Rangkuman Bab 7 MENGAPA Pancasila menjadi Dasar nilai PENGEMBANGAN ilmu

Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu untuk masa depan memiliki beberapa pengertian. Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di Indonesia harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kedua, bahwa nilai-nilai Pancasila mampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa Indonesia. Ketiga, bahwa pengembangan iptek harus harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia atau yang lebih dikenal dengan istilah indegenisasi ilmu. Beberapa hal yang merupakan urgensi dari Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu yaitu ilmu pengetahuan yang dikembangkan di Indonesia sepenuhnya berorientasi pada Barat (western oriented), kebutuhan pasar serta belum melibatkan masyarakat luas sehingga hanya menyejahterakan kelompok elite yang mengembangkan ilmu (scientist oriented).

Oleh sebab itu, penting untuk memahami setiap dasar nilai yang terkadung dalam sila-sila Pancasila. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa berkaitan tentang upaya penyadaran, bahwa manusia hidup di dunia ibarat sedang menempuh ujian dan hasil ujian akan menentukan kehidupannya yang abadi di akhirat nanti. Ujian yang dihadapi tersebut berkaitan dengan kodrat manusia seabagai khalifah di muka bumi yang bertanggung jawab untuk memakmurkan bumi bukan justru membuat kerusakan di bumi. Pengaplikasian dari sila pertama ini yaitu berkaitan dengan kode etik ilmiah dan keinsinyuran seperti menjunjung tinggi keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat; berperilaku terhormat, bertanggung jawab, etis dan taat aturan untuk meningkatkan kehormatan, reputasi dan kemanfaatan professional, dan lain-lain, adalah suatu manifestasi perbuatan untuk kebaikan tersebut. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan arahan, baik bersifat universal maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia. Asas kemanusiaan atau humanisme menghendaki agar perlakuan terhadap manusia harus sesuai dengan kodratnya sebagai manusia. Sila ketiga, Persatuan Indonesia memberikan landasan esensial bagi kelangsungan  Negara Kesatauan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, ilmuwan dan ahli teknik Indonesia perlu menjunjung tinggi asas Persatuan Indonesia ini dalam tugas-tugas profesionalnya. Suatu pekerjaan atau tugas yang dikerjakan bersama dengan semangat nasionalisme yang tinggi dapat menghasilkan produktivitas yang lebih optimal. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan memberikan arahan asa kerakyatan, yang mengandung arti bahwa pembentukan negara republik Indonesia ini adalah oleh dan untuk semua rakyat Indonesia. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap negara. Demikian pula halnya dengan ilmuwan dan ahli teknik wajib memberikan kontribusi sebasar-besarnya sesuai kemampuan untuk kemajuan negara. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memberikan arahan agar selalu diusahakan tidak terjadinya jurang (gap) kesejahteraan di antara bangsa Indonesia. Ilmuwan dan ahli teknik yang mengelola industri perlu selalu mengembangkan sistem yang memajukan perusahaan, sekaligus menjamin kesejahteraan karyawan.

Pancasila digali dan diambil dari budaya bangsa Indonesia itu sendiri, maka pancasila mempunyai fungsi dan peranan yang sangat luas dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Fungsi dan peranan itu terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Itulah sebabnya, Pancasila memiliki berbagai predikat sebagai sebutan nama yang menggambarkan fungsi dan peranannya itu sendiri.

Konsep Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pernah dikemukakan oleh Prof. Notonagoro, anggota senat Universitas Gadjah Mada sebagaimana dikutip oleh Prof. Koesnadi Hardjasoemantri, yang mengatakan bahwa pancasila merupakan pegangan dan pedoman dalam usaha ilmu pengetahuan untuk dipergunakan sebagai asas dan pendirian hidup, sebagai suatu pangkal sudur pandangan dari subjek ilmu pengetahuan dan juga menjadi objek ilmu pengetahuan atau hal yang diselidiki.

Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, artinya kelima pancasila merupakan pegangan dan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa teminologi yang dikemukakan para pakar untuk menggambarkan peran pancasila sebagai rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

  1. Apa saja nilai-nilai pancasila dalam setiap perkembangan ilmu pengetahuan?

  2. Jelaskan nilai-nilai pancasila dan perkembangan ilmu?

  1. Agar mengetahui nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila.

  2. Mahasiswa mampu mengetahui Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.

  3. Untuk mengetahui perkembangan ilmu dalam dasar nilai Pancasila 

Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu pada bebarapa jenis pemahaman. Salah satunya adalah bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Nilai Ketuhanan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu

Ilmu pengetahuan harus tetap menjaga keseimbangan antara rasional dan irasional, keseimbangan antara akal, rasa, dan kehendak. Sila pertama menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam semesta yang diolahnya. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dalam mengamalkan komitmen etis ketuhanan ini, Pancasila harus didudukan secara proporsional, bahwa ia bukanlah agam yang berpretensi mengatur sister keyakinan, sistem peribadatan, sistem norma dan identitas keagamaan dalam ranah privat dan ranah komunitas agama masing-masing.

Nilai Kemanusiaan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu

Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani masing-masing, dengan memperlakukan sesuatu hal dengan sebagaimana semestinya.

a. Memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan, ilmu dikembalikan pada fungsinya semula yaitu kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok atau lapisan tertentu.

b. Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek haruslah secara beradab, membangan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha yaitu untuk mencapai kesejateraan umat manusia.

c. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat memiliki ilmu pengetahuan.

Nilai Persatuan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu

Nilai persatuan Indonesia memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia akan rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Oleh karena itu ilmu pengetahuan dan teknologi harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hendaknya diarahkan demi kesejahteraan umum manusia termasuk di dalam nya kesejahteraan bangsa Indonesia dan rasa nasionalismenya.

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mewujudkan negara persatuan itu diperkuat dengan budaya gotong royong dalam kehidupan masyarakat sipil dan politik dengan terus mengembangkan pendidikan kewargaan dengan dilandasi prinsip-prinsip kehidupan publik yang lebih partisipatif dan non-diskriminatif.

Nilai Kerakyatan Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

Nilai kerakyatan mendasari pengembangan ilmu pengetahuan dan secara demokratis, yang artinya setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tetapi juga harus saling menghormati dan menghargai kebebasan orang lain. Ilmu pengetahuan yang telah teruji kebenarannya harus dapat dipersembahkan untuk kepentingan masyarakat.

Nilai kerakyatan juga mensyaratkan adanya wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendalam yang mengatasi ruang dan waktu tentang materi yang dimusyawarahkan.

Nilai Keadilan Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

Berdasarkan nilai keadilan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjadi keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan dan keadalian dalam hubungan antara manusia dengan sesamanya, manusia dengan penciptanya, dan manusia dengan lingkungan di mana meraka berada.

Pengembangan ilmu pengetahuan yang berkeadilan harus dapat teraktualisasi dalam pengelolaan kekayaan alam sebagai milik bersama bangsa Indonesia untuk kemakmuran rakyat.

Pentingnya Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

Seiring dengan kemajuan iptek nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia tentang kehidupan. Hal ini membutuhkan renungan dan refleksi yang mendalam agar bangsa Indonesia tidak terjerumus ke dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

Dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan iptek yang didominasi negara-negara barat dengan politik global ikut mengancam nilai-nilai khas dalam kehiduapan bangsa Indonesia, seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa keadilan. Oleh karena itu, diperlukan orientasi yang jelas untuk menyaring dan menangkal pengaruh nilai-nilai global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia. 

Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-silanya harus merupakan sumber nilai, kerangka berpikir serta asas moralitas bagi pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Pengembangan ilmu dan teknologi yang menyangkut manusia haruslah selalu menghormati martabat manusia, haruslah meningkatkan kualitas hidup manusia baik sekarang maupun di masa depan, membantu pemekaran komunitas manusia, baik lokal, nasional maupun global, harus terbuka untuk masyarakat lebih yang memiliki dampang langsung kepada kondisi hidup masyarakat, ilmu dan teknologi hendaknya membantu penciptaan masyarakat yang semakin lebih adil.