu yang membentuk melodi dan harmoni. Berikut penjelasan selengkapnya.

2 dari 4 halaman

Mengutip Diktat Teori Musik 1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, interval nada adalah  “jarak” antara nada satu ke nada yang lain. Setiap interval diberikan nama yang mengandung arti kuantitas dan kualitas. Dalam sebuah tangga nada ada 7 (tujuh) nada yang masing-masing mempunyai nama kuantitas interval, sebagai berikut:

  1. c – c : prime 
  2. c – d : secondo 
  3. c – e : terts 
  4. c – f : kuart 
  5. c – g : kuint 
  6. c – a : sekst 
  7. c – b : seprim 
  8. c – c’ : oktaf

Sedangkan nama kualitas interval dibagi ke dalam 2 (dua) kelompok dasar, yaitu :

Interval Perfect (murni):

  • Interval Prime ( 1 )
  • Interval Kuart ( 4 )
  • Interval Kuint ( 5 )
  • Interval Oktaf ( 8 ) 

Interval Mayor (besar):

  • Interval Secondo ( 2 ) 
  • Interval Terts ( 3 )
  • Interval Sekst ( 6 )
  • Interval Septim ( 7 )

Masing-masing interval dasar di atas dapat diubah-ubah, yaitu dengan memperlebar jarak atau mempersempit jarak. Untuk memperlebar jarak, maka nada atas dinaikkan 1 semitone, atau nada bawah diturunkan 1 semitone, sedangkan untuk mempersempit jarak, maka nada atas diturunkan 1 semitone, atau nada bawah dinaikkan 1 semitone.

Seluruh interval Mayor, jika diperlebar sebanyak 1 semitone, akan menjadi interval Augmented, akan tetapi bila dipersempit sebanyak 1 semitone, akan menjadi interval minor, dan jika dipersempit sekali lagi sebanyak 1 semitone, akan menjadi interval diminished. Demikian juga pada interval Perfect, jika diperlebar sebanyak 1 semitone, akan menjadi interval Augmented, akan tetapi bila dipersempit sebanyak 1 semitone, akan menjadi interval diminished.

3 dari 4 halaman

Harmoni atau paduan nada adalah bunyi gabungan dua nada atau lebih, yang berbeda tingginya dan kita dengar serentak (Jamalus 1988 : 30). Pengertian interval nada adalah jarak antara 2 nada (Pono Banoe, 2003:196), urutan interval adalah sebagai berikut :

1) Prime (1st) seperti C ke C2) Skunde (2nd) seperti C ke D3) Ters (3rd) seperti C ke E4) Kwart (4th) seperti C ke F5) Kwint (5th) seperti C ke G6) Sekt (6th) seperti C ke A7) Septim (7th) seperti C ke B8) None (9th) seperti C ke D’9) Decim (10th) seperti C ke E’10) Undecim (11th) seperti C ke F’11) Dodecim (12th) seperti C ke G’

12) Tredecim (13th) seperti C ke A’

Pengembangan jarak lebih jauh dapat diartikan oktaf = prime, none = sekunde, decim = ters, undecim = kwart, dodecim = kwint, tredecim = sekt, dalam hal ini dikenal sebagai compound interval (interval ganda). Menurut nilainya, interval dapat di klasifikasikan sebagai Perfect = murni, major = besar, minor = kecil, diminished = kurang, augmented = lebih, Interval yang masuk kedalam skala besar adalah compound interval.

4 dari 4 halaman

Jika nada bawah dari sebuah interval diletakkan sebagai nada atas (dinaikkan 1 oktaf), atau jika nada atas dari sebuah interval diletakkan sebagai nada bawah (diturunkan 1 oktaf), maka interval tersebut dikatakan sebagai interval pembalikan (invertion).

Sehingga interval sekondo akan menjadi interval septim, interval terts menjadi interval sekst, dan interval kuart akan menjadi interval kuint. Sedangkan kualitas interval mayor akan menjadi interval minor, interval augmented akan menjadi interval diminished, interval perfect akan tetap menjadi interval perfect, demikian sebaliknya.

Interval yang tidak lebih dari 1 oktaf, disebut dengan interval sederhana (simple interval), dan interval yang lebih dari 1 oktaf, disebut interval susun (compound interval).

[edl]

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA