Sebutkan tata cara berjalan satu arah

Posted on March 18, 2021 by fisipol

Dalam komunikasi dua arah, informasi mengalir dalam dua arah: informasi dari pengirim ke penerima dan respons dari penerima ke pengirim. Jadi ini dianggap sebagai proses komunikasi yang lengkap.

Komunikasi dua arah

dapat terjadi secara horizontal atau vertikal dalam organisasi. Ketika informasi dipertukarkan antara atasan dan bawahan, itu dikenal sebagai komunikasi dua arah vertikal. Sebaliknya, ketika komunikasi terjadi antara orang-orang yang memiliki pangkat atau jabatan yang sama, itu disebut komunikasi dua arah horizontal. Komunikasi dua arah diwakili dalam diagram berikut:

Secara alami, percakapan tatap muka dan telepon adalah contoh komunikasi dua arah. Dalam kasus komunikasi tertulis , arus informasi dua arah akan terjadi ketika penerima mengirimkan umpan balik.

Secara halus dapat dikatakan bahwa proses komunikasi memiliki bekal umpan balik dalam istilah komunikasi dua arah.

Pentingnya komunikasi dua arah

Komunikasi dua arah adalah proses komunikasi yang lengkap. Dalam komunikasi ini, informasi mengalir dari pengirim ke penerima dan respons penerima kembali ke pengirim. Dalam mencapai tujuan organisasi dan menghadapi masalah pribadi, kita perlu mengandalkan komunikasi dua arah. Poin-poin berikut menyoroti pentingnya komunikasi dua arah:

  1. Memastikan kelancaran informasi : Dalam komunikasi dua arah, penerima dapat langsung mengungkapkan tanggapannya berkenaan dengan pesan yang diterimanya. Akibatnya, arus informasi yang lancar terjadi di kedua arah.
  2. Memberikan pengakuan : Dalam komunikasi dua arah, pengirim mengirimkan informasi kepada penerima dan penerima memberikan tanggapan atau jawabannya kepada pengirim. Dengan cara ini, pergantian dua arah mengakui penerimaan pesan oleh penerima.
  3. Implementasi arahan : Dalam organisasi, atasan menyampaikan berbagai perintah, instruksi, kebijakan, prosedur dll kepada bawahan. Jika bawahan gagal memahami instruksi, perintah, atau kebijakan apa pun, komunikasi dua arah memungkinkan mereka untuk meminta klarifikasi lebih lanjut. Dengan demikian, komunikasi dua arah membantu pelaksanaan arahan atasan.
  4. Mendorong saran dari karyawan : Untuk memperkaya rencana dan kebijakan organisasi, manajemen harus mendorong saran dari bawahan. Dorongan seperti itu dimungkinkan bila ada saluran komunikasi dua arah.
  5. Meningkatkan kepuasan kerja : Komunikasi dua arah memberi karyawan sarana untuk menyampaikan keluhan, sikap , perasaan, minat, dan pendapat mereka kepada atasan mereka. Setelah itu, atasan dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk kesejahteraan karyawan. Hasilnya, kepuasan kerja para karyawan meningkat.
  6. Menciptakan lingkungan yang demokratis : Dalam komunikasi dua arah, baik komunikator maupun penerima dapat dengan bebas mengungkapkan perasaan, gagasan dan pandangan mereka. Pertukaran informasi yang saling menguntungkan ini menciptakan lingkungan yang demokratis dalam organisasi.
  7. Mengatasi ambiguitas : Komunikasi dua arah juga sangat berguna untuk mengatasi kebingungan atau ambiguitas terkait pesan karena memungkinkan penerima untuk menyampaikan tanggapannya.
  8. Menciptakan hubungan yang menyenangkan : Hubungan kongenial antara pekerja dan manajemen sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi . Untuk menciptakan hubungan tersebut, manajemen harus mendengarkan pendapat dan pandangan karyawan. Komunikasi dua arah memungkinkan.
  9. Menciptakan hubungan informal : Aspek positif lain dari komunikasi dua arah adalah meningkatkan hubungan informal antara pengirim dan penerima. Karena komunikasi dua arah memungkinkan kedua peserta untuk bertukar pikiran, mereka dapat mengembangkan rasa saling pengertian. Hasilnya adalah hubungan yang lebih baik di antara mereka.
  10. Meningkatkan efektivitas komunikasi : Komunikasi yang efektif bergantung pada pemahaman pesan yang tepat oleh pengirim dan penerima. Melalui komunikasi dua arah, kedua belah pihak dapat saling mengevaluasi pendapat sehingga dapat meningkatkan efektifitas komunikasi.
  11. Meningkatkan efisiensi : Komunikasi dua arah juga memberikan kontribusi positif terhadap efisiensi penerima. Dalam komunikasi ini, penerima dapat mencari klarifikasi dan analisis pesan pengirim yang pada akhirnya meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan efisiensinya.

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi dua arah sangat berperan dalam meningkatkan kinerja organisasi. Ini adalah satu-satunya proses komunikasi yang lengkap. Untuk alasan ini, komunikasi dua arah sangat penting.

Tags: Ilmu komunikasi, Komunikasi dua arah, proses komunikasi, umpan balik komunikasi

Berjalan di dalam air adalah kemampuan dasar renang untuk bertahan hidup dan merupakan cara yang bermanfaat agar bisa tetap mengambang di air. Ini adalah sesuatu yang bisa Anda pelajari bahkan sebelum belajar berenang. Berjalan di dalam air juga sering digunakan dalam olahraga akuatik seperti polo air. Meskipun bukan perenang hebat, Anda bisa membangun stamina dan belajar cara berjalan di dalam air dalam waktu lama dan meningkatkan kekuatan tubuh.

  1. 1

    Gunakan lengan dan tungkai. Gunakan semua lengan dan tungkai dengan tubuh tegak (vertikal). Jika Anda mengubah posisi tubuh menjadi horizontal dan mulai menendang dengan tungkai dan mengayuh dengan kaki, berarti Anda mulai berenang, bukan berjalan di dalam air.

  2. 2

    Jaga agar kepala berada di atas air dan bernapaslah dengan normal. Jaga agar kepala berada di atas air dan coba untuk mengatur pernapasan dengan pelan. Memperlambat pernapasan akan membuat Anda tenang, menghemat energi, sehingga bisa berjalan di dalam air lebih lama.

  3. 3

    Gerakkan lengan secara horizontal. Jika menggerakkan lengan ke atas dan ke bawah maka tubuh akan bergerak ke atas dan ke bawah lagi karena Anda harus menarik lengan kembali ke atas. Gerakkan lengan ke depan dan ke belakang dengan tangan tertutup menghadap ke arah gerakan. Hal ini akan menjaga tubuh tetap berdiri tegak.

  4. 4

    Gerakkan tungkai secara memutar atau tendang tungkai ke belakang dan ke depan. Jika Anda menggerakkan tungkai secara memutar, jangan meruncingkan kaki dan membuatnya kaku. Jika Anda menendang tungkai ke belakang dan ke depan, runcingkan kaki ke bawah dan tendang secara konstan.

  5. 5

    Jika perlu, berbaringlah telentang dan kayuhlah lengan dan kaki. Berhentilah mengayuh sejenak dengan cara berbaring telentang. Anda masih harus mengayuh lengan dan kaki, tetapi tidak sebanyak seperti saat tubuh dalam posisi vertikal.

  6. 6

    Berpeganglah pada peralatan mengapung jika Anda sulit berada di dalam air. Batang kayu. Dayung. Perahu karet. Apa pun itu, gunakan segala jenis peralatan mengapung yang bisa bisa digunakan untuk berpegangan dan membantu Anda berdiri di dalam air. Semakin sedikit energi yang digunakan untuk tetap berdiri di dalam air, semakin lama Anda berada di dalamnya.

  1. 1

    Lakukan gerakan anjing mengayuh. Gerakan anjing mengayuh adalah gerakan di mana Anda menggerakkan lengan ke depan sambil menendang tungkai kaki ke atas dan ke bawah.

    • Keuntungannya: gerakan ini tak membutuhkan banyak “tenik yang tepat” untuk melakukannya.
    • Kekurangannya: Gerakan ini menguras energi, berarti Anda tidak bisa melakukan teknik ini untuk waktu yang lama.

  2. 2

    Coba tendangan mengibas. Tendangan mengibas adalah Anda berjalan di dalam air dengan tungkai sambil menjaga lengan direntangkan agar seimbang. Untuk melakukan tendangan mengibas, runcingkan jari-jari kaki ke bawah dan tendang salah satu tungkai ke depan sambil menendang tungkai lainnya ke belakang. Lakukan tendangan ke depan dan ke belakang yang konsisten.

    • Kelebihannya: Anda bisa membuat lengan dalam keadaan bebas saat melakukan tendangan mengibas, sehingga memberikan peluang untuk melakukan hal lain dengan lengan.
    • Kekurangannya: karena Anda hanya menggunakan tungkai agar tubuh tetap berdiri, teknik ini bisa menegangkan.

  3. 3

    Lakukan tendangan katak. Tendangan katak adalah Anda menggerakkan kaki ke samping, lalu membawanya kembali ke posisi semula. Tendangan katak juga disebut tendangan cambuk. Mulailah dengan kedua tungkai bersama-sama, gerakkan kaki ke samping, lalu bawa kembali ke posisi semula.

    • Kelebihannya: tendangan ini tidak terlalu melelahkan daripada tendangan mengibas atau gerakan anjing mengayuh.
    • Kekurangannya: menggunakan tendangan ini menyebabkan Anda keluar dari air tiba-tiba lalu masuk kembali dan bukan tetap dalam keadaan diam.

  4. 4

    Cobalah gerakan mengayuh. Gerakan mengayuh memungkinkan Anda berjalan di dalam air dengan tangan. Untuk mengayuh, rentangkan tangan ke samping dan masukkan ke dalam air. Dengan telapak tangan saling menghadap satu sama lain, gerakkan kedua tangan ke arah satu sama lain, hingga hampir menyentuh. Ketika mencapai titik ini, putar kedua telapak tangan ke arah luar dan gerakkan tangan kembali ke posisi semula. Jagalah agar kedua tangan melakukan gerakan berubah-ubah ke belakang dan ke depan.

    • Kelebihannya: Anda bisa menjaga tungkai agar tetap bebas dengan gerakan mengayuh ini, sehingga memungkinkan Anda menggabungkan gerakan ini dengan teknik berjalan di dalam air seperti tendangan mengibas.
    • Kekurangannya: Anda harus menjaga seluruh tubuh agar tetap berada di dalam air (kecuali kepala).

  5. 5

    Cobalah tendangan memutar. Disebut juga gerakan eggbeater, teknik ini mengharuskan Anda menggerakkan satu kaki searah jarum jam sementara menggerakkan kaki lain berlawanan arah dengan jarum jam. Teknik ini sulit untuk dikuasai, tetapi banyak menghemat energi.

    • Kelebihannya: Anda menghemat banyak energi dengan melakukan teknik ini jika bisa menguasainya.
    • Kekurangannya: teknik ini sulit untuk dikuasai dan banyak orang perlu berlatih secara ekstensif untuk mempelajarinya.

  6. 6

    Cobalah teknik helikopter kecil. Berbaringlah telentang di dalam air dengan cara yang sama seperti mengapung. Gerakkan segera tangan dengan gerakan memutar. Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah bersama-sama.

    • Kelebihannya: ini adalah gerakan yang sangat mudah untuk dijelaskan pada anak-anak.
    • Kekurangannya: memutar tangan bisa menjadi hal yang melelahkan.

  • Bersantailah dan hematlah energi. Semakin lama Anda berjalan di dalam air, maka akan semakin lelah, dan semakin rentan terkena hipotermia.
  • Jika perlu, gunakan peralatan mengapung. Peralatan ini membuat Anda terbiasa mengapung di air.
  • Semakin asin atau manis airnya, maka semakin mudah untuk mengapung.
  • Jika Anda berenang dan menjadi lelah, berenanglah tanpa menggunakan lengan.
  • Berlatih akan memudahkan Anda untuk menahan bobot tubuh untuk berdiri di atas air.

  • Berenanglah selalu dengan seorang teman.
  • Jika Anda baru bisa berenang, jangan mencoba membuat orang lain terkesan saat berada di dalam air (seperti berjalan di dalam air tanpa lengan, tanpa kaki, dan sebagainya).

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 35 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 144.267 kali.

Daftar kategori: Olahraga Individu

Halaman ini telah diakses sebanyak 144.267 kali.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA