Sebutkan bahan pot yang sesuai dengan jenis tanaman hias



MOMSMONEY.ID - Pot tanaman kini tak hanya berfungsi sebagai wadah untuk tanaman hidup, tetapi juga sebagai dekorasi di rumah. Saat ini, ada berbagai macam jenis dan gaya pot tanaman yang dijual. Bahan-bahan potnya pun berbeda. Artinya, setiap bahan ini memiliki karakter yang berbeda juga untuk tanaman. Oleh karena itu, Anda tak boleh sampai salah dalam memilih pot tanaman. Alih-alih membuat tanaman tumbuh subur, tanaman justru mengalami masalah karena pemilik salah memilih pot. Untuk membantu Anda mengenal pot, berikut jenis-jenis pot berdasarkan bahan materialnya. Baca Juga: Langkah Tepat Merawat Tanaman Anggrek yang Perlu Anda Ketahui Plastik Plastik adalah bahan pot tanaman yang sering dijumpai. Bahannya cukup ringan, sehingga mudah untuk tanaman gantung dan memindahkan tanaman. Bentuk dan warnanya sangat beragam, sehingga Anda dapat memilihnya berdasarkan selera. Harganya juga relatif murah bergantung ukurannya. Sayangnya, pot plastik tidak memiliki pori-pori yang membuat suhu di dalamnya naik bila terkena sinar matahari langsung. Jadi, Anda harus memilih jenis tanaman yang tahan panas agar tak mudah layu. Tanah Liat Tak hanya plastik, pot yang tanah liat juga sering ditemui. Ini adalah bahan terbaik sebagai pot tanaman. Sebab, jenis pot ini memiliki porositas yang baik untuk membuat air berlebih merembes keluar dan sirkulasi udara yang tetap terjaga. Selain itu, suhu pot juga lebih stabil pada cuaca panas atau dingin. Harganya bisa jadi lebih mahal dari pot plastik, tetapi dengan kelebihannya, Anda tetap mendapat fungsi yang setimpal. Sayangnya, penanganan pot yang tidak hati-hati, misalnya terjatuh, akan membuat pot pecah. Beberapa pot berbahan tanah liat juga berat, sehingga Anda harus mengukur berat pot beserta isi tanaman agar nantinya mudah dipindahkan. Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Pot untuk Tanaman Kayu Pot kayu kini banyak digemari masyarakat karena bentuknya yang beragam. Biasanya pot jenis kayu digunakan untuk keperluan dekorasi di dalam ruangan. Namun, pot ini tetap memiliki kelebihan untuk tanaman, yakni tidak mudah retak dan mampu menyerap air dengan baik. Bila pot dirawat dengan baik, pot dapat bertahan hingga bertahun-tahun. Ada beberapa jenis kayu yang digunakan sebagai pot. Dilansir dari The Spruce, cedar adalah kayu yang tahan lama tetapi relatif mahal yang biasa digunakan dalam wadah penanaman. Kayu merah memiliki sifat yang serupa tetapi agak lebih mahal, dan kayu jati juga akan bertahan lama bila terkena lingkungan luar ruangan. Pinus tidak mahal tetapi umumnya tidak akan bertahan lama kecuali telah diberi perlakuan tekanan dengan bahan kimia pengawet. Kekurangan dari penggunakan pot kayu ini bila tidak dirawat dengan benar, wadah kayu dapat membusuk dalam rentang waktu 1-2 tahun saja. Selain itu, sekrup, paku, dan pengencang lainnya harus terbuat dari baja tahan karat, sehingga tidak mudah berkarat meski pot dapat tahan lama. Semen Pot dari semen memiliki keunggulan daya tahannya yang tinggi, tidak mudah pecah, dan retak. Penggunaan pot berbahan semen sangat cocok untuk tanaman yang berakar kuat. Keunggulan lainnya adalah, bahan semen dikenal baik untuk menyerap air sehingga suhu di dalamnya tetap stabil. Kendati demikian, harganya masih terjangkau bergantung bentuknya. Sayangnya, pot berbahan semen ini cukup berat, sehingga Anda mungkin akan sulit memindahkan tanaman. Sebaiknya, Anda mempertimbangkan jenis tanaman yang cocok dengan jenis pot ini dan jangan memilih tanaman yang memerlukan pemindahan setiap saat untuk mendapatkan sinar matahari. Jenis pot ini juga tidak cocok untuk jenis tanaman gantung. Porselen Porselen merupakan jenis pot yang mewah. Sama dengan pot berbahan kayu, pot porselen juga mengutamakan keindahan dekorasi di dalam ruangan. Biasanya, pot ini memiliki corak ukiran yang cantik-cantik dan warnanya juga beragam. Kendati demikian, pot ini memiliki kekurangan mudah pecah. Harganya juga mahal, bergantung ukuran dan bentuk motifnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Anggi Miftasha


Kaleng bekas di rumah bisa dimanfaatkan menjadi pot yang unik, lho!

Apakah Moms senang merawat dan mengoleksi tanaman hias di rumah? Jika iya, Moms mungkin butuh tahun, nih cara membuat pot untuk tanaman hias berikut ini.

Cara membuat pot tidaklah sulit kok, Moms. Alat dan bahan yang digunakan juga mudah ditemukan.

Bahkan, dapat memanfaatkan barang-barang bekas sehingga sampah yang seharusnya terbuang menjadi lebih bernilai.

Tanaman hias di rumah pun akan terlihat lebih cantik dan menarik karena pot buatan Moms berbeda dengan pot yang dijual di toko.

Baca Juga: Moms Suka Berkebun? Coba Buat Pupuk Organik di Rumah, Yuk!

Cara Membuat Pot untuk Tanaman Hias

Moms yang tertarik membuat pot sendiri di rumah, simak beberapa cara membuat pot untuk tanaman hias berikut ini, yuk!

1. Botol Plastik

Foto: momtastic.com

Cara membuat pot untuk tanaman hias yang pertama adalah dengan botol plastik.

Moms bisa menyulap botol plastik menjadi pot gantung yang cantik. Jadi, jangan langsung membuang botol-botol plastik bekas yang ada di rumah, ya.

Selain botol plastik, Moms juga perlu menyiapkan koran atau kardus bekas, cat akrilik, gunting, dan tali.

Cara Membuat Pot dari Botol Bekas:

  • Cuci botol plastik bekas dan keringkan.
  • Gunting botol plastik menjadi 2 bagian.
  • Warnai botol plastik dengan cat akrilik sesuai keinginan agar tampilannya semakin menarik.
  • Gunakan koran atau kardus bekas sebagai alas saat mengecat botol.
  • Lubangi bagian bawah botol plastik dengan gunting sebagai drainase seperti pada pot tanaman.
  • Lubangi juga sisi kanan dan kiri botol plastik.
  • Masukkan dan ikat tali di kedua lubang pada sisi kanan serta kiri botol.
  • Pot gantung dari botol plastik siap digunakan.

Baca Juga: 10 Tanaman Hias Daun Outdoor, Cocok untuk Mempercantik Halaman Rumah

2. Stoples

Foto: diycraftsguru.com

Moms juga dapat menggunakan toples bekas makanan yang ada di dapur sebagai tempat tumbuhnya tanaman hias.

Moms hanya perlu menyiapkan stoples bekas yang terbuat dari plastik atau kaleng berukuran apapun, gunting, paku, dan cat akrilik.

Cara Membuat Pot dari Stoples:

  • Cuci stoples bekas hingga bersih dan keringkan.
  • Kreasikan stoples bekas dengan mewarnainnya menggunakan cat akrilik.
  • Lubangi bagian bawah stoples menggunakan gunting atau paku yang telah dipanaskan di atas api.
  • Pot dari stoples bekas siap digunakan untuk menanam tanaman hias dan sayur-sayuran.

Baca Juga: Cara Menanam Cabe Rawit di Pot dan Polybag untuk Pemula, Yuk Coba!

3. Kaleng Cat

Foto: menards

Barang bekas lain yang bisa Moms gunakan untuk membuat pot, yakni kaleng cat. Kaleng yang terbuat dari besi ini pasti akan menjadi pot yang tahan lama.

Moms pun akan lebih hemat karena tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk bercocok tanam.

Adapun alat dan bahan yang diperlukan adalah kaleng cat, paku, dan cat akrilik.

Cara Membuat Pot dari Kaleng Cat:

  • Bersihkan kaleng cat dengan cara mencuci dan mengeringkannya menggunakan kain lap.
  • Warnai bagian luar kaleng sehingga lebih cantik.
  • Lubangi bagian bawah kaleng cat untuk drainase tanaman.
  • Pot dari kaleng cat siap digunakan untuk bercocok tanam.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Cara Menanam Buah Naga

4. Botol Kaca

Foto: diytomake.com

Moms juga dapat menggunakan botol kaca untuk membuat pot tanaman hias.

Material kaca pada botol memang cukup keras sehingga memerlukan alat pemotong khusus. Namun, Moms juga bisa memotong botol kaca tanpa alat, lho!

Cara Membuat Pot dari Botol Kaca:

  • Gunakan pelindung mata terlebih dahulu untuk menghindari cedera yang mungkin terjadi akibat serpihan botol kaca.
  • Buat garis pada bagian tengah botol kaca menggunakan pisau atau mata bor.
  • Panaskan bagian botol yang telah ditandai dengan garis tadi di atas api lilin.
  • Putar sekeliling botol agar garis yang telah dibuat terkena panas api merata selama 5 - 10 menit.
  • Rendam botol di air dingin atau air es.
  • Botol kaca akan terbelah menjadi dua bagian dengan sendirinya saat direndam air dingin.
  • Amplas bagian pinggir botol yang telah terbelah menjadi dua bagian agar tidak tajam dan melukai tangan saat disentuh.

Setelah botol kaca tersebut terpotong menjadi 2 bagian, Moms bisa menggunakan bagian atas botol untuk menanam.

Lalu, letakkan bagian atas botol di dalam bagian dalam badan botol secara terbalik seperti gambar di atas.

Tanaman hias yang paling ideal untuk ditanam menggunakan pot botol kaca ini adalah sukulen.

Baca Juga: 11 Cara Merawat Sukulen di Dalam Rumah dan Secara Umum

5. Botol Air

Foto: youtube.com

Moms yang memiliki botol atau galon bekas air mineral yang berukuran 1 atau 2 liter bisa memanfaatkannya untuk membuat pot tanaman hias.

Alat dan bahan yang dibutuhkan pun mudah, hanya botol atau galon bekas air mineral, bor listrik, dan cat akrilik.

Cara Membuat Pot dari Botol atau Galon Air:

  • Potong botol atau galon air menjadi dua bagian menggunakan bor listrik.
  • Warnai bagian botol atau galon air sehingga terlihat lebih menarik.
  • Pot siap digunakan untuk bercocok tanam.

Jika Moms tidak memiliki bor listrik, bisa menggunakan gergaji besi. Potong bagian botol atau galon air secara memutar dengan gergaji besi hingga menjadi 2 bagian.

Baca Juga: 10 Tanaman Philodendron yang Populer di Kalangan Pecinta Tanaman Hias

6. Ember

Foto: tagandtibby.com

Barang bekas berikutnya yang dapat digunakan sebagai bahan membuat pot tanaman adalah ember bekas.

Jika Moms memiliki ember yang telah pecah atau bocor, manfaatkanlah untuk bercocok tanam.

Cara Membuat Pot dari Ember Bekas:

  • Lubangi bagian bawah ember menggunakan bor listrik atau besi yang telah dipanaskan.
  • Warnai ember jika ingin pot dari ember plastik terlihat lebih cantik.
  • Pot siap digunakan untuk tanaman hias atau tanaman lainnya.

7. Ban Bekas

Foto: backyardboss.net

Siapa sangka, ban bekas yang sudah tak terpakai juga dapat dimanfaatkan untuk menanam di rumah, Moms. Tambahkan warna untuk lebih menarik.

Cara Membuat Pot dari Ban Bekas:

  • Siapkan setidaknya 2 - 3 ban bekas.
  • Cat ban bekas dengan warna yang disukai.
  • Susun ban bekas tersebut menjadi 2 - 3 tingkat.
  • Isi bagian tengah lubang ban dengan tanah dan tanaman.

Baca Juga: Cara Membuat Kompos yang Sederhana dan Cepat, Anti Ribet!

8. Keranjang

Foto: loveandrenovations.com

Apabila Moms memiliki keranjang bekas buah yang terbuat dari kayu ataupun plastik, yuk manfaatkan menjadi pot tanaman di rumah.

Cara Membuat Pot dari Keranjang:

  • Moms bisa langsung mengisi keranjang dengan media tanam dan tanaman hias di atasnya.
  • Lubang-lubang di setiap bagian sisi keranjang sudah cukup menjadi drainase tanaman. Jadi, tidak perlu dilubangi lagi di bagian bawahnya, Moms. Sangat praktis, bukan?

9. Karung Goni

Foto: hearthandvine.com

Jika sudah tak digunakan untuk menyimpan barang, karung goni yang ada di rumah bisa Moms manfaatkan untuk bercocok tanam.

Cara Membuat Pot dari Karung Goni:

  • Gulung bagian atas karung goni sehingga tidak terlalu besar untuk dijadikan pot tanaman.
  • Isi karung goni tadi dengan media tanam dan Moms pun bisa menanam sayuran atau tanaman hias di atasnya.

Itulah 9 cara membuat pot dari barang-barang bekas di rumah. Yuk, coba buat sendiri, Moms. Ini bisa bantu kurangi sampah di rumah juga, karena dibuat dari barang-barang bekas.

  • //www.doityourself.com/stry/18-household-items-to-use-as-a-planter
  • //balconygardenweb.com/planter-ideas-from-household-items/
  • //www.diytomake.com/16-recycled-bottle-planters/
  • //www.thespruce.com/how-to-make-plastic-bottle-planters-4801094

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA