Jika 100 mL HCl 0,1 M dicampur dengan 100 ml NaOH
0,1 M. (Mr NaCl= 58,5)
a.
Hitunglah pH campuran.
b.
Hitunglah massa garam yang terbentuk.
Penyelesaian:
a) n HCL= M × V
= 0,1 M × 0,1 mL
= 0,01 mml HCl + NaOH --> NaCl + H₂Omula-mula : 0,01 mmol 0,01 mmol - -
reaksi : 0,01 mmol 0,01 mmol 0,01 mmol -
________________________________________________setimbang : - - 0,01 mmol
pH campuran: 7 (netral), [karena campuran yang ekiuvalen asam kuat(HCl) dengan basa kuat(NaOH)]
b) nNaCl yang terbentuk: 0,01 mol
Vcamp = VHCl + VNaOH
= 100 mL + 100 mL = 200mL = 0,2 L
[NaCl] = M NaCl / Vcamp = 0,01 M / 0,2 L = 0,05 M
massa NaCl yang terbentuk: m = n
× Mr= 0,01 × 58,5
= 0,585 g
2. Jika 100 mL H₂SO₄ 0,1 M dicampur dengan 100 mL KOH 0,1 M maka tentukan:
a. pH campuran.
b. massa garam yang dihasilkan (Mr KOH: 174).
penyelesaian:
H₂SO₄ + 2KOH --> K₂SO₄ + 2H₂O mula-mula: 0,01 mmol 0,01 mmol - - reaksi : 0,005 mmol 0,01 mmol 0,005 mmol - _________________________________________________________ setimbang : 0,005 mmol - 0,005 mmol
n H₂SO₄ : 0,005 ==> [H₂SO₄]sisa = n / Vtotal
= 0,005 / 0,2 = 0,025 M
H₂SO₄ --> H⁺ + SO₄²¯
[H⁺] = a × Ma = 2 × 0,025 = 0,05 M
a) pH camp= -log [H⁺]
= -log 5.10¯²
= 2 - log 5
b) nK₂SO₄ yang terbentuk: m = n×Mr = 0,005 × 174 = 0,87 g
Zn + H₂SO₄ à ZnSO₄ + H₂
2M 6,72 L
nH₂SO₄ = ----------------------- × nH₂
4. Sebanyak 200 ml l arutan Pb(NO₃)₂ 0,4 M dicampur dngan 100 ml larutan KI 0,4 M. Hitunglah peraksi yang bersisa.
n Pb(NO₃)₂ = M × V nKI= M × V
= 0,4 × 0,2 = 0,4 × 0,1
= 0,08 mol = 0,04 mol
Pb(NO₃)₂ + 2KI à PbI₂ + 2KNO₃
Mula-mula: 0,08 0,04 -
Reaksi : 0,02 0,04 0,02
_______________________________________________
Setimbang : 0,06 mol - 0,02 mol
Jadi, peraksi yang bersisa Pb(NO₃)₂ = 0,06 mol
- Reaksi Pb(NO₃)₂ = 0,03
- Caranya: koef Pb(NO₃)₂ / koef KI × nKI = 1 / 2 × 0,04 = 0,02 mol
5. Jika 10,8 gram logam Alumanium direaksikan dengan asam sulfat encer, maka tentukanlah:
Jawab: 2Al + H₂SO₄ à Al₂(SO₄)₂ + 3H₂
a. n H₂SO₄ = ----------------------- × nAl
koef Al
3
= --- × 0,4
2
= 0,6 mol
VH₂ = nH₂ × V STP
= 0,6 × 22,4
= 13,44 L
6. Terdapat 100 ml larutan Ba(OH)₂ yang memiliki pH= 13. Tentukanlah volume HCl 0,2 M yang diperlukan untuk menetralkan larutan tersebut!
Jawab: Ba(OH)₂ + 2HCl à BaCl₂ + 2H₂O
Ba(OH)₂ à Ba²⁺ + 2OH¯
[Ba(OH)₂] = -------------------- × [OH¯]
nHCl = -------------------- × n Ba(OH)₂
A. Reaksi netralisasi (reaksi penggaraman )
Jika larutan asam di campurkan dengan larutan basa akan terjadi reaksi, yaitu: reaksi pengikatan ion H+ dari asam oleh OH- dari basa menghasilkan air (H2O), reaksi ini di sebut reaksi netralisasi.
· Contoh:
Asam + basa --> garam + air
HCl + NaOH --> NaCl +H2O
· Contoh soal:
1. Tuliskan reaksi berikut:
a) KOH + HCl
b) Ca(OH)2 + 2HCl
c) 2Al(OH)3 + 3H2SO4
Jawabannya:
a) KOH + HCl --> KCl +H2O
b) Ca(OH)2 + 2HCl --> CaCl2 + 2H2O
c) 2Al(OH)3 + 3H2SO4 --> Al2(SO4)3 + 6H2O
2. Tuliskan reaksi berikut:
a) 3Ba(OH)2 + 2H3PO4
b) Al3+ + 3Cl-
c) Ba2+ + 2Cl-
d) H+ + OH-
e) Ba2+ + S2-
Jawabannya:
a) 3Ba(OH)2 + 2H3PO4 --> Ba3(PO4)2 + 6H2O
b) Al3+ + 3Cl- --> AlCl3
c) Ba2+ + 2Cl- --> BaCl2
d) H+ + OH- --> H2O
e) Ba2+ + S2- --> BaS
3. NaOH + H2SO4 -->
2NaOH + H2SO4 --> Na2SO4 + 2H2O
4. HCl + Al(OH)3 -->
3HCl + Al(OH)3 --> AlCl3 + 3H2O
5. Ba(OH)2 + HCl -->
Ba(OH)2 + 2HCl --> BaCl2 + 2H2O
· Perbandingan koefisien reaksi = perbandingan mol
- Contoh :
1. 3HCl + Al(OH)3 --> AlCl3 + 3H2O
- koefisien : - HCl = 3
- Al(OH)3 =1
- AlCl3 = 1
- H2O = 3
- mol : - HCl = 3
- Al(OH)3 =1
- AlCl3 = 1
- H2O = 3
2. 25ml H2SO4 0,2M dinetralkan oleh KOH
a) tuliskan reaksi yang terjadi
b) tentukan jumlah mol zat yang terbentuk
c) tentukan jumlah massa masing-masing zat yang di hasilkan( Mr. K2SO4 =174, Mr. H2O = 18 )
jawabannya:
a) H2SO4 + 2KOH --> K2SO4 + 2H2O
b) Mol: - H2SO4 = M x Volume = 0,2 x 0,025 = 5x10-3 mol
Ket. |
H2SO4 + 2KOH --> K2SO4 + 2H2O |
|||
M = |
0,005 mol |
- |
- |
- |
R = |
0,005 mol |
2/1x0,005 = 0,01 mol |
1/1x 0,005 = 0,005 mol |
2/1x 0,005 = 0,01 mol |
S = |
0 |
0 |
0,005 mol |
0,01 mol |
- Jumlah mol zat yang terbentuk setelah reaksi :
Mol. K2SO4 = 0,005 mol
Mol. H2O = 0,01 mol
c) Massa K2SO4 = mol x Mr. K2SO4 = 0,005 x 174 = 0,87 gram.
Massa H2O = mol x Mr.H2O = 0,01 x 18 = 0,18 gram.
3. sebnyak 2,7 gram logam aluminium di larutkan dalam 100 ml larutan H2SO4:
a) tuliskan reaksi yang terjadi
b) tentukan jumlah mol zat yang terbentuk
c) tentukan jumlah massa masing-masing zat yang di hasilkan( Mr. Al2(SO4)3 = 342, Mr. H2 = 2 )
jawabannya:
a) 2Al + 3H2SO4 --> Al2(SO4)3 + 3H2
b) Mol. Al : gram/Mr.Al =2,7/27 = 0,1 mol
Ket. |
2Al + 3H2SO4 --> Al2(SO4)3 + 3H2 |
|||
M = |
0,1 mol |
- |
- |
- |
R = |
0,1 mol |
3/2 x 0,1mol= 0,15 mol |
1/3 x 0,15mol = 0,05mol |
3/1x 0,05mol = 0,15mol |
S = |
0 |
0 |
0,05 mol |
0,15 mol |
- Jumlah mol masing-masing zat yang terbentuk setelah reaksi :
Mol. Al2(SO4)3 = 0,05 mol
Mol. H2 = 0,15 mol
c) – massa. Al2(SO4)3 = mol x Mr.Al2(SO4)3 = 0,05 x 342 = 17,1 gram
– massa . H2 = mol x Mr.H2 = 0,15 x 2 = 0,3 gram
· Catatan :
- Mol = gram/Mr
- Mol = M x Volume
- Mol = jumlah partikel / 6,02 x 10”23
- Mol = Volume / 22,4 ( keadaan STP )
B. Titrasi Asam-Basa
- Buret
- Titik ekivalen
- Titik akhir titrasi
· Tirasi Asam-Basa dilarutkan untuk menemukan molaritas asam atau basa.
· Titik ekivalen, yaitu: saat jumlah mol asam = jumlah mol basa.
· Titik akhir titrasi, yaitu: saat di hentikannya titrasi yang ditandai dengan terjadinya perubahan warna.
· Larutan titran ( larutan standar ) = larutan yang konsentrasinya sudah diketahui.
· Larutan analit = larutan yang dicari konsentrasinya.
- Contoh soal :
1. Tentukan molaritas larutan HCl. HCl dititrasi dengan NaOH 0,1 M, dengan data sebagai berikut:
Percobaan |
Volume NaOH |
Volume HCl |
1 |
10 ml |
20 ml |
2 |
11 ml |
20 ml |
3 |
9 ml |
20 ml |
Rata-rata |
10 ml |
20 ml |
Jawabannya :
V1 x M1 x Valensi asam = V2 x M2 x Valensi basa
20 ml x M1 x 1 = 10 ml x 0,1 x 1
M1 = 1/20 = 0,05M
2. 2gram cuplikan Ca(OH)2 di larutkan dalam air sampai 20 ml. larutan ini dinetralkan oleh 20 ml HCl 1,2 M. tentukan persen kemurnian Ca(OH)2 tersebut?(Mr. Ca(OH)2= 74)
Jawabannya:
V1 x M1 x Valensi asam = V2 x M2 x Valensi basa
20 ml x 1,2 x 1 = 20 ml x M2 x 2
M2 = 24/40 = 0,6 M
· Mol.Ca(OH)2 = M x V
= 0,6 x 0,02 L
= 0,012 mol
· Massa.Ca(OH)2 = mol x Mr.Ca(OH)2
= 0,012 x 74
= 0,89 gram
%.Ca(OH)2 = 0,89/2 x 100% = 44,5%
C. Kurva titrasi Asam – basa
Selama titrasi berlangsung terjadi perubahan PH. Ada 4 macam titrasi yang biasa dilakukan :
a) Titrasi asam kuat dan basa kuat, titik ekivalen pada PH = 7
b) Titrasi basa kuat dan asam kuat, titik ekivalen pada PH = 7
c) Titrasi asam lemah dan basa kuat, titik ekivalen pada PH > 7
d) Titrasi basa lemah dan asam kuat, titik ekivalen pada PH <7