Sebutkan peranan pihak pihak yang berperan dalam pengujian produk otomotif

by Syarif Al Qadri Akbar Januari 23, 2022

Pihak - Pihak yang Berperan dalam Pengujian PPK | PKK - Baiklah disini saya akan menjelaskan serta sharing kepada teman - teman dan melanjutkan pembahasan sebelumnya yaitu Pengujian Produk Perangkat Keras | PKK terkait Pembelajaran TKJ dengan mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan atau biasa disebut dengan PKK, alangkah baiknya anda melihat - lihat terlebih dahulu pada pembahasan sebelumnya agar lebih dapat dimengerti. Pada saat ini saya akan membahas tentang pihak - pihak yang berperan dalam pengujian produk perangkat keras. Langsung saja simak penjelasannya dibawah ini.

Pihak - Pihak yang Berperan dalam Pengujian Produk Perangkat Keras

Berikut adalah pihak - pihak yang berperan dalam pengujian produk.

  1. Pemerintah

    Peran umum yang dilakukan pemerintah dalam pengujian adalah menetapkan hukum yang menyatakan kewajiban produsen untuk menjelaskan dan menjamin keamanan produknya. Sehubungan dengan perangkat keras, pemerintah mengatur standardisasi perangkat keras dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2012 tentang "Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik".

  2. Perusahaan

    Peran perusahaan dalam pengujian produk adalah menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan standar perusahaan. Biasanya, standar yang diterapkan adalah standar fakultatif (artinya, perusahaan tersebut menetapkan aturan untuk dirinya sendiri), dan standar wajib (dikeluarkan pemerintah).

    Dalam kaitannya dengan perangkat keras, pengujian produk harus dilakukan sesua dengan ISO 27001. ISO/IEC 27001, atau lengkapnya "ISO/IEC 27001:2005 - Information technology -- Security techniques -- Information security management systems -- Requirements", adalah suatu stadar sistem manajemen keamanan informasi (ISMS, information security management system) yang diterbitkan oleh ISO dan IEC pada Oktober 2005. Standar yang berasal dari BS 7799-2 ini ditujukan untuk digunakan bersama dengan ISO/IEC 27002, yang memberikan daftar tujuan pengendalian keamanan dan merekomendasikan suatu rangkaian pengendalian kemanan spesifik. Organisasi yang mengimplementasikan ISMS sesuai dengan pedoman praktik terbaik pada ISO/IEC 27002 kemungkinan juga akan memenuhi persyaratan pada ISO/IEC 27001 walaupun sertifikasinya tetap opsional dan terlepas satu sama lain, kecuali jika diminta oleh para pemangku kepentingan organisasi.

Nah, begitulah penjelasan tentang pihak - pihak yang berperan dalam pengujian produk perangkat keras. Menarik bukan? Jika anda suka, share ke teman atau keluarga anda sehingga kita bisa saling mempelajari ilmu - ilmu terkait pembahasan di artikel ini. Jika ada yang kurang dimengerti silahkan komentar dibawah yah 😄😄😄.

Jika anda ingin mencari atau melanjutkan pembahasan terkait dengan pembelajaran PKK silahkan cek di link berikut : Klik Disini

Demikianlah artikel pembahasan materi yang berjudul Pihak - Pihak yang Berperan dalam Pengujian PPK | PKK. Semoga bermanfaat bagi anda. Terima kasih...


Materi lanjutan

3. Pihak yang berperan dalam pengujian produk barang dan jasa.

  Pihak-pihak yang berperan dalam pengujian produk adalah sebagai berikut.

  a.Pemerintah

     Peran umum yang dimainkan oleh pemerintah dalam menguji produk barang dan jasa adalah untuk menetapkan undang-undang yang menyatakan kemampuan produsen untuk menjelaskan dan menjamin keamanan produknya.  Terkait perangkat keras, pemerintah mengatur standar perangkat keras dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang "Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik

  b.Perusahaan

     Peran perusahaan dalam menguji produk dalam proses evaluasi produk adalah memuaskan (yaitu, penyelesaian akhir ditentukan untuk berakhir dan dudukan wajb diinginkan oleh pemintalan)

4. Konsep Benchmarking (pembandingan) dalam pengujian produk,

     Benchmarking atau benchmarking adalah suatu tindakan pengujian dengan menjalankan beberapa program, kumpulan program, atau operasi lain yang bertujuan untuk mengetahui informasi tentang produk yang dibuat.  Misalnya, kinerja dan komputer dapat ditentukan dengan pengujian menggunakan Benchmarks.  Biasanya terkait dengan evaluasi karakteristik kinerja perangkat keras komputer, seperti titik operasi CPU.  Benchmark menyediakan metode perbandingan parformance dan berbagai subsistem di seluruh arsitektur chip / sistem. 

Benchmarking tidak hanya diterapkan pada pengujian perangkat keras saja.  Benchmarking dapat diterapkan di setiap lini bisnis.  Secara umum proses benchmarking biasanya didefinisikan dan memiliki enam langkah yaitu menentukan apa yang akan dijadikan benchmark.  Hampir semuanya bisa dijadikan tolak ukur, termasuk

 1) Proses lama yang membutuhkan perbaikan

 2) Masalah yang membutuhkan solusi.

 3) Desain proses baru.

 4) Proses yang upaya perbaikannya belum berhasil.

  Perlu dibentuk tim penilai kualitas yang akan menyelidiki proses dan masalahnya.  Tim ini akan menentukan proses target, batasan operasi yang tercakup dan urutannya, serta masukan dan keluarannya.(output)

c.Tentukan siapa yang akan menerapkan benchmarking ini.

    Tim peningkatan mutu kemudian menentukan organisasi yang akan menjadi tujuan brencmarkinginiPertimbangan yang diperlukan tentunya memilih organisasi lain. Kata Tang memang dianggap memiliki reputasi bahkan seperti yang terbaik di kategori ini

d.Pengumpulan data/kunjungan

Tim peningkatan kualitas mengumpulkan data ukuran dan yang telah diseleksi untuk organisasi yang akan di benchmarking yang telah dipublikasikan, misalnya hasil studi survey pasar,  survei pelanggan, jurnal, majalah dan sebagainya.  Mungkin juga ada lembaga yang menyediakan bank data tentang benchmarking untuk aspek dan kategori tertentu.  Tim juga dapat merancang dan mengirimkan kuisioner ke institusi yang akan dijadikan benchmark, baik sebagai satu-satunya cara untuk mendapatkan data dan informasi atau sebagai pendahuluan sebelum dilakukan kunjungan langsung.  Kunjungan langsung (sitevision, tim benchmarking melakukan observasi proses menggunakan ukuran dan standar yang berkaitan dengan data internal yang telah diidentifikasi dan dikumpulkan sebelumnya. Tentunya akan lebih baik jika ada beberapa objek atau proses yang dikunjungi agar informasi yang diperoleh lebih lengkap. Asumsi  Yang perlu diketahui adalah bahwa organisasi atau institusi yang dikunjungi memiliki keinginan yang sama untuk memperoleh informasi yang sama dan dalam institusi yang berkunjung yaitu adanya keinginan yang sama untuk saling melakukan benchmark. Para pelaku benchmarking menyimpulkan bahwa kunjungan langsung ke organisasi bestpractice dapat menghasilkan insight  dan wawasan yang lebih dalam daripada cara pengumpulan data lainnya. Kunjungan ini memungkinkan kami untuk berhubungan langsung dengan "pemilik proses" yaitu orang-orang yang benar-benar menjalankan atau mengelola proses.

e. Analisis data

 Tim peningkatan kualitas kemudian membandingkan  data yang diperoleh dari proses benchmarked dengan proses data yang dimiliki (internal) hingga dete  mengatasi kesenjangan di antara mereka Tentu saja perlu juga membandingkan situasi kualitas misalnya mengenai sistem, prosedur, organisasi dan sikap.  Tim mengidentifikasi mengapa ada celah (perbedaan) dan apa yang bisa dipelajari dari situasi ini.  Satu hal yang sangat penting adalah menghindari sikap penolakan, jika terdapat perbedaan yang nyata maka fakta tersebut harus diterima dan kemudian disadari bahwa segala sesuatunya harus diperbaiki. 

PERTANYAAN

1 Apakah manfaat dari brenchmarking ?

2.Apa bedanya antara uji produk dengan brencmarking ?


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA