tirto.id - Anak laki-laki yang sedang mengalami pubertas akan mengembangkan ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri yang muncul selama masa pubertas berupa perubahan fisik dan perilaku.
Pubertas sendiri merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Menurut buku "IPA Ilmu Pengetahuan Alam" terbitan Kemendikbud, masa pubertas kerap disebut dengan masa akil balig.
Ketika anak-anak mengalami pubertas, kemungkinan organ seksualnya sudah matang. Namun, kematangan organ-organ seksual ini belum diikuti dengan perubahan mental atau kejiwaan. Oleh karena itu, anak-anak yang masuk usia pubertas sebaiknya menerima arahan dan pendidikan dari orang dewasa.
Masa pubertas pada anak laki-laki umumnya akan terjadi pada usia 10 hingga 14 tahun. Menurut Fitriana Putri Utami dan Suci Musvita Ayu dalam "Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Remaja" remaja laki-laki yang tidak mengalami perubahan fisik awal pubertas di usia 14 tahun artinya mengalami pubertas terlambat.
Kasus keterlambatan pubertas memang belum dipastikan, namun anak laki-laki lebih sering mengalaminya dibanding anak perempuan. Kondisi tersebut umumnya dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari kelainan kromosom, genetik, hingga penyakit tertentu seperti tumor.
Ciri-ciri Fisik Pubertas pada Anak Laki-laki
Ketika mengalami pubertas, anak laki-laki akan mengalami sejumlah perubahan pada tubuhnya. Mengutip modul "Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM)" berikut ciri-ciri fisik anak laki-laki yang mengalami pubertas:
- Organ kelamin berfungsi dan menghasilkan sperma dalam testis.
- Mengalami ereksi spontan dan mimpi basah. Mimpi basah adalah hal normal yang terjadi pada remaja ditandai dengan keluarnya mani.
- Mengalami pertumbuhan kumis dan jenggot.
- Mengalami pembesaran jakun atau jakun lebih menonjol.
- Laring dan pita suara berkembang menyebabkan perubahan suara menjadi lebih besar atau berat.
- Tumbuh rambut di ketiak, kaki, dada, dan kelamin.
- Otot tubuh mulai terbentuk.
- Mengalami pelebaran bahu dan dada menjadi lebih bidang.
- Jaringan kulit menebal dan pori-pori tampak lebih besar.
- Muncul jerawat akibat perubahan hormon.
Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-laki Berdasarkan Perilaku
Menurut Utami dan Ayu, pubertas pada anak laki-laki juga ditandai dengan perubahan perilaku sesuai dengan tahapan usianya.
Bagi remaja awal yang berusia mulai 10 hingga 12 tahun, pubertas bisa ditandai dengan sikap:
- merasa lebih dekat dengan teman sebaya;
- merasa ingin bebas;
- mulai memperhatikan keadaan tubuh dan suka berimajinasi.
Bagi remaja tengah yang berusia antara 13 hingga 15 tahun, pubertas ditandai dengan sikap:
- ingin mencari identitas diri;
- muncul ketertarikan dengan lawan jenis dan keinginan untuk berkencan;
- timbul perasaan cinta yang mendalam;
- kemampuan berpikir berkembang;
- berimajinasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual.
Bagi remaja akhir berusia antara 16 hingga 19 tahun, pubertas ditandai dengan sikap:
- menampakan pengungkapan dan kebebasan diri;
- mencari teman sebaya yang lebih selektif;
- memiliki citra terhadap dirinya;
- berusaha mewujudka perasaan inta;
- memiliki kemampuan berpikir yang abstrak.
Baca juga:
- Usia Pubertas Semakin Dini, Bisakah Kita Mencegahnya?
- Perempuan Juga Mengalami Mimpi Basah
- Ciri-ciri Pubertas pada Anak Perempuan dan Perubahannya
Baca juga
artikel terkait
CIRI-CIRI PUBERTAS
atau
tulisan menarik lainnya
Yonada Nancy
(tirto.id - ynd/)
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Quiz.1. Apa persamaan antara makrofag dan monofag..?2. apa tugas trobosit..?3. Sel B menyemprotkan cairan..?4. apa nama sel T yang sudah diaktifkan..? … 5. apa tugas Sel darah putih..?Semoga/:Sukses
apakah benar porifera merupakan nenek moyang dari semua hewan? jelaskan!
apakah benar porifera merupakan nenek moyang dari semua hewan?
tolong no 7 b) dan c)harus dikumpulkan besok mau osn
tooooollllooooonnnngggg diiiiiijaaaaawaaaaabbbb
tolong dijawab yg bner
Jelaskan tujuan pratikum pisces
• Biologi • SMP (7)Jelaskan apa itu diorama ?Apa itu ECO ENZIME ?ECO ENZIME digunakan untuk ?Note : Hahaha sepi ya notifnya :vKangen dulu yg notifnya … rame
jelaskan pemantulan beraturan dan pemantulan tak beraturan
buat gambar/melukis benda jika diletakkan di ruang 3 jika f=2 cm h=2cm pada lensa cembung tentukan sifat bayangannya
shutterstock.com
Perkembangan fisik masa pubertas
KOMPAS.com - Masa pubertas adalah periode perubahan atau masa transisi ketika tubuh anak berkembang menjadi dewasa.
Melansir Kids’Health, saat memasuki masa pubertas, otak akan melepaskan hormon pelepas gonadotropin atau gonadotropin-releasing hormone (GnRH).
Ketika hormon ini mencapai kelenjar pituari, tubuh gantian melepaskan hormon pubertas luteinizing (LH) dan perangsang folikel (FSH).
Baca juga: 8 Ciri-ciri Pubertas pada Perempuan
Pada perempuan, pelepasan kedua hormon bakal merangsang indung telur untuk mulai memproduksi hormon estrogen.
Hormon estrogen, LH, dan FSH membantu menyiapkan tubuh agar dapat bereproduksi atau hamil di kemudian hari.
Pelepasan beberapa hormon tersebut diikuti perubahan fisik pada masa pubertas.
Perubahan fisik pada masa pubertas perempuan
Melansir NHS, ciri-ciri pubertas pada perempuan dimulai dengan beberapa perubahan fisik, antara lain:
- Payudara mulai tumbuh, dimulai dari bentuk kuncup sampai jadi penuh
- Rambut kemaluan mulai tumbuh, lambat laun rambut halus jadi lebih tebal dan keriting
- Mulai haid
- Rambut ketiak mulai tumbuh
- Keringat jadi lebih banyak
- Muncul jerawat, termasuk beruntusan dan komedo
- Mulai muncul keputihan atau keluar lendir putih dari vagina
- Tinggi badan bertambah sejak haid pertama, pertambahan tinggi badan bisa lima sampai 7,5 centimeter setiap tahun sampai anak dewasa
- Berat badan bertambah karena bentuk tubuh berubah; lemak mulai muncul di sepanjang lengan atas, paha, punggung, pinggul, dan pinggang
Perubahan fisik pada masa pubertas perempuan bisa berbeda-beda antara satu anak dengan lainnya. Ada yang relatif cepat, atau perlahan.
Selain itu, masa pubertas perempuan atau usia perempuan mengalami pubertas juga bisa berlainan.
Baca juga: 7 Ciri-ciri Pubertas pada Laki-laki
Kapan usia pubertas perempuan?
Melansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), usia pubertas perempuan bisa berbeda-beda.