Sering buang air kecil tanda hamil berapa bulan

Halodoc, Jakarta – Ibu hamil jadi sering sekali bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil. Biasanya hal itu terjadi pada trimester pertama dan ketiga kehamilan. Bahkan saat tertawa atau batuk, air pipis juga terkadang bisa keluar dengan sendirinya. Perubahan fisik dan hormon yang terjadi dalam tubuh ibu hamil lah yang menyebabkan meningkatnya kebiasaan buang air kecil. Hal tersebut tidak bisa dihindari tapi ada cara untuk menyiasatinya lho.

Keinginan buang air kecil yang tinggi merupakan pertanda awal kehamilan. Hasrat tersebut akan sering datang pada trimester pertama, lalu menurun di trimester kedua, kemudian muncul lagi di trimester ketiga. Perubahan hormon yang terjadi karena kehamilan yang menyebabkan ibu menjadi sering ke toilet. Berikut penjelasannya:

  • Selama hamil, kandung kemih ibu akan menjadi sering penuh karena ginjal bekerja ekstra dan menghasilkan lebih banyak urine guna membuang zat tidak berguna dari tubuh ibu. Sisa metabolisme dari janin di dalam kandungan juga ikut dikeluarkan melalui urine, sehingga aliran darah dan produksi urin ibu meningkat.
  • Seiring janin yang berkembang, rahim ibu pun membesar dan memberi tekanan pada kandung kemih, sehingga membuat ibu jadi sering ingin buang air kecil.
  • Pada trimester ketiga kehamilan, keinginan untuk buang air kecil akan kembali muncul, karena posisi janin sudah berada di bawah panggul dan memberi tekanan pada kandung kemih. Ibu akan jadi sering ingin buang air kecil, meskipun kandung kemihnya kosong.
  • Penyakit diabetes kehamilan atau disebut juga diabetes gestasional juga bisa menyebabkan ibu ingin buang air kecil lebih sering.

Karena efek samping kehamilan tersebut cukup mengganggu aktivitas, maka ibu bisa menyiasatinya dengan cara berikut:

  • Hindari meminum teh, kopi, dan soda, karena kandungan kafein di dalamnya membuat ingin sering pipis.
  • Ibu hamil tetap diharuskan untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuhnya dengan meminum minimal 8 gelas air putih setiap hari, agar tubuh tidak dehidrasi. Namun, ibu bisa mengurangi konsumsi air putih sebelum tidur untuk mencegah keinginan pipis di malam hari.
  • Jangan menahan keinginan pipis, karena berisiko menyebabkan otot panggul melemah dalam jangka panjang. Selain itu, jika ditahan, ibu mungkin jadi semakin sering ingin pipis.
  • Setiap kali buang air kecil, pastikan kandung kemih telah benar-benar kosong. Caranya, ibu bisa mencondongkan tubuh ke depan.
  • Senam kegel merupakan cara terbaik yang bisa dilakukan oleh ibu hamil untuk mencegah keluarnya urin saat ibu batuk, bersin atau berolahraga. Karena jenis olahraga tersebut membantu mengencangkan otot-otot yang mengatur keluarnya air urin.

Jika terjadi kondisi yang tidak normal pada saat ibu buang air kecil, seperti rasa panas ketika pipis, urin beraroma tidak sedap dan warnanya keruh, atau ibu ingin pipis lagi padahal baru saja selesai menggunakan toilet, segera periksakan diri ke dokter, karena mungkin saja saluran kemih ibu terkena infeksi. Ibu hamil bisa membicarakan tentang kondisi kesehatannya kepada dokter, tanpa perlu keluar rumah, melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan chat untuk berdiskusi dan meminta saran kesehatan kapan saja. Ibu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan di Halodoc. Caranya sangat mudah, tinggal order dan pesanan akan diantar dalam satu jam. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.

“Meningkatnya frekuensi buang air kecil menjadi hal yang umum terjadi pada ibu hamil. Ini terjadi karena ukuran bayi yang bertambah besar sehingga menekan bagian kandung kemih ibu.”

Sering buang air kecil tanda hamil berapa bulan

Halodoc, Jakarta – Ada banyak perubahan yang terjadi ketika ibu menjalani masa kehamilan. Selain perubahan bentuk dan ukuran tubuh, ibu juga mengalami perubahan emosi dan suasana hati. Hal lain yang mungkin ibu alami adalah menjadi lebih sering buang air kecil. 

Sebenarnya, sering buang air kecil menjadi tanda awal kehamilan yang memang dialami oleh sebagian besar bumil. Terkadang, hal ini akan berkurang memasuki pertengahan kehamilan, lalu muncul kembali dan menjadi lebih sering lagi frekuensinya di akhir kehamilan. 

Penyebab Sering Buang Air Kecil saat Hamil

Sebenarnya, apa yang menyebabkan sering buang air kecil saat hamil? Agar lebih jelas, berikut penjelasannya sesuai dengan trimester kehamilan. 

  1. Trimester Pertama

Ibu mungkin akan mulai merasakan peningkatan frekuensi berkemih dua minggu setelah terjadi pembuahan, atau pertama kali menyadari ibu terlambat menstruasi. Seiring dengan payudara yang terasa lembut dan munculnya rasa mual atau morning sickness, sering buang air kecil juga dianggap sebagai tanda awal kehamilan. 

Terjadinya perubahan hormon selama masa kehamilan mengakibatkan aliran darah dan cairan di dalam tubuh mengalami peningkatan. Tak hanya itu, organ ginjal juga bekerja lebih keras untuk mengeluarkan zat sisa dan limbah dari dalam tubuh. 

Saat berada di trimester pertama kehamilan, rahim mulai tumbuh dan menekan kandung kemih. Peningkatan cairan berarti akan lebih banyak urine yang dihasilkan. Apalagi dengan kandung kemih yang mulai terdorong karena rahim yang mulai berkembang. Inilah yang menyebabkan ibu mulai sering buang air kecil.

  1. Trimester Kedua

Seiring dengan usia kehamilan ibu, tubuh mulai beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Memasuki trimester kedua kehamilan, rahim akan semakin membesar seiring dengan bertambahnya ukuran janin, sehingga naik ke rongga perut. Menariknya, tekanan yang ada di kandung kemih mulai berkurang. 

Inilah mengapa, trimester kedua menjadi masa kehamilan yang paling nyaman. Ibu tidak lagi mengalami mual dan muntah dan frekuensi buang air kecil mulai berkurang. Alhasil, ibu bisa beristirahat malam dengan lebih nyaman. 

  1. Trimester Ketiga

Frekuensi buang air kecil biasanya akan kembali meningkat memasuki trimester ketiga. Rahim dan janin akan semakin besar dan mulai turun ke area panggul untuk mempersiapkan persalinan. Akibatnya, kandung kemih akan tertekan dan membuat ibu semakin sering buang air kecil. 

  1. Setelah Persalinan

Lahirnya sang buah hati akan mengurangi tekanan dari kandung kemih, sehingga frekuensi buang air kecil juga mulai menurun. Meski demikian, tubuh ibu masih membutuhkan waktu untuk pulih, biasanya antara 8 hingga 12 minggu sampai sistem kemih tubuh bisa normal seperti sebelum kehamilan. 

Sering Buang Air Kecil yang Perlu Diwaspadai saat Hamil

Sering buang air kecil memang menjadi kondisi yang normal saat hamil. Meski begitu, terkadang kondisi ini juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan pada ibu hamil.

  1. Infeksi Saluran Kemih

Peningkatan frekuensi buang air kecil bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih. Gejala lainnya termasuk rasa nyeri ketika buang air kecil, adanya darah dalam urine, dan tubuh mengalami demam. 

  1. Diabetes Gestasional

Gangguan kesehatan ini memang umum terjadi pada ibu hamil, biasanya akan menghilang setelah bayi dilahirkan. Kondisi ini muncul karena terlalu banyak gula di dalam darah. 

Meningkatnya keinginan untuk buang air kecil juga menjadi salah satu tanda ibu mengalami diabetes gestasional. Gejala lain yang bisa dirasakan adalah tubuh mudah lelah dan sering haus. Sayangnya, gejala ini juga menjadi ciri khas pada ibu hamil, sehingga sangat sulit membedakannya.

Jadi, pastikan ibu melakukan pemeriksaan kehamilan rutin ke rumah sakit terdekat. Biasanya, dokter akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan medis untuk mengetahui adanya indikasi preeklampsia dan diabetes gestasional selama kehamilan. 

Buat janji rumah sakit terdekat lebih mudah dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Ibu bisa download aplikasi Halodoc langsung melalui App Store maupun Play Store, gratis. 

Kapan mulai sering buang air kecil saat hamil?

Saat berada di trimester pertama kehamilan, rahim mulai tumbuh dan menekan kandung kemih. Peningkatan cairan berarti akan lebih banyak urine yang dihasilkan. Apalagi dengan kandung kemih yang mulai terdorong karena rahim yang mulai berkembang. Inilah yang menyebabkan ibu mulai sering buang air kecil.

Sering buang air kecil tanda hamil seperti apa?

Lebih sering buang air kecil Sering buang air kecil, terutama pada malam hari, juga bisa menjadi ciri-ciri kehamilan. Pada awal kehamilan, hal ini umumnya disebabkan oleh perubahan hormon dan bertambahnya jumlah cairan tubuh saat hamil.

Apakah tanda hamil muda pipis terus?

Di awal kehamilan, wanita akan lebih sering buang air kecil. Kondisi ini sangat umum terjadi, karena perubahan hormonal saat hamil dapat meningkatkan produksi urine. Ditambah lagi, rahim juga membesar dan menekan kandung kemih. Meski begitu, buang air kecil yang disertai rasa sakit bukanlah tanda kehamilan.

Ciri ciri orang hamil bagaimana?

Berikut ini adalah tanda kehamilan di minggu pertama:.
Perut Kembung. Hampir serupa dengan tanda-tanda di awal siklus menstruasi, tanda kehamilan di minggu pertama juga menyebabkan kamu mengalami perut kembung. ... .
Mual dan Muntah. ... .
Kelelahan. ... .
Kram Perut Disertai Bercak Darah. ... .
Perubahan pada Payudara..