Asked by wiki @ 03/08/2021 in Biologi viewed by 2756 persons
Asked by wiki @ 06/08/2021 in Biologi viewed by 1877 persons
Asked by wiki @ 08/08/2021 in Biologi viewed by 1627 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in Biologi viewed by 1478 persons
Asked by wiki @ 31/08/2021 in Biologi viewed by 1413 persons
Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 1300 persons
Asked by wiki @ 20/08/2021 in Biologi viewed by 1259 persons
Asked by wiki @ 30/07/2021 in Biologi viewed by 1172 persons
Asked by wiki @ 29/07/2021 in Biologi viewed by 1061 persons
Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 1042 persons
Asked by wiki @ 09/08/2021 in Biologi viewed by 996 persons
Asked by wiki @ 08/08/2021 in Biologi viewed by 959 persons
Asked by wiki @ 31/07/2021 in Biologi viewed by 941 persons
Asked by wiki @ 30/07/2021 in Biologi viewed by 927 persons
Asked by wiki @ 29/07/2021 in Biologi viewed by 860 persons
METODE ilmiah adalah suatu cara sistematis yang digunakan para ilmuwan dalam memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam suatu penelitian.
Penelitian sendiri merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.
Metode ilmiah dimulai dengan melakukan observasi terhadap suatu fenomena atau gejala, identifikasi dan formulasi masalah berdasarkan observasi, menyusun hipotesis, melakukan penelitian untuk menguji hipotesis, dan yang terakhir adalah menarik kesimpulan.
Baca juga: Memahami Sistem Pencernaan Bisa Berpengaruh Pada Kondisi Tubuh
Metode ilmiah juga merupakan cara untuk menyelidiki fenomena, untuk mendapatkan sesuatu yang baru, atau memperbaiki dan menggabungkan penyelidikan dengan pengetahuan sebelumnya.
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat metode ilmiah
Metode ilmiah menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Ada beberapa tahapan dalam metode ilmiah yang meliputi:
1. Merumuskan masalah.
Dalam tahap ini peneliti menentukan sesuatu yang harus diselesaikan, dipecahkan, dan diteliti. Biasanya rumusan masalah dimulai dari identifikasi masalah, rumusan masalah berisi tentang pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian.
2. Mengumpulkan keterangan.
Keterangan yang dikumpulkan adalah segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian pustaka.
3. Menyusun hipotesis.
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka.
4. Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian.
5. Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menarik kesimpulan.
Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidak dipengaruhi subjektivitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama).
6. Menguji kesimpulan.
Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori.
7. Mengomunikasikan hasil penelitian.
Langkah terakhir adalah mengomunikasikan dan mempublikasikan hasil penelitian kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melalui forum diskusi dan seminar.
Selain langkah-langkah yang teratur dalam melakukannya, metode ilmiah juga mempunyai beberpa kriteria, yaitu:
- Berdasarkan fakta
- Tidak bergantung prasangka
- Menggunakan prinsip analisa
- Perumusan masalah atau hipotesis
- Menggunakan teknik kuantitatif atau kualitatif
- Menggunakan ukuran objektif (OL-1)
Apa yang kita lakukan ketika kita dihadapkan pada sebuah masalah? Jawabannya pasti mencari solusi atau jalan keluar dari permasalahan tersebut, bukan? Apapun masalahnya, mau itu yang sifatnya biasa-biasanya saja, luar biasa, hingga bahkan yang lebih ilmiah. Satu hal yang pasti, selalu ada cara-cara tertentu yang bisa kita lakukan untuk itu. Untuk masalah yang sifatnya ilmiah misalnya, kita mengenal cara ini sebagai metode ilmiah.
Metode ilmiah adalah suatu cara sistematis yang digunakan para ilmuwan dalam memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam penelitian. Penelitian sendiri merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.
Syarat-syarat Metode Ilmiah
Ada beberapa syarat yang dibutuhkan dalam penulisan metode ilmiah, diantaranya sistematis, konsisten dan operasional.
(Baca juga: Menelaah Struktur Karya Ilmiah, dari Awal Hingga Akhir)
Sistematis, yang artinya unsur-unsur yang terdapat dalam metode ilmiah harus tersusun dalam urutan yang logis; Konsisten, artinya terdapat kesesuaian diantaranya unsur-unsurnya. Misalnya tujuan harus sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan; serta Operasional, yang berarti metode ilmiah dapat menjelaskan bagaimana penelitian tersebut dilakukan.
Tahapan Metode Ilmiah
Terdapat lima langkah dasar atau tahapan dalam penulisan metode ilmiah. Dimulai dari merumuskan masalah, mengumpulkan informasi, menyusun hipotesis, melakukan percobaan dan analisis data, menarik kesimpulan hingga mengomunikasikan hasil penelitian.
1. Merumuskan Masalah
Masalah biasanya berupa pertanyaan yang harus dijawab dengan melakukan sebuah penelitian secara ilmiah.
Ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan saat kita akan merumuskan masalah:
- Masalah harus diungkapkan sebagai kalimat pertanyaan
- Kata-kata dari masalah harus singkat, ringkas, jelas dan mudah dimengerti.
- Perumusan masalah harus menjadi masalah yang bisa diselesaikan.
2. Mengumpulkan Informasi
Setelah melakukan perumusan masalah, tahapan berikutnya yang harus kita lakukan mengumpulkan informasi atau data. Ini bisa dilakukan dengan observasi maupun studi literatur seperti jurnal ilmiah, atau penelitian-penelitian lain yang sudah ada sebelumnya.
3. Menyusun Hipotesis
Pada tahapan berikutnya, setelah kita melakukan observasi dan mendapatkan data, maka yang harus dilakukan adalah membuat hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian.
4. Melakukan Percobaan
Untuk menguji kebenaran dari hipotesis atau jawaban sementara yang telah kita buat di tahapan sebelumnya, maka yang harus kita lakukan adalah melakukan percobaan atau penelitian. Penelitian harus dilakukan dengan teliti sehingga didapatkan data yang akurat.
(Baca juga: Menulis Kata Pengantar dengan Baik dan Benar, Caranya?)
5. Menganalisis Data
Di tahapan ini, data-data yang telah kita peroleh dari hasil penelitian lalu dicatat dan diolah ke dalam bentuk grafik atau diagram sehingga mudah untuk dianalisis.
6. Membuat Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan dengan cermat berdasarkan hasil percobaan, tanpa adanya pengaruh pendapat pribadi. Kesimpulan merupakan jawaban sebenarnya dari hopitesis yang pernah diajukan.
7. Mengomunikasikan Hasil Penelitian
Langkah terakhir adalah mengkomunikasikan mempublikasikan hasil penelitian kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melalui forum diskusi dan seminar.