Reaksi di bawah ini yang bukan merupakan reaksi asam-basa Lewis adalah

tirto.id - Asam dan basa memiliki sifat-sifat yang berbeda. Asam mempunyai rasa masam yang bisa dijumpai pada cuka dapur, vitamin C, maupun jeruk. Sedangkan basa mempunyai rasa pahit dan licin jika disentuh yang bisa ditemukan di kapur sirih.

Asam memiliki pH di bawah 7, dan basa memiliki pH di atas 7. Ph atau Potential Hydrogen adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman dan kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan.

Beberapa ilmuwan yang mengembangkan teori asam basa yaitu Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis.

Teori Asam Basa Lewis

Pada tahun 1932 G. N. Lewis, seorang ahli kimia dari Amerika mengartikan asam sebagai suatu zat yang dapat menerima sepasang elektron, dan basa adalah zat yang dapat memberikan sepasang elektron.

Teori asam basa yang dikemukakan Lewis memperluas pengertian dan tidak bertentangan dengan teori asam basa yang telah ada sebelumnya. Teori asam basa Leiws dapat dijadikan teori untuk mendukung teori sebelumnya.

Menurut Lewis, asam basa bukan hanya sebatas pelepasan ion H atau OH- atau transfer proton (ion H ), tetapi berupa senyawa yang reaksinya melibatkan pasangan elektron.

Lewis menjelaskan bahwa setiap zat yang bersifat basa Bronsted Lowry yaitu zat bertindak sebagai penerima H , maka secara langsung zat tersebut juga akan memiliki sifat basa Lewis.

Oleh karena itu, ketika menerima H , maka sebenarnya zat tersebut harus menyalurkan elektron ke ion H agar dapat diikat secara kovalen koordinasi.

Kelebihan asam basa Lewis

Teori asam basa Lewis memiliki kelebihan sebagai berikut:

1. Memiliki persamaan dengan teori Bronsted dan Lowry, yaitu dapat menjelaskan sifat asam, basa dalam pelarut lain maupun tidak mempunyai pelarut.

2. Teori asam basa Lewis mampu menjelaskan sifat asam basa molekul atau ion yang mempunyai pasangan elektron bebas atau yang dapat menerima pasangan elektron bebas. Misalnya pada pembentukan senyawa komplek.

3. Menjelaskan sifat basa dari zat-zat organik seperti DNA dan RNA yang mengandung atom nitrogen yang memiliki pasangan elektron bebas.

Baca juga:

  • Rangkuman Materi Titrasi Asam Basa: Pengertian Prinsip dan Jenisnya
  • Teori Asam Basa Menurut Para Ahli Serta Indikator Alami dan Buatan

Baca juga artikel terkait TEORI ASAM BASA atau tulisan menarik lainnya Chyntia Dyah Rahmadhani
(tirto.id - cdr/yan)


Penulis: Chyntia Dyah Rahmadhani
Editor: Yantina Debora
Kontributor: Chyntia Dyah Rahmadhani

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Tidak banyak contoh reaksi asam-basa Lewis pada buku kimia SMA. Tulisan ini memberikan tambahan agar siswa semakin paham tentang pengertian asam-basa Lewis beserta reaksi dan prosesnya. Bahasannya meliputi penggolongan manakah spesi yang berperan sebagai asam Lewis dan mana yang berperan sebagai basa Lewis, serta mekanismenya. Bahasan contoh di sini hanya diperuntukkan siswa SMA. Dasar teori asam-basa Lewis adalah transfer pasangan elektron bebas (PEB). Basa Lewis yang memberikan PEB kepada atom pusat spesi (bisa molekul atau ion) lain yang sanggup menerima PEB itu. Syarat atom dalam molekul/ion dapat menerima PEB harus memiliki orbital kosong untuk menampung PEB tersebut. Spesi yang menerima PEB ini disebut asam Lewis. Sesungguhnya cakupan asam-basa Lewis ini lebih luas dari teori asam-basa Bronsted-Lowry dan teori asam-basa Arrhenius. Oleh karena itu contoh-contoh pada 2 teori terakhir dapat digunakan sebagai contoh asam-basa Lewis juga. Sekali lagi penetapan asam-basa pada teori asam-basa Lewis berdasar ada tidaknya transfer PEB dan kemampuan zat lawannya untuk menerima PEB itu.

Cara membaca tanda panah melengkung dalam mekanisme reaksi


  • Setiap tanda panah melengkung bila dari PEB berarti di situ akan terbentuk ikatan baru dengan atom yang dituju oleh panah.
  • Setiap tanda panah melengkung bila dari garis ikatan berarti akan terjadi perpindahan PEB dari ikatan ke atom yang dituju oleh panah.


Contoh 1:
NaOH+HClH2O+Na+, Cl–
Basa
Lewis
Asam
Lewis
Asam
Lewis
Basa
Lewis


Contoh 2:
H2O+HClH3O++Cl–
Basa
Lewis
Asam
Lewis


Contoh 3:


NH3+BF3NH3BF3
Basa
Lewis
Asam
Lewis


Contoh 4:
NH3+H+NH4+
Basa
Lewis
Asam
Lewis



Contoh 5:
H2O+CO2H2CO3
Basa
Lewis
Asam
Lewis

Karena asam karbonat relatif tidak stabil biasa akan terurai kembali menjadi air dan karbon dioksida, sehingga reaksi yang terjadi merupakan reaksi reversibel.

Contoh 6:


S2–+HFHS–+F–
Basa
Lewis
Asam
Lewis
Asam
Lewis
Basa
Lewis


Contoh 7:
CaO+CO2H2CO3

Basa
Lewis
Asam
Lewis


Contoh 8:


CaO+SO3H2SO4

Basa
Lewis
Asam
Lewis






Contoh 9:
NH3+HNO2NH4NO2
Basa
Lewis
Asam
Lewis



Contoh 10:
Na2O+ SeO3 Na2SeO4
Basa
Lewis
 Asam
Lewis




Contoh 11:
H2O+N2O52HNO3
Basa
Lewis

Asam
Lewis


Bila reaksinya berlangsung serentak (satu tahap) maka air sebagai basa Lewis sementara itu N2O5 sebagai asam Lewis.


Contoh 12:
I2+I–I3–
Asam
Lewis

Basa
Lewis


Ingat unsur I berada di periode ke-5, berpeluang memiliki elektron di sekitarnya lebih dari 8, istilahnya oktet diperluas. Ini seperi unsur P, Cl, S, dan yang memiliki kulit (periode 3 atau lebih) sering tidak mengikuti aturan oktet.

Contoh 13:

Reaksi alkilasi Friedel Crafts (reaksi dalam kimia organik) merupakan salah satu penerapan reaksi asam-basa Lewis
R-Cl+AlCl3R++AlCl4–
Basa
Lewis

Asam
Lewis


Contoh 14:
Hidrasi Al3+ pada pembetukan ion kompleks [Al(H2O)6]3+


Al3++6H2O[Al(H2O)6]3+
Asam
Lewis

Basa
Lewis


Sekian, kalau sempat membuat yang baru akan ditambahkan, kalau ada yang kurang tepat akan dikoreksi kemudian. Terima kasih.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA