Sebutkan empat contoh virus yang menyerang hewan dan nama penyakit yang ditimbulkan

Hewan peliharaan kesayangan manusia seperti anjing, kucing, burung, kura-kura, dan lain sebagainya merupakan hewan-hewan yang dianggap paling dekat dengan kehidupan manusia. Bahkan ada banyak hewan-hewan peliharaan tersebut sudah dianggap sebagai keluarga sendiri.

Untuk memelihara mereka dengan baik, dibutuhkan pengetahuan dan komitmen kuat karena memelihara hewan berarti terikat dengan kewajiban seumur hidup hewan tersebut. Kesehatan merupakan salah satu hal mendasar yang harus diperhatikan bagi siapa saja pemilik hewan peliharaan.

Ada beberapa penyakit mematikan yang dapat menyerang hewan peliharaan kesayanganmu. Beberapa penyakit ini bahkan juga dapat menular ke manusia. Inilah lima penyakit mematikan yang dapat menyerang hewan peliharaanmu, apa saja?

Unsplash/Tran Mau Tri Tam

Salah satu penyakit mematikan dan berbahaya yang bisa menyerang hewan peliharaanmu adalah virus rabies. Virus ini dapat menyerang kucing dan anjing, dan biasanya penularan dapat terjadi melalui kontak dengan hewan liar seperti musang dan kelelawar.

Laman Britannica menulis bahwa rabies merupakan salah satu penyakit yang menyerang sistem saraf dan dapat berakibat fatal bagi penderitanya. Semua hewan berdarah panas, termasuk manusia, rentan terhadap penularan rabies.

Satu-satunya cara mencegah rabies adalah dengan vaksinasi. Sebaiknya, kucing dan anjing yang kamu pelihara diberikan vaksin secara berkala, terutama untuk mencegah virus rabies. Hal ini wajib dilakukan karena belum ada obat yang dapat menyembuhkan rabies secara efektif.

Unsplash/Dominik Lange

Flu burung atau avian influenza adalah penyakit yang menyerang unggas secara umum. Penyakit ini sangat mematikan dan dapat ditularkan ke manusia. Flu burung yang pernah terjadi secara luas pada 2003 silam juga dialami di Indonesia, dan menyebabkan lebih dari 100 kematian.

CDC dalam laman resminya menjelaskan bahwa flu burung yang menjangkiti manusia dapat menampakkan gejala mual, muntah, diare, sesak napas, gagal napas, hingga kematian.

Tingkat fatalitas flu burung memang sangat tinggi, mencapai 75 persen. Meskipun kebanyakan kasus hanya menjangkiti unggas ternak, faktanya flu burung juga dapat menjangkiti unggas peliharaan.

Baca Juga: 8 Hewan Air dengan Warna Pink Natural nan Menawan, Unik!

microbiologysociety.org

Leptospirosis adalah penyakit yang diakibatkan oleh bakteri leptospira, dan biasanya dapat menular ke hewan peliharaan, terutama anjing. Bakteri ini sering dibawa oleh tikus, dan interaksi langsung antara hewan peliharaan dengan tikus dapat menyebabkan penyebaran leptospirosis.

Melansir Science Direct, kasus leptospirosis banyak ditemukan di negara-negara berkembang dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Jika imun tubuh kuat, bakteri ini tidak akan mudah menginfeksi tubuh. Namun jika imun tubuh buruk, penyakit ini dapat mengakibatkan kematian.

Karena tikus merupakan carrier bagi bakteri ini, sebaiknya jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kamu. Jauhkan hewan peliharaan kesayanganmu dari tikus, dan jaga agar tempat makan mereka selalu bersih sehingga tidak mengundang tikus datang.

discovermagazine.com

Biasanya distemper menyerang anjing dan kucing, dan penyakit ini dapat berakibat fatal pada anjing karena dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini menyerang sistem pernapasan dan saraf pada anjing dan kucing, dan akan membuat mereka sulit bernapas sehingga tingkat kematiannya sangat tinggi.

Canine Journal menulis bahwa meskipun penyakit ini dapat berakibat fatal, namun penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi lengkap. Meskipun harga vaksin lengkap untuk anjing dan kucing agak mahal, vaksinasi lengkap sangatlah penting dilakukan sedini mungkin guna mencegah penularan penyakit.

Unsplash/Manja Vitolic

FIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh pada kucing, mirip HIV yang menyerang manusia. Melansir RSPCA, kebanyakan kasus FIV pada kucing akan mengakibatkan kucing berumur pendek, dan ini jarang disadari oleh para pemilik kucing.

Penyakit ini juga terkadang muncul tanpa sebab dan gejala. Itu sebabnya ada beberapa kucing yang mati dengan tiba-tiba, dan sulit memastikan kematian kucing tersebut jika tidak dilakukan cek laboratorium.

Sayangnya, hingga saat ini masih belum ada obat yang efektif dapat menyembuhkan dan mencegah FIV. Beberapa vaksin pernah dikeluarkan di Amerika, namun vaksin tersebut ditolak di Eropa karena belum terbukti efektif pada kucing.

Itulah lima penyakit mematikan yang dapat menyerang hewan peliharaanmu. Sebaiknya berikan vaksinasi lengkap secara rutin agar hewan peliharaanmu tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit.

Baca Juga: 5 Hewan Mamalia yang Tidak Takut dengan Ketinggian, Kok Bisa Ya?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Penyakit yang disebabkan oleh virus biasanya dapat sembuh sendiri selama sistem kekebalan tubuh Anda kuat. Namun, beberapa penyakit akibat virus terkadang perlu diobati dengan obat antivirus. Lalu, apa saja daftar penyakit yang disebabkan oleh virus?

Virus adalah organisme yang berukuran sangat kecil, bahkan lebih kecil dari bakteri. Mikroorganisme ini membutuhkan inang yang hidup, misalnya manusia, hewan, atau tanaman untuk berkembang biak.

Ketika virus memasuki sel tubuh Anda, ia mengambil alih sistem kerja sel lalu mengubahnya menjadi sel penghasil virus baru yang bisa menginfeksi sel tubuh lainnya.

Penyakit yang ditimbulkan akibat infeksi virus beragam. Ada yang bisa bersifat ringan dan dapat sembuh sendiri, ada pula yang tergolong serius dan memerlukan perawatan dokter.

Gejala Penyakit yang Disebabkan oleh Infeksi Virus

Secara umum, penyakit yang disebabkan oleh virus dapat memperlihatkan gejala yang mirip dengan penyakit akibat bakteri. Beberapa gejala yang umum dari kedua jenis infeksi ini adalah:

  • Batuk dan bersin
  • Demam
  • Muntah
  • Diare
  • Kelelahan
  • Kram

Sifat kedua mikroba ini bisa menyebabkan infeksi akut yang berlangsung singkat, infeksi kronis yang berlangsung berminggu-minggu hingga seumur hidup, dan infeksi laten yang tidak menunjukkan gejala di awal, tetapi dapat aktif kembali setelah periode tertentu. Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan mengapa virus bisa menimbulkan infeksi pada manusia. Salah satu penyebab tersebut adalah mutasi virus.

Daftar Penyakit yang Disebabkan oleh Virus

Berikut ini adalah beberapa daftar penyakit yang disebabkan oleh virus:

1. Pilek

Pilek adalah penyakit paling umum ditemui yang ditandai dengan gejala berupa bersin, radang tenggorokan, hidung tersumbat, dan batuk. Penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak berusia di bawah 6 tahun.

2. Flu

Biasanya flu memilki gejala yang lebih serius dibanding gejala pilek. Demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, meriang, mual, dan muntah adalah beberapa contoh gejala flu. Flu umumnya menyebar lebih mudah di kala musim hujan karena iklim yang lembap dapat menunjang penyebaran virus flu dengan baik.

3. Cacar air

Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster dan paling sering dialami oleh anak-anak berusia di bawah 15 tahun, namun juga bisa terjadi pada orang dewasa. Ruam dan gatal merupakan gejala paling umum dari cacar air. Gejala tersebut bisa muncul di wajah, dada, punggun, hingga menyebar ke seluruh tubuh.

4. Demam berdarah dengue

Penyakit ini umum ditemukan pada daerah yang hangat dan lembap dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Wabah demam berdarah dengue biasanya merebak di musim hujan. Gejala yang muncul di antaranya adalah demam tinggi, sakit kepala, ruam, nyeri otot dan sendi, serta muntah.

5. Chikungunya

Virus chikungunya disebarkan oleh nyamuk yang juga menyebarkan demam berdarah dengue dan virus zika. Virus ini juga bisa menyebar melalui darah. Gejala paling umum yang muncul akibat virus ini adalah demam dan nyeri sendi. Gejala lain yang mungkin muncul bisa berupa sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan sendi, dan ruam.

6. Hepatitis viral

Virus hepatitis B dan hepatitis C menyerang organ hati dan biasanya menyebar melalui cairan tubuh, seperti darah dan sperma, penderita yang telah terinfeksi virus ini. Penderita hepatitis akibat virus ada yang tidak menunjukkan gejala hingga bertahun-tahun lamanya. Diagnosis biasanya didapatkan setelah melakukan tes darah.

7. Rabies

Penyakit yang disebabkan oleh virus rabies ini bisa menjangkit seseorang yang terkena gigitan hewan. Gejala yang bisa terjadi berupa demam, sakit kepala, kelelahan, kebingungan, halusinasi, ketakutan pada air, dan kelumpuhan.

8. Rubella

Penyakit ini sangat berbahaya bagi janin dalam kandungan bila dialami oleh ibu hamil karena bisa menyebabkan keguguran atau cacat bawaan. Gejala rubella atau disebut juga campak Jerman ini umumnya adalah demam ringan dan ruam yang dimulai dari area wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh.

9. Zika

Virus zika umumnya menyebar melalui gigitan nyamuk, namun bisa juga menyebar melalui hubungan seksual atau aliran darah ibu ke janin dalam kandungannya. Gejala yang muncul akibat virus ini adalah demam, ruam, nyeri sendi dan otot, gatal di seluruh tubuh, sakit kepala dan konjungtivitis. Bayi yang dikandung ibu dengan infeksi virus zika bisa mengalami mikrosefalus.

10. HIV/AIDS

Virus HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh penderitanya dengan cara menghancurkan sel darah putih yang tugasnya melawan infeksi. AIDS adalah tahap akhir dari infeksi HIV. Penyakit ini menyebar melalui hubungan seksual berisiko dan berbagi pakai jarum suntik dengan orang yang terinfeksi HIV.

11. COVID-19

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan sesak napas. Gejala ini dapat muncul 2–14 hari setelah terpapar virus.

Selain penyakit-penyakit di atas, masih banyak macam penyakit yang disebabkan oleh virus lainnya, yaitu Ebola, kutil kulit atau kutil kelamin, polio, dan rotavirus. Penanganan masing-masing penyakit ini juga berbeda-beda.

Penyakit yang disebabkan oleh virus memang ada yang cukup dilawan dengan sistem kekebalan tubuh sendiri. Namun, beberapa virus bisa berkembang sangat cepat, sehingga sistem kekebalan tubuh bisa saja kalah saat melawannya.

Hal ini membuat sebagian penderita infeksi virus membutuhkan bantuan pengobatan, misalnya obat antivirus untuk membantu melawan virus, obat pereda keluhan untuk memperbaiki keadaan penderita, atau obat untuk memperkuat sistem imun agar mampu melawan virus.

Oleh karena itu, jika Anda kemungkinan tertular infeksi virus dari seseorang atau gigitan hewan dan mengalami gejala-gejala infeksi virus, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan, diagnosis, dan penanganan yang sesuai.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA