Sebutkan cara cara pengolahan makanan dan minuman dari buah segar

Brilio.net -  Aneka ragam buah memang menjadi favorit banyak orang. Kandungan vitamin dalam masing-masing buah juga bermanfaat bagi tubuh. Ada yang bisa menyehatkan mata, menguatkan tulang, hingga menghaluskan kulit. Karena itulah, banyak orang menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi buah-buahan.

BACA JUGA :
9 Resep camilan cokelat yang enak, mudah, dan sederhana

Meski bisa disantap secara langsung, namun berbagai olahan dari buah-buahan juga tampak nikmat dan menyegarkan. Biasanya buah-buahan ini akan dipadukan dengan bahan lain yang menambah kelezatannya. Beberapa camilan dari buah ini juga sempat hits dan mudah ditemukan.


Namun jika kamu lebih suka berkreasi dengan mengolahnya sendiri, ada banyak resep-resep camilan buah yang bisa kamu coba lho. Penasaran apa saja? Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (13/3), berikut delapan resep camilan dari buah-buahan yang segar dan menyehatkan.


1. Puding susu buah naga.

BACA JUGA :
6 Resep aneka dimsum enak, sederhana, dan bikin nagih

foto: Instagram/@rahmi.handayani

Bahan-bahan:

-1 bungkus agar-agar bubuk warna putih-1/2 sdt vanili bubuk-125 gr gula pasir-200 gr daging buah naga merah, blender sampai halus

-600 ml air putih

Cara membuatnya:

1. Masak bubuk agar-agar, gula pasir, vanili bubuk dan air ke dalam panci, aduk sampai tercampur rata.2. Masukkan daging buah naga yang sudah diblender, aduk rata dan tunggu sampai matang.3. Tuang ke dalam cetakan dengan bentuk dan ukuran sesuai selera, biarkan sampai dingin.4. Potong-potong puding yang sudah jadi

5. Puding susu buah naga siap untuk disajikan


2. Apel mini karamel.

foto: Instagaram/@melskitchencafe

Bahan-bahan :

-1 buah apel-200 ml air-500 gram gula pasir-marshmallow atau trimit secukupnya

-susu cair secukupnya

Cara membuat:

1. Cuci bersih apel, lalu tusuk dengan stik eskrim2. Masukkan gula pasir ke wajan3. Tuangkan air dan susu dan aduk sampai menjadi karamel4. Celupkan apel ke dalam karamel5. Taburkan marshmallow dan trimit

6. Apel mini karamel siap dinikmati


3. Popsicle buah.

foto: Instagram/@akino_ogata

Bahan-bahan :

-1 buah kiwi-2 potong besar nans

-3 potong semangka

Cara membuat :

1. Blender satu persatu buah kiwi, nanas, dan semangka2. Tuangkan jus buah kiwi ke dalam wadah popsicle, masukkan ke dalam freezer3. Diamkan beberapa saat hingga sedikit beku4. Masukkan kembali jus buah nanas, kemudian masukkan ke dalam freezer5. Masukan jus semangka kemudian masukkan ke dalam freezer tunggu hingga beku.

6. Popsicle buah siap dinikmati


4. Baked egg avocado.

foto: Instagram/@happyspeedybos

Bahan-bahan :

-1 buah alpukat-1 butir telur ayam-oregano secukupnya

-merica bubuk secukupnya

Cara membuat :

1. Potong buah alpukat menjadi dua, kemudian buang bijinya2. Masukan telur ke dalam cekungan buah alpukat3. Masukkan ke dalam oven, panggang 15-20 menit4. Taburkan oregano dan merica bubuk,

5. Baked egg avocado siap untuk disajikan


5. Mangga panna cotta.

foto: Instagram/@dyah_luvkitchen

Bahan-bahan:

-1/4 bungkus jeli bubuk-250 ml air- 5 gr gula pasir-50 ml sirup mangga-8 lembar gelatin, rendam dalam air es, tiriskan-300 gr daging mangga harum manis, blender halus-500 ml susu cair-400 ml krim kental

-200 gram gula pasir

Cara membuat :

1. Rebus air, sirup, jeli, dan gula pasir sambil diaduk hingga mendidih.2. Tuang ke dalam gelas saji dan bekukan.3. Rebus susu cair, krim kental, dan gula pasir hingga mendidih.4. Tambahkan mangga, aduk rata lalu matikan api.5. Masukkan gelatin, lalu aduk6. Tuang ke atas gelas saji tadi

7. Mangga panna cotta pun siap disajikan


6. Frozen chocolate banana.

foto: Instagram/@justataste

Bahan-bahan :

-10 buah pisang-10 stik eskrim-100 gram dark cooking chocolate-50 gram kacang mete-50 gram meses warna warni

-50 gram parutan keju

Cara membuat :

1. Tusuk pisang dengan stik eskrim2. Masukan kedalam freezer agar pisang membeku3. Setelah beku, masukkan pisang ke dalam lelehan coklat4. Taburkan topping5. Masukan kembali ke dalam freezer agar tidak meleleh

6. Frozen chocolate banana siap disajikan


7. Salad buah.

foto: Instagram/@dellasuzura

Bahan-bahan:

- 1 buah mangga, kupas- 1 buah pir, kupas- 1 bungkus nutrijel plain, masak seperti biasa, beri perisa/pewarna ungu dan biru- 1/4 buah melon, kupas- 1/4 buah semangka, kupas- 1/4 kg anggur, belah buah biji- 2 buah apel merah, kupas

- 2 buah kiwi, potong sesuai selera

Bahan saus:

- 1 sdm madu- 100 gr mayonaise- 100 ml susu kental manis putih

- 2 cup yogurt

Topping:

Keju parut secukupnya

Cara membuat:1. Potong dadu semua buah, kecuali anggur dan kiwi.2. Potong jelly sesuai selera3. Siapkan wadah atau mangkuk kecil4. Campurkan mayonaise, yogurt, susu kental manis, madu, aduk rata, cek rasa, jika kurang manis tambahkan susu kental manis lagi,5. Rasakan tekstur saus creamy ya6. Dalam mangkuk besar, masukkan buah-buahan, jelly dan saus7. Aduk rata pelan-pelan.8. Taburi dengan keju parut,

9. Salad buah siap dinikmati.


8. Nugget pisang.

foto: Instagram/@dewilenitaa

Bahan-bahan:

-1 butir telur utuh-100 gr gula pasir-100 gr tepung kunci-100 gr tepung terigu-200 gr tepung roti atau tepung panir-3 sdm gula pasir-3 sdm susu bubuk-500 gr pisang matang yang sudah dikupas

-Air matang secukupnya

Bahan topping dan balutan nugget pisang:-keju-matcha compound-Oreo biskuit-susu cokelat compound-susu kental manis

-1/2 sdt garam

Cara membuat:1. Cincang kasar pisang tanpa merusahk tekstur pisangnya.2. Masukkan gula pasir, tepung, susu bubuk, telur, dan garam, ke dalam adonan pisang, aduk rata.3. Masukkan adonan dalam loyang yang sudah dialasi plastik.4. Kukus selama 15-20 menit.5. Setelah dirasa cukup padat, angkat dan dinginkan sebelum dipotong.6. Potong-potong nugget sesuai selera, kira-kira dengan tebal sekitar 1 cm.7. Campur adonan balutan kecuali tepung roti.8. Pastika tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental9. Celupkan nugget ke dalam adonan tepung balutan, lalu gulingkan di tepung panir.10. Goreng dengan api sedang hingga kuning keemasan.

11. Tambahkan topping sesuai selera

Reporter: Deta Jauda Najmah

Penyimpanan bahan makanan merupakan satu dari 6 prinsip higiene dan sanitasi makanan. Penyimpanan bahan makanan yang tidak baik, terutama dalam jumlah yang banyak (untuk katering dan jasa boga) dapat menyebabkan kerusakan bahan makanan tersebut. Adapun tata cara penyimpanan bahan makanan yang baik menurut higiene dan sanitasi makanan adalah sebagai berikut:

A. Suhu penimpanan yang baik

Setiap bahan makanan mempunyai spesifikasi dalam penyimpanan tergantung kepada besar dan banyaknya makanan dan tempat penyimpanannya. Sebagian besar dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Makanan jenis daging, ikan, udang dan olahannya
    • Menyimpan sampai 3 hari : -50 sampai 00 C
    • Penyimpanan untuk 1 minggu : -190 sampai -50 C
    • Penyimpanan lebih dari 1minggu : dibawah -100 C
  2. Makanan jenis telor, susu dan olahannya
    • Penyimpanan sampai 3 hari : -50 sampai 70 C
    • Penyimpanan untuk 1 minggu : dibawah -50 C
    • Penyimpanan paling lama untuk 1 minggu : dibawah -50 C
  3. Makanan jenis sayuran dan minuman dengan waktu penyimpanan paling lama 1 minggu yaitu 70 sampai 100 C
  4. Tepung, biji-bijian dan umbi kering pada suhu kamar (250C).

B. Tata cara Penyimpanan

1. Peralatan penyimpanan

a. Penyimpanan suhu rendah dapat berupa:

– Lemari pendingin yang mampu mencapai suhu 100 – 150 C untu penyimpanan sayuran, minuman dan buah serta untuk display penjualan makanan da minuman dingin.

– Lemari es (kulkas) yang mampu mencapai suhu 10 – 40 C dalam keadaanisi bisa digunakan untuk minuma, makanan siap santap dan telor.

– Lemari es (Freezer) yang dapat mencapai suhu -50 C, dapat digunakan untuk penyimpanan daging, unggas, ikan, dengan waktu tidak lebih dari 3 hari.

– Kamar beku yang merupakan ruangan khusus untuk menyimpan makanan beku (frozen food) dengan suhu mencapai -200 C untuk menyimpan daging dan makanan beku dalam jangka waktu lama.

b. Penyimpanan suhu kamar

Untuk makanan kering dan makanan terolahan yang disimpan dalam suhu kamar, maka rang penyimpanan harus diatur sebagai berikut:

– Makanan diletakkan dalam rak-rak yang tidak menempel pada dinding, lantai dan langit-langit, maksudnya adalah:

o untuk sirkulasi udara agar udara segar dapatsegera masuk keseluruh ruangan

o mencegah kemungkinan jamahan dan tempat persembunyian tikus

o untuk memudahkan pembersihan lantai

o untuk mempermudah dilakukan stok opname

– Setiap makanan ditempatkan dalam kelompoknya dan tidak bercampur baur

– Untuk bahan yang mudah tercecer seperti gula pasir, tepung, ditempatkan dalam wadah penampungan sehigga tidak mengotori lantai

C. Cara penyimpanan

  1. Setiap bahan makanan yan disimpan diatur ketebalannya, maksudnya agar suhu dapat merata keselutuh bagian
  2. Setiap bahan makanan ditempatkan secara terpisah menurut jenisnya, dalam wadah (container) masing-masing. Wadah dapat berupa bak, kantong plastik atau lemari yang berbeda.
  3. Makanan disimpan didalam ruangan penyimpanan sedemikian hingga terjadi sirkulasi udara dengan baik agar suhu merata keseluruh bagian. Pengisian lemari yang terlalu padat akan mengurangi manfaat penyimpanan karena suhunya tidak sesuai dengan kebutuhan.
  4. Penyimpanan didalam lemari es:

a. Bahan mentah harus terpisah dari makanan siap santap

b. Makanan yang berbau tajam harus ditutup dalam kantong plastik yang rapat dan dipisahkan dari makanan lain, kalau mungin dalam lemari yang berbeda, kalau tidak letaknya harus berjauhan.

c. Makanan yang disimpan tidak lebih dari 2 atau 3 hari harus sudah dipergunakan

d. Lemari tidak boleh terlalu sering dibuka, maka dianjurkn lemari untuk keperluan sehari-hari dipisahkan dengan lemari untuk keperluan penyimpanan makanan

  1. Penyimpanan makanan kering:

a. Suhu cukup sejuk, udara kering dengan ventilasi yang baik

b. Ruangan bersih, kering, lantai dan dinding tidak lembab

c. Rak-rak berjarak minimal 15 cmdari dinding lantai dan 60cm dari langit-langit

d. Rak mudah dibersihkan dan dipindahkan

e. Penempanan dan pengambilan barang diatur dengan sistem FIFO (firs in first out) artinya makanan yang masuk terlebih dahulu harus dikeluarkan lebih dulu

D. Administrasi penyimpanan

Setiap barang yang dibeli harus dicatat dan diterima oleh bagian gudang untuk ketertiban adminisrasinya. Setiap jenis makanan mempunyai kartu stock, sehingga bila terjadi kekurangan barang dapat segera diketahui.

Tulisan Terkait:

Penyimpanan dan Pengangkutan Makanan

Penyajian Makanan

Sumber:

­­­­Depkes RI. Penyehatan Makanan dan Minuman, 1999.

Purawidjaja, Enam Prinsip Dasar Penyediaan Makan di Hotel, Restoran dan Jasaboga, 1995

DIarsipkan di bawah: Penyehatan Makanan | Ditandai: freezer, gudang, HACCP, higiene makanan, sanitasi makanan

« Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)Dampak

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA