Sebutkan 3 teknik dalam pembuatan kerajinan berbasis media campuran

Jenis dan Karakteristik Kerajinan Berbasis Campuran.

Sahabat ilmucerdasku dimanapun berada. Bahan yang dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk kerajinan berbasis media campuran  memiliki banyak ragam dan bergantung pada sumber daya alam dari masing-masing wilayah atau daerah.

Namun sebelum lebih lanjut, sekedar kami mengingatkan agar senantiasalah membaca hingga tuntas agar tidak salah faham dan gagal faham dalam memaknai setiap penjelasan tentang jenis dan karakteristik kerajinan media campuran tersebut diatas dan berikut uraiannya.

Beberapa jenis bahan yang dapat dimanfaatkan adalah : 

A. Jenis Bahan Kerajinan Berbasis Media Campuran.

- kayu, 
- batu,
- logam, 
- keramik, 
- kulit,
- serat,
- dan lainnya.

- plastik, 
- gips,
- fiberglas,
- dan lainnya.

B. Karakteristik Kerajinan Berbasis Media Campuran.

Karakteristik bahan tentunya juga berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Sebelum dijadikan sebuah karya kerajinan yang akan dipadukan, maka tentunya kita harus memahami sifat dari masing-masing bahan yang akan dibuat.

Misalnya logam, beberapa logam memiliki sifat atau karakter yang mudah berkarat maka dari itu, sebaiknya logam tersebut harus diolah terlebih dahulu agar tidak merugikan pula merusak bahan yang lainnya.

Keramik yang terbuat dari tanha liat juga memiliki karakter yang mudah retak atau pecah. Dan tentunya jenis bahan ini harus dipadukan dengan sangat berhati-hati menggunakan bahan yang tidak merusak wujudnya, seperti kain atau jenis kertas agar bentuk keramik akan terjaga.

Berikut ini beberapa bahan dasar dan bahan peduannya yang dapat dikatakan cocok atau padu, untuk dijadikan bahan campuran dalam suatu produk kerajinan.

Batu terdiri dari batu permata atau batu mulia dan juga ada batu akik. Permata memiliki nama yang banyak dari A hingga Z yang diklasifikasikan menurut kepadatannya [kerasnya batu] yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1-10.

Permata yang paling banyak diminati yaitu permata yang berkristal [ selain dari jenis batu berlian, zamrud, ruby, dan safir], batu-batu akik jenis anggur seperti biru langit, bungur, atau kecubung yang berasal dari tanjung bintang, lampung, saat ini banyak diburu oleh kolektor disebabkan karena kualitas kristalnya.

Aneka bentuk tkstur, dan warna batu yang menarik dapat dipadukan dengan berbagai bahan lainnya seperti kayu, logam, dan lainnya. 

Jenis Karakteristik Kerajinan Berbasis Media Campuran

Logam memiliki banyak jenis, misalnya emas, perak, perunggu, besi, dan titanium. Namun perak lebih cenderung dipadukan sebagai kerajinan berbasis campuran, selain harganya terjangkau juga lebih diminati dengan berbagai bentuk penampilan.

Logam dapat dipadukan dengan berbagai bahan lainnya seperti kayu, kerang, batu dan juga lainnya. Proses pengecetan atau plating pada lgam biasanya merupakan langkah-langkah terbaik untuk mencegah korosi. 

Jenis dan Karakteristik Kerajinan Berbasis Media Campuran

Plastik juga memiliki banyak bentuk dan jenis, seperti botol, kantongan, gelas, perabotan dapur, perabotan rumah tangga, dan lainnya. 

Namun bahan botol paling sering dipadukan sebagai kerajinan media campuran, selain memiliki permukaan yang cukup keras, juga lebih diminati sebab mudah untuk dibentuk.

Plastik juga memiliki sifat yang dapat di daur ulang, seperti resin. Plastik dapat dipadukan dengan berbagai bahan lain seperti logam, kain, kertas, dan lainnya.

Jenis dan Karakteristik Kerajinan Berbasis Media Campuran

Kayu adalah bagian batang atua cabang serta ranting tubuhan yang mengeras sebab mengalami lignifikasi [pengayuan]. Kayu digunakan untuk berbagia macam keperluan, seperti memasak, bahan prabot rumah tangga seperti kursi, meja, bahan perumahan seperti pintu, jendela, rangka atap rumah, bahan kertas, dan masih banyak yang lainnya.

Kayu juga memiliki banyak jenis mulai dari kayu bayam, jati, meranti, nangka, jati landa, kayu hitam, dan lainnya tergantung pada sumber daya masing-masing daerah. 

Beberapa jenis kayu yang dibuat kerajinan dipilih karena bersifat kedap air, isolator, dan mudah dibentuk. Kayu juga dapat dengan mudah dipadukan dengan bahan lainnya seperti logam, kaca, dan lainnya.

Jenis dan Karakteristik Kerajinan Berbasis Media Campuran

Keramik berasal dari tanah liat dan memiliki disiplin ilmu tersendiri maka dari itu, kerajinan yang berasal dari tanah liat secara familiar disebut dengan keramik. Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam adaptasinya dengan lingkungan. 

Bahan baku keramik yang umum digunakan adalah feldspar, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat dari ekramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia, dan mineral bawaan tanahnya. 

Karena sifat keramik rapuh dan mudah pecah maka keramik dapat dipadukan dengan berbagai bahan lain yang bersifat lembut atgau ringan, tidak merusak, misalnya kain, rotan, kertas, atau karbon dan lainnya.

Jenis dan Karakteristik Kerajinan Berbasis Media Campuran

Demikian ulasan singkat tersebut diatas, semoga bermanfaat.

Sumber : Kemendikbud-RI_2018
Tim Penulis : Dwi Sri Handayani, dkk
Pencetak : Masmedia Buana Pustaka

a] Teknik Pijit Tekan Teknik pijit tekan [pinch] adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual. Caranya tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan dengan menggunakan jari-jari tangan. b] Teknik Pilin Teknik pilin [coil] adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual caranya tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah. c] Teknik Lempengan Teknik lempengan [slab] adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Lempengan digunakan untuk membuat karya keramik yang berbentuk persegi atau silinder. d] Teknik Cetak Teknik pembentukan dengan acuan alat cetak dapat digunakan untuk memproduksi produk kerajinan keramik dalam jumlah yang banyak, dan waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Teknik cetak meliputi: cetak padat dengan teknik press [tekan] dan cetak basah atau cair dengan teknik cor. e] Teknik Putar Teknik pembentukan badan keramik dengan menggunakan alat putar kaki [kickwheel] dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris.

;

Sebutkan Teknik- Teknik dalam Pembuatan Kerajinan Keramik? 4.5 5 jengwati2 Rabu, 20 Agustus 2014 a] Teknik Pijit Tekan Teknik pijit tekan [pinch] adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual. Caranya tanah liat dipijit tekan d...

MAKALAH PEMBALAJARAN PRAKARYA

Tema                           : Kerajinan Berbasis Media Campuran

Mata Pelajaran            : Prakarya

Kelas                           : IX [A - H]

Semester                      : II

Pertemuan                    : [ I ] Pertama

Salam sehat!!!

Selamat pagi anak didik kami semua……….

Semoga semua anak didik kami dalam keadaan sehat tanpa kekurangan satupun…

Untuk pertemuan kali ini kita akan mempelajari tentang Kerajinan Berbasis Media Campuran.

Pernahkan anak didik kami melihat kerajinan berbasis media campuran?

Kerajinan berbasis media campuran banyak dilakukan oleh pengrajin. Sebagai pembuat karya selain diperlukan keterampilan dan kreativitas juga diperlukan pengembangan karakter lainnya seperti; kemauan keras, berani mencoba, tidak pantang menyerah, ulet, berani ambil resiko, dan bertanggung jawab.

JENIS KARAKTERISTIK KERAJINAN BERBASIS MEDIA CAMPURAN

Bahan yang digunakan sebagai bahan dasar untuk kerajinan berbasis media campuran sangat beragam bergantung pada sumber daya alam dari masing masing daerah. Jenis bahan alam yang dapat digunakan adalah ; kayu, batu, logam, keramik, kulit, serat, dan sebagainya, sedangkan jenis bahan buatan yang dapat digunakan adalah; plastik, gips, fiberglass, dan sebagainya.

 Karaktersitik setiap bahan tentu berbeda satu sama lain. Sebelum dibuat sebagai karya kerajinan yang akan dipadukan, maka kita harus memahami sifat dari masing-masing bahan yang akan kita buat. Seperti logam, beberapa logam memiliki sifat mudah berkarat, sebaiknya sebelum digunakan logam harus diolah dahulu agar tidak merugikan atau merusak bahan lainnya. Keramik yang terbuat dari tanah liat juga memiliki sifat mudah pecah, tentunya jenis bahan ini harus dipadukan dengan sangat hati-hati menggunakan bahan yang tidak merusak wujudnya, seperti kain atau jenis kertas sehingga bentuk keramik akan terjaga. Berikut ini beberapa bahan dasar dan bahan paduannya yang dapat dikatakan cocok atau padu, untuk dijadikan bahan campuran dalam produk kerajinan.

Berikut ini beberapa bahan dasar dan bahan paduannya yang dapat dikatakan cocok atau padu, untuk dijadikan bahan campuran dalam produksi kerajinan.

1. Logam

Logam banyak jenisnya, seperti perak, emas, perunggu, besi, dan titanium. Namun perak paling sering dipadukan sebagai kerajinan berbasis media campuran, selain harganya terjangkau juga lebih diminati dengan berbagai bentuk penampilan. Logam dapat dipadukan dengan berbagai bahan lainnya seperti kayu, kerang, batu, dan lainnya. Proses pengecatan atau plating pada logam biasanya merupakan langkah-langkah terbaik untuk mencegah korosi.

Teknik Pengolahan Logam

a. Teknik patri

Pematrian adalah suatu metode penyambungan bahan logam dibawah pengaruh panas dengan pertolongan bahan tambah logam atau campuran logam. Bahan tambah [biasa disebut patri] merupakan bahan logam atau campuran logam yang mudah melebur karena mempunyai titik lebur dibawah titik lebur bahan logam yang akan di sambungkan.

 b. Teknik Cetak

Teknik cetak dapat di bagi menjadi 2 yakni :

a. Teknik tuang berulang

Teknik ini menggunakan 2 keping cetakan terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan. Teknik ini digunakan untuk mencetak benda-benda yang sederhana, baik bentuk maupun hiasan nya.

b. Teknik tuang sekali pakai

Teknik ini digunakan membuat benda perunggu yang bentuk dan hiasan nya lebih rumit, seperti arca dan patung perunggu.

Teknik ini diawali dengan membuat model dari tanah liat, selanjutnya dilapisi dengan lilin, lalu ditutupi lagi dengan tanah liat

Kemudian dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terbentuklah rongga. Dari rongga ini perunggu dapat dituang ke dalamnya. Setelah dingin, cetakan tanah liat dapat dipecah sehingga di peroleh benda perunggu yang di inginkan.

c. Teknik grafir

Teknik grafir adalah teknik mengikis sebagian permukaan material dengan pola tertentu, Teknik grafir ini biasa digunakan untuk berbagai produk, seperti mulai dari :

1. Trofi.

            2. Aksesori.

            3. Perhiasan dan hingga.

            4. Alat tulis.

Teknik grafir atau engraving secara umum dibagi menjadi 2 model yaitu sebagai berikut

a. Vector Engraving

Vector engraving adalah proses menggores garis dengan menggunakan laser untuk  menghasilkan pola garis 

b. Raster Engraving

Raster engraving adalah proses raster yang akan menghasilkan gambar dengan gradasi,  ketajaman gambar bervariasi tergantung pada material yang di gunakan, yaitu 45 dpi–1.200 dpi.

a.     Teknik Etsa

Teknik etsa adalah teknik cetak yang menggunakan media cetak berupa lempengan tembaga. Untuk pembuatan klise acuan dilakukan dengan penggunaan larutan asam nitrat yang bersifat korosif terhadap tembaga. Jika dibandingkan dengan engraving, etsa memiliki kelebihan tersendiri.

Dalam teknik engraving diperlukan keterampilan khusus pertukangan logam, sedangkan etsa relatif mudah untuk dipelajari terutama bagi para seniman yang telah terbiasa dalam menggambar. Hasil cetakan etsa umumnya bersifat linear dan seringkali memiliki kontur yang halus.

Teknik etsa adalah cara untuk membuang atau mengikis bagian yang harus direndahkan dengan bahan kimia tertentu. Bahan yang dapat digunakan untuk membuat negatif cetak dalam dengan teknik etsa adalah berbagai jenis logam seperti diantaranya yakni sebagai berikut :

            1. Pelat tembaga

            2. Kuningan

            3. Aluminium dan

             4. Seng

Batu

Batu terdiri dari batu permata atau batu mulia dan juga ada batu akik. Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal [selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safi r], batu-batu akik jenis anggur seperti biru langit, bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung, saat ini banyak diburu oleh para kolektor karena kualitas kristalnya.

Aneka bentuk, tekstur, dan warna batu yang menarik dapat dipadukan dengan berbagai bahan lainnya seperti kayu, logam, dan lainnya.

Teknik pengolahan batu

a.       teknik ukir

Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang di ukir. Awalnya, seni ukir ini digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu.

Umumnya ukiran tersebut digunakan sebagai hiasan dan mengandung makna simbolis dan religius.

3. Plastik

Plastik banyak jenisnya, seperti botol, kantong, gelas, perabot dapur, perabot rumah tangga dan lainnya. Namun botol paling sering dipadukan sebagai kerajinan berbasis media campuran, selain memiliki permukaan yang cukup keras juga lebih diminati karena mudah dibentuk. Plastik memiliki sifat ada yang dapat didaur ulang dengan pemanasan kembali seperti plastik botol dan kantong, ada juga yang tidak dapat didaur ulang, contohnya resin. Plastik dapat dipadukan dengan berbagai bahan lainnya seperti logam, kain, dan lainnya.

Teknik yang digunakan adalah:

1. Teknik Membentuk– Teknik Gulung [Pilin] Cara pembentukan dengan tangan langsung. Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan yang terbuat dari limbah kertas atau limbah plastik – Teknik Lebur Teknik ini digunakan apabila sang perajin ingin mendaur ulang kaleng, kaca, besi, d.l.l. [limbah anorganik] menjadi bentuk yang baru.Teknik Cetak Cara pembentukan biasanya menggunakan mesin/alat bantu. Biasanya bahan limbah [anorganik; kaleng, kaca, besi, d.l.l.] dileburkan atau dilelehkan terlebih dahulu, kemudian dibentuk/dicetak kembali

2. Teknik Menganyam Teknik menganyam dapat digunakan untuk pembuatan benda kerajinan dari bahan limbah organik maupun anorganik dengan karakteristik tertentu [lunak, lentur]. Contoh: keranjang, tikar, topi, taplak, tas, hiasan dinding, dan sebagainya.

3. Teknik Tempel Biasanya digunakan dalam pembuatan benda kerajinan berbahan limbah organik maupun anorganik yang direkatkan menggunakan lem/bahan perekat.

4. Teknik Lipat Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah kertas. Contoh: origami, anyaman [kertas dilipat-lipat sebelum dianyam], dan benda kerajinan lainnya.

Demikian materi pertemuan pertama kita untuk hari ini, semoga anak didik kami semua bisa memahami materi yang sudah disajikan diatas, dan ibu berharap anak didik kami semua tetap semangat belajar meskipun kegiatan belajar kita dilaksanakan secara daring.

                        Terimakasih!!!!!!!

Silahkan Download Materi: Klik Disini

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA