Show Pada cabang olahraga atletik, lari jadi salah satu kategori unggulan. Selain lari, di cabang olahraga atletik juga ada lompat, jalan dan lempar. Semua jenis olahraga tersebut termasuk ke dalam olahraga yang dilombakan pada ajang olimpiade. Perlu diketahui bahwa pada cabang olahraga lari sendiri memiliki banyak nomor. Setidaknya ada tiga nomor, yakni lari jarak pendek atau sprint, lari jarak menengah dan lari jarak jauh. Dari ketiga nomor tersebut, akan dibagi kembali menjadi beberapa kategori. Misalnya saja pada nomor lari pendek, jarak yang akan ditempuh pelari pada nomor ini terbagi menjadi 100 meter (short sprint), 200 meter (medium sprint), dan 400 meter (long sprint). Begitu pula pada nomor lari jarak menengah dan lari jarak jauh. Menurut Modul 3 Sehat-Bugar untuk Tua-Muda yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lari jarak pendek diartikan sebagai olahraga atletik yang dilakukan dengan kecepatan penuh dengan lintasan yang jaraknya tidak terlalu jauh. Untuk bisa meraih kemenangan, para peserta perlu lebih cepat mencapai garis finis daripada peserta lainnya. Agar bisa lari lebih cepat, fisik dan stamina seorang pelari perlu lebih kuat dan tangguh. Gerakan kaki dan tarikan napas cukup penting dalam melakukan olahraga ini. Selain itu, teknik-teknik yang lainnya juga perlu diperhatikan, seperti teknik start, posisi badan saat berlari dan juga saat melewati garis finish. Lantas, bagaimana gerakan kaki, teknik start, dan posisi badan pada lari jarak pendek? Agar mengetahui hal tersebut, simak informasinya secara lengkap di bawah ini. Gerakan Lari Jarak Pendek atau SprintSeperti yang telah diuraikan di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan lari jarak pendek, seperti teknik start, gerakan kaki, dan posisi badan. Berikut ini penjelasannya. Ilustrasi pelari sedang lomba, Foto: unsplashDalam nomor lari jarak pendek, sedikitnya ada tiga teknik mulai, yaitu long start, medium start dan bunch start. Ketiga teknik ini dilakukan dengan cara jongkok. Dari ketiga teknik tersebut, teknik long start sudah amat jarang digunakan. Teknik tersebut kurang bisa menghasilkan dorongan yang kuat untuk mencapai kecepatan yang tinggi. Pada teknik ini, pelari harus menempatkan posisi kaki yang cukup jauh. Setelah bunyi pistol terdengar, tandanya para pelari mulai beranjak dari posisi start-nya dan kemudian berlari menuju garis finis. Untuk lari jarak pendek, para pelari perlu mengangkat lutut setinggi panggul, serta mengayunkan tangan secara bergantian. Tak hanya itu, para pelari juga perlu untuk mengangkat kaki setinggi mungkin, dan melangkahkan kaki selebar-lebarnya. Tentu tujuannya agar mencapai langkah yang panjang dan kecepatan yang tinggi. Selain teknik start dan gerakan kaki, para pelari jarak pendek juga perlu memperhatikan posisi badan atau tubuhnya. Pada saat berlari, badan perlu dicondongkan ke depan dan rileks dalam mengatur ayunan tangan. Agar badan tetap seimbang, pandangan pelari perlu fokus ke depan mengarah garis finis yang ingin dituju. Begitulah kira-kira teknik start, gerakan kaki dan posisi badan pada lari jarak pendek. Ketiga hal ini perlu diperhatikan agar pelari bisa mencapai kecepatan yang maksimal dan meraih kemenangan pada tiap perlombaan. 520 SHARESLari jarak pendek atau yang sering disebut dengan lari sprint ialah jenis lari dengan jarak tempuh antara 100 meter hingga 400 meter. Dalam perlombaan, lari jarak pendek ini sering dikelompokkan menjadi tiga nomor, yaitu lari dengan jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Berbeda dengan lari marathon, jenis lari jarak pendek lebih mendorong kamu untuk memaksimalkan kecepatan, alih-alih mengatur keseimbangan antara ritme lari dan stamina. Hal ini dikarenakan pada lari jarak pendek, kamu dituntut untuk bisa mengerahkan kecepatan lari kamu yang maksimal dari garis awal hingga finish. Nah, dalam melakukan lari jarak pendek, terdapat 3 teknik dasar yang wajib kamu pelajari. Ketiga teknik dasar tersebut ialah teknik start, teknik saat berlari, dan teknik saat memasuki garis finish. Mau tahu lebih banyak tentang ketiga teknik lari jarak pendek yang paling mendasar? Simak penjelasannya berikut ini! Teknik StartSumber gambar: FreepikSecara umum, dalam perlombaan lari terdapat 3 macam teknik start yang digunakan, yaitu start jongkok, start berdiri, dan start melayang. Namun, khusus untuk lari jarak pendek, teknik start yang digunakan adalah teknik start jongkok. Adapun ketika mengambil start jongkok, kamu bisa menggunakan tiga pilihan teknik start jongkok yang berbeda, yaitu: 1. Start pendek (Bunch Start)Teknik start pendek dilakukan dengan cara meletakkan kedua tangan dengan jari-jari membentuk huruf V terbalik tepat di belakang garis start. Setelah itu, ambil posisi jongkok lalu letakkan kaki kiri kamu di depan, sementara lutut kaki kanan kamu diletakkan tepat di sebelah kaki kiri dengan jarak sekitar satu kepal. Namun, jika kamu lebih memilih untuk menggunakan kaki kanan di depan, maka silakan saja. 2. Start menengah (medium start)Teknik start pendek dilakukan dengan cara meletakkan kedua tangan dengan jari-jari membentuk huruf V terbalik tepat di belakang garis start. Setelah itu, ambil posisi jongkok lalu letakkan kaki kiri kamu di depan, sementara lutut kaki kanan kamu diletakkan tepat di sebelah kanan tumit kaki kiri dengan jarak sekitar satu kepal. Namun, jika kamu lebih memilih untuk menggunakan kaki kanan di depan, maka silakan saja. 3. Start panjang (long start)Teknik start pendek dilakukan dengan cara meletakkan kedua tangan dengan jari-jari membentuk huruf V terbalik tepat di belakang garis start. Setelah itu, ambil posisi jongkok lalu letakkan kaki kiri kamu di depan, sementara lutut kaki kanan kamu diletakkan di belakang kaki kiri dengan jarak sekitar satu kepal. Namun, jika kamu lebih memilih untuk menggunakan kaki kanan di depan, maka silakan saja. Baca juga: 7 Manfaat Yoga untuk Kecantikan dan Kesehatan Tubuh Kamu Setelah mengetahui ketiga teknik start jongkok di atas, kamu juga perlu mengetahui tentang bagaimana cara bersikap ketika disebutkan 3 macam aba-aba, yaitu aba-aba bersedia, siap, dan mulai/ya. Nah, untuk mengetahui apa sebenarnya yang harus kamu lakukan di saat mendengar ketiga macam aba-aba tersebut, berikut informasinya:
Ketika kamu mendengar aba-aba “Bersedia” dari sang wasit/pelatih, maka yang harus segera kamu lakukan ialah:
Ketika kamu mendengar aba-aba “Siap” dari sang wasit/pelatih, maka yang harus segera kamu lakukan ialah:
Ketika kamu mendengar aba-aba “Mulai/ya” dari sang wasit/pelatih, maka yang harus segera kamu lakukan ialah:
Teknik saat BerlariTeknik saat berlari. Sumber gambar: unsplash.comSetelah mempelajari tentang teknik start pada lari jarak pendek, kamu juga perlu mempelajari teknik-teknik yang digunakan ketika berlari. Berikut ini beberapa contoh teknik yang bisa kamu gunakan di saat berlari sprint jarak pendek:
Teknik saat Memasuki Garis FinishTeknik saat memasuki garis finish. Sumber gambar: pexels.comUntuk mencapai garis finish, terdapat 4 teknik yang bisa kamu gunakan, yaitu:
Ketika mengikuti perlombaan lari jarak pendek, seyogyanya kamu pasti dituntut untuk menang. Oleh karena itu, sebaiknya pelajari dan praktekkanlah dengan sungguh-sungguh ketiga teknik lari jarak pendek di atas. Semoga berhasil ya guys! Untuk kamu yang hobi lari, yuk beli perlengkapan olahraga dulu. Kamu bisa beli lewat ShopBack dan dapatkan cashback menarik, bisa coba cashback Tokopedia, Shopee, Bukalapak atau Blibli disini. Selamat mencoba! Belanja Lewat ShopBack Dapat Cashback |