Sebutkan 10 partai politik yang lahir setelah adanya maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945

Sebutkan 10 partai politik yang lahir setelah adanya maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945

Sebutkan 10 partai politik yang lahir setelah adanya maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945
Lihat Foto

Arsip Kompas

Bung Karno saat menghadiri rapat raksasa menyambut Proklamasi Kemerdekaan R.I di Lapangan Ikada Jakarta (Lapangan Monas), 19 September 1945

KOMPAS.com - Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, pemerintah mengeluarkan maklumat yang berisi tentang himbauan untuk mendirikan partai politik.

Maklumat pemerintah tersebut dikeluarkan dan ditandatangani oleh Wakil Presiden, Mohammad Hatta pada 3 November 1945 di Jakarta.

Maklumat dikeluarkan sebagai tanggapan atas usul Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP KNIP) kepada pemerintah untuk mendirikan partai politik sebanyak-banyaknya.

Dalam buku Kekuatan-Kekuatan Politik Indonesia (2016) karya Syaifruddin Jurdi, dalam maklumat pemerintah tersebut, Mohammad Hatta mengatakan:

  1. Pemerintah menyukai timbulnya partai partai politik karena dengan adanya partai partai itulah dapat dipimpin kejalan yang teratur segala aliran paham yang ada dalam masyarakat.
  2. Pemerintah berharap supaya partai partai politik itu telah tersusun, sebelumnya dilangsungkan pemilihan anggota badan badan perwakilan rakyat pada bulan Januari 1946.

Baca juga: Kewenangan Presiden sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan

Terbentuknya partai politik

Setelah adanya maklumat pemerintah tersebut, kemudian lahirnya berbagai partai politik.

Atas dasar maklumat tersebut, kalangan Islam menyelenggarakan Kongres Umar Islam Indonesia pada 7-8 Novemver 1924 di Yogyakarta.

Pada kongres tersebut menghasilkan tiga hal, yakni:

  • Menyepakati berdirinya Masyumi (Majelis Syura Muslimin Indonesia).
  • Masyumi adalah satu-satunya partai politik Islam di Indonesia.
  • Bahwa Masyumilah yang akan memperjuangkan nasib umat Islam Indonesia.

Maklumat Pemerintah yang ditandatangani Wakil Presiden Moh. Hatta tidak hanya direspon oleh kalangan Islam tapi juga kalangan nasionalis kebangsaan.

Pada akhir 1945, sejumlah partai politik dalam waktu relatif berdekata terbentuk. Partai politik itu seperti, Partai Komunis Indonesia (PKI) yang berdiri pada 7 November 1945.

Lalu pada 8 November 1945 berdiri Partai Buruh Indonesia (PIB) dan Partai Rakyat Jelata (PRJ).

Pada 10 November 1945 berdiri Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Sosialis Indonesia (PSI).

Baca juga: Bentuk Negara dan Bentuk Pemerintahan: Pengertian dan Macamnya

Pada 20 November 1945, Partai Rakyat Sosialis (PRS) berdiri. Pada 8 Desember 1945 berdiri Partai Katolik Republik Indonesia (PKRI).

Kemudian pada 17 Desember 1945 berdiri Partai Marhein Indonesia (Permai), dan Partai Nasional Indonesia (PNI).

Idelogi berbeda

Partai politik yang lahir tersebut memiliki ideologi yang berbeda. Ada tiga falsafah yang dianut oleh kekuatan politik yang terbentuk berdasarkan maklumat pemerintah.

Ketiga falsafah tersebut adalah, Islam, Sosialis (yang kaitan langsung falsafah Marxis), dan nasionalis.

Maklumat Pemerintah 3 November 1945 disebut juga sebagai tonggak awal demokrasi ndonesia.

Maklumat dikeluarkan untuk persiapan rencana penyelenggaraan pemilu pada Januari 1946.

Meski dikeluarkannya maklumat sudah direspon dengan antusias oleh berbagai kekuatan politik.

Baca juga: Terbentuknya NKRI dan Pemerintahan

Namun pemerintah masih menghadapi persoalan bangsa, mulai dari upaya Belanda masuk kembali menjajah Indonesia hingga pertentangan idelogis di kalangan anak bangsa.

Rencana proses demokrasi Indonesia dengan diselenggarakan Pemilu pada 1946 tidak terwujud.

Karena bangsa Indonesia masih fokus pada perjungan mempertahankan kemerdekaan. Apalagi dengan kedatangan kembali pasukan sekutu untuk menjajah.

Konflik antar partai

Perkembangan kehidupan multipartai pada saat diwarnai konflik antar partai.

Dalan buku Presidensialisme setengah hati: Dari Dilema ke Kompromi (2010) karya Hanta Yuda, adanya konflik antar partai menimbulkan dampak negatif terhadap stabilitas jalannya pemerintahan.

Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kelembagaan sistem multipartai saat itu masih rendah.

Ketidakstabilan politik masa itu terlihat dari jatuh bangunnya kabinet. Kabinet sering kali mendapat mosi tidak percaya dari kelompok oposisi.

Baca juga: Daftar Lembaga Pemerintahan Non-Kementerian

Pergantian kabinet parlementer selam itu tidak kurang dari 25 kabinet.

Pasca pemilu pertama pada 1955, pemerintah dengan struktur politik multipartai belum menunjukkan stabilitas politik.

Hal ini terlihat masih pendeknya usia yang tidak mencapai lebih dari dua setengah tahun.

Kabinet Ali Sastroamidjojo II hanya berlangsung 1 tahun, 24 Maret 1956 hingga 8 April 1957.

Kabinet Djuanda bahkan hanya berlangsung 3 bulan, dari 19 April hingga berakhirnya sistem parlementer dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sebutkan 10 partai politik yang lahir setelah adanya maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945

Pada awal masa kemerdekaan, pemerintah Indonesia mengeluarkan Maklumat 3 November 1945. Maklumat ini berisi dorongan untuk membentuk partai politik, dengan ketentuan bahwa partai tersebut harus “turut serta memperhebat perjuangan RI”. Maklumat ini dikeluarkan oleh pemerintah sebagai persiapan penyelenggaraan pemilihan umum yang rencananya diselenggarakan pada tahun 1946. Maklumat ini berdampak pada munculnya berbagai partai politik di Indonesia, di antaranya:

  1. Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia). Partai bercorak Islam ini dipimpin oleh Dr. Soekiman Wirjosandjoyo, dan berdiri pada 7 November 1945.
  2. PKI (Partai Komunis Indonesia). Partai berideologi komunisme (Marxisme-Leninisme) ini dipimpin oleh Mr. Moch. Yusuf, juga berdiri pada 7 November 1945.
  3. PNI (Partai Nasional Indonesia), dipimpin Sidik Djojosukarto, berdiri 29 Januari 1946. PNI didirikan sebagai hasil penggabungan antara PRI (Partai Rakyat Indonesia), Gerakan Republik Indonesia, dan Serikat Rakyat Indonesia, yang masing-masing telah berdiri antara November dan Desember 1945.
  4. PSI (Partai Sosialis Indonesia), yang dipimpin Amir Sjarifuddin berdiri 10 November 1945. PRS (Partai Rakyat Sosialis), yang dipimpin oleh Sutan Syahrir, berdiri 20 November 1945. PSI dan PRS kemudian bergabung dengan nama Partai Sosialis pada Desember 1945, dan dipimpin Sutan Syahrir.
  5. Partai Kristen Indonesia (Parkindo) yang dipimpin oleh Ds Probowinoto dan didirikan pada tanggal 10 Nopember 1945.
  6. Partai Katolik Republik Indonesia (PKRI) yang dipimpin oleh I.J. Kasimo dan didirikan pada tanggal 8 Nopember 1945.

Dengan demikian partai politik apa saja yang dibentuk antara bulan November 1945 sampai Januari 1946 adalah Masyumi, PKI, PSI, PNI, Partai Sosialis, Partai Katolik dan Parkindo.

Beberapa partai politik yang muncul setelahdikeluarkannya Maklumat 3 November 1945adalah sebagai berikut :1. Masyumi (Majelis Syuro MusliminIndonesia) berdiri 7 November 1945, dipimpinoleh Dr. Sukiman Wirjosanjoyo2. PKI berdiri 7 November 1945, dipimpin olehMoh. Yusuf.3. PBI (Partai Buruh Indonesia) berdiri 8November 1945, dipimpin oleh Nyono4. PRJ (Partai Rakyat Jelata) berdiri tanggal 8November 1945, dipimpin olehSutan Dewanis5. Parkindo (Partai Kristen Indonesia) berdiri10 November 1945, dipimpin olehProbowinoto6. Parsi (Partai Sosialis Indonesia) berdiri 10November 1945, dipimpin olehAmirSyarifuddin7. Paras (Partai Rakyat Sosialis) berdiri tanggal20 November 1945, dipimpin oleh SutanSyahrir. Parsi dan Paras kemudian bergabungmenjadi Partai Sosialis yang dipimpin olehSutan Syahrir, Amir Syarifuddin danOei HweeGoat, pada bulan Desember 19458. PKRI (Partai Katholik Republik Indonesia)berdiri 8 Desember 1945, dipimpin oleh I.J.Kasimo.9. Permai (Persatuan Rakyat Marhaen) berdiri17 Desember 1945, didirikan oleh J.B. Assa10. PNI (Partai Nasional Indonesia) berdiritanggal 29 Januari 1946, dipimpin oleh SidikJoyosukarto.MAKLUMAT PEMERINTAH 14NOVEMBER 1945Mengubah sistem pemerintahan presidentilitu menjadi sistem parlementer. Para kabinetbertanggungjawab langsung kepada KNIPdengan kekuasaan legislatif yang sebenarnya.KABINET – KABINETNama Kabinet dan Lamanya Berjalan1.Kabinet Presidentil Pertama 2September 1945 – 14 November 19452.Kabinet Syahrir I14 November 1945 –12 Maret 19463.Kabinet Syahrir II12 Maret 1946 – 20Oktober 19464.Kabinet Syahrir III20 Oktober 1946 –27 Juni 19475.Kabinet Amir Syarifuddin I3 Juli 1947 –11 November 19476.Kabinet Amir Syarifuddin II11November 1947 – 29 Januari 19487.Kabinet Hatta I (Presidentil)29 Januari1948 – 4 Agustus 19488.Kabinet Darurat (PDRI) 19 Desember1948 – 13 Juli 19499.Kabinet Hatta II (Presidentil) 4 Agustus– 20 Agustus 19493.6 Masa Orde BaruLatar Belakanga.TRITURA (Tiga Tuntutan Rakyat)yangberisi :1)Bubarkan PKI beserta ormasnya2)Turunkan harga3)Bersihkan cabinet dwikora dariunsur-unsur PKIb.SUPERSEMAR-Untuk menstabilkan situasi politikdan keamanan Negara-Adanya dualisme kepemimpinan(Soekarno belum lengser tapiSoeharto udah memerintah)Maka itu ditetapkan :

1)Sidang Istimewa 7-12 Maret1968yang menghasilkanKetetapanMPRS No.XXXIII/MPRS/1967Isinya Soekarno diberhentikandari jabatan presiden.2)Sidang Umum V 21-30 Maret1968yang menetapkanTAP MPRSNo.XLIV/MPRS/1968MPRS mengangkat Soehartosebagai presiden pada 27 Maret1968, lalu pada 6 Juni 1968Soeharto membentuk KabinetPembangunan IKebijakan dan Peristiwa pada masaORBA1)Kembali menjadi anggota PBBPertama masuk (paspemerintahan Soekarno) :28/9/1945Keluar : 7/1/1965Masuk lagi : 28/9/1966TANGGAL MASUK DANKELUARNYA SAMA, CUMATAHUNNYA YANG BEDA2)Penghentian Konfrontasidengan MalaysiaMelalui deklarasi Bangkok29/5/1966-1/6/19663)Pemilu 1971Diikuti oleh 10 parpolyaitu :1.Partai Katolik2.Partai Syarikat IslamIndonesia3.NU4.Partai MusliminIndonesia5.Golkar6.Partai KristenIndonesia7.Partai MusyawarahRakyat Banyak8.PNI9.Partai Islam PERTI10.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 47 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document