Sebutkan tarekat yang muncul dan berkembang di abad 13 14 Masehi

Asal kata tarekat dalam bahasa Arab ialah "thariqah" yang berarti jalan, keadaan, aliran atau garis pada sesuatu. Tarekat adalah jalan yang ditempuh para sufi. Dapat pula digambarkan sebagi jalan yang berpangkal dari syariat, sebab jalan jalan utama disebut syar, sedangkan anak jalan disebut "thariq"

Menurut Abu Bakar Aceh, Tarekat ialah jalan, petunjuk dalam melaksanakan suatu ibadat sesuai dengan ajaran yang ditentukan dan dicontohkan oleh Nabi dan dikerjakan oleh sahabat dan tabiin, turun menurun sampai kepada guru-guru, atau suatu cara mendidik, mengajar,lama-kelamaan meluas menjadi kumpulan kekeluargaan yang mengikat penganut-penganut sufi yang sepahamdan sealiran, guna memudahkan menerima ajaran-ajaran dan latihan-latihan dari para pemimpinnya dalam suatu ikatan.

Jadi yang dimaksud Tarekat ialah suatu sistem dan cara-cara beramal atas Irsyad seseorang mursyid terhadapa murid-muridnya yang mengikat dalam suatu mazhab tertentu yang pada dasarnya untuk menjalankan sunnah Rasulullah saw secara optimal dan sungguh-sungguh.

Sufi-sufi yang melakukan Tarekat menggambarkan dirinya yang sedang mencari Tuhan bagaikan pengembara (salik). Mereka melangkah maju dari satu tahap ke tahap berikutnya. Tahapan-tahapan itu mereka menyebutnya dengan "maqamat".Jalan yang mereka tempuh disebut "thariqah". Tarekat atau jalan sufi ini begitu penting sehingga seringkali Ilmu Tasawuf disebut juga dengan ilmu suluk.

Tarekat adalah jalan atau petunjuk dalam melakukan sesutu ibadah sesuai dengan agarna yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, dan dikerjakan oleh sahabat-sahabatnya, tabiin secara berantai sampai pada masa kita ini.

Lebih khusus lagi tarekat dikalangan sufiyah berarti sistem dalam rangka mengadakan latihan jiwa, membersihkan diri dari sifat-sifat tercela dan mengisinya dengan sifat-sifat yang terpuji dan memperbanyak dikir dengan penuh ikhlas semata-mata untuk mengharapkan bertemu dengan dan bersatu secara ruhiyah dengan tuhan4. Jalan dalam tarekat itu antara lain terus-menerus berada dalam zikir atau ingat terus kepada Tuhan, Dan terus-menerus menghindarkan diri dari sesuatu yang melupakan Tuhan.Harun nasution mengatakan tarekat ialah jalan yang harus di tempuh oleh seorang sufi dalam tujuan berada sedekat mungkin dengan tuhan5. Hamka mengatakan bahwa diantara makhluk dan khalik itu ada perjalan hidup yang harus ditempuh, inilah yang kita katakan tarekat.

Dengan memperhatikan berbagai pendapat tersebut diatas, kiranya dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan tarekat adalah jalan yang bersifat spiritual bagi seorang sufi yang didalamnya berisi amalan ibadah dan lainnya bertemakan menyebut nama Allah dan sifat-sifatnya disertai penghayatan yang mendalam. Amalan dalam tarekat ini ditujukan untuk memperoleh hubungan sedekat mungkin (secara rohaniah) dengan Tuhan.

  • SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TAREKAT

Menurut Hamka tarekat yang pertama kali muncul adalah tarekat  Thaifuriyah pada abad ke-9 Masehi di Persia sebagai suatu lembaga Pengajaran Tasawuf. Tarekat tersebut dinasabkan kepada Abu Yazid al-Busthami karena pahamnya bersumber dari ajaran Abu Yazid,pendapat ini dapat diperkuat dengan kenyataan bahwa tarekat-tarekat yang muncul di Persia terutama daerah Hurazon, pada umumnya menganut paham Bayazid.

Sejarah islam menunjukan bahwa tarekat-tarekat sejak bermunculan pada abad ke-12 (abad ke-6 H), mengalami perkembangan pesat. Dapat dikatakan bahwa dunia islam sejak abad berikutnya (1317H),pada umumnya dipengaruhi oleh tarekat. Tarekat-tarekat tampak memegang peranan yang cukup besar dalam menjaga eksistensi dan ketahanan umat islam, setelah mereka dilabrak secara mengerikan oleh gelombang-gelombang serbuan tentara Tartar ( kota Bagdad dimusnahkan tentara Tartar itu pada 1258 M atau 656 H). Sejak penghancuran demi penghancuran yang dilakukan oleh tentara Tartar itu, islam yang diperkirakan akan lenyap, tetapi mampu bertahan, bahkan dapat merembes memasuki hati turunan para penyerbu itu dan memasuki daerah-daerah baru. Pada umumnya sejak kehancuran kota Bagdad para anggota tarekatlah yang berperan dalam penyebaran islam. Tarekat-tarekatlah yang menguasai kehidupan umat islam selama zaman pertengahan sejarah islam (abad ke-13 samapi abad ke-18 atau ke-17 sampai 12 H). Pengaruh tarekat mulai mengalami kemunduran, serangan-serangan terhadap tarekat yang dulunya dipelopori oleh Ibnu Taimiyah (w. 1327 M/ 1728) terdengar semakin gencar dan kuat pada masa modern. Tokoh-tokoh  pembaharu dalam dua abad terakhir ini pada umumnya memandang bahwa salah  satu  diantara sebab-sebab mundur dan lemahnya umat islam adalah pengaruh tarekat yang buruk, antara lain menumbuhkan sikap taqlid, sikap fatalistis,orientasi yang berlebihan kepada ibadah dan akhirat, dan tidak mementingkan ilmu pengetahuan.


Lihat Filsafat Selengkapnya

Page 2

Asal kata tarekat dalam bahasa Arab ialah "thariqah" yang berarti jalan, keadaan, aliran atau garis pada sesuatu. Tarekat adalah jalan yang ditempuh para sufi. Dapat pula digambarkan sebagi jalan yang berpangkal dari syariat, sebab jalan jalan utama disebut syar, sedangkan anak jalan disebut "thariq"

Menurut Abu Bakar Aceh, Tarekat ialah jalan, petunjuk dalam melaksanakan suatu ibadat sesuai dengan ajaran yang ditentukan dan dicontohkan oleh Nabi dan dikerjakan oleh sahabat dan tabiin, turun menurun sampai kepada guru-guru, atau suatu cara mendidik, mengajar,lama-kelamaan meluas menjadi kumpulan kekeluargaan yang mengikat penganut-penganut sufi yang sepahamdan sealiran, guna memudahkan menerima ajaran-ajaran dan latihan-latihan dari para pemimpinnya dalam suatu ikatan.

Jadi yang dimaksud Tarekat ialah suatu sistem dan cara-cara beramal atas Irsyad seseorang mursyid terhadapa murid-muridnya yang mengikat dalam suatu mazhab tertentu yang pada dasarnya untuk menjalankan sunnah Rasulullah saw secara optimal dan sungguh-sungguh.

Sufi-sufi yang melakukan Tarekat menggambarkan dirinya yang sedang mencari Tuhan bagaikan pengembara (salik). Mereka melangkah maju dari satu tahap ke tahap berikutnya. Tahapan-tahapan itu mereka menyebutnya dengan "maqamat".Jalan yang mereka tempuh disebut "thariqah". Tarekat atau jalan sufi ini begitu penting sehingga seringkali Ilmu Tasawuf disebut juga dengan ilmu suluk.

Tarekat adalah jalan atau petunjuk dalam melakukan sesutu ibadah sesuai dengan agarna yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, dan dikerjakan oleh sahabat-sahabatnya, tabiin secara berantai sampai pada masa kita ini.

Lebih khusus lagi tarekat dikalangan sufiyah berarti sistem dalam rangka mengadakan latihan jiwa, membersihkan diri dari sifat-sifat tercela dan mengisinya dengan sifat-sifat yang terpuji dan memperbanyak dikir dengan penuh ikhlas semata-mata untuk mengharapkan bertemu dengan dan bersatu secara ruhiyah dengan tuhan4. Jalan dalam tarekat itu antara lain terus-menerus berada dalam zikir atau ingat terus kepada Tuhan, Dan terus-menerus menghindarkan diri dari sesuatu yang melupakan Tuhan.Harun nasution mengatakan tarekat ialah jalan yang harus di tempuh oleh seorang sufi dalam tujuan berada sedekat mungkin dengan tuhan5. Hamka mengatakan bahwa diantara makhluk dan khalik itu ada perjalan hidup yang harus ditempuh, inilah yang kita katakan tarekat.

Dengan memperhatikan berbagai pendapat tersebut diatas, kiranya dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan tarekat adalah jalan yang bersifat spiritual bagi seorang sufi yang didalamnya berisi amalan ibadah dan lainnya bertemakan menyebut nama Allah dan sifat-sifatnya disertai penghayatan yang mendalam. Amalan dalam tarekat ini ditujukan untuk memperoleh hubungan sedekat mungkin (secara rohaniah) dengan Tuhan.

  • SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TAREKAT

Menurut Hamka tarekat yang pertama kali muncul adalah tarekat  Thaifuriyah pada abad ke-9 Masehi di Persia sebagai suatu lembaga Pengajaran Tasawuf. Tarekat tersebut dinasabkan kepada Abu Yazid al-Busthami karena pahamnya bersumber dari ajaran Abu Yazid,pendapat ini dapat diperkuat dengan kenyataan bahwa tarekat-tarekat yang muncul di Persia terutama daerah Hurazon, pada umumnya menganut paham Bayazid.

Sejarah islam menunjukan bahwa tarekat-tarekat sejak bermunculan pada abad ke-12 (abad ke-6 H), mengalami perkembangan pesat. Dapat dikatakan bahwa dunia islam sejak abad berikutnya (1317H),pada umumnya dipengaruhi oleh tarekat. Tarekat-tarekat tampak memegang peranan yang cukup besar dalam menjaga eksistensi dan ketahanan umat islam, setelah mereka dilabrak secara mengerikan oleh gelombang-gelombang serbuan tentara Tartar ( kota Bagdad dimusnahkan tentara Tartar itu pada 1258 M atau 656 H). Sejak penghancuran demi penghancuran yang dilakukan oleh tentara Tartar itu, islam yang diperkirakan akan lenyap, tetapi mampu bertahan, bahkan dapat merembes memasuki hati turunan para penyerbu itu dan memasuki daerah-daerah baru. Pada umumnya sejak kehancuran kota Bagdad para anggota tarekatlah yang berperan dalam penyebaran islam. Tarekat-tarekatlah yang menguasai kehidupan umat islam selama zaman pertengahan sejarah islam (abad ke-13 samapi abad ke-18 atau ke-17 sampai 12 H). Pengaruh tarekat mulai mengalami kemunduran, serangan-serangan terhadap tarekat yang dulunya dipelopori oleh Ibnu Taimiyah (w. 1327 M/ 1728) terdengar semakin gencar dan kuat pada masa modern. Tokoh-tokoh  pembaharu dalam dua abad terakhir ini pada umumnya memandang bahwa salah  satu  diantara sebab-sebab mundur dan lemahnya umat islam adalah pengaruh tarekat yang buruk, antara lain menumbuhkan sikap taqlid, sikap fatalistis,orientasi yang berlebihan kepada ibadah dan akhirat, dan tidak mementingkan ilmu pengetahuan.


Lihat Filsafat Selengkapnya

Page 3

Asal kata tarekat dalam bahasa Arab ialah "thariqah" yang berarti jalan, keadaan, aliran atau garis pada sesuatu. Tarekat adalah jalan yang ditempuh para sufi. Dapat pula digambarkan sebagi jalan yang berpangkal dari syariat, sebab jalan jalan utama disebut syar, sedangkan anak jalan disebut "thariq"

Menurut Abu Bakar Aceh, Tarekat ialah jalan, petunjuk dalam melaksanakan suatu ibadat sesuai dengan ajaran yang ditentukan dan dicontohkan oleh Nabi dan dikerjakan oleh sahabat dan tabiin, turun menurun sampai kepada guru-guru, atau suatu cara mendidik, mengajar,lama-kelamaan meluas menjadi kumpulan kekeluargaan yang mengikat penganut-penganut sufi yang sepahamdan sealiran, guna memudahkan menerima ajaran-ajaran dan latihan-latihan dari para pemimpinnya dalam suatu ikatan.

Jadi yang dimaksud Tarekat ialah suatu sistem dan cara-cara beramal atas Irsyad seseorang mursyid terhadapa murid-muridnya yang mengikat dalam suatu mazhab tertentu yang pada dasarnya untuk menjalankan sunnah Rasulullah saw secara optimal dan sungguh-sungguh.

Sufi-sufi yang melakukan Tarekat menggambarkan dirinya yang sedang mencari Tuhan bagaikan pengembara (salik). Mereka melangkah maju dari satu tahap ke tahap berikutnya. Tahapan-tahapan itu mereka menyebutnya dengan "maqamat".Jalan yang mereka tempuh disebut "thariqah". Tarekat atau jalan sufi ini begitu penting sehingga seringkali Ilmu Tasawuf disebut juga dengan ilmu suluk.

Tarekat adalah jalan atau petunjuk dalam melakukan sesutu ibadah sesuai dengan agarna yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, dan dikerjakan oleh sahabat-sahabatnya, tabiin secara berantai sampai pada masa kita ini.

Lebih khusus lagi tarekat dikalangan sufiyah berarti sistem dalam rangka mengadakan latihan jiwa, membersihkan diri dari sifat-sifat tercela dan mengisinya dengan sifat-sifat yang terpuji dan memperbanyak dikir dengan penuh ikhlas semata-mata untuk mengharapkan bertemu dengan dan bersatu secara ruhiyah dengan tuhan4. Jalan dalam tarekat itu antara lain terus-menerus berada dalam zikir atau ingat terus kepada Tuhan, Dan terus-menerus menghindarkan diri dari sesuatu yang melupakan Tuhan.Harun nasution mengatakan tarekat ialah jalan yang harus di tempuh oleh seorang sufi dalam tujuan berada sedekat mungkin dengan tuhan5. Hamka mengatakan bahwa diantara makhluk dan khalik itu ada perjalan hidup yang harus ditempuh, inilah yang kita katakan tarekat.

Dengan memperhatikan berbagai pendapat tersebut diatas, kiranya dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan tarekat adalah jalan yang bersifat spiritual bagi seorang sufi yang didalamnya berisi amalan ibadah dan lainnya bertemakan menyebut nama Allah dan sifat-sifatnya disertai penghayatan yang mendalam. Amalan dalam tarekat ini ditujukan untuk memperoleh hubungan sedekat mungkin (secara rohaniah) dengan Tuhan.

  • SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TAREKAT

Menurut Hamka tarekat yang pertama kali muncul adalah tarekat  Thaifuriyah pada abad ke-9 Masehi di Persia sebagai suatu lembaga Pengajaran Tasawuf. Tarekat tersebut dinasabkan kepada Abu Yazid al-Busthami karena pahamnya bersumber dari ajaran Abu Yazid,pendapat ini dapat diperkuat dengan kenyataan bahwa tarekat-tarekat yang muncul di Persia terutama daerah Hurazon, pada umumnya menganut paham Bayazid.

Sejarah islam menunjukan bahwa tarekat-tarekat sejak bermunculan pada abad ke-12 (abad ke-6 H), mengalami perkembangan pesat. Dapat dikatakan bahwa dunia islam sejak abad berikutnya (1317H),pada umumnya dipengaruhi oleh tarekat. Tarekat-tarekat tampak memegang peranan yang cukup besar dalam menjaga eksistensi dan ketahanan umat islam, setelah mereka dilabrak secara mengerikan oleh gelombang-gelombang serbuan tentara Tartar ( kota Bagdad dimusnahkan tentara Tartar itu pada 1258 M atau 656 H). Sejak penghancuran demi penghancuran yang dilakukan oleh tentara Tartar itu, islam yang diperkirakan akan lenyap, tetapi mampu bertahan, bahkan dapat merembes memasuki hati turunan para penyerbu itu dan memasuki daerah-daerah baru. Pada umumnya sejak kehancuran kota Bagdad para anggota tarekatlah yang berperan dalam penyebaran islam. Tarekat-tarekatlah yang menguasai kehidupan umat islam selama zaman pertengahan sejarah islam (abad ke-13 samapi abad ke-18 atau ke-17 sampai 12 H). Pengaruh tarekat mulai mengalami kemunduran, serangan-serangan terhadap tarekat yang dulunya dipelopori oleh Ibnu Taimiyah (w. 1327 M/ 1728) terdengar semakin gencar dan kuat pada masa modern. Tokoh-tokoh  pembaharu dalam dua abad terakhir ini pada umumnya memandang bahwa salah  satu  diantara sebab-sebab mundur dan lemahnya umat islam adalah pengaruh tarekat yang buruk, antara lain menumbuhkan sikap taqlid, sikap fatalistis,orientasi yang berlebihan kepada ibadah dan akhirat, dan tidak mementingkan ilmu pengetahuan.


Lihat Filsafat Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA