Sebutkan 5 peristiwa sejarah di luar Negeri yang didalamnya terdapat unsur manusia tempat dan waktu

Home Nasional Nasional Lainnya

Tim | CNN Indonesia

Minggu, 11 Jul 2021 10:52 WIB

Sebutkan 5 peristiwa sejarah di luar Negeri yang didalamnya terdapat unsur manusia tempat dan waktu

Rangkaian Peristiwa Sejarah di Indonesia (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Jakarta, CNN Indonesia --

Terbentuknya negara Indonesia melalui serangkaian peristiwa panjang dan tak mudah. Sejak masa kolonisasi, pendudukan, hingga pasca-kemerdekaan telah menorehkan banyak peristiwa sejarah di Indonesia.

Berikut deretan peristiwa yang menjadi sejarah di Indonesia sejak masa penjajahan hingga merdeka.

Sebutkan 5 peristiwa sejarah di luar Negeri yang didalamnya terdapat unsur manusia tempat dan waktu
Perang Diponegoro atau Perang Jawa adalah peristiwa sejarah di Indonesia melawan kolonialisme Belanda. (Foto: Diolah dari Detik Visual)

Perang Jawa ditokohi oleh pahlawan nasional Pangeran Diponegoro selama lima tahun. Perang meletus saat makam leluhur Pangeran Diponegoro akan dirusak dan campur tangan Belanda dalam urusan internal keraton.

Pangeran Diponegoro menerapkan strategi perang gerilya saat melawan Belanda yang membuat dirinya sulit ditangkap.

Namun Belanda berhasil menyudutkan dan menangkap Pangeran Diponegoro di Magelang. Perang Jawa memakan banyak korban jiwa, termasuk warga pribumi dan serdadu Belanda.

Terbitnya Surat Kabar Sin Po (1910)

Surat kabar Sin Po merupakan surat kabar Tionghoa yang dicetak menggunakan Bahasa Melayu yang terbit saat masa penjajahan kolonial.

Surat kabar Sin Po memiliki peran besar dan penting dalam sejarah Indonesia yakni menjadi harian surat kabar pertama yang memuat teks lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya.

Harian Sin Po juga memelopori penggunaan nama 'Indonesia' untuk menggantikan penyebutan 'Hindia Belanda'. Surat kabar Sin Po sempat terhenti saat penjajahan Jepang tahun 1942 sebelum dibredel oleh pemerintah setelah peristiwa G30S/PKI tahun 1965.

Berdirinya Organisasi Budi Utomo (1908)

Sebutkan 5 peristiwa sejarah di luar Negeri yang didalamnya terdapat unsur manusia tempat dan waktu
Berdirinya organisasi pemuda Budi Utomo menjadi simbol kebangkitan nasional merupakan salah satu peristiwa sejarah di Indonesia. (Foto: Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen via Wikimedia Commons)

Organisasi yang digagas oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo merupakan organisasi kepemudaan yang menjadi awal pergerakan kebangkitan nasional Indonesia lewat kaum terpelajar.

Organisasi Budi Utomo beranggotakan para kaum intelektual Jawa yang berkuliah di Stovia (School tot Opleiding van Indische Artsen) atau sekolah Pendidikan Dokter Hindia.

Dalam perjalanannya anggota Budi Utomo mengalami berbagai pergantian anggota dan pemahaman kultural.

Kongres Pemuda I dan II (1926 & 1928)

Kongres Pemuda pertama terjadi pada 30 April hingga 2 Mei 1926 yang terbentuk di Weltevreden (Lapangan Banteng saat ini). Kongres ini membahas berbagai persoalan sosial, ekonomi, dan budaya.

Dinamakan Kongres Pemuda karena perhimpunan ini dihadiri oleh berbagai organisasi pemuda. Organisasi pemuda yang hadir saat itu adalah Jong Java, Jong Sumatera, Jong Betawi dan lainnya.

Kongres Pemuda kemudian berlanjut ke Kongres kedua pada 1928 yang dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito dari Perhimpunan Pelajar Indonesia yang kemudian melahirkan Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda (1928)

Sumpah Pemuda merupakan salah satu peristiwa bersejarah di Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi penggerak utama penggerak kemerdekaan Indonesia.

Sumpah Pemuda merupakan hasil keputusan dari Kongres Pemuda Kedua yang berisikan Bertanah Air Satu, Berbangsa Satu, Berbahasa Indonesia.

Sejak 16 Desember 1959 melalui Keppres No. 316 tahun 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda dan hari libur nasional.

Kelahiran Pancasila (1945)

Sebutkan 5 peristiwa sejarah di luar Negeri yang didalamnya terdapat unsur manusia tempat dan waktu
Kelahiran Pancasila pada 1 Juni menjadi salah satu peristiwa sejarah di Indonesia. (Foto: Istockphoto/chelovek)

Kelahiran sila-sila Pancasila lahir dalam pidato Soekarno di sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945, merujuk BPIP.

Isi pidato tersebut kemudian disempurnakan dan dibahas oleh para intelektual bangsa dan ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia.

Istilah Pancasila mengacu pada Bahasa Sanskerta dengan panca yang artinya lima dan sila yang berarti dasar atau asas. 1 Juni ditetapkan sebagai libur nasional melalui Keppres Nomor 24 tahun 2016.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945)

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa sejarah di Indonesia yang sangat penting. Dengan dibacakannya teks proklamasi oleh Ir. Soekarno, Indonesia resmi menjadi negara merdeka pada 17 Agustus 1945.

Pembacaan teks proklamasi bertempat di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat. Teks Proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta yang juga menjadi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia.

Peristiwa Sejarah di Indonesia: Pertempuran Surabaya - Pilpres Pertama


BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Sebutkan 5 peristiwa sejarah di luar Negeri yang didalamnya terdapat unsur manusia tempat dan waktu

Sebutkan 5 peristiwa sejarah di luar Negeri yang didalamnya terdapat unsur manusia tempat dan waktu
Lihat Foto

Dok Penerbit Buku Kompas

Willem Iskander, Ki Hadjar Dewantara, serta Engku Mohammad Syafei tergolong pemikir genius, tekun, gigih, dan pemikirannya jauh ke depan melampaui orang-orang sezamannya.

KOMPAS.com - Dalam mempelajari ilmu sejarah, ada konsep ruang dan waktu.

Konsep ini sangat penting bagi ilmu sejarah karena saling terkait.

Mari kita pahami dulu apa itu ruang dan waktu.

Baca juga: Ridwan Saidi Sebut Kerajaan Galuh Fiktif, Guru Besar Ilmu Sejarah Angkat Bicara

Konsep Ruang (Dimensi Spasial)

Konsep ruang merupakan lokasi atau tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah.

Konsep ruang atau dimensi spasial dalam mempelajari sejarah memiliki pengertian umum, yaitu:

  • Ruang adalah tempat terjadinya peristiwa sejarah
  • Fokus pada di mana peristiwa itu terjadi

Contoh konsep ruang dalam peristiwa sejarah adalah Perang 5 Hari di Semarang pada bulan Oktober 1945. Semarang menjadi ruang atau tempat terjadinya peristiwa sejarah.

Contoh lain adalah Peristiwa Tiga Daerah yang terjadi di Brebes, Tegal dan Pemalang yang terjadi akibat tidak puasnya masyarakat pada pejabat bekas pemerintahan kolonial Belanda dan Jepang.

Brebes, Tegal, dan Pemalang menunjukkan tempat terjadinya peristiwa sejarah.

Baca juga: Pengertian serta Perbedaan antara Kronologi, Kronik, dan Sinkronik

Konsep Waktu (Dimensi temporal)

Konsep waktu dalam sejarah bersifat mutlak, karena suatu peristiwa sejarah akan selalu memiliki unsur waktu yang menjelaskan kapan peristiwa itu terjadi.

Konsep waktu memiliki dua makna di dalamnya, yaitu makna denotatif atau makna sebenarnya dan makna konotatif atau makna subyektif.

Makna denotatif berarti kesatuan waktu seperti detik, menit, jam dan lainnya sesuai fakta apa adanya. Sedangkan konotatif adalah waktu sebagai konsep.

Contohnya adalah zaman Belanda, dalam makna denotatif zaman Belanda berarti pada 1800 hingga kemerdekaan Indonesia. Namun secara konotatif, zaman Belanda bisa berarti zaman dulu yang sudah sangat lampau.

Konsep waktu dalam mempelajari sejarah berarti sejarah saling terhubung atau bisa berulang.

Sejarah jika dilihat dengan konsep waktu, bisa menjadi pedoman untuk merencanakan masa depan.

Contoh konsep waktu dalam peristiwa sejarah adalah Pertempuran 5 Hari di Semarang pada 15-19 Oktober 1945. konsep waktu di sini menunjukkan pada tanggal 15 hingga 19 Oktober 1945.

Selain itu, Peristiwa 3 Daerah di Brebes, Tegal, dan Pemalang terjadi pada bulan Oktober hingga Desember 1945.

Bulan Oktober hingga Desember 1945 menunjukkan terjadinya peristiwa itu dalam konsep waktu.

Baca juga: Mengapa VOC Melakukan Politik Adu Domba?

Menurut Kuntowijoyo, konsep waktu dalam sejarah terdiri atas perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan.

Secara tidak langsung, setiap generasi masyarakat akan mengalami pembaruan dalam kehidupan, yang mana ini disebut sebagai perkembangan manusia.

Meski mengalami perkembangan, manusia pasti akan mempelajari apa yang terjadi di masa lalu dan akan dikembangkan sesuai eranya.

Hal ini membuktikan bahwa kesinambungan dalam sejarah itu terjadi meski ada perbedaan waktu.

Secara tidak sadar, dalam perkembangannya manusia akan mengalami pengulangan. Meski dalam waktu dan latar yang berbeda, peristiwanya hampir sama dengan yang terjadi sebelumnya.

Seperti yang terjadi pada lengsernya Soekarno dan juga Soeharto yang berawal dari krisis ekonomi yang melanda saat itu.

Oleh sebab itu manusia akan melakukan tindakan dengan berusaha mengubah nasibnya.

Keterikatan manusia dalam ruang dan waktu

Manusia dalam kehidupannya adalah pelaku sejarah yang akan selalu berkaitan dengan ruang dan waktu. Beberapa keterikatan manusia dengan konsep ruang dan waktu:

  • Aktivitas manusia yang lampau maupun yang sedang terjadi selalu memiliki tempat dan waktu kejadian.
  • Perjalanan hidup manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri yang diiringi di tempat di mana manusia beraktivitas.

Keterkaitan ruang dan waktu di dalam sejarah adalah hal yang tidak dapat dipisahkan antara manusia, tempat, dan waktu perisitiwa itu sendiri.

Referensi: 

  • Ricklefs. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta
  • Kuntowijoyo. 1983. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: BENTANG
  • Surjomihardjo, Abdurrachman. 1985. Ilmu Sejarah dan Historiografi: Arah dan Perspektif. Jakarta: Gramedia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.