Sebutkan aspek aspek yang harus diperhatikan dalam mengungkapkan opini

Pesan presentasi yang testruktur, slide presentasi yang menarik tidak akan berarti apa-apa jika Anda tidak mampu membawakan presentasi dengan meyakinkan. Dalam banyak presentasi, sering kita temui presenters memliki pesan presentasi yang bagus, slide yang memesona, tetapi karena penyampaiannya tidak meyakinkan yang disampaikan tetap saja membosankan.

Perlu Anda ketahui bahwa Anda adalah aktor utama presentasi. Audiens hadir untuk melihat dan mendengarkan presentasi Anda. Mereka tidak peduli seberapa lama persiapan Anda. Mereka tidak mau tahu. Mereka tidak akan menilai persiapan Anda, tetapi mereka menilai penyampaian presentasi Anda.

Oleh karena itu, penyampaian presentasi juga merupakan bagian yang sangat penting dan menentukan keberhasilan presentasi Anda, selain penyusunan pesan yang terstruktur dan pembuatan slide yang menarik.

Jika Anda tidak menguasainya, maka bisa terjadi pesan dan slide presentasi yang sudah Anda siapkan dengan serius akhirnya menjadi tidak bermanfaat, karena audiens Anda tidak benar-benar menangkap apa yang Anda sampaikan.

Akan tetapi, jika Anda dapat menyampaikan presentasi secara meyakinkan, maka audiens Anda akan mampu menyerap informasi dengan baik. Akibatnya, Anda akan mampu menarik perhatian mereka dan mereka benar-benar dapat terhubung dengan mereka.

Jika tahap penyusunan pesan presentasi merupakan bentuk komunikasi verbal, maka teknik penyampaian presentasi lebih banyak berkaitan dengan komunikasi non verbal. Komunikasi non verbal terdiri dari 2 komponen, yaitu bahasa tubuh dan intonasi suara.

Yang termasuk bahasa tubuh yang perlu Anda perhatikan adalah cara berdiri, pergerakan badan, kontak mata, ekspresi wajah, dan gesture. Sementara, yang termasuk dalam intonasi suara yang perlu Anda kuasai adalah : tinggi rendah suara, cepat lambat berbicara, dan keras lemah suara.

Dalam komunikasi, kata-kata pembicara hanyalah sebagian kecil dari usahanya. Tinggi rendah suara, cepat lambat berbicara, keras lemah kata yang diucapkan, dan jeda di antara kata-kata itu dapat mengungkapkan lebih dari apa yang dikomunikasikan dengan kata-kata saja. Selanjutnya, gerak tubuh, cara berdiri, kontak mata, ekspresi wajah, dan gesture biasanya menyampaikan berbagai sinyal halus. Elemen non verbal ini dapat memberikan indikasi kepada audiens sebuah petunjuk penting tentang pikiran dan perasaan pembicara yang dapat memperkuat atau bertentangan dengan  kata-katanya.

Nagesh Belludi (2008) menyebutkan bahwa jika kita berbicara tentang komunikasi non verbal, maka banyak orang mengutip sebuah riset yang dilakukan oleh Prof. Albert Mehrabian dari University of California, Los Angeles. Riset tersebut menjelaskan bahwa dalam komunikasi besarnya pengaruh dari masing-masing komponen adalah sebagai berikut :

  • Bahasa tubuh 55 %
  • Intonasi suara 38 %
  • Kata-kata 7 %

Dengan memperhatikan informasi ini mungkin Anda berkomentar, “ternyata komunikasi non verbal (bahasa tubuh dan intonasi suara) memegang peranan besar yang kalau keduanya dijumlahkan mencapai 93 %. Jika saya melakukan presentasi asalkan bahasa tubuh dan intonasi suara sudah sesuai, maka kata-kata nggak penting-penting amat karena kata-kata hanya 7 %.

Komentar tersebut menunjukkan bahwa banyak orang yang kurang tepat memaknai hasil riset tersebut. Maksud dari hasil riset tersebut adalah jika terjadi ketidaksinkronan dalam berkomunikasi, maka yang dipercaya adalah faktor yang mempunyai persentase yang lebih besar.

Sebagai contoh, jika Anda mengatakan pada audiens, “Aku tidak punya masalah denganmu!” sambil Anda menghindari kontak mata, terlihat cemas, dan mempertahankan bahasa tubuh yang tertutup, maka audiens Anda tidak akan mempercayai Anda. Mereka lebih percaya pada apa yang mereka tangkap melalui bahasa tubuh Anda.

Demikian juga halnya, ketika Anda mengatakan pada audiens “saya merasa senang berada disini”, akan tetapi dalam menyampaikannya nada suara Anda terdengar datar dan tidak bersemangat, maka audiens juga tidak akan percaya. Mereka akan lebih percaya pada interpretasi dari intonasi suara Anda yang terkesan datar dan tidak semangat.

Karena begitu pentingnya aspek non verbal dalam penyampaian presentasi, maka satu aspek terpenting yang harus Anda ketahui dalam penyampaian pesan presentasi adalah membuat sinkronisasi antara kata-kata yang Anda sampaikan dengan bahasa tubuh dan intonasi suara Anda.

Sesuaikanlah bahasa tubuh Anda dengan kata-kata yang Anda sampaikan. Misalnya, tampilkanlah antusiasme dalam ekspresi wajah Anda ketika Anda menyampaikan pesan presentasi. Antusiasme itu menular. Artinya bahwa jika Anda tampil antusias, maka audiens pun juga akan tertular antusiasme Anda.

Contoh lainnya, jika Anda memperhatikan para presenter hebat, mereka memanfaatkan anggota tubuhnya untuk ikut berbicara. Steve Jobs dalam peluncuran produk iphone pada bulan Januari 2007 ketika menjelaskan bahwa iphod mempengaruhi seluruh industri musik, dia menggerakan tangannya dari kiri ke kanan untuk menekankan bahwa iphod mempengaruhi seluruh industri musik.

Begitu pula, hindarilah penyampaian pesan presentasi dengan nada yang monoton yang dapat membuat audiens mengantuk. Untuk itu, berikanlah variasi pada intonasi suara Anda. Ada saatnya Anda berbicara lebih lambat untuk memberikan penekanan pada pesan presentasi yang penting. Di sisi lain, adakalanya Anda perlu berbicara lebih cepat untuk menunjukkan semangat.

Selain itu, Anda perlu berbicara dengan volume suara yang lebih keras untuk menunjukkan pesan yang penting atau ketika suasana lebih tenang dibutuhkan, Anda dapat berbicara dengan volume sedikit lebih kecil.

Bahkan, Anda tidak harus berbicara setiap saat. Berikan jeda sesekali. Sedikit diam akan mengajak audiens Anda berpikir dan merenung. Dengan cara ini, maka Anda dapat menciptakan efek dramatik, namun sekaligus membuat pesan yang Anda sampaikan menjadi pesan yang kuat dan mudah diingat.

Demikianlah, hal terpenting yang perlu Anda kuasai untuk penyampaian pesan presentasi  yang dapat meyakinkan audiens Anda, yaitu mensinkronkan antara kata-kata yang Anda sampaikan dengan bahasa tubuh dan intonasi suara Anda.

Sharing knowledge for a better presentation/communication.
Erry Ricardo Nurzal

Kunci kesuksesan menjadi hal-hal yang harus diperhatikan bagi seseorang yang ingin berhasil dalam menjalani apapun dalam hidupnya, baik karier pekerjaan, usaha maupun hal lain.

Meraih sukses merupakan tujuan semua orang dalam berkarier. Kunci kesuksesan dapat menuntun pada jalan sukses yang sering didefinisikan sebagai kondisi seseorang yang makmur dan berada dalam kondisi stabil.

Dalam pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesuksesan berarti keberhasilan dan keberuntungan. KBBI menyebut kesuksesan adalah kondisi dimana orang lain senang mempelajari dan meniru kondisi tersebut. Sehingga dapat diartikan kesuksesan adalah kondisi sejahtera dalam kehidupan, dan selalu ingin dicapai banyak orang.

Kunci Kesuksesan

Untuk mencapai sukses itu, jalan yang harus dilalui tidak mudah. Selalu ada hambatan yang menghalangi untuk meraih status tersebut.

Lantas bagaimana caranya meraih kesuksesan? Oleh karena itu, silakan simak beberapa kunci kesuksesan yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan hidup sukses.

Kunci Kesuksesan: Keterampilan

Kunci kesuksesan yang pertama adalah keterampilan. Tidak ada keterampilan yang muncul secara instan tanpa melewati berbagai hal. Dengan melewati berbagai kejadian kita akan semakin terasah dan mudah beradaptasi dalam kondisi apapun.

Keterampilan seperti: komunikasi, manajemen, evaluasi, tampil di depan orang dan bernegosiasi didapat dengan kemampuan yang terus diasah. Apalagi persaingan semakin ketat, sehingga keterampilan perlu dibaharui dan dikembangkan agar mampu bersaing. Semakin orang memiliki keterampilan yang banyak mak peluang untuk meraih sukses juga semakin terbuka.

Kunci Kesuksesan: Tekad

Keterampilan berjalan lurus dengan tekad sebagai kunci kesuksesan selanjutnya. Dibutuhkan kemauan keras dan niat yang kuat untuk mencapai keberhasilan dalam hidup. Adanya kemauan yang kuat untuk bekerja tanpa henti, sekalipun mengalami kegagalan, hambatan, kesulitan di sepanjang jalan.

Kunci kesuksesan dijalani dengan waktu yang tidak sebentar, oleh karena itu dibutuhkan tekad kuat agar tidak mudah menyerah. Bahkan ketika kunci kesuksesan membawa pada sukses sesungguhnya, tekad harus tetap berkobar.

Kunci Kesuksesan: Disiplin

Salah satu kunci kesuksesan lainnya adalah disiplin. Disiplin membentuk karakter pribadi seseorang untuk bekerja secara sistem dan mematuhi peraturan yang berlaku. Bila kita terbiasa dengan disiplin, maka kita tidak akan mudah menunda-nunda pekerjaan. Ini sangat penting untuk mempercepat kita mencapai kesuksesan.

Apabila kita terbiasa disiplin, otomatis manajemen waktu kita juga sangat baik. Perlu diingat, waktu adalah hal paling berharga, kita mungkin bisa membeli apapun tapi tidak dengan waktu. Jadi, kesuksesan yang kita raih sangat ditentukan dengan apa yang kita kerjakan saat ini.

Kunci Kesuksesan: Berani Mengambil Risiko

Salah satu kunci kesuksesan lain adalah Anda harus berani mengambil risiko, saat Anda berani mengambil risiko hasilnya memang bisa berhasil bisa tidak, namun jika Anda melakukannya dengan baik tentu akan jauh lebih baik dibandingkan Anda trus ada di zona nyaman.

Ada banyak keputusan yang akan Anda ambil dalam kehidupan, pengambilan keputusan ini yang dapat membuat Anda melangkah lebih jauh. Untuk itu apabila ada kesempatan dalam menentukan suatu hal, cobalah untuk mengambil risiko.

Kunci Kesuksesan Dalam Wirausaha

Salah satu kunci kesuksesan adalah berani mengambil risiko, jika salah satu pilihan Anda adalah menjalankan usaha sendiri maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai kunci kesuksesan dalam berwirausaha.

Pengetahuan Tentang Kewirausahaan

Aspek pertama dalam kunci kesuksesan wirausaha tentunya pengetahuan atau wawasan di pengusaha tentang wirausaha. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha atau wiraswasta adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi atau pengadaan produk baru, pemasarannya, serta mengatur permodalan operasinya.

Dengan pengertian di atas, wirausaha artinya harus memiliki pengetahuan aktivitas bisnis seperti menghitung kas, alokasi modal, hingga strategi pemasaran. Akan lebih baik jika pengusaha secara spesifik mengetahui pengetahuan ini di bidang bisnis yang sedang dijalani.

Jika memang tidak memiliki faktor keberhasilan wirausaha yang pertama ini, Anda atau para penggiat usaha lainnya bisanya bisa bekerja sama dengan orang-orang yang andal dalam berbisnis atau membuat perencanaan.

Setelah memiliki pengetahuannya, Anda perlu menerapkannya ke dalam usaha yang dijalankan. Keterampilan wirausaha Anda bisa berkembang seiring menjalankan bisnis dengan pengetahuan yang dimiliki.

Self Starter dan Komitmen

Menjadi seorang pengusaha dibutuhkan karakter yang proaktif, penuh semangat, dan bisa memulai sesuatu sendiri. Jiwa perintis ini menjadi bagian penting untuk Anda bisa sukses memulai usaha.

Setelah memulai usaha Anda, kunci kesuksesan wirausaha yang dibutuhkan selanjutnya adalah komitmen untuk mampu bertahan di dunia bisnis. Butuh waktu untuk mengembangkan usaha, sehingga komitmen untuk berjuang dan terus berupaya hingga mencapai kesuksesan sangat dibutuhkan.

Kapasitas Diri

Bila Anda ingin memulai usaha, pilihlah yang tidak jauh dari skil dan talenta yang Anda miliki. Jangan terlalu mudah terbawa dan fokus pada sesuatu yang sedang trend dibicarakan.

Kunci kesuksesan wirausaha akan ditentukan oleh kapasitas Anda pada usaha yang Anda jalani. Jangan sampai Anda hanya sekadar mengikuti tren tanpa memahami bidang yang Anda jalani. Pilihlah bidang usaha yang sesuai atau tidak jauh dari skil dan kompetensi Anda.

Berani Mengambil Tindakan

Setelah memiliki pengetahuan, kunci kesuksesan wirausaha selanjutnya adalah berani mengambil tindakan. Anda harus mengambil tindakan dan tidak membiarkan bisnis Anda hanya berkutat dalam konsep saja.

Mungkin bisnis yang Anda jalani merupakan sesuatu yang baru dan belum diketahui banyak orang. Namun, ketika Anda tetap berani mengambil risiko dan menjalankan bisnis Anda sesuai konsep yang telah ditentukan, bisnis Anda bisa saja dikenal luas oleh masyarakat.

Kesabaran dan Kegigihan

Kesabaran dan kegigihan menjadi faktor keberhasilan wirausaha selanjutnya. Anda dituntut untuk bisa bersabar menghadapi berbagai masalah yang muncul di kemudian hari. Selain itu, sabar dibutuhkan untuk menghadapi konsumen, klien, bahkan untuk hal-hal finansial seperti pengeluaran.

Kegigihan punya wujud serupa kesabaran dalam menjalankan usaha. Anda harus bisa menghadapi segala macam kondisi yang terjadi seperti bisnis yang tengah sepi, belum menemui keuntungan signifikan dan sederet hal lain.

Kegigihan akan membuat Anda kuat dalam menghadapi berbagai masalah tersebut dan tidak mudah menyerah. Karena kesuksesan yang diraih pasti beriringan dengan sederet masalah. Kegigihan juga diperlukan dalam mengembangkan usaha, berpikir kreatif, dan bekerja lebih keras.

Ada banyak bentuk kunci kesuksesan yang bisa Anda terapkan, bentuk lain dari kunci kesuksesan adalah kemampuan mengelola keuangan. Hal ini sangat penting sebagai bentuk antisipasi di masa depan.

Anda dapat menyimpan tabungan Anda di CIMB Niaga. CIMB Niaga menawarkan berbagai jenis tabungan yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Nikmati beragam manfaat lain seperti bebas biaya admin bulanan, bebas biaya transfer hingga dapat diakses di mana pun dan kapan pun melalui OCTO Mobile & OCTO Clicks. Jika Anda ingin menabung secara rutin tiap bulannya, Anda bisa mendapatkan informasi lengkap seputar tabungan CIMB Niaga di sini.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA