Standar rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk

Jumlah dokter di Indonesia terendah kedua di Asia Tenggara, yaitu sebesar 0,4 dokter per 1.000 penduduk. Artinya, Indonesia hanya memiliki 4 dokter yang melayani 10.000 penduduknya. Jumlah ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan Singapura yang memiliki 2 dokter per 1.000 penduduknya.

Selain dokter, Indonesia memiliki keterbatasan tenaga kesehatan lainnya. ketersediaan perawat dan bidan Indonesia juga memiliki posisi terburuk di antara negara lainnya. Rasio perawat per 1.000 penduduk sebesar 2,1 yang artinya dua orang melayani 1.000 penduduk di Indonesia.

(Baca: Persebaran Dokter di Indonesia 2019)

Rasio tenaga kesehatan terhadap penduduk

Nama IndikatorRasio tenaga kesehatan terhadap pendudukRumusan
Standar rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk

KegunaanMenunjukkan tingkat ketersediaan tenaga kesehatan (dokter, bidan, dan perawat) yang melayani kelompok masyarakat.Keterangan TambahanSebagai konstanta biasanya dipakai angka 10000 atau tergantung level.Dihasilkan Oleh

Pada tahun 2012, dengan jumlah tenaga kesehatan sebanyak 1.073 orang, maka rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk di Kabupaten Purworejo adalah sebesar 151,45. Ini berarti bahwa setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 151 atau 152 tenaga kesehatan.

Sementara itu bila dilihat dari masing-masing jenis tenaga kesehatan per 100.000 penduduk menunjukkan bahwa rasio jenis tenaga kesehatan per 100.000 penduduk terbesar adalah rasio tenaga medis dan rasio keperawatan bidan yaitu masing-masing sebesar 24,14 per 100.000 penduduk dan 101,48 per 100.000 penduduk.

Selanjutnya untuk dokter rasionya sebesar 14,8 per 100.000 penduduk dan dokter gigi rasionya sebesar 3,8 per 100.000 penduduk. Untuk tenaga kesehatan masyarakat rasionya sebesar 1,2 per 100.000 penduduk, ahli gizi rasionya sebesar 2,65 per 100.000 penduduk dan sanitasi rasio sebesar 2,5 per 100.000 penduduk. 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 2009 170 897 64 32 74 30 26 2010 164 816 53 33 86 29 38 2011 147 720 53 27 88 19 12 2012 171 719 55 26 61 30 11 Medi s Perwt & Bidan Farma si Gizi eknisi Medi s Sanita rian Kesm as

a) Rasio Tenaga Dokter Spesialis

Jumlah Dokter Spesialis di Kabupaten Purworejo pada tahun 2012 adalah 54 orang, tidak ada kenaikkan bila dibandingkan tahun 2011 adalah 54 orang. Rasio Dokter Ahli per 100.000 penduduk sebesar 6,0 mengalami penurunan dibanding tahun 2011 mencapai 7,77 dan tahun 2010 yang hanya mencapai 6.65 Dengan demikian rasio tersebut sudah sesuai target Indonesia Sehat 2012 dan standar dari WHO sebesar 6 per 100.000 penduduk.

GAMBAR 5.4

RASIO Dr. SPESIALIS DI KABUPATEN PURWOREJO

TAHUN 2007 – 2012

b) Rasio Tenaga Dokter Umum

Rasio Dokter Umum per 100.000 penduduk tahun 2012 sebesar 8,8, angka ini menurun bila dibandingkan tahun 2011 sebesar 9.49, dan tahun 2010 yang mencapai 9.81. Rasio tersebut masih di bawah target Indonesia Sehat 2012 dan standar dari WHO sebesar 40 per 100.000 penduduk.

GAMBAR 5.5

RASIO Dr.UMUM DI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2007 – 2012

Sumber : Sekretariat DKK Purworejo

0 5 10 15 Rasio Dr Umum 11,05 9,35 10,73 9,81 9,49 8,8 2007 2008 2009 2010 2011 2012 0 2 4 6 8 10 Rasio Dr Spesialis 8,09 4,1 6,26 6,75 7,77 6,6 2007 2008 2009 2010 2011 2012

c) Rasio Tenaga Dokter Gigi

Rasio Dokter Gigi di Kabupaten Purworejo per 100.000 penduduk tahun 2012 sebesar 3,8, tidak ada kenaikan bila dibanding tahun 2011 sebesar 3,88. Dengan demikian rasio tersebut masih di bawah target Indonesia Sehat 2012 dan standar dari WHO sebesar 11 per 100.000 penduduk.

GAMBAR 5.6

RASIO Dr. GIGI DI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2007 - 2012

d) Tenaga Kefarmasian

Tenaga Kefarmasian terdiri dari Apoteker, S-1 Farmasi, D-III Farmasi, dan Asisten Apoteker. Jumlah tenaga kefarmasian di Kabupaten Purworejo pada tahun 2012 ini mencapai 55 orang, bila dinbandingkan tahun 2011 sebanyak 53 orang mengalami sedikit kenaikan. Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk sebesar 5,74 Meskipun demikian rasio tersebut masih di bawah target Indonesia Sehat 2012 dan standar dari WHO sebesar 10 per 100.000 penduduk.

Sumber : Sekretariat DKK Purworejo

0 1 2 3 4 5 6 Rasio Dr Gigi 5,01 5,25 4,22 4,33 3,88 3,8 2007 2008 2009 2010 2011 2012

GAMBAR 5.7

RASIO TENAGA FARMASI DI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2007 - 2012 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Rasio Tenaga Kefarmasian 7,06 7,03 6,01 6,78 7,62 5,74 2007 2008 2009 2010 2011 2012

e) Rasio Tenaga Gizi

Tenaga Gizi terdiri dari D-IV/S-1 Gizi, D-III Gizi, dan D-1 Gizi. Jumlah Tenaga Gizi di Kabupaten Purworejo pada tahun 2012 ini sebesar 26 orang, ada penurunan 1 orang bila dibandingkan tahun 2011 adalah 27 orang. Rasio Tenaga Gizi per 100.000 penduduk sebesar 2,65, mengalami sedikit penurunan dibanding tahun 2011 mencapai 3,88 dan tahun 2010 mencapai 4,22. Meskipun demikian rasio tersebut masih jauh di bawah target Indonesia Sehat 2012 dan standar dari WHO sebesar 22 per 100.000 penduduk.

GAMBAR 5.8

RASIO TENAGA GIZI DI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2007 – 2012

Sumber : Sekretariat DKK Purworejo

0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5

Rasio Tenaga Gizi 3,73 2,43 2,81 4,22 3,88 2,65 2007 2008 2009 2010 2011 2012

f) Rasio Tenaga Keperawatan

Jumlah Tenaga Keperawatan di Kabupaten Purworejo pada tahun 2012 adalah 451 tenaga. Rasio Tenaga Keperawatan per 100.000 penduduk sebesar 49,46, mengalami penurunan dibanding tahun 2011 yang mencapai 65,43 per 100.000 penduduk Meskipun demikian rasio tersebut masih di bawah target Indonesia Sehat 2012 dan standar dari WHO sebesar 117.5 per 100.000 penduduk.

GAMBAR 5.9

RASIO TENAGA PERAWAT DI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2007 - 2012 0 10 20 30 40 50 60 70 Rasio Tenaga Perawat 50,48 38,57 63,37 54,02 65,43 49,46 2007 2008 2009 2010 2011 2012

g) Rasio Tenaga Bidan

Jumlah Tenaga Bidan di Kabupaten Purworejo pada tahun 2012 sebanyak 268 orang, mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2011 adalah 297 orang. Rasio Tenaga Bidan per 100.000 penduduk sebesar 28,37. Rasio tersebut masih di bawah target Indonesia Sehat 2012 dan standar dari WHO sebesar 100 per 100.000 penduduk.

GAMBAR 5.10

RASIO TENAGA BIDAN DI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2007 – 2012 0 10 20 30 40 50 60

Rasio Tenaga Bidan 42 33,96 51,11 49,94 42,71 28,37

2007 2008 2009 2010 2011 2012

h) Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat

Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Purworejo pada tahun 2012 adalah 11 orang. Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat per 100.000 penduduk sebesar 1,2, mengalami penurunan dibanding tahun 2011 yang hanya mencapai 1,73 Rasio tersebut masih di bawah target Indonesia Sehat 2012 dan standar dari WHO sebesar 40 per 100.000 penduduk.

GAMBAR 5.11

RASIO TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2007 – 2012

Sumber : Sekretariat DKK Purworejo

0 1 2 3 4 5 Rasio Tenaga 3,85 2,95 4,98 4,84 1,73 1,2 2007 2008 2009 2010 2011 2012

i) Rasio Tenaga Sanitasi

Tenaga sanitasi terdiri dari D-III sanitasi dan D-I sanitasi. Jumlah Tenaga Sanitasi di Kabupaten Purworejo pada tahun 2012 adalah 30 orang. Rasio Tenaga Sanitasi per 100.000 penduduk sebesar 2,5, mengalami sedikit penurunan bila dibandingkan rasio tahun 2011 sebesar 2,73. Rasio tersebut masih di bawah target Indonesia Sehat 2012 dan standar dari WHO sebesar 40 per 100.000 penduduk.

GAMBAR 5.12

RASIO TENAGA SANITASI DI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2007 – 2012

j) Rasio Tenaga Teknisi Medis

Tenaga Teknisi Medis terdiri atas analis laboratorium, teknik elektromedik, penata rontgent, penata anestesi, dan fisioterapi. Jumlah Tenaga Teknisi Medis di Kabupaten Purworejo pada tahun 2012 adalah 52 orang. Rasio Tenaga Teknisi Medis per 100.000 penduduk sebesar 5,6 mengalami penurunan dibanding tahun 2011 mencapai 12,65 dan tahun 2010 mencapai 10.96

0

1

2

3

4

Rasio Tenaga

Sanitasi

3,98 3,72 3,83 3,69 2,73 2,5

2007 2008 2009 2010 2011 2012

GAMBAR 5.13

RASIO TENAGA TEHNISI MEDIS DI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2007 – 2011

Secara umum jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Purworejo masih belum tercukupi sesuai dengan indika tor Indonesia Sehat 2012 maupun Indikator dari WHO. Namun Pemerintah Kabupaten Purworejo telah berusaha mencukupi kebutuhan tenaganya. Usaha yang dilakukan berupa pengangkatan tenaga baru seperti CPNS maupun PTT.

Pemerataan tenaga kesehatan yang tersebar di wilayah pelayanan kesehatan diupayakan dengan peningkatan sarana-sarana kesehatan yang ada seperti peningkatan akreditasi rumah sakit serta peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas Rawat Inap. Gambaran situasi ketersediaan tenaga kesehatan baik yang bekerja dikantor pemerintah maupun sektor swasta dapat dilihat pada lampiran tabel : 74,75,76,77 DAN 78.

Berapa rasio tenaga perawat dengan masyarakat?

Di dalam peraturan tersebut juga, disebutkan kondisi ideal tenaga kesehatan non dokter, khususnya bidan yaitu 1:1.000 dan perawat yaitu 1:855. Ini berarti 1 orang bidan untuk melayani 1.000 penduduk sedangkan 1 perawat untuk melayani 855 penduduk.

Berapa jumlah tenaga kesehatan di Indonesia?

Menurut Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, pada 31 Desember 2021 penduduk Indonesia dengan status pekerjaan tenaga kesehatan berjumlah 567.910 jiwa. Angka tersebut hanya 0,21% dari total penduduk Indonesia yang mencapai 273,87 juta jiwa.