Sebutkan salat sunnah apa saja yang dikerjakan berjamaah dan salat sunah dikerjakan sendirian

Salat munfarid adalah salat yang dikerjakan dengan cara sendirinya, baik mengerjakan salat fardu maupun salat sunnah.

Salat-salat yang lebih baik dikerjakan sendiri diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Salat Rawatib
  • Salat Duha
  • Salat Hajat
  • Salat Istikharah
  • Salat Tasbih
  • Salat Tahiyat Masjid
  • Salat Mutlaq
  • Salat Tahajud
  • Buku "Ayo Belajar Agama Islam" Untuk SMP Kelas IX, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Halaman 125 dan 126.

 

Artikel bertopik Islam ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Salat_munfarid&oldid=19380861"

Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Arab viewed by 3854 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Arab viewed by 3337 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in B. Arab viewed by 3058 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in B. Arab viewed by 3026 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in B. Arab viewed by 2531 persons

Asked by wiki @ 29/08/2021 in B. Arab viewed by 2506 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in B. Arab viewed by 2305 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in B. Arab viewed by 2031 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in B. Arab viewed by 1724 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in B. Arab viewed by 1719 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in B. Arab viewed by 1620 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in B. Arab viewed by 1618 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in B. Arab viewed by 1509 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Arab viewed by 1355 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in B. Arab viewed by 1298 persons

MODUL KD 3.9

SALAT SUNAH BERJAMA’AH DAN MUNFARID

  1. PENDAHULUAN
  2. Deskripsi Materi Pembelajaran

Materi dalam modul KD 3.9 membahas mengenai salat sunah, baik yang dilakukan secara berjamaah dan maupun munfarid. Beberapa hal tentang pengertian salat sunah, cara melakukannya, keutamaan (fadlilah) jika melaksanakan salat sunah, baik berjamaah maupun munfarid kan kalian dapatkan dengan mempelajari Modul KD 3.9 ini.

  1. Perhatikan Kompetensi Dasar (Kemampuan Dasar) yang hendak dicapai dari mempelajari materi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT dengan seksama
  2. Bacalah tujuan akhir dari pembelajaran modul KD 3.9 dengan cermat
  3. Bacalah uraian materi dengan seksama, bila perlu silakan diulang beberapa kali.
  4. Selesaikan tugas, LK (lembar Kerja) dan evaluasi dengan penuh semangat, karena pembelajaran menggunakan modul merupakan pembelajaran mansiri. Bila diperlukan, kalian dapat searching di internet untuk menyelesaikan tugas-tugas.
  5. Bacalah basmalah setiap mengawali pekerjaan dan akhiri dengan mengucap hamdalah. Insyaa Allah, jika dilakukan dengan ikhlas, maka akan menjadi ‘amalan sholihan.
  1. Kompetensi Dasar
    • Melaksanakan salat sunah berjamaah dan munfarid sebagai perintah agama

2.9    Menunjukkan perilaku peduli dan gotong royong sebagai implementasi pemahaman salat sunah berjamaah dan munfarid

3.9    Memahami tata cara salat sunah berjemaah dan munfarid

4.9    Mempraktikkan salat sunah berjamaah dan munfarid

Setelah kalian melakukan pembelajaran menggunakan modul KD 3.9 ini, diharapkan kalian akan mampu:

  1. Membiasakan diri melaksanakan salat sunah berjamaah dan munfarid dalam kehidupan sehari, baik di lingkungan rumah, sekolah maupun masyarakat
  2. Menunjukkan perilaku peduli dan gotong royong sebagai implementasi pemahaman salat sunah berjamaah dan munfarid
  3. Menjelaskan tata cara salat sunah berjamaah dan munfarid
  4. Mempraktikkan salat sunah berjamaah dan munfarid dengan benar
  1. Rujukan Sumber Pembelajaran

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.– . Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

Departemen Agama R.I. 2006. Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Lintas Media

  1. KEGIATAN PEMBELAJARAN
  2. Rencana Belajar

Kegiatan belajar dalam Modul KD 3.9 ini direncanakan dilakukan dalam dua kegiatan belajar (KB).

  1. Kegiatan Belajar
  2. Kegiatn Belajar 1
  3. Keutamaan Salat Sunah

Perhatikan terjemah kedua hadis berikut ini!

1)“Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah shalat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu, “Lihatlah kalian pada shalat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika shalatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah? Jika ia memiliki shalat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan shalat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.”[HR. Abu Daud no. 864, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

2) “Sesungguhnya seseorang ketika selesai dari shalatnya hanya tercatat baginya sepersepuluh, sepersembilan, seperdelapan, sepertujuh, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga, separuh dari shalatnya.”[HR. Abu Daud no. 796 Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Apa yang kalian simpulkan dari kedua hadis di atas?

Mari kita berkaca diri, apakah salat fardlu yang akan menjadi amalan yang pertama kali dinilai oleh Allah SWT yang kita laksanakan setiap hari dan setiap waktunya telah dilakukan dengan sempurna? Bagaimana jika di mata Allah SWT salat kita dinilai tidak sempurna? Apakah kita melaksanakannya dengan khusyu’ dari mulai takbiratul ihram hingga salam? Atau pikiran kita melayang-layang ke mana-mana? Apakah gerakan salat kita tuma’ninah atau terburu-buru? Bagaimana jawabannya, memuaskan? Jika jawabannya tidak, maka kita perlu memperbaiki kualitas salat fardlu kita dan menambahnya dengan amalan shalihan lainnya, yaitu shalat sunah.

Ada banyak keutamaan atau hikmah melaksanakan salat sunah, diantaranya:

  • Menyempurnakan shalat wajib dan menambal kekurangannya.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda,

“Amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari seorang hamba pada hari kiamat adalahshalatnya. Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yangsempurna. Namun, jika shalatnya tidak sempurna Allah Ta’ala berkata padamalaikat-Nya,“Lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah, makasempurnakanlah shalat wajibnya? Kemudian zakat pun demikian. Kemudianamalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.” (HR. Abu Daud, no. 864, dan Ibnu Majah, no. 1425 dan Ahmad, no. 103. Dishahihkan oleh Syaikh al Albanidalam Shahihul Jami’)

  • Shalat Sunnah mengangkat derajat dan menghapus dosa.

Rasulullah shalallahualaihi wasalam bersabda, “Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat). Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu.”  (HR. Muslim, no.488)

  • Banyak shalat sunnah merupakan sebab terbesar masuk Surga.

Dari Rabi’ah bin Ka’abal-Aslami radhiyallahu’anhu, beliau berkata, Aku pernah bermalam bersamaRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu aku menyiapkan air wudhu`dan keperluan beliau. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdakepadaku, ‘Mintalah sesuatu!’ Maka sayapun menjawab,‘Aku meminta kepadamu agar memberi petunjuk kepadaku tentang sebab-sebab agaraku bisa menemanimu di Surga’. Beliau menjawab, ‘Ada lagi selain itu?’. ‘Itusaja cukup ya Rasulullah’, jawabku. Maka Rasulullah bersabda, ‘Jika demikian,bantulah aku atas dirimu (untuk mewujudkan permintaanmu) dengan memperbanyaksujud (dalam shalat)‘” (HR. Muslim, no. 489).

  • Shalat sunnah adalah amalan badan yang paling utama setelah jihad.

Dalam hadits Tsauban Nabi shallallahu‘alaihi wasallam mengabarkan, “Istiqomahlah dan kalian tidaklah akan mampu (untuk istiqomah dalam semua ketaatan dengan sebenar-benar istiqomah), dan ketahuilah bahwa sebaik-baik amal kalian adalah shalat dan tidak menjaga wudhu kecuali seorang mukmin.” (HR. Ibnu Majah dishahihkan oleh Syaikhal-Albani dalam Irwa’ al-Ghalil)

Masih banyak keutamaan atau hikmah salat sunah yang lain yang dapat kalian dapatkan dari berbagai sumber.

  1. Cara Melaksanakan Salat Sunah

Salat sunah yang dikerjakan secara berjama’ah adalah sebagai berikut:

  1. Salat Idul Fitri
  2. Salat Idul Adha
  3. Salat Kusuf (gerhana matahari)
  4. Salat Khusuf (gerhana bulan)
  5. Salat Istisqa (meminta hujan)

Salat sunah yang dikerjakan secara munfarid adalah sebagai berikut:

  1. Salat Rawātib (muakkad dan ghair muakkad, qabliyah dan ba’diyah)
  2. Salat Tahiyyatul Masjid
  3. Salat Istikhārah
  • Salat sunah berjama’ah dan munfarid

Beberapa śalat sunnah berikut ini boleh dilaksanakan secara berjama’ah atau secara munfarid. Adapun alat sunnah yang dimaksud adalah:

  1. Salat Tarawih
  2. Salat Witir
  3. Salat Duha
  4. Salat Tahajud
  5. Salat Tasbih
  • Banyak sekali keutamaan atau hikmah melaksanakan ibadah salat sunah. Diantaranya: menyempurnakan shalat wajib dan menambal kekurangannya, Shalat Sunnah mengangkat derajat dan menghapus dosa, banyak shalat sunnah merupakan sebab terbesar masuk surga dan Shalat sunnah adalah amalan badan yang paling utama setelah jihad.
  • Cara melaksanakan salat sunah ada beberapa cara, yaitu berjama’ah, munfarid, dan berjama’ah atau munfarid
  1. Tugas/Tagihan
    1. Tuliskan 3 keutamaan atau hikmah salat sunah beserta dalilnya (terjemahnya saja). Silakan melakukan kegiatan eksplorasi ke berbagai sumber (buku bacaan, internet dan sebagainya). Lalu tuliskan dalam tabel seperti tabel 3.9.1 berikut:

Tabel 3.9.1

No. Keutamaan Salat Sunah Dalil
1.    
2.    
3.    
  1. Pilih 2 macam salat sunah (bebas), lalu kerjakan setiap hari selama 1 minggu. Tuliskan kesanmu (yang berkaitan dengan perasaanmu setelah melaksanakan salat sunah) di tabel seperti tabel 3.9.2 berikut ini:

Tabel 3.9.2

No. Salat sunah yang dikerjakan Kesan
     
     
  • Tulislah nama-nama salat sunah dan cara mengerjakannya di tabel seperti tabel 3.9.3 berikut ini:
No. Nama Salat Sunah Cara mengerjakannya*) Keutamaan / Hikmah
Berjama’ah Munfarid
1.        
2.        
3.        
4.        
5.        
6.        
7.        
dst        

*) Berilah tanda ceklis (P) pada kolom yang sesuai

2)    Tulis keutamaan atau hikmah 5 salat sunah yang dipilih dari nomer 1) di atas, lalu tuliskan di tabel yang sama dengan tabel pada nomer 1), yaitu tabel 3.9.3.

  1. Kegiatan Belajar 2
  2. Tata Cara Melaksanakan Salat Sunnah

Salat Idul Fitri adalah, śalat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri pada setiap tanggal 1 Syawal setelah melaksanakan puasa Ramadan satu bulan lamanya.  Hukum melaksanakan śalat sunnah ini adalah sunnah mu’akkad (sangat dianjurkan).

Secara umum, cara melaksanakan salat sunah sama dengan salat fardlu. Namun ada beberapa salat sunah yang cara melaksanakannya ada kekhususan. Berikut ini cara melaksanakan beberapa shalat sunat yang terdapat perbedaan dari salat fardlu:

  • Salat Idul Fitri
    1. Imam memimpin pelaksanaan śalat Idul Fitri diawali dengan niat yang ikhlas di dalam hati. ika diucapkan maka bunyi niatnya adalah:

Artinya : “Saya berniat śalat sunnah Idul itri dua rakaat karena Allah ta’ala.”

  1. Pada rakaat pertama sesudah membaca do’a iitah bertakbir sambil mengangkat tangan sebanyak tujuh kali. Di sela-sela takbir satu dan lainnya disunnahkan membaca:

Artinya : “Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tida Tuhan melainkan Allah, Allah Mahabesar.”

  1. Setelah takbir tujuh kali dan membaca tasbih tersebut dilanjutkan membaca surah al-ātihāh dan membaca salah satu surah dalam alQurān. amun, diutamakan surah Qāf atau surah al-A’lā.
  2. Pada rakaat kedua, setelah takbir berdiri kemudian membaca takbir lima kali sambil mengangkat tangan dan di antara setiap takbir disunnahkan membaca tasbih. Setelah itu membaca surah al-ātihāh dan surah-surah pilihan. Surah yang dibaca diutamakan surah al-Qamar atau surah al-āsyiyah.
  3. Salat Idul Fitri ditutup dengan salam. Setelah itu khatib mengumandangkan khutbah dua kali. Khutbah yang pertama dibuka dengan takbir sembilan kali dan khutbah yang kedua dibuka dengan takbir tujuh kali. Ada pula yang melaksanakan khutbah hanya satu kali.

Salat Idul Adha, adalah śalat yang dilaksanakan pada hari raya Qurban atau hari raya Idul Adha. alat ini dilaksanakan pada pagi hari tanggal 10 ulhijjah bertepatan dengan pelaksanaan rangkaian ibadah haji di tanah suci. Dengan demikian orang,  yang sedang melaksanakan ibadah haji tidak disunnahkan melaksanakan śalat Idul Adha. Bagi orang yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, hukum melaksanakan śalat Idul Adha adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan).

Tata cara pelaksanaan salat Idul Adha sama dengan salat Idul Fitri, hanya saja berbeda dalam bacaan niatnya. Niat salat Idul Adha adalah:

Artinya : “Saya berniat śalat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Salat sunnah istisqā adalah śalat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan untuk memohon diturunkan hujan. Pada saat terjadi kemarau yang berkepanjangan sehingga sulit mendapatkan air, umat Islam disunnahkan melaksanakan śalat istisqā untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, memohon ampun, seraya berdoa agar segera diturunkan hujan.

Adapun tata cara melaksanakan alat istisqā sebagai berikut:

  1. Setelah semua bersiap untuk śalat, muadzin tidak perlu mengumandangkan azān dan iqāmah, cukup dengan seruan:

Artinya : “Mari śalat berjemaah”

  1. Salat sunnah dilaksanakan seperti śalat sunnah yang lainnya. Setelah membaca surah al-atihah dilanjutkan membaca surah-surah yang panjang.
  2. Setelah salam, khatib membaca dua khutbah. Pada khutbah yang pertama dimulai dengan membaca istigfar sembilan kali dan yang kedua dimul ai dengan membaca istigfar tujuh kali.

Salat witir adalah, śalat yang dilaksanakan dengan bilangan ganjil satu, tiga, lima, tujuh, sembilan, atau sebelas rakaat. Hukum melaksanakannya adalah sunnah mu’akkadah. Adapun waktu śalat witir adalah sesudah śalat Isya sampai menjelang fajar śalat Subuh.

Tata caara pelaksanaan salat witir dengan tiga rakat, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: satu salam dan dua salam.

  • Salat witir dengan dua salam: dengan cara salat dua rakaat, lalu salam dan satu rakat, lalu salam

Niat untuk salat witir dua rakaat

Niat untuk salat witir dua rakat

  • Salat witir dengan dua salam: dengan cara salat tiga rakaat tanpa tasyahud awal di rakaat kedua, akan tetapi langsung berdiri untu rakaat ke tiga, setelah itu baru salam.

Niat untuk salat witir tiga rakaat

Salat sunnah tahajjud adalah śalat sunnah mu’akkadah yang dilaksanakan pada sebagian waktu di malam hari. Salat tahajjud adalah bagian dari qiyāmullail (salat malam yang langsung diperintahkan oleh Allah Swt. melalui firmannya yang termaktub dalam QS. al-Isra’/17:79

Tata cara melaksanakan śalat tahajjud tidak jauh berbeda dengan śalat sunnah yang lain, yaitu

  1. a) Dilaksanakan pada waktu setelah śalat Isya sampai dengan fajar sidiq menjelang waktu Subuh dan setelah tidur.
  2. b) Jumlah rakaatnya paling sedikit dua rakat dan paling banyak tidak dibatasi.
  3. c) Dilaksanakan sendirian (munfard) atau berjemaah. Lebih utama setiap dua rakaat salam. Apabila dilaksanakan empat rakaat jangan ada tasyahud awal.

Adapun bacaan niatnya adalah

Salat sunnah tasbih adalah śalat sunnah yang dilaksanakan dengan memperbanyak membaca tasbih. Salat tasbih ini merupakan sunnah khusus dengan membaca tasbih sebanyak 300 kali di dalam śalat.

Secara lebih terperinci, tata cara mengerjakan śalat tasbih ini terdiri dari dua macam cara, yaitu

  • jika dilaksanakan di malam hari, jumlah rakaatnya ada empat dengan dua kali salam.
  • jika dilaksanakan di siang hari, jumlah rakaatnya ada empat dan sekali salam.
  1. Rangkuman
  2. Beberapa salat sunat memiliki kekhususan dalam waktu dan tatacara pelaksanaannya.
  3. Setiap salat sunat memiliki keutamaan atau hikmah yang dapat dirasakan di dunia ataupun kelak di akhirat
  4. Tugas/Tagihan
  • Baca kembali tata cara pelaksanaan salat salat sunah pada materi di atas. Lalu praktekkan satu persatu.
  • Tuliskan kembali tata cara pelaksanaan lima salat sunah yang terdapat pada materi tersebut di atas dalam kertas karton dalam bentuk tabel seperti tabel 3.9.1 berikut:

Tabel 3.9.1

Salat Salat Idul Fitri Salat Idul Adha Salat Istisqa Salat Witir Salat Tahajjud
Tata cara pelaksanaan          

Lakukanlah survei sederhana kepada anggota keluarga dan atau kerabatmu 4-6 orang dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1)

  • Berikanlah mereka pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
  • Pernahkah melaksanakan salat sunat harian? Ya/ Tidak
  • Jika pernah, berapa kali melakukannya dalam sehari? 1x / 2x / 3x/ lebih dari 3 x
  • Jika tidak tidak pernah melaksanakan salat sunah, apakah yang menjadi alas an? Malas / Tidak tahu keuntungannya
  • Sudah tahukah tentang keutamaan atau hikmah melaksanakan salat sunah? Ya/tidak
  • Jika belum, apakah ada keinginan untu tahu? Ya / Tidak
  • Jika sudah, berapa banyak? 1 / 2/ 3/ atau lebih dari 3
  • Buatkan lembar survei dengan ketentuan dan format sebagai berikut:
  • Tuliskan/ketik nama orang yang disurvei (koresponden) pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam kertas polio bergaris/ kertas HVS yang telah disesuaikan ukurannya dengan jumlah peranyaan.
  • Setiap koresponden diberi satu lembar survei
  • Format tabel seperti pada tabel 3.9.2 berikut:

Tabel 3.9.2

Nama :
Pertanyaan 1

……………………………………………………………………….

Jawaban : Ya  /  Tidak

Pertanyaan 2

……………………………………………………………………….

Jawaban : 1x / 2x / 3x/ lebih dari 3

Pertanyaan 3

……………………………………………………………………….

Jawaban : Malas / Tidak tahu keuntungannya

Pertanyaan 4

……………………………………………………………………….

Jawaban : Ya  /  Tidak

Pertanyaan 5

……………………………………………………………………….

Jawaban : Ya  /  Tidak

Pertanyaan 6

……………………………………………………………………….

Jawaban : 1 / 2/ 3/ atau lebih dari 3

  • Buatkan kesimpulan sejumlah pertanyaan (6), lalu berikan solusinya

Contoh kesimpulan untuk pertanyaan nomer 1:

Anggota keluarga saya ada yang pernah dan ada pula yang tidak pernah melaksanakan salat sunah

Contoh kesimpulan untuk pertanyaan nomer 1:

Anggota keluarga saya yang pernah melksanakan salat sunah dalam sehari rata-rata 3 salat sunah

Tuliskan dalam tabel seperti pada tabel 3.9.3 berikut:

Tabel 3.9.3

No. Kesimpulan Solusi
1.    
2.    
3.    
4.    
5.    
6.    
  • Mintalah bantuan orang tuamu untuk membuat kesimpulan sebagaimana contoh
  1. Petunjuk Pengembangan Pembelajaran

Materi salat sunah berjama’ah dan munfarid ini sangatlah luas. Kalian perlu mengeksplorasi pemahaman kalian terkait dengan materi tersebut melalui berbagai media. Dengan kegiatan eksplorasi tersebut akan dapat mengantarkan kalian ke pemahaman yang luas dan dalam tentang materi ini. Banyak cara yang dapat kalian lakukan, seperti membca buku referensi lainnya (selain buku paket PAI dan BP) yang terkait dengan materi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. Kalian juga dapat mengksplor melalui browsing di internet. Selain itu, berdikusi dengan teman melalui berbagai media sosial juga dapat menambah dan memperdalam pemahaman kalian. Jika kalian menemui kesulitan, kalian dapat mengomunikasikannya dengan guru mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti kalian.

  1. Batasan waktu/Tehnik penyampaian tugas

Batas waktu pengumpulan ditentukan oleh guru kalian. Silakan hubungi guru PAI dan BP kalian.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA