Sebutkan tiga contoh tanaman yang termasuk tanaman pangan

Padi

Terdiri dari padi sawah dan padi ladang.


Padi sawah

adalah padi yang ditanam di lahan sawah.


Lahan sawah

dalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk menahan/menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa memandang dari mana diperolehnya atau status lahan tersebut. Termasuk disini lahan yang terdaftar di Pajak Hasil Bumi, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan, lahan rawa yang ditanami padi dan lahan-lahan bukaan baru. Lahan sawah mencakup sawah pengairan, tadah hujan, sawah pasang surut, rembesan, lebak dan lain sebagainya


Padi ladang

adalah padi yang ditanam di tegal/kebun/ladang atau huma.


Palawija

terdiri dari jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar.


Luas bersih

adalah luas sawah secara keseluruhan (luas kotor) dikurangi dengan luas pematang/galengan dan luas saluran air.


Luas panen

adalah luasan tanaman yang dipungut hasilnya setelah tanaman tersebut cukup umur.


Bentuk Produksi

Jenis tanaman yang dilaporkan beserta bentuk produksinya meliputi:

(Jenis tanaman--Bentuk produksi)

1. Padi--Gabah Kering Giling

2. Jagung--Pipilan kering

3. Kedelai--Biji kering

4. Kacang tanah--Biji kering

5. Kacang hijau--Biji kering

6. Ubi kayu--Umbi basah

7. Ubi jalar--Umbi basah

Tahun 2003-2015

Sumber data

Sumber data yang utama digunakan dalam pengumpulan data tanaman pangan di Indonesia adalah melalui kegiatan Survei Pertanian (SP) and Survei Ubinan.

Cakupan dan Metode Pengumpulan Data

Informasi yang berkaitan dengan luas tanam, luas rusak (puso), dan luas panen dikumpulkan melalui Survei Pertanian yang dilakukan oleh petugas dari Dinas Pertanian. Ada dua jenis kuesioner yang digunakan: SP-PADI untuk mengumpulkan informasi tentang luas tanaman padi, dan SP-PALAWIJA untuk mengumpulkan informasi tentang luas tanaman palawija. Informasi ini dikumpulkan bulanan dari setiap kecamatan di Indonesia.


Data produktivitas dikumpulkan dari Survei Ubinan yang dilakukan oleh petugas dari Dinas Pertanian and Koordinator Statistik Kecamatan. Waktu pelaksanaan Survei Ubinan disesuaikan dengan saat panen. Kuesioner yang digunakan untuk Survei Ubinan dinamakan SUB-S.


Produksi padi dan palawija adalah hasil kali dari luas panen dan produktivitas.

Mulai Tahun 2018

Luas Panen Padi

Sejak 2018, BPS menggunakan metode KSA untuk penghitungan luas panen padi. Luas panen padi dihitung berdasarkan pengamatan yang objektif (objective measurement) menggunakan metodologi KSA yang dikembangkan oleh BPPT dan BPS. Metodologi KSA telah mendapat pengakuan dari LIPI.

Sampai saat ini, metodologi KSA menggunakan 25.347 sampel segmen lahan berbentuk bujur sangkar berukuran 300 m X 300 m (9 hektar) dengan lokasi yang tetap. Setiap bulan, masing-masing sampel segmen diamati secara visual di 9 (sembilan) titik dengan menggunakan HP berbasis android sehingga dapat diamati kondisi pertanaman di sampel segmen tersebut (persiapan lahan, fase vegetatif, fase generatif, fase panen, lahan puso/rusak, lahan pertanian ditanami bukan padi, dan bukan lahan pertanian).

Hasil amatan kemudian difoto dan dikirimkan ke server pusat untuk diolah. Pengamatan yang dilakukan setiap bulan memungkinkan perkiraan potensi produksi beras untuk 3 bulan ke depan dapat disediakan, sehingga dapat digunakan sebagai basis perencanaan tata kelola beras yang lebih baik. Saat ini, total titik amatan Survei KSA dalam satu bulan mencapai 228.123 titik amatan.

Produktivitas per Hektar

Estimasi angka produktivitas padi diperoleh dari Survei Ubinan. Sejak 2018, BPS menggunakan hasil Survei KSA dalam penentuan sampel ubinan. Penggunaan basis KSA dalam menentukan sampel ubinan bertujuan mengurangi risiko lewat panen (non-response) sehingga perhitungan menjadi lebih akurat. Penentuan lokasi sampel ubinan yang tadinya dilakukan secara manual saat ini menggunakan aplikasi berbasis android. Koordinat plot ubinan digunakan sebagai dasar dalam melakukan evaluasi dan analisa spasial ubinan. Pelatihan secara berjenjang juga telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas petugas ubinan. Selain itu, telah dikembangkan pula metode pengolahan data ubinan berbasis web dan software untuk pengecekan data pencilan (outlier) sehingga dapat meningkatkan kualitas data yang dihasilkan.

Produksi Padi

Produksi padi diperoleh dari hasil perkalian antara luas panen (bersih) dengan produktivitas. Luas panen tanaman padi di lahan sawah harus dikoreksi dengan besaran konversi galengan. Sementara itu, untuk luas panen tanaman padi di lahan bukan sawah, luas galengan dianggap tidak ada (tidak dikoreksi dengan besaran konversi galengan). Produksi padi dihitung pada level kabupaten/kota.

Tabel Dinamis Subjek Tanaman Pangan

Video panduan tabel dinamis, lihat disini.


1. Pilih Data

2. Pilih Judul Baris

Secara default seluruh judul baris akan terpilih

3. Pilih Tata Letak Tabel

×

Video Panduan Tabel Dinamis

Tanaman Pangan dikelompokkan berdasarkan Umur yaitu tanaman semusim dan Tanaman Tahunan. Tanaman semusim adalah tanaman yang dipanen dalam satu musim, yaitu antara 3-4 bulan, seperti jagung dan kedelai, atau antara 6-8 bulan, seperti singkong.Tanaman tahunan adalah tanaman yang terus tumbuh setelah bereproduksi atau menyelesaikan siklus hidupnya dalam jangka waktu lebih dari 2 tahun, misalnya sukun dan sagu.

Siswa-siswi SMAN Bringin melakukan kegiatan untuk menanam tanaman pangan di kebun sekolah. Kegiatan ini dilakukan selain agar siswa-siswi dapat mengenal dan memahami jenis-jenis tanaman pangan dan budidayanya, diharapkan siswa juga dapat memahami bagaimana proses panjang suatu makanan bisa disajikan dan siap dinikmati. 

Pertanian menjadi peluang usaha yang sangat menggiurkan. Dengan bertani, anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar tak kalah dengan usaha di bidang lainnya. Namun, untuk anda yang ingin mendapatkan keuntungan lebih cepat, anda bisa membudidayakan tanaman yang cepat panen.

Hal ini bisa menjadi inspirasi petani pemula yang ingin mendapatkan laba lebih tinggi dalam waktu cepat. Disamping memilih tanaman yang lebih cepat panen, anda juga perlu melakukan budidaya dengan tepat.

Budidaya tanaman yang cepat panen harus anda lakukan dengan benar supaya hasil panen yang didapat lebih melimpah. Para petani inspiratif juga sudah banyak membagikan info menarik terkait budidaya tanaman.

Dalam melakukan budidaya tanaman itu sendiri dibutuhkan pemilihan bibit yang berkualitas, penanaman, pemeliharaan, hingga akhirnya tiba saatnya panen. Apabila anda tepat dalam melakukan budidaya tanaman tersebut, maka anda akan mendapatkan hasil yang lebih memuaskan.

Tanaman yang Cepat Panen

Dengan menanam tanaman yang bisa lebih cepat panen, anda tak perlu menunggu terlalu lama untuk bisa memetik hasilnya. Langsung saja, berikut adalah beberapa jenis tanaman yang cepat panen dan mudah untuk ditanam yang bisa anda coba budidayakan.

1. Kangkung

Budidaya kangkung relatif mudah dan dapat ditanam di musim apa saja. Kangkung sudah bisa dipanen pada umur 3 minggu dari penanaman biji. Terlebih lagi, kangkung bisa ditanam di lahan sempit sekitar rumah anda. Cara menanamnya pun bervariasi, salah satunya ialah hidroponik. Dengan membudidayakan kangkung secara hidroponik ini, anda akan mendapatkan lebih banyak keuntungan.

2. Bayam


Bayam dapat tumbuh subur pada tempat yang teduh dan berada di bawah sinar matahari. Tak hanya itu saja, bahkan bayam bisa ditanam dalam ruangan yang dekat ambang jendela. Apabila anda tanam bayam dalam pot, maka sebaiknya anda menggunakan pot dengan ukuran sekitar 6-8 inci.

3. Selada

Tanaman yang mudah panen selanjutnya ialah selada. Jenis sayuran ini mudah tumbuh dan bisa ditanam baik dengan cara konvensional maupun secara hidropinik. Sayuran selada ini memiliki tekstur yang renyah dan juga rasanya yang segar. Banyak orang yang menyukai selada untuk dijadikan lalapan tiap menu masakannya.

4. Bawang Merah dan Putih

Hampir tiap menu masakan membutuhkan bawang merah dan putih sebagai bahan untuk menambah cita rasanya. Maka tak heran jika kebutuhan akan bawang merah dan putih terus menerus meningkat. Bawang merah dan putih ini termasuk jenis sayuran yang cepat panen.

Hal inilah yang juga menjadi alasan mengapa bawang merah dan putih sangat menguntungkan. Hal yang perlu anda waspadai hanyalah musim dan juga harga jualnya. Pasalnya, jika anda salah memilih musim dan juga waktu penanamannya, maka anda akan mengalami kerugian.

5. Sawi Hijau

Dalam membudidayakannya, sawi hijau ini tidak memerlukan sinar matahari yang banyak. Sayuran sawi hijau ini lebih cocok ditanam pada tempat dengan intensitas cahaya sekitar 3-4 jam sehari. Tempat yang lembab dan memiliki unsur hara sangat dibutuhkan supaya sayuran sawi hijau ini bisa cepat tumbuh.

6. Lobak

Lobak mempunyai sistem perakaran yang dangkal. Sayuran ini mudah tumbuh meski ditanam pada wadah yang kecil. Untuk masa panennya, lobak bisa panen cepat dalam waktu 24-60 hari tergantung varietas.

7. Kacang Polong

Hanya dalam waktu 2 bulan saja, kacang polong sudah bisa anda panen. Kacang polong bisa tumbuh pada media tanah langsung maupun pot. Terlebih lagi, cara menanam kacang polong ini cukup mudah dilakukan.

Sumber : Mediatani

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA