- TENTANG KAMI
- AKREDITASI A PROGRAM STUDI
- TENTANG UC
- AKREDITASI UC
- VISI, MISI, dan BUDAYA IPE
- PROFIL PROGRAM STUDI
- DOSEN & STAFF
- VISI, MISI, DAN TUJUAN
- KURIKULUM
- PROFIL PROFESSIONAL MANDIRI
- CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
- MATA KULIAH
- FASILITAS
- KERJASAMA
- APPLE DEVELOPER ACADEMY @UC
- UC METRODATA ACADEMY
- TELKOM INDONESIA
- PT HUAWEI TECH INVESTMENT
- PERUSAHAAN TEMPAT MAGANG
- HUBUNGI KAMI
- ARTIKEL
- BERITA
- INFORMATIKA UC di MEDIA
- KEGIATAN
- PRESTASI
- ARTIKEL BLOG
- MATERI BELAJAR
- TIP & TRIK
- AGENDA KEGIATAN
- INSTAGRAM GALLERY
- JURNAL INFORMATIKA dan SISTEM INFORMASI (JUISI)
- SNAPTI
- PROCEEDING SNAPTI 2015
- Proceeding SNAPTI 2016
- BERITA
- PROFILES
- ALUMNI
- ENTREPRENEURS
- INTRAPRENEURS
- POSTGRADUATES
- STUDENTS PORTFOLIO
- ENTREPRENEURSHIP
- FINAL PROJECT
- CLASS PROJECT
- MULTIMEDIA
- RESEARCH PROJECT
- ALUMNI
- REGISTRASI
- BIAYA KULIAH
- PANDUAN PENDAFTARAN
- BEASISWA
- Indonesia
Laravel Routing (Belajar Laravel #4)
-
View Larger Image
Laravel Routing (Belajar Laravel #4)
Laravel Routing Basic
Laravel merupakan sebuah framework web development yang memanfaatkan design pattern dengan menggunakan MVC yang merupakan singkatan dari Model View Controller. Dalam hal ini Laravel akan menyediakan fitur Routing atau pengaturan rute apakah sebuah permintaan dari pengguna melalui pengetikan halaman akan diteruskan ke View atau Controller tertentu. Modul ini akan membahas mengenai MVC pada Laravel serta juga membahas mengenai penggunaan Routing sederhana di Laravel.
MVC di Laravel
Seperti disebutkan sebelumnya, Laravel menggunakan MVC sebagai design pattern dari frameworknya. Dalam hal ini akan tersedia Model, View, dan Controller. Model akan berisi dengan struktur data termasuk dengan database yang dipergunakan dalam project. View akan berfungsi untuk mengatur tampilan yang akan diperlihatkan di layar pengguna pada saat sebuah halaman web diakses. Controller sendiri akan berisi logicatau bagian program yang mengatur akses ke database ataupun berbagai fungsi pemrograman lainnya.
Gambar di bawah (sumber //selftaughtcoders.com/from-idea-to-launch/lesson-17/laravel-5-mvc-application-in-10-minutes/) menggambarkan bagaimana alur kerja MVC pada Laravel. Pada saat pengguna mengetikkan alamat web atau url, maka Routes akan melakukan proses pengaturan melalui Controller. Apabila dibutuhkan akses ke database, maka Controller akan terlebih dahulu berkomunikasi melalui model untuk mengakses database. Sebaliknya apabila tidak dibutuhkan atau setelah proses komunikasi dengan model selesai, maka hasilnya akan ditampilkan pada View.
MVC – Model View Controller
Latihan Membuat Project dengan Laravel Routing
Pada latihan berikut akan dibuat sebuah project Laravel untuk membuat sebuah situs web sederhana dengan memanfaatkan fungsi Routing dari Laravel.
Membuat Project Laravel Baru
Langkah pertama adalah membuat sebuah project baru Laravel. Ketikkan perintah berikut di Terminal atau Command Prompt:
Apabila berhasil, pada bagian akhir akan tampil di layar sebagai berikut:
Laravel New Project
Check file .env
Langkah berikut adalah memeriksa file .env yang berisi konfigurasi dari project yang dibuat. File .env berisi beberapa setting yang perlu diperhatikan aplikasi dapat dijalankan. Pada umumnya file ini tidak perlu dimodifikasi pada Laravel versi terbaru. Kalau file .env belum tersedia, silahkan copy dan rename .env.example
Berikut ini adalah perintah untuk membuat application key:
File .env
Jalankan Server XAMPP
Sebelum proses pembuatan project, maka perlu dipastikan apakah web server telah berjalan dengan semestinya. Untuk database server dapat dijalankan secara optional karena belum dibutuhkan untuk saat ini.
Pastikan XAMPP Web Server dan Database Server telah dijalankan (Run)
Test apakah website Laravel berjalan
Langkah berikutnya adalah melakukan pengujian apakah server Laravel berjalan sesuai dengan kebutuhan. Folder yang merupakan root folder untuk situs web Laravel adalah folder public yang ada di dalam instalasi.
Tampilan Web apabila dijalankan
Menggunakan Virtual Host
Agar alamat yang dipergunakan dapat diakses dengan mudah dengan alamat yang lebih singkat dan mudah diingat, perlu dilakukan konfigurasi Virtual Host.
- Edit file httpd-vhosts.conf dengan text editor
Lokasi Virtual Host pada Windows dengan menggunakan XAMPP
- Pastikan baris berikut di uncomment:
Editfile hosts pada System (Win). Gunakan Windows > Search > Run, kemudian ketikkan alamat seperti tertera di gambar berikut:
Hosts File
Buka file tersebut dengan text editor Notepad dan pastikan untuk open sebagai administrator agar diperkenankan untuk melakukan editing pada file tersebut.
Isi File Hosts
Tambahkan baris berikut di file hosts:
Untuk sistem operasi Mac OSX proses mengedit file hosts dapat dilakukan sebagai berikut:
Open Terminal dan ketik baris berikut:
Restart Apache and access //portfolio.testmelalui browser.
Source Code
Setelah proses instalasi project selesai, dapat dilihat beberapa folder penting dari ratusan folder dan ribuan file yang dihasilkan.
Model
Lokasi model ada di /app folder. File/app/User.php merupakan salah satu contoh model yang sudah terdapat dalam instalasi project Laravel
Laravel Model
Controller
Controllers terletak di dalam folder /app/Http/Controllers. Pada saat project dibuat, sudah tersedia file Controller.phpdan folder Authyang berisi beberapa file controller untuk autentikasi pengguna.
Laravel Controller
View
View terletak di folder /resources/views. Pada saat project Laravel degenerate, terdapat sebuah file view yang bernama welcome.blade.php. Laravel menggunakan Blade template engine dari Laravel, setiap penamaan file view mengunakan .blade.php.
Laravel View
Routes
Routes berfungsi untuk mengatur lalu lintas file berdasarkan request dari pengguna. Routes terletak di dalam folder /routes.
Routes utama Laravel terletak dalam file web.php
Laravel Route
Folder Public
Folder /public berisi semua file yang akan dikirimkan ke komputer pengguna apabila ada request ke website yang dibuat dengan Laravel.
Public Folder
Skenario Basic Routing
Berikut adalah langkah membuat sebuah website portfolio sederhana yang terdiri dari halaman utama dan 3 halaman utama lain:
- home
- about
- education
- projects
Routes Default
Berikut adalah contoh Routes yang dibuat:
Penjelasan:
- get pada contoh merupakan tipe request
- ‘/’merupakan url, dimana tanda slash mengacu ke root folder
- welcomemengarah ke welcome.blade.php
Silahkan mencoba mengetikkan potongan program berikut di /routes/web.php
Silahkan mencoba mengubah potongan program di /routes/web.php menjadi:
View dan Route
Silahkan kerjakan beberapa langkah berikut untuk membuat View:
- Karena pada umumnya akan banyak sekali file view, maka sebaiknya dibuat folderuntuk view berdasarkan pengelompokkan
- Contohnya untuk view pada masing-masing halaman web (page), dibuat folder /resources/views/pages
- Untuk view pada halaman about, buat file blade.php pada folder tersebut, dan isi dengan sebarang teks untuk ditampilkan
Silahkan melakukan beberapa langkah berikut untuk mengatur route halaman about
- Tambahkan di /routes/web.php
- Coba akses halaman /about
Silahkan mencoba menambahkan routes dan halaman blade untuk kedua halaman web lainnya:
- education
- project
Available Router Methods
Berikut adalah beberapa format Routes yang disediakan Laravel:
Format Route Laravel
Berikut adalah contoh Route + Data:
Membuat Controller
Pada real world project, view tidak dihasilkan dari Route, namun dari Controller.
Buatlah controller dengan menggunakan perintah artisan, pastikan folder aktif berada di dalam folder project:
Sebagai best practice, gunakan nama dengan diawali huruf besar dan dengan huruf besar sebagai pemisah kata. Contoh di atas menggunakan PagesController.
Tampilan hasil membuat Controller
Isi file /app/Http/Controllers/PagesController.php yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
Isi File Controller yang dibuat melalui Artisan
Silahkan mencoba membuat method dalam PagesController.
Contoh Method index dalam Controller
Berikut adalah pembuatan method untuk menampilkan hasil di view melalui Controller.
Menampilkan View melalui Controller
Latihan
Silahkan mengerjakan routing untuk setiap fungsi dari setiap halaman website portfolio sederhana:
- home
- about
- education
- projects
Written by: SEW 20190922
Terkait
Share This Story, Choose Your Platform!
About the Author: SEW
Stephanus Eko Wahyudi adalah dosen Teknik Informatika Universitas Ciputra yang juga bertugas menjadi Head of Department (Kaprodi) di departemen yang sama. Pendidikan sarjana ditempuhnya di bidang Teknik Informatika, sedangkan pasca-sarjana sebagai Master of Multimedia di Monash University Melbourne. Adapun bidang minat riset dan pengembangan adalah di bidang teknologi web based applications, mobile applications, multimedia applications, serta technopreneurship. Saat ini menempuh S3 di bidang Manajemen Teknologi Informasi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Related Posts
5 Comments
Tutorial nya sangat bermanfaat, saya sedang belajar framework laravel dan sangat terbantu dengan artikel ini. Terimakasih kak atas artikel yang bermanfaat ini.
Bang mau tanya saya menggunakan penulisan routing yang seperti ini Route::get(‘/employess.kantor’) nah dalam server biasa pake php artisan serve itu semua baik baik aja bang tapi ketika mau di coba untuk semua server misal pake ngrok ada beberapa halaman yang gak bisa di temukan padahal itu sudah bener semua bang untuk routing nya. Itu ngaruh kah bang dalam penulisan routing seperti itu? Mohon balasannya bang Terima kasih
Nice tutorial, Victory for Stephanus Eko Wahyudi
[…] Home/Artikel/Online Learning/Laravel View dan Blade (Belajar Laravel #5) Previous […]