Sebagai pengguna internet yang cerdas, hal mendasar yang harus dilakukan sebelum

Insan Edukasi, sosial media kini menjadi teman sehari-hari remaja dalam mengisi waktu. Hampir  bisa dipastikan mereka memiliki paling tidak satu akun, dari beberapa jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Google Plus.  Namun tak jarang mereka bergabung hanya berangkat dari ikut-ikutan teman agar tidak ketinggalan tren karena takut dianggap kuper maka pasti setiap remaja yang ingin tampil up-to-date memiliki akun di jejaring sosial tersebut.

Februari 2018, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengeluarkan siaran pers mengenai pengguna internet di Indonesia yang mencapai 143,26 juta jiwa. Jumlah tersebut setara dengan 54,68% jumlah penduduk di Indonesia. Usia 19-34 tahun menjadi pengguna terbanyak dengan persentase sebesar 49,52%. Sementara itu remaja dengan rentang usia 17-18 tahun menduduki tingkat penetrasi internet terbesar yakni 75,50%. Oleh karenanya, mereka menjadi generasi yang sangat akrab dengan pemanfaatan teknologi ini.

Provider menangkap peluang pasar untuk berlomba-lomba menyediakan paket hemat akses internet dengan iming-iming tanpa lelet. Paket-paket itu mudah didapat dan sangat murah, sesuai dengan kebutuhan dan kantong anak muda, yang menjadi konsumen atau pengguna internet terbesar di Indonesia.

Nah, untuk kamu yang terlanjur cinta dengan jejaring sosial maupun internet secara umum, perlu memahami bahwa melalui internet kita tidak hanya bisa mendapatkan teman, atau sekadar mengunduh lagu dan film, atau mengunggah foto, tetapi juga bisa mendapatkan pengetahuan lebih banyak dari yang dibayangkan asal dapat menggunakannya secara bijaksana. Namun demikian perlu diketahui bahwa tingginya penggunaan internet membuka peluang terjadinya penyalahgunaan. Jika tidak waspada, remaja dapat menjadi sasaran empuk kejahatan melalui media ini. Perlu diketahui baik dan buruk penggunaan internet, sebab mau tidak mau kita harus bersinggungan dengan media satu ini karena saat ini segala kebutuhan dan kemudahan disediakan olehnya. Selain itu, proses pendidikan, perkantoran, perbankan juga memaksa kita untuk bersinggungan langsung dengan media internet. Perlu diwaspadai pula, karena media ini memiliki sisi baik dan buruk. Lalu, apa dampak negatif dari penggunaan internet?

Berikut beberapa dampak negatif internet seperti disarikan dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menyosialisasikan Gerakan Internet Sehat dan Aman (Gema Insan):

  • Kekerasan melalui media internet (cyberbullying). Kekerasan yang dimaksud dapat dilakukan melalui kata-kata seperti ancaman, intimidasi, pelecehan.
  • Pencurian identitas (phising/pharming). Identitas yang dicuri tersebut kemudian dipergunakan secara tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan, pemerasan, atau kejahatan lainnya.
  • Email sampah (spaming). Terkadang datang email-email yang tidak kita kenal secara terus-menerus yang berisi hal-hal kurang penting, misalnya iklan produk, penawaran kerja sama, penyebaran virus dan lain sebagainya.
  • Penyebaran informasi palsu (hoax). Informasi yang dimaksud dapat terkait dengan golongan, tokoh terkenal, atau pun agama.
  • Pelanggaran hak cipta juga dapat terjadi jika penampilan konten dalam internet tidak sesuai prosedur yang berlaku, yang kini marak adalah pelanggaran hak cipta atas lagu.
  • Konten ilegal, seperti pornografi, prostitusi melalui internet, penipuan berkedok perdagangan online, dan perjudian.

Bagi Anda yang telanjur menjadi pengguna atau penggemar internet terutama social networking perlu menyimak beberapa tips berikut agar tetap dapat menggunakan internet dengan aman seperti disarikan dari insan.or.id.

  • Hindari memberikan data pribadi secara lengkap kepada orang atau institusi yang tidak dikenal secara pasti, melalui media internet. Karena, bukannya untung tetapi bisa jadi data kita dipergunakan untuk keperluan yang ilegal. Hindari pula memberi alamat lengkap, hal ini untuk mengantisipasi adanya tindak penculikan.
  • Bertemanlah di dunia maya hanya dengan orang-orang yang Anda kenal di dunia nyata, terutama bagi pengguna jejaring sosial. Terlebih lagi saat Anda melakukan komunikasi real time menggunakan layanan chat pastikan orang yang diajak berbicara adalah orang yang sudah dikenal. Hal ini untuk menghindari terjadinya kekerasan secara verbal yang biasanya berupa pelecehan, atau ancaman.
  • Pasanglah foto diri yang tidak akan merugikan diri sendiri atau orang lain. Hal ini untuk menghindari penyebaran foto atau video pribadi, karena dapat disalahgunakan untuk hal-hal ilegal. Saat melakukan percakapan menggunakan web cam pastikan menggunakan pakaian yang sopan, karena bisa jadi percakapan tersebut direkam.
  • Segera hapus email yang tidak berguna (email sampah), jika memungkinkan tidak perlu dibaca
  • Jangan percaya 100% pada informasi yang diperoleh di internet, sebab besar kemungkinan informasi atau gambar yang ditampilkan hanyalah isapan jempol belaka. Oleh karenanya lakukan pengecekan ulang untuk dapat memastikan kebenarannya.
  • Jika ingin membeli barang melalui toko online pastikan terlebih dahulu reputasi toko tersebut. Hal ini bisa dilihat dari jejak sejarah jual beli di situs tersebut, testimoni pembeli atau mintalah rekomendasi dari teman yang pernah berbelanja secara online.
  • Hindari berkonflik di internet, waspadalah jika ada pihak-pihak yang memprovokasi Anda untuk bertengkar sebaiknya segera tinggalkan dan tidak perlu memberi tanggapan terlalu jauh.
  • Pasang pengaman antivirus pada komputer agar  jika terdeteksi virus pada saat online komputer tetap terlindungi.

Meski demikian internet dapat memberi manfaat pada penggunanya, jika dipergunakan secara bijaksana. Apa saja manfaat yang bisa didapat dari internet?

  • Melalui internet kita bisa menemukan ilmu baru, salah satunya dapat menemukan berbagai macam tutorial, mulai dari membuat kerajinan tangan hingga membuat website. Banyak tersedia tutorial yang menampilkan proses langkah demi langkah berupa video atau teks bergambar. Untuk mendapatkannya kita tinggal mengetikkan kata sesuai kebutuhan di mesin pencari yang kini banyak tersedia seperti Google, Yahoo, Bing dan lain sebagainya.
  • Memperluas wawasan. Ingin tahu jawaban mengenai pertanyaan-pertanyaan dari pengetahuan umum? Tinggal masukkan pertanyaan kita maka dalam sekian detik jawaban akan terpampang. Namun kita perlu melakukan cek ulang untuk memastikan keakuratannya.
  • Berkomunikasi langsung dengan orang lain yang berjauhan. Saat ini jarak semakin pendek, untuk dapat berkomunikasi secara tatap muka dengan saudara di seberang benua kita dapat menggunakan fasilitas percakapan yang dilengkapi dengan video conference. Bahkan kita dapat mengikuti kelas online yang memungkinkan untuk terlibat langsung dalam sebuah pembelajaran jarak jauh. Konten tersebut sangat cocok untuk Anda yang ingin mempelajari bahasa asing langsung dari penutur bahasanya. Beberapa yang menyediakan layanan video conference yakni Google plus, Yahoo Messenger, dan Skype.
  • Mendapatkan informasi mengenai tempat studi di luar negeri. Saat ini hampir seluruh sekolah di dunia memiliki situs resmi yang memuat informasi tentang sekolah mereka. Untuk itu, tidak perlu jauh-jauh datang ke sana, Anda cukup klik informasi yang tersedia di situs resmi mereka untuk menjawab berbagai pertanyaan. Terkadang juga disediakan buku tamu atau forum untuk para pengunjung menuliskan kesan, pesan atau pun pertanyaan.
  • Pengiriman data digital dapat dilakukan dengan mudah dan cepat melalui email atau berbagi berkas (file sharing).
  • Transaksi penjualan dan perbankan dapat dilakukan dengan cepat menggunakan ecommerce dan internet banking.

Nah, semakin jelas mengenai baik dan buruk internet bukan? Mulai sekarang mari lebih berhati-hati dan lebih bijaksana dalam memanfaatkan media internet. Jika salah dalam pemanfaatannya, maka tidak menutup kemungkinan kita akan mendapat banyak kerugian. Namun jika dapat menggunakan secara cerdas maka beragam ilmu telah menanti. (Novi/RadioEdukasi/BPMRPK/Kemdikbud)

Didalam berinternet, perlu juga diperhatikan cara-cara yang baik dalam penggunaannya dan pelaksanaannya. Maka dari itu, dengan artikel ini akan saya sampaikan beberapa cara yang saya ketahui dalam berhadapan dengan dunia internet/maya.

Ini adalah cara dalam berkomunikasi di dunia maya, baik dalam keadaan chating Online ataupun ketika kita menerima pesan e-mail yang pengirimnya menggunakan huruf kapital, mengirim kembali seutuhnya pesan-pesan yang kita kirimkan, atau menjawab pertanyaan panjang kita, dengan ucapan, “saya kira begitu”, atau “betul.” Nah, untuk mencegah hal itu terjadi, ada baiknya kita mengetahui beberapa di antaranya:

  1. Perlakukan e-mail secara pribadi

Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan secara pribadi, tidak sepatutnya kita mengirimnya ke forum umum, seperti kelompok grup, atau mailing-list. Email pada dasarnya adalah alat komunikasi personal.

  1. Jangan Membicarakan Orang Lain

Jangan membicarakan orang atau pihak lain, apalagi kejelekan- kejelakannya. Berhati-hatilah terhadap apa yang anda tulis. E-mail memiliki fasilitas bernama “Forward”, yang mengizinkan si penerima akan meneruskannya (forward) ke orang lain.

  1. Jangan gunakan huruf kapital

Seperti halnya membaca suratkabar, atau surat, membaca pesan e-mail yang menggunakan huruf besar/kapital yang berlebihan tidak enak dilihat. Tapi di samping itu, terutama dalam tata krama berkomunikasi dengan email/chat, penggunaan huruf besar [kapital] biasanya dianggap berteriak. Mungkin saja maksudnya hanya untuk memberi tekanan pada maksud Anda.

  1. Jangan terlalu banyak mengutip

Hati-hati dalam melakukan balasan (reply). Fasilitas ‘Reply’ dari sebagian besar program mailer biasanya akan mengutip pesan asli yang Anda terima secara otomatis ke dalam isi surat Anda. Jika harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan menghapus bagian-bagian yang tidak perlu, dan hanya menjawab bagian-bagian yang relevan saja.

  1. Jangan gunakan CC (copy carbon)

Jika Anda ingin mengirim mail ke sejumlah orang (misalnya di mailing-list), usahakan atau hindari mencantumkan nama-nama pada baris CC. Jika Anda melakukan hal itu, semua orang yang menerima e-mail Anda, akan bisa melihat alamat-alamat e-mail orang lain. Umumnya orang tidak suka bila alamat e-mailnya dibeberkan di depan umum. Selalu gunakan BCC (blind carbon copy). Dengan cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat e-mailnya sendiri.

  1. Jangan gunakan format HTML

Jika Anda mengirim sebuah pesan penting ke rekan Anda, jangan gunakan format HTML tanpa Anda yakin bahwa program e-mail rekan Anda bisa memahami kode HTML. Jika tidak, pesan Anda sama sekali tidak terbaca atau kosong. Sebaiknya, gunakan plain text.

  1. Jawablah Secara Masuk Akal

Jawablah setiap pesan e-mail secara masuk akal. Jangan menjawab dua tiga pertanyaan dalam satu jawaban. Apalagi, menjawab pesan e-mail yang panjang lebar, dan Anda menjawab dalam satu kata: “Good.” Wah, ini sangat menyebalkan.

  1. Sebaiknya untuk efisiensi penggunaan kata, gunakan singkatan yang sudah lazim digunakan

Untuk efisiensi penggunaan kata, frase atau istilah By the Way (= ngomong-ngomong) bisa disingkat menjadi BTW. In My Opinion (=menurut hemat saya) bisa disingkat IMO. Because (=karena) bisa disingkat menjadi ‘coz. Penggunaan kata sapa Bahasa Inggris misalnya, kalimat How are you?, bisa diganti menjadi How R U? Kalimat “Menurut hemat saya” bisa diganti menjadi IMHO (In My Humble Opinion) dan sebagainya.

Internet merupakan sebuah jaringan dan informasi global (dunia). Bayangan, sejuta manfaat bisa kita dapat hanya bermodalkan kemampuan dan kemauan menggunakan internet. Misalnya, berkorespodensi dengan rekan dipenjuru dunia menggunakan “surat super ekspres” (email). Kita juga bisa dengan leluasa memperoleh data untuk tugas sekolah, membaca berita nasional dan manca negara, mencari lowongan pekerjaan dan beasiswa dan masih banyak lagi hal lain yang bisa kita dapatkan melalui Internet.

Tentu saja tidak seluruh isi di Internet dapat bermanfaat, jika kita tidak sepandai-pandai dalam menggunakan Internet. Karena sifatnya bebas, maka ada saja meteri atau isi yang bersifat negatif di Internet. Misalnya pornografi, perjudian, sadisme dan rasisme. Belum lagi dengan aneka macam program jahat komputer (virus, trojan, spyware) yang dapat merusak data, serangan e-mail sampah (spam), penipuan, pelecehan seksual dan pelanggaran privasi.

Tetapi jangan khawatir, dengan pemahaman kita yang cukup tentang Internet serta didukung kedewasaan kita dalam memilah hal yang baik dan yang buruk, maka kita dapat memaksimalkan dampak positif Internet serta sekaligus mengurangi dampak negatifnya. Program “Internet Sehat” ini bertujuan mengajak kita bersama agar peduli dengan “sehat-nya” Internet kita.

  • Sikap Yang Baik diMuka Layar
  1. Gunakan kursi yang secara dinamis dapat diatur tinggi-rendah dan senderan punggungnya.
  2. Posisi monitor bagian paling atas setidaknya setinggi 5-8 cm di atas arah pandang mata.
  3. Untuk menghindari efek silau dari layar monitor, bisa gunakan filter atau pelindung anti-silau.
  4. Duduklah dengan jarak sekitar satu rentangan tangan dari monitor.
  5. Kaki harus dapat menjejak pada lantai atau pada pijakan kaki yang stabil.
  6. Jika menggunakanalat pemegang/penjepit dokumen, tingginya samakan dengan layar monitor.
  7. Antara siku dan pergelangan tangan sejajar dan lurus saat menggunakan keyboard / mouse.
  8. Lengan dan siku berada dalam posisi santai dekat dengan tubuh Anda.
  9. Monitor dan keyboard posisikan di tengah hadapan Anda.
  10. Gunakan keyboard yang memiliki bagian pengungkit di bawahnya untuk mengatur posisi.
  11. Gunakan alas kerja atau meja yang stabil dan tidak goyah.
  12. Sesekali lakukan istirahat pendek dengan berdiri, perenggangan dan melihat arah lain.

(Sumber: Cornell University)

Berikut ini adalah tips yang bisa kamu gunakan untuk berinternet sehat:

Ada 10 Tips yang bisa kamu gunakan untuk berinternet sehat, yaitu:
  1. Jangan terlalu lama di depan komputer atau laptop untuk berinternet. Batasi waktu kamu berinternet, misalnya 2 jam. Setelah itu istirahatlah sejenak dan ganti dengan aktivitas lain. Bila kamu menggunkan mobile internet (ponsel), batasi pula penggunaannya.
  2. Tetapkan tujuan kamu berinternet, jangan sampai keasyikkan membuka website-website lainnya. Internet itu seperti belantara hutan yang luas, kamu harus punya tujuan agar tak kesasar jalan.
  3. Sebaiknya, gunakan internet untuk mengembangkan potensimu dalam menulis. Manfaatkan blog-blog gratis yang ada di internet dengan baik.
  4. Pergunakan internet bukan hanya mencari informasi saja, tetapi pergunakan juga untuk menciptakan informasi di internet. Dengan kamu banyak menciptakan informasika, kamu menjadi pusat sumber berita atau cerita.
  5. Pergunakan video youtube di internet untuk mengupload file video yang kamu shooting dengan film yang baik, siapa tahu kamu bisa menjadi seperti Justin Bieber atau Mbak Jojo dan Jeje dengan Video dangdut Keong Racunnya.
  6. Jadilah seorang blogger yang bergabung dalam komunitas blogger. Dengan kamu bergabung dengan komunitas blogger, dijamin blog kamu tak akan kesepian dari pengunjung.
  7. Hindarilah konten konten yang berbau pornografi, dan sejenisnya. Bila kamu sampai masuk ke sana akan berdampak kurang baik buat dirimu. Sebab banyak gambar atau video yang tak baik kamu lihat.
  8. Bila kamu menyukai fotografi, buatlah blog foto yg memasukkan foto-foto bagus hasil jepretanmu sendiri. Siapa tahu kamu bisa seperti Om Darwis Fotografer yang terkenal itu.
  9. Pergunakan situs jejaring sosial facebook, dan twiter untuk membuatmu terkenal di dunia maya dengan cara berinteraksi dengan para netter baik melalui ponsel atau perangkat lainnya.
  10. Berpikirlah dulu sebelum memposting (Think Before Posting), supaya kamu tidak menyesal. Sebab sesuatu yang sudah kamu posting atau publish akan memberikan bekas pada mesin situs pencarian seperti Google. Ibarat paku yang sudah tertancap di dinding, pasti ada bekas lubang jika ditarik pakunya.

oleh : //wijayalabs.com/

  • Cara Penganalan Internet pada macam-macam usia

7 tips keamanan online untuk anak usia 2-10 tahun:

  1. Lakukan komunikasi terbuka dan positif dengan anak. Penting untuk selalu bicara dengan mereka tentang komputer dan bersifat terbuka menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan keingintahuan mereka.
  2. Anak-anak dalam usia ini perlu didampingi saat mereka online. Duduk di sebelahnya untuk memperhatikan aktivitas mereka.
  3. Tetapkan aturan yang jelas terkait penggunaan internet.
  4. Pastikan anak tidak mengobral informasi personal seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, atau password kepada kenalan online mereka.
  5. JIka sebuah situs mengharuskan anak menginputkan nama untuk mempersonalisasi konten web, bantu anak membuat nickname yang tidak mengandung informasi personal.
  6. Gunakan family safety tools untuk membuat profile yang pantas untuk masing-masing anggota keluarga dan untuk membantu mereka memfilter internet. Bantu anak menangkal window pop-up yang mengganggu, dengan pop-up blocker yang biasanya tersedia di browser.
  7. Semua anggota keluarga harus bisa menjadi panutan untuk anak yang baru saja mengenal internet.

Sumber: Microsoft, 28 April 2010

//ictwatch.com/internetsehat/2010/04/28/7-panduan-online-untuk-anak-usia-2-10-tahun/

3 Tips Pakai Internet untuk Anak Usia 11-14 tahun

Anak dalam usia ini sudah lebih lincah dengan pengalaman berinternet mereka. Meski begitu, perilaku online mereka tetap harus diawasi, untuk memastikan mereka tidak terekspos materi-materi tak pantas. Pastikan anak dalam usia ini sudah tahu informasi personal apa saja yang harus mereka jaga.

Menjaga mereka secara fisik, bisa jadi sudah tidak cocok lagi diterapkan pada anak-anak dalam usia ini. Bantuan aplikasi pengawasan lebih dibutuhkan di sini.

Selain sejumlah tips yang sudah dijelaskan dalam kelompok usia 2-10 tahun, berikut adalah beberapa tips tambahan untuk kelombok usia 11-14 tahun:

  1. Gunakan family safety tools dengan pengaturan keamanan sedang (medium security setting), yang membatasi konten, situs web, dan aktivitas online.
  2. Letakkan komputer yang terhubung internet di ruang terbuka, yang memudahkan orang tua dan anggota keluarga lain untuk mengawasi.
  3. Beritahu anak agar mau melapor pada anda, jika ada sesuatu atau seseorang yang meembuat mereka merasa tidak nyaman atau terancam. Tetap tenang dan ingatkan anak bahwa mereka akan baik-baik saja jika sudah melapor pada anda. Puji perbuatan mereka dan dukung mereka untuk melaporkan kembali jika hal serupa kembali terjadi.

Sumber: Microsoft, 29 April 2010

//ictwatch.com/internetsehat/2010/04/29/3-tips-pakai-internet-untuk-anak-usia-11-14-tahun/

  • Cara Aman Online untuk Orang Tua dan Anak

Membiarkan anak-anak bermain di dunia maya tanpa pengawasan berarti membiarkan mereka menghadapi risiko kemanan yang membahayakan. Orang-orang jahat berkedok ‘teman baru’ di internet bisa membuat anak-anak terjebak skenario jahat mereka. Oleh karena itu simak tips-tips berikut, baik untuk orang tua maupun bagi anak-anak.

Untuk Orang Tua:

  • Jangan ragu-ragu untuk ikut terlibat main game dan memahami permainan-permainan yang ada. Anda bisa mencari tahu game yang atraktif serta tipe aktifitas macam apa yang dilakukan di sana.
  • Bicaralah pada anak Anda tentang tipe permainan (game) yang mereka mainkan dan apakah game tersebut termasuk dalam game online.
  • Tanyakan pada anak-anak dengan siapa mereka memainkannya dan apakah chatting menjadi bagian dari game tersebut.
  • Aturan pada cara aman berinternet tidak berbeda jauh dengan saat bermain game di internet. Ingatlah hal ini. Akrabkan diri Anda dengan aturan “SMART” dan dorong anak-anak serta remaja agar melakukannya dengan baik.


Untuk Anak-anak:

  • S – Safe (Aman). Jangan memberikan informassi pribadi saat kamu chatting atau memposting di online. Informasi pribadi ini termasuk alamat email, nomor telepon dan password.
  • M-Meeting (Pertemuan). Memutuskan untuk bertemu orang asing yang dikenal di jagad maya bisa menjadi aksi yang sangat berbahaya.
  • A – Accepting (Menerima). Menerima email, pesan-pesan singkat (IM), atau membuka file seperti foto dan text dari orang yang tidak kamu percaya bisa menggiringmu ke masalah semisal virus atau pesan tak senonoh.
  • R – Reliable (Terpercaya). Seseorang yang kamu kenal di online bisa saja bohong mengenai siapa diri mereka sebenarnya dan informasi di internet juga berpotensi palsu. Lakukan cek ulang dari situs lain, buku atau dari seseorang yang mengenalnya.
  • T – Tell (Ceritakan). Kamu merasa seseorang atau sesuatu di jagad maya mengganggumu dan mencemaskanmu? Jangan ragu-ragu untuk menceritakannya ke orang tuamu atau seseorang yang kamu percaya. Hal ini berlaku juga jika kamu tahu ada seseorang yang diolok-olok di internet.

Sumber: Telegraph

//ictwatch.com/internetsehat/2011/02/18/tips-jitu-online-aman-untuk-orang-tua-dan-anak/

sumber :

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA