Sering buang air kecil apakah tanda awal kehamilan

Ilustrasi sering buang air kecil apakah tanda hamil (Sumber: Freepik)

Salah satu teman Mama kemarin bertanya, sering buang air kecil apakah tanda hamil? Soalnya selain lebih sering buang air kecil, teman Mama ini juga sudah mulai terlambat siklus haidnya.

Memang sih, tanda-tanda kehamilan itu bisa berbeda-beda tergantung dari kondisi tubuh Mama-Mama. Meski begitu, kadang kita juga dibuat kebingungan ya dengan beberapa tanda kehamilan yang sebenarnya mirip dengan gejala saat akan datangnya haid.

Lantas, sering buang air kecil apakah tanda hamil? Ataukah mungkin sebuah gejala yang lainnya? Kalau kamu penasaran, simak penjelasan selengkapnya yang telah Mama himpun dari berbagai sumber ini, ya!

Sering Buang Air Kecil Apakah Tanda Hamil

Ilustrasi sering buang air kecil apakah tanda hamil (Sumber: Freepik)

Dilansir laman What to Expect, sering buang air kecil merupakan salah satu gejala kehamilan yang paling umum yang akan ditemui mulai minggu keempat kehamilan. Selain sebagai salah satu tanda kehamilan, Mama-Mama yang jelang melahirkan juga mungkin akan merasakan kondisi ini mulai dari usia kehamilan 35 minggu ke atas.

Pada saat hamil, tubuh wanita akan mengalami lonjakan hormon hCG yang bisa meningkatkan aliran darah menuju panggul. Hcg juga akan meningkatkan aliran darah pada ginjal, sehingga kerja ginjal menjadi lebih efisien selama kamu hamil.

Ketika kinerja ginjal menjadi lebih cepat, tubuh Mama-Mama akan membuang urine serta kotoran juga lebih cepat. Hal ini lah yang menyebabkan pada saat awal kehamilan kamu akan lebih sering mengalami buang air kecil.

Sementara itu untuk Mama-Mama yang tengah hamil tua, kondisi rahim akan semakin berkembang seiring dengan pertumbuhan janin yang ada di dalam kandungan. Lalu posisi kepala bayi yang semakin turun ke panggul, akan menyebabkan tekanan pada kandung kemih.

Jadi, tak heran deh kalau frekuensi buang air kecil pada ibu hamil trimester akhir juga akan semakin meningkat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Ilustrasi sering buang air kecil apakah tanda hamil (Sumber: Freepik)

Dalam penelitian yang diterbitkan oleh International Urogynecology Journal, menyatakan bahwa sebanyak 4 dari 10 ibu hamil tidak bisa mengontrol buang air kecil saat mengandung. Sesungguhnya belum ada data yang pasti seberapa sering Mama-Mama buang air kecil selama hamil. Semua itu tergantung dari kondisi tubuhmu.

Ketika kamu merasakan dorongan untuk buang air kecil, sebaiknya segeralah mengosongkan kandung kemihmu dan jangan ditahan. Ketika ditahan-tahan, dikhawatirkan justru bisa menimbulkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih.

Lebih sering buang air kecil pada masa awal kehamilan ini juga bisa membuat beberapa Mama-Mama menjadi ragu untuk banyak minum air putih. Padahal, sebenarnya disarankan untukmu lebih banyak minum air putih loh, Ma. Gunanya agar tubuhmu senantiasa terhidrasi dengan baik dan mencegah timbulnya rasa lemas yang berlebih akibat kurang cairan tubuh.

Jadi, umumnya sering buang air kecil pada saat awal kehamilan ini merupakan hal yang wajar ya dan tak perlu kamu khawatirkan.

Berbeda halnya ketika kamu menemukan gejala lainnya saat sering buang air kecil, misalnya disertai dengan rasa sakit, terdapat darah pada urine, bahkan mengalami demam atau menggigil usai buang kecil. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa adanya gangguan atau infeksi dari saluran kemih.

Untuk itu, segeralah menghubungi dokter agar Mama-Mama segera mendapatkan tindakan yang tepat guna mengatasi gangguan kesehatan tersebut.

Itu dia penjelasan mengenai apakah sering buang air kecil apakah tanda hamil. Selain sering buang air kecil ini ada beberapa tanda kehamilan lainnya yang bisa kamu perhatikan seperti munculnya morning sickness, perubahan pada payudara, perut kram, serta berbagai gejala lainnya.

Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, ya!

“Meningkatnya frekuensi buang air kecil menjadi hal yang umum terjadi pada ibu hamil. Ini terjadi karena ukuran bayi yang bertambah besar sehingga menekan bagian kandung kemih ibu.”

Sering buang air kecil apakah tanda awal kehamilan

Halodoc, Jakarta – Ada banyak perubahan yang terjadi ketika ibu menjalani masa kehamilan. Selain perubahan bentuk dan ukuran tubuh, ibu juga mengalami perubahan emosi dan suasana hati. Hal lain yang mungkin ibu alami adalah menjadi lebih sering buang air kecil. 

Sebenarnya, sering buang air kecil menjadi tanda awal kehamilan yang memang dialami oleh sebagian besar bumil. Terkadang, hal ini akan berkurang memasuki pertengahan kehamilan, lalu muncul kembali dan menjadi lebih sering lagi frekuensinya di akhir kehamilan. 

Sebenarnya, apa yang menyebabkan sering buang air kecil saat hamil? Agar lebih jelas, berikut penjelasannya sesuai dengan trimester kehamilan. 

  1. Trimester Pertama

Ibu mungkin akan mulai merasakan peningkatan frekuensi berkemih dua minggu setelah terjadi pembuahan, atau pertama kali menyadari ibu terlambat menstruasi. Seiring dengan payudara yang terasa lembut dan munculnya rasa mual atau morning sickness, sering buang air kecil juga dianggap sebagai tanda awal kehamilan. 

Terjadinya perubahan hormon selama masa kehamilan mengakibatkan aliran darah dan cairan di dalam tubuh mengalami peningkatan. Tak hanya itu, organ ginjal juga bekerja lebih keras untuk mengeluarkan zat sisa dan limbah dari dalam tubuh. 

Saat berada di trimester pertama kehamilan, rahim mulai tumbuh dan menekan kandung kemih. Peningkatan cairan berarti akan lebih banyak urine yang dihasilkan. Apalagi dengan kandung kemih yang mulai terdorong karena rahim yang mulai berkembang. Inilah yang menyebabkan ibu mulai sering buang air kecil.

  1. Trimester Kedua

Seiring dengan usia kehamilan ibu, tubuh mulai beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Memasuki trimester kedua kehamilan, rahim akan semakin membesar seiring dengan bertambahnya ukuran janin, sehingga naik ke rongga perut. Menariknya, tekanan yang ada di kandung kemih mulai berkurang. 

Inilah mengapa, trimester kedua menjadi masa kehamilan yang paling nyaman. Ibu tidak lagi mengalami mual dan muntah dan frekuensi buang air kecil mulai berkurang. Alhasil, ibu bisa beristirahat malam dengan lebih nyaman. 

  1. Trimester Ketiga

Frekuensi buang air kecil biasanya akan kembali meningkat memasuki trimester ketiga. Rahim dan janin akan semakin besar dan mulai turun ke area panggul untuk mempersiapkan persalinan. Akibatnya, kandung kemih akan tertekan dan membuat ibu semakin sering buang air kecil. 

  1. Setelah Persalinan

Lahirnya sang buah hati akan mengurangi tekanan dari kandung kemih, sehingga frekuensi buang air kecil juga mulai menurun. Meski demikian, tubuh ibu masih membutuhkan waktu untuk pulih, biasanya antara 8 hingga 12 minggu sampai sistem kemih tubuh bisa normal seperti sebelum kehamilan. 

Sering Buang Air Kecil yang Perlu Diwaspadai saat Hamil

Sering buang air kecil memang menjadi kondisi yang normal saat hamil. Meski begitu, terkadang kondisi ini juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan pada ibu hamil.

  1. Infeksi Saluran Kemih

Peningkatan frekuensi buang air kecil bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih. Gejala lainnya termasuk rasa nyeri ketika buang air kecil, adanya darah dalam urine, dan tubuh mengalami demam. 

  1. Diabetes Gestasional

Gangguan kesehatan ini memang umum terjadi pada ibu hamil, biasanya akan menghilang setelah bayi dilahirkan. Kondisi ini muncul karena terlalu banyak gula di dalam darah. 

Meningkatnya keinginan untuk buang air kecil juga menjadi salah satu tanda ibu mengalami diabetes gestasional. Gejala lain yang bisa dirasakan adalah tubuh mudah lelah dan sering haus. Sayangnya, gejala ini juga menjadi ciri khas pada ibu hamil, sehingga sangat sulit membedakannya.

Jadi, pastikan ibu melakukan pemeriksaan kehamilan rutin ke rumah sakit terdekat. Biasanya, dokter akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan medis untuk mengetahui adanya indikasi preeklampsia dan diabetes gestasional selama kehamilan. 

Buat janji rumah sakit terdekat lebih mudah dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Ibu bisa download aplikasi Halodoc langsung melalui App Store maupun Play Store, gratis. 

Referensi:Verywell Family. Diakses pada 2022. Frequent Urination in Pregnancy.Medical News Today. Diakses pada 2022. The causes of frequent urination during pregnancy and what to do.What to Expect. Diakses pada 2022. Frequent Urination During Pregnancy.Parents. Diakses pada 2022. All About Frequent Urination in Pregnancy.

Apakah di awal kehamilan sering buang air kecil?

Saat berada di trimester pertama kehamilan, rahim mulai tumbuh dan menekan kandung kemih. Peningkatan cairan berarti akan lebih banyak urine yang dihasilkan. Apalagi dengan kandung kemih yang mulai terdorong karena rahim yang mulai berkembang. Inilah yang menyebabkan ibu mulai sering buang air kecil.

Berapa kali buang air kecil pertanda hamil?

Di awal kehamilan, banyak wanita yang mengalami sering buang air kecil pada minggu ke 10 sampai 12, bahkan hingga pasca persalinan. Hal tersebut disebabkan adanya perubahan hormonal saat hamil dan kondisi rahim yang membesar, sehingga kandung kemih tertekan yang menyebabkan produksi urin jadi lebih meningkat.

Apa ciri ciri awal kehamilan?

Ciri yang biasanya muncul antara lain:.
Payudara menjadi lunak dan tampak membengkak..
Mual dengan ataupun tanpa muntah..
Merasa sangat kelelahan tiap hari..
Perut terasa kembung..
Sulit buang air besar..
Lebih sering buang air kecil daripada biasanya..
Keluar lendir dari vagina..
Indra penciuman lebih sensitif..