Sebutkan dan jelaskan teori teori masuknya agama Hindu ke Indonesia

Teori Masuknya Agama Hindu ke Indonesia (unsplash/hans-reniers)

Masuknya agama Hindu ke Indonesia di perkirakan pada awal abad ke 4, dan ada beberapa teori yang menyatakan cara masuknya agama Hindu ke indonesia. Berikut adalah beberapa teori:

1. Teori Brahmana 

Teori ini menyatakan bahwa Agama Hindudi bawa oleh para brahmana Atau para pendeta

2. Teori ksatria

Teori ini menyatakan bahwa Agama Hindu di bawa oleh para prajurit India yang ingin menaklukan Indonesia lalu menyebarkan agama hindu.

Baca juga : Mengenal Arca Dewa-Dewi Hindu di Museum Sonobudoyo

3. Teori waisya

Teori ini menyatakan bahwa Agama Hindumasuk ke Indonesia di bawa oleh para pedagang atau golongan waisya

4. Teori Sudra

Teori ini menyatakan bahwa Agama Hindu di bawa oleh para budak atau golongan sudra, mereka menyebarkan agama hindu karena ingin merubah nasib mereka.

Baca juga : Sejarah Asia Tenggara Masa Hindu-Budha

Halaman Selanjutnya

Page 2

Masuknya agama Hindu ke Indonesia di perkirakan pada awal abad ke 4, dan ada beberapa teori yang menyatakan cara masuknya agama Hindu ke indonesia. Berikut adalah beberapa teori:

1. Teori Brahmana 

Teori ini menyatakan bahwa Agama Hindudi bawa oleh para brahmana Atau para pendeta

2. Teori ksatria

Teori ini menyatakan bahwa Agama Hindu di bawa oleh para prajurit India yang ingin menaklukan Indonesia lalu menyebarkan agama hindu.

Baca juga : Mengenal Arca Dewa-Dewi Hindu di Museum Sonobudoyo

3. Teori waisya

Teori ini menyatakan bahwa Agama Hindumasuk ke Indonesia di bawa oleh para pedagang atau golongan waisya

4. Teori Sudra

Teori ini menyatakan bahwa Agama Hindu di bawa oleh para budak atau golongan sudra, mereka menyebarkan agama hindu karena ingin merubah nasib mereka.

Baca juga : Sejarah Asia Tenggara Masa Hindu-Budha


Lihat Sosbud Selengkapnya

Page 3

Masuknya agama Hindu ke Indonesia di perkirakan pada awal abad ke 4, dan ada beberapa teori yang menyatakan cara masuknya agama Hindu ke indonesia. Berikut adalah beberapa teori:

1. Teori Brahmana 

Teori ini menyatakan bahwa Agama Hindudi bawa oleh para brahmana Atau para pendeta

2. Teori ksatria

Teori ini menyatakan bahwa Agama Hindu di bawa oleh para prajurit India yang ingin menaklukan Indonesia lalu menyebarkan agama hindu.

Baca juga : Mengenal Arca Dewa-Dewi Hindu di Museum Sonobudoyo

3. Teori waisya

Teori ini menyatakan bahwa Agama Hindumasuk ke Indonesia di bawa oleh para pedagang atau golongan waisya

4. Teori Sudra

Teori ini menyatakan bahwa Agama Hindu di bawa oleh para budak atau golongan sudra, mereka menyebarkan agama hindu karena ingin merubah nasib mereka.

Baca juga : Sejarah Asia Tenggara Masa Hindu-Budha


Lihat Sosbud Selengkapnya

Page 4

Masuknya agama Hindu ke Indonesia di perkirakan pada awal abad ke 4, dan ada beberapa teori yang menyatakan cara masuknya agama Hindu ke indonesia. Berikut adalah beberapa teori:

1. Teori Brahmana 

Teori ini menyatakan bahwa Agama Hindudi bawa oleh para brahmana Atau para pendeta

2. Teori ksatria

Teori ini menyatakan bahwa Agama Hindu di bawa oleh para prajurit India yang ingin menaklukan Indonesia lalu menyebarkan agama hindu.

Baca juga : Mengenal Arca Dewa-Dewi Hindu di Museum Sonobudoyo

3. Teori waisya

Teori ini menyatakan bahwa Agama Hindumasuk ke Indonesia di bawa oleh para pedagang atau golongan waisya

4. Teori Sudra

Teori ini menyatakan bahwa Agama Hindu di bawa oleh para budak atau golongan sudra, mereka menyebarkan agama hindu karena ingin merubah nasib mereka.

Baca juga : Sejarah Asia Tenggara Masa Hindu-Budha


Lihat Sosbud Selengkapnya

Masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia berawal melalui jalur perdagangan. Pada masa tersebut sebelum bangsa kolonial datang ke Nusantara, Indonesia melakukan transaksi perdagangan dengan bangsa asing, terutama China dan India yang merupakan pusat Hindu-Buddha terbesar di Asia. Melalui jalur perdagangan, agama Hindu-Buddha mulai hadir di Indonesia. Para pedagang tersebut mengajarkan agama Hindu-Buddha ke Indonesia. Karena perbedaan budaya yang tidak terlalu mencolok antar bangsa Indonesia dan bangsa India serta China, maka agama Hindu-Buddha mudah diterima masyarakat. Terdapat 4 teori yang cukup terkenal dalam menjelaskan masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia, yaitu:

  1. Teori Ksatria. Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu Buddha dibawa oleh kaum ksatria yang melalukan ekspedisi militer ke Indonesia.
  2. Teori Waisya. Teori ini menyatakan kalau agama Hindu Buddha dibawa oleh pada pedagang India ke Indonesia
  3. Teori Brahmana. Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu Buddha dibawa oleh kaum brahmana dengan 2 cara, yaitu kaum brahmana dari India diundang raja-raja Indonesia dan kaum brahmana datang dari India bersama para pedagang ke Indonesia
  4. Teori Arus balik. Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu Buddha dibawa oleh: orang Indonesia yang pergi belajar ke India dan orang Indonesia balik dari India untuk menyebarkan agama Hindu Buddha ke Indonesia.


Dengan demikian 4 teori masuknya budaya Hindu-Budha ke Indonesia adalah teori ksatria, teori waisya, teori brahmana, dan teori arus balik.

Ada 5 teori terkait masuknya hindu dan budha ke indonesia, yaitu Teori Kesatria, Waisya, Brahmana, Sudra, Arus Balik.

Pembahasan

Agama Budha pertama kali masuk ke wilayah nusantara pada abad 2 masehi Hal tersebut dibuktikannya dengan  penemuan patung budha dari perunggu di jember dan sulawesi selatan, selang 2 abad agama hindu  masuk untuk pertama kalinya di wilayah nusantara, dengan dibuktikannya adanya kerajaan kutai dan tarumanegara  yang bercorak hindu.

Adapun beberapa teori yang tersebar, bagaimana kedua agama tersebut bisa masuk menginjakkan kakinya  diwilayah nusantara, berikut penjabaran teorinya;  

Teori Kesatria,

bahwa agama Hindu-Buddha dahulunya dibawa oleh para  kesatria (prajurit-prajurit) kemudian mereka mendirikan kerajaan di nusantara. ada lima ahli yang  menyatakan  teori ini, yakni R.C. Majundar, F.D.K. Bosch, C.C. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens.  

Namun dalam perkembangannya Teori Kesatria terdapat beberapa kelemahan, yaitu :

  • Golongan kesatria tidak menguasai bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa yang terdapat pada kitab  Weda.  
  • Tidak ditemukan bukti-bukti peninggalan yang menggambarkan penaklukan nusantara oleh kerajaan India.  
  • Pelarian kesatria dari India tidak mungkin mendapat kedudukan mulia sebagai raja di Indonesia.  

Teori Waisya,

Dicetuskan oleh N.J. Krom, beliau berpendapat bahwa agama  Hindu-Buddha dibawa oleh pedagang dari india ke Indonesia. kemudian disebarkan  dengan hubungan dagang,  hubungan pernikahan, atau interaksi dengan penduduk setempat saat pedagang  dari India bermukim untuk sementara waktu di nusantara. Teori ini diperkuat dengan ditemukannya  Kampung Keling, yaitu perkampungan para pedagang India di Indonesia.  namun demikian, teori Waisya juga terdpat kelemahan, diantaranya:  

  • Kaum waisya tidak menguasai bahasa Sanskerta dan aksara Pallawa.  
  • Sebagian besar kerajaan Hindu-Buddha terletak di pedalaman, bukan di daerah pesisir yang dekat  dengan jalur pelayaran.  
  • Motif golongan waisya hanya berdagang, bukan menyebarkan agama.  
  • Meskipun ada perkampungan pedagang India, kedudukan mereka tidak berbeda dari rakyat biasa.  

Teori Brahmana

Teori Brahmana dikemukakan oleh J.C. van Leur, berpendapat agama  Hindu dibawa oleh kaum brahmana yang mengerti isi kitab suci Weda.  Kedatangan mereka diduga atas undangan para penguasa lokal yang tertarik dengan agama Hindu.  Sebelum kembali ke India, kaum brahmana meninggalkan kitab Weda sebagai hadiah bagi  raja di nusantara.  

Teori Brahmana juga mempunyai kelemahan, yaitu:  

  • Raja-raja di Indonesia tidak mungkin dapat mengerti isi kitab Weda tanpa dibimbing oleh kaum  brahmana.  
  • Menurut ajaran Hindu Kuno, seorang brahmana dilarang menyeberangi lautan, apalagi meninggalkan negerinya.  

Teori Sudra

Teori menyatakan bahwa masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia dibawa orang-orang India  berkasta sudra. Hanya sedikit yang setuju dengan teori ini, salah satunya adalah Von van Feber,  yang mempunyai alasan sebagai berikut :

  • Mereka menginginkan untuk lebih dihargai dan kondisi kehidupan yang lebih baik dengan pergi  ke daerah lain, salah satunya Indonesia.

Teori ini menimbulkan kontroversi karena kaum sudra terdiri dari kelompok dengan derajat  terendah sehingga dianggap tidak layak menyebarkan agama Hindu.  Selain itu, kaum sudra tidak berniat pergi dari India untuk menyebarkan agama, mereka juga tidak  menguasai bahasa Sanskerta yang digunakan dalam kitab Weda.  

Teori Arus Balik

Teori ini dikemukakan oleh F.D.K. Bosch untuk menyanggah Teori Waisya dan  Kesatria. Menurut Bosch, masyarakat Indonesia punya peranan dalam penyebaran dan  pengembangan agama Hindu-Buddha. Akibat berinteraksi dengan orang-orang India, masyarakat pribumi  kemudian belajar agama Hindu-Buddha di tempat yang disebut sangga. Setelah belajar bahasa  Sanskerta, kitab suci, sastra, dan budaya tulis, penduduk lokal kemudian mendalami agama  Hindu-Buddha di India. Mereka kembali ke nusantara untuk mengembangkan agama dan  kebudayaan Hindu-Buddha kepada masyarakat. Teori ini diperkuat dengan ditemukannya  prasasti Nalanda, yang menyebutkan bahwa Raja Balaputradewa dari Sriwijaya meminta raja India  untuk membangun wihara di Nalanda sebagai tempat menimba ilmu bagi para tokoh Sriwijaya.  Sementara penyebaran agama Buddha dilakukan melalui misi dharmaduta pada abad 2 masehi.  Pelaksanaan misi ini dibuktikan dengan penemuan arca Buddha di Sempaga, Jember, dan  Bukit Siguntang yang berasal dari India Selatan.

Pelajari lebih lanjut :

Detil Jawaban :

Kelas : X

Mapel: Sejarah

Bab : Bab 4 - Indonesia Zaman Hindu dan Buddha: Silang Budaya Lokal dan Global Tahap Awal

Kode : 10.3.4

#JadiRankingSatu

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA