Struktur yang berfungsi sebagai alat gerak ditunjukkan oleh nomor

KOMPAS.com - Manusia banyak melakukan gerak dari bangun tidur hingga kembali tidur.

Tahukah kamu jika gerakan yang dilakukan manusia menggunakan sejumlah organ, rangka, persendian, hingga otot dan disebut dengan sistem gerak. Sistem gerak sebagai satu kesatuan yang kompleks.

Organ-organ di dalam tubuh yang menunjang gerak, yakni: 

Berikut penjelasannya:

Rangka

Rangka pada tubuh manusia ada sekitar 206 ruas tulang yang berbentuk dan berukuran beragam.

Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Gerak Benda

Pada kerangka tubuh manusia bagian dalam dilindungi oleh daging dan kulit. Itu bertujuan untuk melindungi bagian-bagian dalam kerangka yang lunak.

Rangka manusia termasuk golongan alat gerak pasif. Di mana rangka hanya akan bergerak jika ada aktifitas pada otot.

Rangka memiliki fungsi bagi manusia, yakni sebagai pembentuk tubuh, penegak tubuh, tempat melekatnya otot, dan alat gerak pasif.

Tulang

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), tulang adalah jaringan tubuh yang terdiri dari sel-sel yang tertanam dalam antar sel keras yang berlimpah.

Tulang tersusun membentuk tubuh dari atas hingga bawah, dari tulang kepala hingga kaki.

Dalam tulang ada beberapa bagian, yakni:

  1. Tulang tengkorak
  2. Tulang badan
  3. Tulang anggota gerak

Berikut penjelasan tulang-tulang tersebut:

1. Tulang tengkorak

Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tulang tengkorak tersusun atas tulang-tulang pipih, saling berhubungan, dan membentuk tempurung tengkorak.

Baca juga: Pulihkan Cedera Patah Tulang, Cara Ini Bisa Dilakukan

Tulang-tulang tersebut mengelilingi otak dan melindungi otak yang ada di dalamnya serta bola mata dan telingan bagian dalam.

Tulang tengkorak terdiri atas tulang tengkorak bagian kepala (tempurung kepala) dan tulang tengkorak bagian muka (wajah).

2. Tulang badan

Tulang badan merupakan kelompok tulang yang membentuk badan. Tulang badan dibentuk oleh berbagai ruas-ruas tulang.

Ada lima macam ruas-ruas tulang yang membentuk tulang badan, yakni:

Tulang belakang berbentuk tulang pendek dan berjumlah 33 ruas. Tulang belakang bentuknya melengkung jika dilihat dari samping.

Lengkungan itu berfungsi untuk menunjang keseimbangan badan.

Tulang dada berbentuk pipih dengan panjang sekitar 15 sentimeter. Terletak di bagian tengah dada dan merupakan tempat tulang rusuk sejati.

Baca juga: Halo Prof! Adakah Kaitan antara Cairan Empedu Berlebih dan Otot Punggung?

Tulang rusuk pada manusia berjumlah 12 pasang dan berbentuk pipih. Dalam tulang rusuk dibagi tiga jenis, yakni tulang rusuk sejati yang berjumlah tujuh pasang.

Selanjutnya tulang rusuk palsu berjumlah tiga pasang, dan tulang rusuk melayang yang berjumlah dua pasang.

Gelang bahu tersusun atas dua pasang tulang, yakni tulang selangka dan tulang belikat.

Pada gelang panggul tersusun tiga pasang tulang yang saling berhubungan satu sama lain.

3. Tulang anggota gerak

Pada tulang tersebut terdiri atas anggota gerak, yaitu tangan atau lengan, dan anggota gerak bawah, yaitu kaki.

Sendi

Pada sistem gerak sendi sangat berperan penting dalam proses suatu aktifitas atau gerakan. Sendi berfungsi sebagai penghubung antar tulang.

Sehingga mempermudah otot sebagai alat gerak aktif dalam melakukan gerakan.

Dalam sendi dibagi tiga macam, yakni:

  1. Seni Mati
  2. Sendi kaku
  3. Sendi gerak

Baca juga: Mengenal Trigger Finger, Radang Sendi Jari yang Bikin Kaku

Berikut penjelasannya:

  • Sendi mati, adalah hubungan antar tulang yang tidak memiliki celak sendi. Sehingga sendi tidak dapat bergerak.
  • Sendi kaku, adalah hubnungan antar sendi yang gerakannya terbatas.
  • Sendi gerak, merupakan hubungan dua tulang yang dapat bergerak bebas meliputi:

Sendi engsel, yang merupakan hubungan dua buah tulang yang salah satu tulangnya hanya dapat digerakan ke satu arah.

Sendi peluru, merupakan hubungan dua buah tulang yang memungkinkan tulang satu bergerak memutar pada tulang lainnya.

Sendi pelana, merupakan dua tulang yang permukaannya berbentuk pelana kuda dan memungkinkan gerak ke dua arah.

Otot

Otot adalah alat gerak yang aktif. Otot berfungsi sebagai penggerak tulang sehingga menghasilkan sebuah gerakan.

Otot dibedakan menjadi tiga macam, yakni:

  1. Otot polos
  2. Otot lurik
  3. Otot jantung

Berikut penjelasan ketiga otot tersebut:

1. Otot polos

Jumlah otot polos adalah satu dan terletak di bagian tengah dengan warna yang dimiliki polos.

Otot polos memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Berbentuk gelendong dengan kedua ujungnya meruncing
  • Mempunyai satu inti sel, terletak di tengah sel
  • otot bekerja di luar kesadaran, bekerja lambat, teratur, dan tidak cepat lelah
  • Terdapat pada dinding alat-alat tubuh bagian dalam seperti paru-paru, pembuluh darah, lambung, usus, dan indung telur.

2. Otot lurik

Pada otot lurik terdapat tendon. Otot yang ujung atasnya mempunyai dua tendon disebut otot bisep.

Baca juga: Kunyit Bisa Obati Radang Sendi, Benarkah?

Otot yang ujung atasnya mempunyai tiga tendon disebut otot trisep.

Ciri-ciri otot lurik antara lain:

  • Sel otot lurik berbentuk silinder yang memiliki bagian gelap dan terang sehingga tampak seperti lurik
  • Memiliki inti banyak
  • Otot bekerja atas kesadaran perintas otakn dan dapat mengalami kelelahan
  • Otot melekat pada rangka sehingga disebut otot rangka.

3. Otot jantung

Ciri-ciri otot jantung yakni:

  • Sel otot jantung berbentuk serabut lurik yang bercabang-cabang
  • Sel mempunyai satu atau banyak inti sel dan terletak di tengah serabut
  • Bekerja di lura kesadaran atau tidak diperintah otak. Tapi dipengaruhi oleh persediaan oksigen yang cukup.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

KOMPAS.com – Seperti halnya manusia, hewan juga bergerak. Semua makhluk hidup memiliki penggerak atau alat gerak.

Dilansir dari Biology Online, penggerak dalam biologi adalah berbagai gerakan organisme (baik uniseluler maupun multi seluler) untuk mendorong diri dari satu tempat ke tempat lain.

Hewan secara aktif bergerak untuk mencari makanan, berburu, bermigrasi, membangun sarang, menghindari diri dari predator, ataupun mengintai mangsanya.

Jika manusia memiliki alat gerak berupa tangan dan kaki, hewan memiliki alat gerak yang disesuaikan dengan lingkungan hidupnya.

Baca juga: Contoh Hewan Ovipar dan Ciri-Cirinya

Contoh alat gerak hewan

Berikut beberapa contoh alat gerak pada hewan, yaitu:

  • Silia, flagelata, dan pseudopodia

Hewan uniseluler (bersel satu) memiliki alat gerak berupa silia, flagelata, dan pseudopodia. Flagellata adalah alat gerak yang berupa sehelai rambut panjang sehingga sering disebut rambut cambuk.

Ciliata merupakan rambut halus yang berada di seluruh permukaan tubuh sel, sehingga sering disebut rambut getar. Ada juga yang memiliki kaki semu (pseudopodia) seperti amoeba.

Berbagai spesies ikan, penyu, penguin, lumba-lumba, paus, manate, anjing laut, singa laut, dan juga walrus menggunakan sirip sebagai alat geraknya. Sirip berfungsi untuk menggerakan air dan menghasilkan daya dorong untuk bergerak dalam permukaan air.

Selain mendorong, sirip juga berfungsi untuk mengontrol gerakan seperti menambah dan mengurangi kecepatan, berbelok ke kanan, kiri, atas, juga bawah, hingga bermanuver secara cepat. Fungsi sirip sebagai pengontrol gerak juga dimiliki oleh cumi-cumi.

Tangan adalah alat gerak hewan yang dimiliki oleh primata seperti lemur, tarsius, kukang, monyet, kera, gorilla, simpanse, orang utan, dan juga luwak. Tangan digunakan untuk memanjat pohon, membersihkan diri, memperoleh makanan, makan, dan juga mempertahankan diri.

Baca juga: Perbedaan Perkembangbiakan Generatif dan Vegetatif pada Hewan

Kaki merupakan alat gerak hewan yang dimiliki oleh berbagai hewan. Seluruh primata memiliki kaki yang berfungsi untuk berjalan dan memanjat pohon.

Amfibi seperti katak menggunakan kakinya untuk melompat. Reptil seperti buaya, alligator, kura-kura, dan kadal menggunakan kakinya untuk berjalan.

Hampir semua mamalia memiliki kaki, kecuali jenis pennipedia. Mamalia seperti jerapah, kangguru, gajah, kuda, zebra, kucing, anjing, singa, srigala, beruang, badak, dan kuda nil memiliki kaki untuk membantunya berjalan, berlari, melompat, hingga berenang.

Adapun kelelawar memiliki kaki yang digunakan sebagai tumpuan ketika menggantungnya dirinya secara terbalik. Burung juga memiliki kaki yang membantunya untuk berjalan di permukaan dan bertengger di batang pohon. 

Ekor adalah alat gerak berupa struktur panjang di bagian belakang tubuh hewan dengan berbagai kegunaan.

Dilansir dari Nature, ekor pada mamalia yang dikibaskan berfungsi untk mengusir nyamuk, lalat, dan juga serangga menggigit lainnya untuk hinggap. Hal tersebut terjadi pada gajah, jerapah, kuda, zebra, dan juga anjing.

Baca juga: Honey Badger, Hewan yang Tak Mengenal Rasa Takut

Ekor juga membantu keseimbangan tubuh hewan saat melakukan gerakan seperti melompat dan bermanuver. Fungsi ekor sebagai alat gerak dan penyeimbang dimiliki oleh kucing, tupai, kangguru, monyet, opossum, lemur, tikus, dan berang-berang.

Ekor juga digunakan sebagai alat gerak dalam pertahanan diri. Misalkan kalajengking dengan ekornya yang beracun, dan juga kadal yang bisa melepaskan ekornya saat ditangkap oleh predator.

Pada buaya dan aligator, ekor berfungsi sebagai alat gerak yang dapat mendorong juga mengendalikan gerakan tubuhnya. Ekor buaya dan alligator sangatlah kuat, dorongannya dapat membuat buaya meloncat tinggi juga berenang dengan sangat cepat.

Burung memiliki ekor dengan struktur panjang dan berbulu yang membantunya untuk terbang.

Aldrian L. R. Thomas dalam jurnal Why do Birds have Tails? The Tail as a drag Reducing Flap, and Trim Control (1996) menyebutkan bahwa ekor pada burung berperan menjaga stabilitas, keseimbangan, dan menghasilkan daya angkat pada penerbangan burung.

Sayap merupakan alat gerak yang digunakan hewan untuk terbang. Kelelawar, nyamuk, lalat, bebek, lebah, tawon, gagak, elang, dan berbagai spesies burung menggunakan sayap untuk terbang dan berpindah tempat.

Baca juga: 8 Induk Hewan yang Bersifat Pekerja Keras

Sayap menghasilkan daya angkat pada burung. Semakin besar rasio perbandingan antara permukaan sayap dan tubuh burung, maka akan semakin besar daya angkat dan semakin mudah burung terbang.

Selain rasio perbandingan, bentuk sayap juga memengaruhi penerbangan pada burung. Misalnya burung dengan bentuk sayap yang panjang dan tipis dapat terbang dengan sangat cepat dan mengatur kecepatan terbangnya seperti elang dan bebek.

Sebagai burung, ayam juga memiliki sayap walaupun jarang melakukan penerbangan. Ayam menggunakan sayapnya untuk menjaga keseimbangan, mengerami, juga melindungi telurnya.

Beberapa hewan tidak memiliki tangan, kaki, sayap, ataupun ekor sebagai alat gerak misalnya ular, cacing, dan siput. Sebagai gantinya, ular, cacing, dan siput bergerak dengan otot-otot pada tubuhnya, memungkinkan mereka untuk merapat di atas permukaan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA