Saham apa yang bagus untuk dibeli

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik mengatakan, memilih saham bagus sejatinya tidak terlalu sulit. Caranya cukup sederhana, yaitu dengan mencermati saham dari perusahaan yang baik.

Jika ingin cuan, prinsipnya juga sederhana, yakni membeli saham dari perusahaan yang bagus pada saat harganya murah. Kemudian nanti jual disaat harganya mahal.

"Jadi rumusnya sederhana beli saham dari perusahaan yang bagus pada saat harganya murah. Nanti jual pada saat harganya mahal," tegas dia dalam dalam Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu 2022, Kamis (26/8/2022).

Adapun cara memilih yang saham dari 809 saham yang bagus yang tersedia di BEI adalah memulai dari perusahaan yang dikenali. Selanjutnya, cari tau lebih lanjut penjualannya, bagaimana keuntungannya, bagaiman prospek peusahaannya, lalu beli beberapa saham karena tentu tidak mungkin semua saham dikenali.

"Beli beberapa saham atau istilahnya diversifikasi jangan taruh semua telur di satu keranjang, bagi-bagi itu bedanya membeli saham. Membeli saham diversifikasi risikonya semakin rendah, setelah mengetahui," ungkap Jeffrey.

Namun jangan lupa perhatikan, yaitu membeli saham dari dari perusahaan yang baik, perusahaan yang baik perusahan yang kita tahu persis bagaimana perusahaan itu beroperasi, bagaimana laporan keuangannya, serta prospek usahanya.

Apalagi saat ini untuk mengetahui informasi tersebut sangat mudah dan terbuka baik di BEI maupun OJK.

"Masih banyak masyarakat yang kpemahaman kurang tepat kalau investasi saham hanya untuk otang kaya, padahal sekarang dengan Rp 50.000 hingga Rp 100.000 sudah bisa jadi investor saham," ungkap Jeffrey.

Jeffrey mengajak semua kalangan untuk berinvestasi saham, meski berisiko tinggi menurut Jeffrey bisa dikelola dengan diversifikasi.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

(RCI/dhf)

Berbicara tentang saham, tentu semua orang ingin bisa membeli saham dengan harga yang terjangkau atau dalam kata lain, saham itu punya harga murah.

Pengertian saham yang punya harga murah sebenarnya sangatlah luas, karena setiap orang bisa memiliki definisi harga murahnya masing-masing tergantung pengalaman orang tersebut.

Salah satu yang mungkin sering kita dengar adalah “cari saham dibawah 100 rupiah”. Ini dikarenakan banyak orang memiliki persepsi bahwa harga di bawah 100 rupiah itu murah dan terjangkau, sehingga saham di bawah 100 rupiah kadang menjadi sesuatu yang dicari oleh sebagian orang.

Kali ini kita akan mengulas secara detail, seperti apa saham dibawah 100 rupiah 2022, dan apakah saham tersebut bisa dikatakan murah sehingga layak untuk dibeli?

Mengapa mencari saham dibawah 100 Rupiah

Biasanya seorang investor atau trader ingin mencari saham dibawah 100 rupiah 2022 ini adalah karena: 

Lebih Terjangkau Untuk Dibeli

Alasan yang tidak kalah seringnya adalah saham dibawah 100 lebih terjangkau untuk dibeli karena harganya yang lebih murah. Misalnya dengan uang 10.000 rupiah, maka kita sudah bisa membeli setidaknya di jumlah minimum yaitu 1 lot atau 100 lembar saham di harga 100 rupiah.

Sedangkan bila sebuah saham harganya di atas 100 rupiah, misalkan Rp 1.200 per lembarnya. Maka untuk membeli minimal 1 lot atau 100 lembar, kita membutuhkan uang Rp 120.000. 

Jadi uang 1.,000 rupiah yang dimiliki tidak bisa digunakan untuk membeli saham itu. 

Apakah saham dibawah 100 rupiah itu bagus?

Dari beberapa alasan mengapa orang mencari saham dibawah 100 rupiah 2022 sebelumnya, maka pertanyaan yang muncul adalah “apakah saham dibawah 100 rupiah itu benar-benar bagus untuk dibeli?”

Tentu untuk menilai sebuah saham bagus atau tidak, kita tidak bisa menyimpulkannya dari hanya melihat harga semata. 

Tidak berarti bahwa saham dengan harga murah itu bagus untuk dibeli, bisa saja saham itu dijual murah karena fundamental perusahaannya juga masih belum baik.

Jadi meski sudah murah, bila tidak didukung oleh fundamental yang baik maka harga bisa saja terus murah dalam jangka waktu yang tidak terbatas sehingga investasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil.

Selain itu, harga yang rendah juga tidak berarti kalau saham itu murah. 

Misalnya ada 2 saham, saham A dijual 100 rupiah per lembar, dan saham B dijual 500 rupiah per lembar. Apakah saham A pasti lebih murah dari saham B?

Jawabannya belum tentu. 

salah satu cara yang paling mudah mudah mengukur saham tersebut murah atau tidak adalah dari indikator fundamental PE Ratio. Indikator ini membandingkan antara harga saham dengan keuntungan saham tersebut per lembarnya. 

Sebagai contoh adalah

Tabel di atas menunjukan bahwa saham A dijual pada harga 10 kali dari keuntungannya (PE ratio = 10), sedangkan saham B dijual pada 5 kali keuntungannya (PE ratio = 5). 

Hal ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan P/ E ratio, saham B sebenarnya dijual pada harga yang lebih murah yaitu 5x keuntungannya dibandingkan saham A dimana kita harus membayar 10x keuntungannya. 

Jadi, meski saham B punya nominal 500 rupiah per lembar, saham B bisa dikatakan lebih murah secara fundamental dibandingkan saham A. Namun tentu, selain melihat P/E ratio nya, kamu juga perlu analisis lebih lanjut untuk melihat kualitas dan juga prospek dari perusahaan tersebut kedepannya. 

Setelah mengetahui bagaimana membedakan saham murah atau mahal, mari kita lihat beberapa saham dibawah 100 rupiah 2022. 

Berdasarkan hasil stock screener Stockbit, berikut adalah daftar saham di bawah 100 rupiah per 29 Agustus 2022.

Terdapat 184 saham dibawah Rp 100, namun di artikel ini hanya menuliskan 25 saja. Sisanya, kamu bisa lakukan screening sendiri sesuai petunjuk dibagian bawah.

  1. PT Indo Boga Sukses Tbk - IBOS

  2. PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk - JMAS

  3. PT Intan Baru Prana Tbk - IBFN

  4. PT PAM Mineral Tbk - NICL

  5. PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk - DSFI

  6. PT Waskita Beton Precast Tbk - WSBP

  7. PT Smartfren Telecom Tbk - FREN

  8. PT Lenox Pasifik Investama Tbk - LPPS

  9. PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk - CANI

  10. PT Eastparc Hotel Tbk - EAST

  11. PT SLJ Global Tbk - SULI

  12. PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk - MCOR

  13. PT Krida Jaringan Nusantara Tbk - KJEN

  14. PT MNC Vision Networks Tbk - IPTV

  15. PT Sunindo Adipersada Tbk - TOYS

  16. PT Yelooo Integra Datanet Tbk - YELO

  17. PT Andalan Sakti Primaindo Tbk - ASPI

  18. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk - INPC

  19. PT MNC Land Tbk - KPIG

  20. PT Pikko Land Development Tbk - RODA

  21. PT Sriwahana Adityakarta Tbk - SWAT

  22. PT Pool Advista Finance Tbk - POLA

  23. PT Bima Sakti Pertiwi Tbk - PAMG

  24. PT Ever Shine Tex Tbk - ESTI

  25. PT Bukit Darmo Property Tbk - BKDP

Daftar diatas bukanlah rekomendasi untuk membeli, namun kamu perlu melihat secara fundamental kembali satu per satu sebelum memutuskan untuk membeli yang mana.

Ingat bahwa harga murah tidak berarti selalu layak dibeli.

Cara Mencari Saham Dibawah 100 Rupiah di Stockbit

Stockbit adalah aplikasi trading saham milik PT Stockbit Sekuritas Digital,- perusahaan sekuritas yang sudah legal dan terdaftar di OJK.

Buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit.

Kamu bisa menggunakan fitur Screener untuk mencari saham berdasarkan harga yang dimaksud. Semua fitur bersifat gratis, jika buka rekening saham di Stockbit.

1. Masuk ke menu screener pada halaman search

3. Masukan nama screener, tambah rules screener & pilih basic ratio

4. Pilih ratio price & pilih notasi “<=”. Kemudian masukan angka “100” sebagai pembanding, dan klik lanjutkan.

5. Klik Screen untuk memulai proses screening

Itulah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencari dan daftar saham dibawah 100 rupiah 2022 dengan mudah. Kamu bisa mengeceknya secara berkala untuk menemukan ide saham yang baru setiap kali ingin melakukan trading atau investasi yang baru.

Yuk, unduh Stockbit sekarang!

Saham apa yang bagus untuk pemula?

5 Daftar Saham yang Cocok untuk Pemula.
Bank Negara Indonesia (BBNI) ... .
2. Global Mediacom (BMTR) ... .
Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) ... .
Petrosea (PTRO) ... .
Bank Rakyat Indonesia (BBRI).

Beli saham minimal berapa?

Perlu dicatat, jumlah transaksi saham yang boleh dilakukan minimal adalah 1 lot. Di Indonesia, 1 lot setara dengan 100 lembar saham. Peraturan tersebut mengacu pada peraturan yang dibuat oleh Bursa Efek Indonesia sebagai lembaga yang mengatur tentang pasar modal di Indonesia.

Saham apa yang bagus untuk trading?

Rekomendasi Saham Hari Ini (26/1): 9 Saham untuk Trading dan Investasi.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) ... .
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) ... .
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ... .
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ... .
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) ... .
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) ... .
PT Indika Energy Tbk (INDY).

Apa saham termahal?

Berikut 10 jajaran saham termahal yang tercatat di BEI per 6 September 2022. Saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) masih bercokol di posisi pertama dengan saham termahal di BEI yakni mencapai Rp 66.975.