01. Garis px – (3p – 1)y + 2 = 0 melalui titik (1 , -1), maka gradiennya adalah (A) – 3/4 (D) -7 (B) – 1/7 (E) 1/7 (C) – 1/4
02. Titik – titik A(3, -3), B(-5,7) dan C(2p–3 , p + 1) dilalui oleh satu garis lurus, maka nilai dari p2 + 4 adalah
(A) 4 (D) 13 (B) 5 (E) 40 (C) 803. Diketahui g1 : 2x – y = 3, g2 : 4x + y – 3 = 0, dan g3 : 2x – 3y = 0. Persamaan garis yang melalui titik potong g1 dan g2 dan tegak lurus g3 adalah
(A) 1200 (D) 450
(B) 900 (E) 300
(C) 600
08. Garis h memotong sumbu x dengan absis 2 dan membentuk sudut 60o terhadap sumbu x positif. Persamaan garis yang memotong tegak lurus garis h di sumbu y adalah (A) y Ö3 + x + 6 = 0 (B) xÖ3 + 2y + 2Ö3 = 0 (C) y Ö3 – x + 6 = 0 (D) xÖ3 – y + – 2Ö3 = 0 (E) y Ö3 + x – 6 = 0 09. Jarak antara titik P(-3,2) dengan garis k: 5x + 12y + 30 = 0 adalah (A) 7 (D) 4 (B) 5 (E) 3 (C) 6 10. Garis 3x + 2y = 7 memotong tegak lurus garis yang melalui P berabsis –1 dan Q berordinat 1 di titik P. Selisih absis Q dengan ordinat P adalah (A) -13 (D) 12 (B) -12 (E) 13 (C) -2 11. Persamaan garis yang melalui titik potong garis 4x + 7y –15 = 0 dan 14y = 9x – 4 serta tegak lurus pada garis 21x + 5y = 3 adalah (A) 21x – 5y = 3 (D) 5x + 21y = -11 (B) 11x – 21y = 5 (E) 5x – 21y = 11 (C) 5x – 21y = -11 12. Garis yang melalui titik (-1,2) dengan garis yang melalui titik (5,4) saling tegak lurus jika kedua garis tersebut berpotongan di titik (A) (2,4) (D) (1,6) (B) (3,1) (E) (5,3)
(C) (4,1)
- Diketahui OAB sebuah segitiga siku-siku di A, titik
B terletak pada sumbu x positif dan titik A terletak di kuadran pertama. Jika A dan B terletak pada garis x + 2y – 10 = 0, maka koordinat titik A adalah (A) (1½ , 4½) (D) (2 , 4) (B) (3 , 3½) (E) (4 , 3) (C) (5 , 2½) 2.. Diketahui titik (- 4 , 5) merupakan suatu titik sudut bujursangkar yang salah satu diagonalnya terletak pada garis 7x – y + 8 = 0. Persamaan diagonal yang lainnya adalah (A) x + 7y – 31 = 0 (B) 7x – y + 33 = 0 (C) x + 7y + 31 = 0 (D) 7x + y + 23 = 0 (E) x – 7y + 31 = 0 3.. Parabola g berpuncak di (1 , 6) dan melalui titik B (0 , 8). Garis singgung kurva g di titik B memotong sumbu x di titik C. Garis lain yang melalui titik C dan menyinggung kurva g dengan gradien sebesar (A) – 12 (D) 4 (B) – 8 (E) 12 (C) – 4 4. Persamaan garis yang melalui titik potong kurva
y = 2x2 – x + 5 dan y = x2 + x + 11 adalah
(A) y = 3x – 1 (D) y = x – 5 (B) y = 3x – 5 (E) y = x – 11 (C) y = 3x + 17 5. Jika jarak dari titik (0, 0) ke garis y = (-3/a)x + 3 sama dengan setengah panjang potongan garis yang menghubungkan titik-titik (a, 0) dan (0, 3), maka nilai a sama dengan (A) ± 1 (D) ± 4 (B) ± 2 (E) ± 5 (C) ± 3 6. Titik-titik yang berjarak 5 dari titik (3, 2) dan berjarak 1 dari garis y = 7 adalah (A) (7, -1) dan (7, 5) (B) (8, 2) dan (0, -2) (C) (6, -2) dan (6, 6) (D) (0, 6) dan (6, 6) (E) (-2, 2) dan (8, 2) 7. Koordinat titik pada garis y = 2x – 15 yang terdekat dengan titik (0, 0) adalah (A) (-2, -19) (B) (2, -11) (C) (-4, -11) (D) (4, -7) (E) (6, -3) 8. A(3, 2), B(6, 5) dan D terletak pada garis AB dengan AD : DB = 2 : 1. Persamaan garis yang melalui D dan tegak lurus 3x – 2y + 4 = 0 adalah (A) 3y – 2x + 22 = 0 (B) 3y + 2x – 22 = 0 (C) 2y + 3x – 22 = 0 (D) 2y – 3x + 22 = 0 (E) 2y + 3x + 22 = 09. Jika sudut apit antara garis mx – y – 8 = 0 dan garis 2y – x + 1 = 0 sebesar 45o, maka m =
13. Jika garis singgung kurva y = ax2 + 4x + 3a di titik yang berabsis –1 sejajar 3ax + y – 5 = 0, maka nilai a sama dengan
(A) – 4 (D) 7 (B) – 5 (E) 8(C) 6