Sebutkan 3 langkah atau tata cara memasak dengan cara membakar grilling

X

Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten wikiHow memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi.

Ada 20 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.

Artikel ini telah dilihat 49.239 kali.

Ikan bakar merupakan hidangan sehat dan lezat yang dapat dimasak dalam waktu beberapa menit. Untuk membakar ikan yang tebal dan kuat, Anda tidak perlu menggunakan foil aluminium, keranjang pemanggang, atau peralatan khusus lain. Dengan sedikit persiapan dan bumbu, Anda bisa menjadi koki profesional dalam sekejap. Anda bisa membakar filet ikan atau ikan utuh. Sebelum memulai prosesnya, bersihkan rak pemanggang secara menyeluruh dan olesi dengan minyak untuk mencegah ikan lengket di permukaannya.

Hai Fellas! Tentunya kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah baking, grilling, dan roasting bukan? Saat ini ada begitu banyak jenis masakan yang diolah dengan berbagai metode pindah panas seperti telah disebutkan sebelumnya. Sebenarnya apa perbedaan antara ketiga metode pengolahan yang melibatkan fenomena pindah panas tersebut? Apa saja proses yang terjadi? Berikut ini akan dibahas mengenai perbedaan yang mendasar dari ketiga metode tersebut

Gambar 1 Baked product (sumber: www.juliehasson.com)

Pertama, Baking. Baking atau yang sering disebut pemanggangan merupakan teknik dalam pengolahan pangan menggunakan oven kompor atau oven listrik untuk mematangkan masakan tertentu tanpa menggunakan minyak atau air sebagai medium pindah panas. Sumber panas yang digunakan oleh oven kompor adalah panas api dari kompor, sedangkan oven listrik menggunakan listrik sebagai sumber panasnya. Proses baking dapat diatur atau dikontrol sehingga sesuai dengan kondisi proses yang diharapkan. Tentunya waktu pengovenannya bergantung pada jenis produk pangan yang dipanggang. Produk pangan yang diolah menggunakan teknik baking antara lain: roti, cookies, dan pastry. Umumnya proses pemanggangan dilakukan dengan suhu diatas 100°C atau tergantung pada jenis oven, bahan pangan, dan tingkat kematangan yang diharapkan.

Grilling merupakan pembakaran atau pemanggangan dengan kontak langsung antara bahan dengan sumber api. Perbedaan metode ini dibanding dengan baking ialah penggunaan suhu grilling yang lebih tinggi karena sumber api diletakkan langsung di bawah bahan. Selain itu, metode ini menggunakan grill sebagai alat bantu berupa jeruji kawat atau rangkaian kawat untuk menghantarkan panas. Jenis produk pangan yang umumnya menggunakan teknik ini adalah daging merah, daging unggas, dan ikan. Kisaran suhu untuk proses grilling adalah 130-170°C atau tergantung pada bahan pangan dan tingkat kematangan yang diharapkan. Aplikasi teknik ini lebih banyak digunakan untuk hidangan steak dengan tingkat kematangan tertentu. Beberapa tingkat kematangan steak yaitu well-done, ground, medium (well or rare), dan rare.

Metode ketiga adalah Roasting. Roasting merupakan teknik pematangan makanan menggunakan lemak atau minyak baik yang terkandung secara alami dalam bahan pangan maupun tidak. Suhu minimal untuk roasting adalah 150°C. Roasting menggunakan oven saat ini telah umum digunakan. Secara umum, roasting digunakan untuk memanggang bahan pangan berukuran besar atau bulky, misalnya untuk roasting biji kopi untuk meningkatkan flavornya dan roasting pada marsmallow.

Saat ini kita sudah mempelajari mengenai tiga metode pindah panas pada produk pangan. Secara umum dapat disimpulkan bahwa ketiga baik baking, grilling, maupun roasting memiliki prinsip pindah panas yang sama. Perbedaan dari ketiga metode tersebut yaitu posisi sumber pemanas atau aliran pindah panasnya. Fenomena pindah panas yang terjadi selama pemanggangan adalah konduksi, konveksi, dan radiasi.

Sekian sharing terkait teknik pengolahan pangan: Baking, Grilling, dan Roasting. Semoga dapat menambah wawasan kalian. See you on the next sharing!

“Sharing is Caring”

Sumber: Lewis M dan Poliafito R. 2011. Baked: New Frontiers in Baking. New York (US): Stewart, Tabori &Chang. Marcoux P. 2014. Cooking with Fire: From Roasting on a Spit to Baking in a Tannur, Rediscovered Techniques and Recipes That Capture the Flavors of Wood-Fired Cooking. North Adams (US): Storey Publishing.

//www.foodnetwork.com/recipes/articles/meat-and-poultry-temperature-guide.html [diakses pada 6 Januari 2016].

Memasak adalah kegiatan menyiapkan/ mengolah bahan makanan menjadi hidangan yang siap untuk dikonsumsi dengan cara memanaskan bahan makanan agar bahan makanan tersebut aman untuk dikonsumsi. Memasak terdiri dari berbagai macam metode, teknik, peralatan dan kombinasi bumbu dan rempah agar dihasilkan citarasa yang lezat. 

Tips Jitu! Metode Dalam Pengolahan Bahan Makanan pangan ikan dan daging biasanya dengan metode merebus (boiling), mengukus (steaming), menggoreng (fried), membakar (grilling), dan memanggang/ dioven. Kalian telah pelajari 3 metode di kelas VIII, yaitu merebus, mengukus dan menggoreng. Untuk mengingat diuraikan kembali metode memasak sebagai berikut:

a. Merebus (Boiling) 

Tips Jitu! Metode Dalam Pengolahan Bahan Makanan dengan cara Merebus adalah melunakkan atau mematangkan bahan makanan dalam cairan (air, kaldu, santan atau susu) dengan temperatur 1000C. Bahan makanan harus terendam dalam cairan. Fungsi cairan untuk mematangkan bahan makanan tersebut. 

Jika temperatur berkisar 85-960C dan cairan yang digunakan untuk memasak ikut dihidangkan bersama makanan, teknik ini sebut poaching. Kematangan bahan makanan tidak boleh terlalu lunak agar kandungan vitaminnya tetap terjaga. Alat yang digunakan biasanya panci. 

b. Mengukus (Steaming) 

Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uap panas dari rebusan air yang ada di bawahnya dan bahan makanan/masakan tidak menyentuh air yang menghasilkan uap tersebut. Bahan makanan diletakkan dalam suatu tempat, lalu uap air disalurkan di sekeliling bahan makanan yang dikukus. Biasanya mengukus menggunakan alat seperti langseng/ dandang, panci, dan kukusan atau klakat.

c. Menggoreng (Frying) 

Menggoreng adalah metode memasak dengan cara memasukkan bahan makanan ke dalam minyak panas. Menggoreng bisa dilakukan dengan medium minyak goreng banyak (deep frying) sehingga bahan makanan yang digoreng terendam dalam minyak, dan menggoreng dengan minyak goreng sedikit (pan frying/shallow frying), contohnya mengoreng dadar telur atau telur mata sapi, menumis bumbu dan rempah. 

Namun, ada juga menggoreng nonminyak (sangrai), yaitu memasak di wajan di mana bahan makanan langsung tersentuh wajan. Cara ini biasanya untuk menyangrai biji kopi. Ada juga yang menggunakan medium pasir untuk menyangrai, biasanya cara ini untuk menggoreng kerupuk melarat/kerupuk disel atau kacang tanah kulit. 

Tata cara menggoreng seperti berikut. 

1. Wajan dalam keadaan bersih dan kering. 

2. Panaskan wajan berisi minyak secukupnya. Setelah panas, masukkan bahan pangan. 

3. Goreng hingga kematangan bahan pangan yang diinginkan. 

4. Selesai menggoreng, dinginkan minyak lalu disaring, simpan dalam wadah tertutup. 

d. Membakar (Grilling) 

Membakar adalah metode memasak bahan makanan dengan cara dibakar langsung di atas bara api, biasanya menggunakan arang yang dipanaskan hingga menjadi bara api.Tips Jitu! Metode Dalam Pengolahan Bahan Makanan ini biasanya dilakukan di ruangan terbuka, dengan sumber panas yang datang dari bawah alat yang disebut grill. 

Tata cara membakar seperti berikut. 

1. Siapkan alat untuk membakar. Isi alat pemanggang dengan bahan bakar arang kayu/batok kelapa. 

2. Bakar arang hingga diperoleh bara api. Jika menggunakan kompor gas yang terdapat grilling cukup dinyalakan langsung. 

3. Letakkan bahan pangan di atas grill sambil dikipas-kipas agar bara api tetap terjaga. Jika menggunakan kompor gas, dapat langsung dinyalakan tanpa harus dikipas-kipas hingga tingkat kematangan bahan pangan sesuai yang diinginkan.

e. Memanggang (Baking) 

Memanggang adalah metode memasak bahan makanan dengan meng - gunakan udara yang dipanaskan sehingga bahan yang dimasak mendapatkan panas yang stabil dari segala arah. Alat yang sering digunakan untuk memanggang berupa: microwave dan oven.

Tata cara memanggang seperti berikut. 

1. Siapkan alat untuk memanggang dan diletakkan di atas kompor. 

2. Letakkan alat memanggang di atas kompor yang menyala lebih kurang 5-10 menit hingga diperoleh suhu panas sesuai yang diinginkan. 

3. Letakkan bahan pangan dalam alat panggang yang telah panas hingga bahan pangan matang. Lama pemanggangan disesuaikan dengan jenis bahan pangan dan jenis olahan sebab tiap jenis bahan pangan dan jenis olahan memiliki tingkat kematangan yang berbeda (matang/kering, setengah matang/ kering, basah). 

4. Jika menggunakan microwave atau oven listrik, alat itu dapat langsung dinyalakan dan atur suhu/waktu sesuai kebutuhan.

Baca Juga

Demikian Artikel Tips Jitu! Metode Dalam Pengolahan Bahan Makanan Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)



  • Jenis Jenis Dari Sebuah Pmeliharaan Satwa Harapan
  • Perencanaan Produksi Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
  • Pangan Khas Daerah Sebagai Pendukung Dari Pariwisata
  • Pengemasan Produk Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
  • Teknik Dari Pengolahan Produk Kesehatan Khas Daerah


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA