Materi Geografi Kelas XII Edit
SIG merupakan pengelolaan data geografis yang didasarkan pada kerja komputer(mesin).Secara umum proses SIG terdiri atas tiga bagian (subsistem), yaitu masukan data (input data), manipulasi dan analisis data, menyajikan data (output data). Data dasar yang dimasukkan dalam SIG diperoleh dari empat sumber, yaitu data lapangan (teristris), data peta, pengindraan jauh, dan data statistik. 1) Data pengindraan jauh (remote sensing) adalah data dalam bentuk citra dan foto udara atau nonfoto. 2) Data lapangan (teristris), yaitu data yang diperoleh secara langsung melalui hasil pengamatan di lapangan karena data ini tidak terekam dengan alat penginderaan jauh. Misalnya, batas administrasi, kepadatan penduduk, curah hujan, pH tanah, kemiringan lereng, suhu udara, kecepatan angin, dan gejala gunungapi. 3) Data peta (map), yaitu data yang telah terekam pada kertas atau film. Misalnya, peta geologi atau peta jenis tanah yang akan digunakan sebagai masukan dalam SIG, kemudian dikonversikan (diubah) ke dalam bentuk digital. 4) Data statistik (statistic), yaitu data hasil catatan statistik dalam bentuk tabel, laporan, survei lapangan, dan sensus penduduk. Data statistik diperoleh dari lembaga swasta atau instansi resmi peme rintah, seperti Biro Pusat Statistik (BPS). Data statistik merupakan data sekunder, yaitu data yang telah mengalami pengolahan lebih lanjut.
1. Masukan data (input data) Ada dua macam data dasar geografi, yaitu data spasial dan data atribut. a. Data spasial (keruangan), yaitu data yang menunjukkan ruang, lokasi atau tempat tempat di permukaan bumi. Data spasial berasal dari peta dan penginderaan jauh (baik dalam bentuk foto udara/Citra satelit) b. Data atribut (deskriptis), yaitu data yang terdapat pada ruang atau tempat. Atribut menjelaskan suatu informasi. Data atribut diperoleh dari data primer (seperti catatan lapangan/hasil survai lapangan) dan data sekunder (seperti data statistik, sensus, lainnya). Data atribut dapat dilihat dari segi kualitas, misalnya kekuatan pohon. Dan dapat dilihat dari segi kuantitas, misalnya jumlah pohon. Data spasial dan data atribut tersimpan dalam bentuk titik (dot), garis (vektor), polygon (area) dan pixel (grid). Data dalam bentuk titik (dot), meliputi ketinggian tempat, curah hujan, lokasi dan topografi. Data dalam bentuk garis (vektor), meliputi jaringan jalan, pipa air minum, pola aliran sungai dan garis kontur. Data dalam bentuk poligon (area), meliputi daerah administrasi, geologi, geomorfologi, jenis tanah dan penggunaan tanah. Data dalam bentuk pixel (grid), meliputi citra satelit dan foto udara. Secara detailnya dapat dilihat pada diagram berikut: Istilah istilah Berkaitan dengan SIG Fungsi buffering adalah membuat poligon baru berdasarkan jarak yang telah ditentukan pada data garis atau titik maupun poligon. Sebagai contoh, kita akan melakukan buffer terhadap jarak sungai 50 meter Tumpang susun atau overlay suatu data grafis adalah menggabungkan dua atau lebih data grafis untuk memperoleh data grafis baru yang memiliki satuan pemetaan (unit pemetaan). Jadi, dalam proses tumpang susun akan diperoleh satuan pemetaan baru (unit baru). Selain pengukuran jarak, skoring atau pemberian nilai terhadap sifat dari parameter yang digunakan dalam analisis juga dilakukan pada subsistem ini. 2. Manipulasi dan analisis data Subsistem ini berfungsi menyimpan, menimbun, menarik kembali data dasar dan menganalisa data yang telah tersimpan dalam computer atau istilah mengedit data (memperbaiki data) 3. penyajian data (output data) Tahapan keluaran data, yaitu tahapan dalam SIG yang berfungsi menyajikan atau menampilkan hasil akhir dari proses SIG dalam bentuk peta, grafk, tabel, laporan, dan bentuk informasi digital lainnya yang diperlu kan untuk perencanaan, analisis, dan penentuan kebijakan terhadap suatu objek geografis. Misalnya, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan (land use), sumber daya alam, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan sistem informasi lainnya yang membuatnya menjadi berguna untuk berbagai kalangan dalam menjelaskan kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi apa yang akan terjadi. Selain diperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat, keuntungan SIG dengan menggunakan komputer adalah:
Manfaat Sistem Informasi Geografi (SIG)
1) Mengetahui potensi dan persebaran penduduk. 2) Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya. 3) Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi. 4) Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan. 5) Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran. Dan lain lain.
1) untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam. 2) untuk mengetahui persebaran kawasan laut. 3) untuk pengawasan daerah bencana alam.
sebagai acuan perencanaan pembangunan, agar pembangunan dapat terencana lebih awal dan tidak tumbuh semrawut, serta tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
|