Perintah apa yang terkandung dalam ayat QS Al Baqarah ayat 183 187?

Puasa merupakan salah satu bagian dari rukun Islam. Sebagai umat muslim yang beriman menjalankan puasa khususnya di bulan Ramadhan adalah wajib hukumnya. Perintah puasa terdapat pada Al-quran surat Al-Baqarah ayat 183. Selain surah tersebut, sebetulnya masih ada beberapa ayat perintah puasa lainnya yang disebutkan dalam Al-quran. 

Pinhome – Di dalam surah dan ayat perintah puasa dijelaskan lebih rinci mengenai hukum serta pantangannya. Guna memahami maksud dan detailnya, Pins dapat menyimak ulasan berikut. Di bawah ini dijelaskan ayat perintah puasa dan ketentuan lainnya. Berikut uraian lengkapnya. 

Baca Juga: Doa Niat Puasa Asyura Dan Makna Di Balik Puasa Tersebut Bagi Yang Menjalaninya

Ayat Perintah Puasa

(Pexels)

Baca Juga: Doa Niat Puasa Qadha Lengkap Dengan Latin Dan Artinya

Kewajiban berpuasa termuat dalam surah Al-Baqarah ayat 183, 184, 185, 186, dan 187. Dalam surah Al-Baqarah ayat 183 Allah SWT mewajibkan setiap umat muslim yang beriman untuk menjalankan ibadah puasa. Berikut bacaan ayatnya: 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Sementara, pada surah Al-Baqarah ayat 184, Allah SWT menjelaskan bagaimana kewajiban berpuasa boleh ditangguhkan. Khususnya oleh orang yang sakit. Berikut bacaan potongan ayatnya:  

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya: “(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”  

(Pexels)

Lalu, dalam surah Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT menjelaskan bahwa bulan Ramadan ini sangat istimewa. Sebab, pada bulan ini kitab suci Al-quran diturunkan. Maka demikian, Allah SWT memerintah kepada yang beriman untuk menjalankan puasa di bulan Ramadan ini. Alasan sederhananya, karena bulan ini adalah bulan spesial. 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”

Dalam surah Al-Baqarah ayat 186, Allah SWT menjelaskan keistimewaan dari bulan Ramadan, selain diturunkannya Al-quran. Pada bulan ini, Pins disarankan untuk memperbanyak doa dan ibadah karena Allah SWT menjanjikan kenikmatan bagi yang menjalankannya. Sebagaimana isi surah Al-Baqarah ayat 186 yang berbunyi demikian: 

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

(Pexels)

Pada surah Al-Baqarah ayat 187, Allah SWT menjelaskan bahwa hubungan suami istri boleh dilakukan saat bulan Ramadan. Namun ada ketetapan yang harus diikuti. 

Selain penjelasan tersebut, Allah SWT pun menerangkan bahwa puasa dimulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Untuk lebih jelasnya, berikut bacaan surahnya: 

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Artinya: “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” – QS. Al-Baqarah ayat 187.

Demikian ayat perintah puasa yang termuat dalam Al-quran. Semoga bisa menjadi gambaran untuk Pins dalam menjalankan puasa Ramadan. 

Temukan pilihan rumah terlengkap seperti pada perumahan Citralake Sawangan di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman dengan NUP di Pinhome untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Kontributor: Lea

Editor: Iko

Suara.com - Isi kandungan dan makna Surat Al Baqarah ayat 183 identik dengan ramadhan dan ibadah puasa. Kewajiban menjalankan puasa di bulan ramadhan memang sudah tertulis secara jelas pada Surat Al Baqarah ayat 183.

Surat Al Baqarah ayat 183 adalah sebuah ayat yang menerangkan kewajiban berpuasa di bulan ramadhan. Kita bisa memahami tentang kewajiban berpuasa melalui surat ini. Supaya lebih jelas, yuk simak artikel ini sampai habis!

Di dalam surat Al Baqarah ayat 183, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan selama satu bulan penuh. Sebab, ibadah puasa dapat menambahkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Adapun ayat yang berisi firman Allah SWT mengenai kewajiban puasa ini tertuang pada Surat Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi:

Baca Juga: Bacaan Lengkap Surah Al Anam dari Ayat 1-165, Tulisan Latin dan Artinya

"Ya ayyuhallazina amanu kutiba 'alaikumus-siyamu kama kutiba 'alallazina ming qablikum la'allakum tattaqun"

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa", (QS Al Baqarah:183).

Makna Surat Al Baqarah Ayat 183

Surat Al Baqarah ayat 183 mengandung banyak makna dan pelajaran mengenai kewajiban dan pelaksanaan puasa di bulan ramadhan. Pada ayat ini dimulai dengan menyerukan yaa ayyuhal ladziina aamanuu, maka yang diseru hanyalah orang-orang yang memiliki iman.

Selanjutnya, dalam ayat tersebut juga dijelaskan mengenai kewajiban puasa tanpa menunjukkan siapa yang mewajibkannya, di mana hal ini berarti mencoba menjelaskan bahwa puasa sangat penting dan bermanfaat bagi manusia di muka bumi.

Baca Juga: Bacaan Latin Niat Puasa Asyura, Keutamaan Amalan Khusus 10 Muharram

Kemudian kata ash shiyam yang artinya adalah menahan diri. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa maksudnya adalah menahan diri dari makan, minum, serta hubungan suami istri dengan niat ikhlas karena Allah SWT semata.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA