Sebutkan tiga contoh perilaku yang baik dalam menyikapi keberagaman yang ada di antara teman bermain

Jakarta, indomaritim.id – Saling menghargai dan mau menerima perbedaan serta mengambil jalan atau keputusan yang terbaik sebagai sebuah kesepakatan bersama adalah perilaku siswa dan generasi muda harapan bangsa.

Sebagai pelajar, yang dapat dilakukan adalah dengan bergotong-royong, mengembangkan toleransi antar sesama dan musyawarah untuk mencapai mufakat.

Keanekaragaman adat istiadat suku bangsa, budaya dan bahasa merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Pendiri bangsa sadar, bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk. Maka, semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, menjadi pemersatu.

Menjadi tugas dan tanggungjawab kita semua untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa yakni memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 berlandaskan atas persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Baca Juga: Gotong Royong, Istilah Asli Indonesia Untuk Bekerja Bersama-sama

Hal utama yang paling penting untuk bisa dilakukan yaitu dengan saling menghargai. Dengan saling menghargai, maka akan memberikan manfaat yang baik. Serta, tidak terjadi permasalahan yang memang tidak diperlukan. Tidak ada manfaat dari permasalahan yang terjadi. Sebaliknya, jika saling menghargai satu sama lain maka akan sangat bermanfaat.

Cobalah untuk bisa menghargai baik Agama, suku, ras dan golongannya. Jangan jadikan hal tersebut sebagai perbedaan yang mendalam. Justru, sebaiknya bisa digunakan untuk membuktikan bahwa masyarakat Indonesia mencintai keberagaman. Dimanapun anda berada, tetaplah miliki rasa untuk bisa saling menghargai.

Bagaimana contoh sikap saling menghargai antar sesama di lingkungan sekolah? Contoh sikap saling menghargai antar sesama di lingkungan sekolah adalah

Belajar bersama

Belajar bersama merupakan salah satu bentuk kerukunan di satuan pendidikan. Warga belajar dapat membentuk kelompok untuk belajar bersama dan mengerjakan tugas bersama. Di dalam kelompok, warga belajar dapat saling membantu satu sama lain sehingga kompetensi yang dipelajari dapat.

Saling memberikan perhatian

Upaya kita sebagai pelajar agar keanekaragaman adat istiadat yang ada di lingkungan sekitar tetap terjaga

Tindakan ini merupakan cerminan hidup rukun, rasa empati, perhatian, dan solidaritas antar teman di sekolah. Misalnya: dengan menjenguk teman yang sakit, mengibur teman yang sedang berduka, memberi bantuan kepada teman yang dilanda musibah, ikut berduka cita jika ada teman yang kehilangan keluarganya karena kematian.

Menghargai perbedaan

Sekolah, sanggar-sanggar belajar atau PKBM terdiri dari warga yang berbeda-beda karakter, latar belakang sosial ekonomi, suku bangsa ataupun agama.

Saling menghormati diantara warga belajar, hormat dan patuh kepada guru merupakan salah satu bentuk kerukunan di satuan pendidikan. Semua warga belajar menghargai perbedaan pendapat dan pandangan dan selalu dapat bekerjasama.

Saling membantu

Saling membantu diantara warga di satuan pendidikan merupakan salah satu wujud kerukunan yang dapat diterapkan di sekolah. Ada kalanya teman-teman di satuan pendidikan tidak memahami atau belum mengerti materi pelajaran yang terdapat dalam modul atau yang disampaikan oleh guru atau tutor.

Membantu memberikan penjelasan kepada teman yang kesulitan memahami materi merupakan salah satu contoh kerukunan yang dapat diterapkan di satuan pendidikan.

Saling membantu juga dapat diwujudkan ketika ada teman yang lupa membawa alat tulis seperti: pensil, penghapus, penggaris, dan lainnya, jika kita memiliki alat tulis lebih, kita dapat meminjamkannya kepada teman yang tidak membawa.

Sejatinya, manusia merupakan makhluk sosial yang memang membutuhkan satu sama lainnya. Termasuk dalam hal menjalin keberagaman di Indonesia. Dengan membantu satu sama lainnya akan memberikan efek yang sangat besar. Terlebih, sesama masyarakat Indonesia memang seharusnya melakukan hal ini.

Seperti saat terdapat musibah maka bisa membantu satu sama lainnya. Bersikaplah baik untuk tetap membantu lainnya. Jangan jadikan perbedaan sebagai alasan untuk tidak membantu. Tetapi, tetap berikan bantuan yang memang bisa bermanfaat untuk digunakan. Hal ini akan membuat pola kehidupan yang lebih baik.

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia sangatlah beragam. Karena berasal dari berbagai suku, agama, dan mempunyai kebudayaan serta bahasa daerahnya masing-masing. Keberagaman ini tidak hanya ada di lingkungan masyarakat, melainkan juga dapat ditemui di rumah.

Menurut Ali Chaerudin, dkk, dalam buku Sumber Daya Manusia: Pilar Utama Kegiatan Operasional Organisasi (2020), keberagaman dalam bahasa Inggris disebut diversity. Adalah kondisi masyarakat atau kelompok orang yang terdiri atas berbagai latar belakang berbeda.

Latar belakang itu meliputi usia, jenis kelamin, ras, etnis, agama, orientasi seksual, kehidupan sosial, kemampuan ekonomi, pendidikan, pengalaman, ciri fisik, dan masih banyak lagi. Adanya perbedaan ini membuat masyarakat semakin beragam dan unik.

Dikutip dari buku Keanekaragaman Suku dan Budaya Indonesia (2009) karya Kusnanto, bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman suku, budaya, bahasa, adat istiadat, status sosial, agama, dan lain sebagainya.

Keanekaragaman ini sudah seharusnya dijadikan dasar bagi masyarakatnya untuk hidup bertoleransi dan mempunyai tenggang rasa. Sikap seperti ini bisa dipelajari dari lingkungan terdekat kita, yakni rumah.

Baca juga: Peran Pancasila dalam Keberagaman Bangsa

Contoh keberagaman di rumah dan cara menyikapinya

contoh-contoh keberagaman yang ada di rumahmu dan ceritakan juga cara menyikapi perbedaan tersebut

Tidak hanya di masyarakat atau sekolah, lingkungan rumah juga mempunyai banyak contoh keberagaman. Berikut contoh keberagaman yang ada di rumah dan cara menyikapi perbedaan tersebut:

Dalam lingkungan rumah, keberagaman agama sering terjadi. Namun, hal ini tidak seharusnya menjadi pembeda atau pemecah, melainkan mempersatukan ikatan keluarga.

Cara menyikapinya: saling menghargai, menghormati, tidak membatasi kegiatan beragama, menerapkan sikap toleransi dan tenggang rasa.

Dalam lingkungan rumah, keberagaman warna kulit juga sering terjadi. Keberagaman ini bisa jadi disebabkan oleh adanya perbedaan gen atau penyebab lainnya.

Ilustrasi Keberagaman Foto: Freepik Rawpixel

Bangsa Indonesia terdiri dari masyarakat majemuk yang kaya akan keberagaman. Mulai dari keragaman budaya, suku, ras, agama, kepercayaan, hingga bahasa.

Keberagaman ini harus disertai dengan sikap menghargai dari masyarakat Indonesia. Tujuannya agar tercipta kedamaian di Tanah Air.

Tanpa sikap tersebut, perpecahan rentan terjadi. Sebab, banyaknya perbedaan dalam masyarakat dapat memicu konflik seperti pertentangan atau penindasan dari kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas.

Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus menerapkan sikap menghargai keberagaman dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, perbedaan yang ada dapat membuat Indonesia semakin kuat.

Ada banyak sikap menghargai yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

Ilustrasi Keberagaman Budaya. Foto: Pixabay

  • Tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah.

  • Menghargai kepercayaan yang dianut sesama.

  • Menolong sesama dengan tulus tanpa membeda-bedakan.

  • Tidak menonjolkan suku, budaya, atau kepercayaan sendiri.

  • Menghargai perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendak sendiri.

  • Mau berteman dengan siapa saja tanpa membedakan.

  • Menghormati adat dan budaya orang lain.

  • Berperilaku sopan kepada orang lain.

  • Membangun sikap rukun kepada keluarga, teman, dan tetangga.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA