Sistem mata pencaharian disebut juga dengan sistem ekonomi yang terbagi atas beberapa bentuk yaitu

Lihat Foto

Shutterstock

Pencak Silat. Pada 12 September 2019, UNESCO menetapkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda.

KOMPAS.com - Kebudayaan dalam suatu masyarakat terdiri atas tujuh unsur yang saling berkaitan.

Ahli antropologi Clyde Kay Maben Kluckhohn menyimpulkan adanya unsur-unsur besar dalam kebudayaan yang disebut unsur kultural universal (universal categories of cultures).

Unsur-unsur tersebut dianggap universal karena dapat ditemukan di dalam kebudayaan semua bangsa yang tersebar di dunia.

Clyde Kay Maben Kluckhohn dalam Universal Categories of Culture (1953) membagi sistem kebudayaan menjadi tujuh unsur kebudayaan universal atau kultural universal.

Baca juga: Tak Cuma Sunda, Ada 3 Kekuatan Budaya di Jawa Barat...

Ketujuh unsur budaya universal tersebut meliputi:

  1. Sistem bahasa
  2. Sistem pengetahuan
  3. Sistem organisasi kemasyarakatan
  4. Sistem teknologi
  5. Sistem ekonomi
  6. Sistem religi
  7. Sistem kesenian

Berikut penjelasan tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal:

Baca juga: UNESCO Tetapkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sistem bahasa

Menurut Ensiklopedi Nasional Indoensia, bahasa adalah suatu sistem tanda bunyi yang secara sukarela dipergunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi dan mengidentifikasikan diri.

Dikutip dari Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya, menurut ilmu antropologi, bahasa adalah sistem perlambangan manusia baik lisan maupun tertulis untuk berkomunikasi satu sama lain.

Tanpa bahasa, baik lisan, tertulis maupun bahasa isyarat, manusia akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.

Baca juga: Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda, Ini Sejarah Pencak Silat

Sistem pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan dan harapan-harapan.

Investree.id — 08 September 2021

Macam macam sistem ekonomi penting Anda pelajari untuk mengetahui kondisi dan situasi ekonomi setiap negara termasuk ekonomi di Indonesia. Sistem ekonomi dibuat untuk menghadapi atau menyelesaikan masalah kenegaraan dalam bidang ekonomi. Lalu, apa saja jenis sistem ekonomi yang dimaksud? Dan apa saja karakteristik yang dimilikinya? Yuk, ketahui lebih jauh lewat ulasan berikut!

Ragam Macam Sistem Ekonomi

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional menjadi sistem ekonomi yang paling konvensional sekaligus terkuno di dunia. Dalam praktiknya, produk yang dihasilkan dan dijajakan di pasar merupakan produk hasil langsung dari keyakinan, tradisi, adat istiadat, agama, dan lainnya.

Masih banyak negara-negara di dunia yang menerapkan sistem ekonomi tradisional. Biasanya, daerah tersebut berupa pedesaan, negara-negara dunia kedua atau ketiga dan daerah yang berhubungan erat dengan tanah melalui sektor pertanian.

Pemerintahan di bawah sistem ekonomi tradisional bisa merasakan beberapa keuntungan seperti minim limbah di kawasan terkait, terjalinnya hubungan yang erat antar anggota masyarakat, serta mampu menimbulkan kepuasan sosial. Namun, di sisi lain penerapan ekonomi tradisional membuat negara tidak dapat menikmati beberapa fasilitas yang terpusat, teknologi, hingga metode kedokteran barat yang super modern.

2. Sistem Ekonomi Komando

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang sebagian besar dikendalikan langsung oleh kekuatan pusat, alias pemerintah. Jenis sistem ekonomi ini relatif berkembang dengan baik apabila suatu negara penganutnya mempunyai sumber daya berharga dalam skala sangat besar. Dalam hal ini, pemerintah akan mengatur segala tindak produksi sumber daya tersebut, termasuk saat perencanaan pengadaan produk, kebutuhan peralatan produksi, hingga fasilitas yang diperlukan untuk mengolah sumber daya tadi.

Keuntungan utama dari sistem ekonomi ini adalah ratanya pendapatan perkapita masyarakat, harga barang nasional yang lebih stabil, serta terciptanya pasukan yang sehat dari sumber daya milik negara. Namun, pelaku pasar dalam sistem ekonomi ini tidak bisa mengembangkan kreativitas secara bebas, tidak memiliki hak milik atas suatu aset produksi, serta mempunyai keuntungan yang cenderung minim.

3. Sistem Ekonomi Pasar

Di bawah kebijakan sistem ekonomi pasar, pemerintah tidak memiliki hak untuk melakukan intervensi dalam pengendalian sumber daya vital, barang berharga, ataupun segmen utama di sektor perekonomian lainnya. Akibatnya, para pelaku usaha bisa unjuk kreativitasnya dengan bebas, meraup keuntungan seoptimal mungkin, juga adanya kemudahan bagi pebisnis baru untuk memasuki pasar.

Sayangnya, dalam pelaksanaannya, ada banyak pelaku usaha tamak yang hanya mementingkan keuntungan pribadinya. Disamping itu, muncul berbagai tindak monopoli dari pebisnis besar.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran atau yang juga akrab disebut sebagai dual economy pada dasarnya merupakan kolaborasi dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando. Dimana prakteknya, pasar akan bergerak sesuai dengan program pasar bebas. Hanya saja, saat terjadi suatu hal yang tidak bisa membaik hanya dengan mengandalkan mekanisme pasar, pemerintah akan turun tangan membentuk kebijakan demi mengendalikan kondisi yang ada.

Menariknya, hak milik perorangan dalam sistem ekonomi campuran tetap diakui, meski sumber daya terbatas yang sifatnya kebutuhan nasional bakal dikendalikan langsung oleh pemerintah.

Itulah beberapa macam macam sistem ekonomi berikut karakteristiknya yang perlu Anda ketahui. Dari penjelasan diatas, Anda pasti sudah mengetahui sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia yaitu sistem ekonomi campuran. Dengan begitu, Anda bisa memulai usaha dan mengembangkan usaha dengan sistem ekonomi yang berlaku. Jika membutuhkan modal tambahan, Anda bisa mengajukan pinjaman modal usaha ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan pendanaan ke Investree untuk mendapatkan imbal hasil atraktif hingga 20% p.a. Daftar Investree sekarang juga!

Referensi:

Kak Ali MT Soshum. Jul 29, 2021. Macam-Macam Sistem Ekonomi | Ekonomi Kelas 10. Ruangguru.com: //bit.ly/3sPqgAf

Ahmad. Macam-macam Sistem Ekonomi Beserta Kelebihan dan Kekurangannya. Gramedia.com: //bit.ly/2WrJUGz

Macam-macam sistem ekonomi yang dianut di seluruh dunia cukup banyak, tanpa terkecuali di Indonesia. Akan tetapi sebagian besar masyarakat tidak mengetahui apa saja sistem ekonomi tersebut. Bahkan sistem yang dianut Indonesia sendiri banyak yang tidak mengetahuinya.

Atas dasar hal tersebut, berikut ini akan dijelaskan macam-macam sistem ekonomi dunia yang bisa dijadikan tambahan pengetahuan. Ini dia penjelasannya:

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional adalah sistem perekonomian yang muncul di jaman dulu dan masih eksis hingga saat ini. Biasanya sistem semacam ini diturunkan dari generasi ke generasi sehingga menjadi tradisi yang lekat.

Sistem ekonomi semacam ini biasanya diterapkan pada produk-produk pertanian. Sifatnya pun masih berasas kekeluargaan sehingga pergerakannya tidak terlalu dinamis.

Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan Konsinyasi

2. Sistem Ekonomi Sosialis

Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang digerakkan secara sentral oleh pemerintah. Artinya semua kegiatan perekonomian dari pusat hingga rakyat kecil, disesuaikan dengan komando pemerintah.

Maka dari itu, yang berhak membatasi aktifitas ekonomi rakyat adalah pemerintahnya dengan regulasi atau kebijakan-kebijakan tertentu. Biasanya sistem semacam ini dianut oleh negara berhaluan komunis seperti RRC, Rusia dan semacamnya.

3. Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi kapitalis. Di dalam sistem ini, aktifitas perekonomian masyarakat tidak diatur oleh pemerintah tetapi oleh masyarakat itu sendiri. Mereka dibebaskan untuk melakukan jual beli demi meraih keuntungan dengan sebebas-bebasnya.

Kabarnya, Indonesia pernah menganut sistem ini tepatnya pada tahun 1950an. Sedangkan untuk saat ini, sistem kapitalis atau liberal yang masih bertahan hanya ada di Amerika, Kanada, Perancis, Inggris dan negara adidaya lainnya.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi di mana pemerintah masih melakukan campur tangan terhadap aktifitas ekonomi. Namun di sisi lain pemerintah juga membebaskan rakyat untuk melakukan aktifitas ekonomi.

Tujuan campur tangan pemerintah hanya untuk mencegah terjadinya monopoli ekonomi yang dilakukan oleh kalangan tertentu. Sehingga masih ada jaminan perekonomian rakyat berjalan secara adil.

5. Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi pancasila maksudnya adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada landasan filosofis demokrasi ekonomi yang ada di dalam pancasila. Maksudnya, sistem perekonomian yang berasas dari, oleh dan untuk rakyat. Prinsip sistem ekonomi semacam ini lebih berasas pada gotong royong, kekeluargaan, berbudi luhur, kejujuran dan lain sebagainya.

Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan Konsinyasi

6. Sistem Ekonomi Demokrasi

Dalam sistem ekonomi demokrasi, semua rakyat diharapkan saling bahu membahu menguatkan perekonomian. Karena efeknya nanti perekonomian nasional juga meningkat.

Sedangkan pemerintah sendiri hanya berperan sebagai fasilitator sekaligus pembimbing masyarakat agar aktifitas ekonomi yang dilakukan benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

7. Sistem Ekonomi Kerakyatan

Macam-macam sistem ekonomi yang ke tujuh adalah sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ini mulai dianut oleh Indonesia di tahun 1998.

Sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang bertumpu secara murni pada aktifitas rakyat. Dalam konsep ini, rakyatlah yang mengatur pergerakan perekonomian di lingkungannya. Sedangkan pemerintah hanya menjaga agar pertumbuhan perekonomian negara tetap ideal.

Sampai saat ini, sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Diharapkan dengan sistem semacam ini, perekonomian bangsa bangkit pasca terjadinya krisis moneter di tahun 1998.

Baca juga : Pembukuan Barbershop Lebih Optimal Dengan Accurate Online

Jika melihat macam-macam sistem ekonomi yang sudah dijelaskan di atas, tentunya pengetahuan kita bertambah. Sehingga saat akan membangun bisnis sebagai usaha untuk meningkatkan perekonomian, maka harus disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku tergantung sistem apa yang dianut oleh pemerintah.

Lakukan juga pembukuan yang terencana pada bisnis Anda. Dengan pembukuan yang baik, pengembangan bisnis akan lebih mudah karena Anda memliki data keuangan yang menyeluruh.

Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online untuk memudahkan proses pembukuan pada bisnis Anda.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang memiliki fitur terlengkap dan harga terjangkau yang menjadi pilihan lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis yang ada di Indonesia. Nikmati perencanaan bisnis dengan pembukuan yang mudah bersama Accurate Online. Coba sekarang, gratis 30 hari melalui link ini.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA