Sebutkan tiga langkah evaluasi yang dapat diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk

Pada saat menerapkan strategi bisnis, Jangan lupa bahwa strategi tersebut dalam perjalanannya harus dievaluasi. Mengapa demikian? Karena faktor-faktor kunci eksternal dan internal sering berubah dengan cepat dan drastis. Keberhasilan hari ini tidak menjamin keberhasilan di akan datang.

Akan tetapi, ternyata untuk melakukan evaluasi pun makin rumit dan tidak mudah. Karena antara lain semakin kompleksnya masalah lingkungan bisnis serta semakin sulitnya memprediksi masa depan dengan tepat. Tapi jangan khawatir …! Kami akan bantu melakukan evaluasi dengan cara yang simple dan mudah …!

Di sini akan di berikan petunjuk untuk mengevaluasi strategi bisnis anda berdasarkan Kriteria Rumelt. Richard Rumelt membagi ke dalam empat kriteria untuk mengevaluasi strategi, yaitu:

Konsistensi : Sasaran dan kebijakan saling konsisten.
Kesesuaian : Mudah menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan.
Keunggulan : Memberikan keunggulan kompetitif.
Kelayakan : Memungkinkan dengan sumber daya yang ada.

1. Konsistensi

Strategi tidak boleh saling bertentangan antara sasaran dan kebijakan.
Untuk mengevaluasi konsistensi dari strategi, anda harus bertanya…

Apakah operasi internal bisnis (misal: pembelian, operasi, pemasaran, penjualan dan pelayanan) dan proses alokasi sumber daya konsisten satu sama lain? Apakah operasi internal bisnis konsisten dengan sasaran bisnis dan ekonomi pasar?

2. Kesesuaian

Strategi harus menyesuaikan dan mengadaptasikan bisnis terhadap lingkungannya (baik lingkungan pasarnya maupun lingkungan non-pasarnya yang lebih luas).

Untuk mengevaluasi kesesuaian strategi sekarang dengan lingkungan pasarnya, anda harus bertanya…

Mengapa bisnis berada dalam bentuknya sekarang?

  • Siapa dan di mana pelanggan dan potensial pelanggan kita?
  • Berapa pelanggan yang ada?
  • Adakah kendala penyesuaian bisnis?
  • Apa kekuatan ekonomi pokok yang bekerja di pasar kita?
  • Bagaimana unit bisnis menciptakan nilai ekonomis, misalnya apa pedoman nilai ciptaannya?
  • Apa pemicu kesediaan konsumen untuk membayar?
  • Apa pemicu biaya?
  • Apa perbedaan segmen pelanggan yang kita layani dan apa pemicu manfaat dan biaya dalam tiap segmen?
  • Aktivitas mana yang menciptakan uang untuk bisnis?

Kesesuaian adalah penting, tetapi sering terlewatkan karena perusahaan secara umum fokus pada kompetitor kunci mereka. Ancaman terhadap cara melakukan bisnis yang sudah ditetapkan sering datang dari luar lingkaran dekat pesaing bisnis tersebut.

3. Keunggulan

Suatu strategi yang baik harus mampu menciptakan dan berkelanjutan dari suatu keunggulan kompetitif. Sebuah perusahaan dengan keunggulan kompetitif akan selalu menangkap sebagian nilai ekonomis yang ia ciptakan.

Untuk menilai apakah suatu strategi bisnis mengarah ke suatu keunggulan kompetitif, anda harus bertanya …

Apakah bisnis menciptakan nilai ekonomis yang lebih dari pada pesaingnya dalam pasar yang dilayaninya?

  • Posisi biaya relatif terhadap pesaing.
  • Posisi diferensiasi relatif terhadap pesaing.

Untuk menilai apakah keunggulan kompetitif unit bisnis mungkin tetap berlaku dari waktu ke waktu, anda harus bertanya …

Apakah bisnis memiliki kemampuan yang berbeda dan tak dapat ditiru?
– Kemampuan: kelompok aktivitas yang bisnis lakukan sangat istimewa.

Apakah bisnis memiliki sumberdaya yang berbeda dan tak dapat ditiru?
– Sumber daya: langka, asset perusahaan spesifik (missal: merek dagang, hak paten, pengetahuan organisasional yang tertanam, hak kekayaan merek).

Apakah strategi bisnis mengeksploitasi kemampuan dan sumber dayanya untuk mencapai posisi pasar yang menguntungkan dan dapat dipertahankan?
– Keunggulan posisi: posisi pasar bisnis yang akan sangat mahal untuk memperolehnya dan para pesaing terhalang untuk mencoba mencapai posisi sama seperti mereka.

4. Kelayakan

Strategi harus tidak melemahkan sumber daya yang ada pada unit bisnis.

  • Untuk mengevaluasi kelayakan, anda harus bertanya …
  • Apakah bisnis mempunyai akses ke sumber daya finansial yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitasnya?
  • Apakah bisnis mempunyai kemampuan menyelesaikan masalah untuk menjalankan strategi?
  • Dapatkah para manajer dalam bisnis mengintegrasikan dan mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas yang berlainan yang dibutuhkan untuk menjalankan strategi?
  • Adakah strategi yang menantang dan mendorong personil dalam organisasi?

Petunjuk di atas adalah mendasar dan silakan dikembangkan sendiri sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi strategi bisnis anda. Semoga bermanfaat …!

Perbesar

Ilustrasi Evaluasi Credit: unsplash.com/CampaignCreator

Sebelum mengetahui tujuan evaluasi, kamu perlu memahami pengertian evaluasi terlebih dahulu. Secara sadar atau tidak sadar, kamu akan selalu melakukan evaluasi dalam setiap aspek kehidupan.

Secara umum evaluasi adalah suatu proses menilai, mengukur, mengoreksi dan perbaikan pada suatu kegiatan yang diselenggarakan dengan membandingkan proses rencana dengan hasil yang dicapai.

Tujuan evaluasi ini biasanya adalah untuk mengumpulkan data dan membandingkannya dengan standar tujuan yang ingin dicapai, sehingga bisa dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli

Anne Anastasi. Menurut Anne Anastasi (1978), arti evaluasi adalah proses sistematis untuk menentukan sejauh mana tujuan instruksional dicapai oleh seseorang. Evaluasi merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan tujuan yang jelas.

Sajekti Rusi. Menurut Sajekti Rusi (1988), pengertian evaluasi adalah proses menilai sesuatu, yang mencakup deskripsi tingkah laku siswa baik secara kuantitatif (pengukuran) maupun kualitatif (penilaian).

William A. Mehrens dan Irlin J. Lehmann. Menurut William A.Mehrens dan Irlin J. Lehmann (1978), pengertian evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.

A.D Rooijakkers. Menurut A.D Rooijakkers, pengertian evaluasi adalah suatu usaha atau proses dalam menentukan nilai-nilai. Secara khusus evaluasi atau penilaian juga diartikan sebagai proses pemberian nilai berdasarkan data kuantitatif hasil pengukuran untuk keperluan pengambilan keputusan.

Abdul Basir. Menurut Abdul Basir (1996), arti evaluasi adalah proses pengumpulan data yang deskriptif, informatif, prediktif, dilaksanakan secara sistematik dan bertahap untuk menentukan kebijaksanaan dalam usaha memperbaiki pendidikan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

evaluasi (dok jurnal.id)

Apakah Anda sedang mengalami:

Bisnis yang dijalankan tidak berkembang ? Banyak masalah yang timbul dalam bisnis ?

Atau tidak tahu kondisi bisnis yang sedang dijalani ?

Salah satu penyebab masalah diatas adalah karena kita lupa melakukan evaluasi pada bisnis kita. Evaluasi adalah sebuah proses menilai apakah kegiatan sudah dilakukan sudah sesuai dengan perencanaan atau tidak. Evaluasi sering dianggap tidak terlalu penting terutama untuk pengusaha pemula, sehingga sering terlewatkan.

Pentingnya evaluasi dalam bisnis agar kita mengetahui seberapa jauh pencapaian bisnis yang sudah di lakukan, juga dapat mengetahui masalah-masalah bisnis yang kadang tidak disadari yang bisa menjadi bom wktu ketika kita tidak atasi dengan tepat. Untuk itulah entrepreneurID akan sharing yaitu 4 hal yang perlu di evaluasi pada bisnis kita.

Yang Pertama, Evaluasi Cashflow Bisnis
Yang pertama adalah melakukan evaluasi terhadap cashflow pada bisnis kita. Castflow adalah aliran uang masuk dan uang keluar dari total keseluruhan uang pada suatu bisnis. Seorang pebisnis wajib mengetahui cashflow yang ada didalam bisnisnya.

Dengan mengetahui cash flow, kita bisa menentukan apakah bisnis tersebut mengalami kemajuan atau tidak. Cashflow merupakan salah satu indikator sehat atau tidaknya suatu bisnis.

Lalu dengan mengetahui cashflow kita juga bisa tau hal penting lainnya seperti di bagian mana yang paling banyak mengeluarkan uang di bisnis kita, agar kedepannya kita bisa lebih mengontrolnya dengan baik. Dan juga dengan mengetahui cashflow maka akan memudahkan kita untuk menentukan pertimbangan yang terbaik dalam mengembangkan bisnis kedepannya.

Yang Kedua, Evaluasi Kinerja Dan Target Bisnis
Lakukan evaluasi kinerja dan target bisnis yang sudah kita capai selama ini untuk menunjukkan performa dari hasil kinerja kita dan juga untuk mengetahui apakah ada kesalahan-kesalahan yang ada dalam bisnis kita tanpa kita sadari.

Performa dalam bisnis harus selalu ditingkatkan karena pastinya untuk berkembangnya suatu bisnis otomatis memerlukan kinerja yang maksimal.

Meningkatkan performa bisa dengan meningkatkan skill maupun memaksimalkan waktu kerja kita dalam bisnis. Lalu selanjutnya adalah evaluasi target bisnis kita. Mungkin saja ada target-target bisnis yang belum tercapai atau terlewat. Karena bisa jadi bisnis kita tidak berkembang karna ada beberapa target yang terlewat atau kurang maksimal dalam menjalankannya.

Yang Ketiga, Evaluasi Pengembangan Produk
Selanjutnya adalah evaluasi kualitas produk.Seiring berjalannya waktu maka banyak orang yang akan membuat produk yng sama dengan apa yang kita buat.

Jika kita tidak melakukan pengembangan produk maka para calon pembeli akan beralih ke produk lainnya. Lakukan evaluasi produk, apakah produk fisik atau jasa yang kita tawarkan saat ini memiliki nilai jual dibanding dengan produk orang lain ?

Fokus untuk menciptakan nilai jual yang unik dan fitur yang tidak dimiliki oleh produk orang lain. Dengan menawarkan lebih banyak manfaat, para calon pembeli akan cenderung tertarik pada produk atau layanan kita.

Lalu konsumen juga manusia biasa yang juga bisa bosan, maka lakukan pengembangan produk seperti menciptakan varian lain atau jenis produk lainnya.

Yang Keempat, Evaluasi Masalah Yang Kita Tidak Sadari
Selanjutnya adalah melihat masalah-masalah yang tidak kita sadari ada di dalam bisnis kita.

Contoh hal-hal yang tidak kita sadari seperti kepuasan pelanggan terhadap produk kita sampai dengan janji yang belum kita ditepati kepada konsumen lama.

Hal itu jika tidak kita perbaiki maka ibaratkan bom waktu, maka hal-hal tersebut bisa menjadi masalah besar dikemudian hari bagi bisnis kita.

Jadi segeralah mencari dimana kira-kira letak kekurangan, sehingga kita bisa melakukan langkah-langkah efektif untuk mengatasinya agar tidak menjadi masalah dikemudian hari.

Itulah 4 hal yang perlu di evaluasi pada bisnis kita, – Evaluasi Cashflow Bisnis – Evaluasi Kinerja Dan Target Bisnis – Evaluasi Pengembangan Produk

– Evaluasi Masalah Yang Kita Tidak Sadari

Selalu lakukan evaluasi bisnis secara rutin, karena dengan melakukan evaluasi maka secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas diri maupun bisnis kita. Terus belajar hal baru dan jangan lupa memberikan perhatian kepada orang disekitar kita.

Oleh: Tim entrepreneurID

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA