Perbedaan shalat laki-laki dan perempuan NU Online

Agar tak keliru, ketahui aturannya yuk!

Sebagai umat Islam, sholat merupakan tiang agama. Adapun ini dibagi menjadi sholat wajib 5 waktu dan sholat sunnah. Selain tahajud atau dhuha salah satu contoh sholat sunnah lainnya yaitu sholat tasbih.

Sholat tasbih umumnya dikerjakan saat siang atau malam hari.

Dalam riwayat Nabi Muhammad SAW pada umatnya, beliau menganjurkan setidaknya sholat tasbih dilakukan sekali dalam seumur hidup.

Adapun tujuan pelaksaan sholat khusus ini untuk meminta ampunan pada Allah SWT agar digugurkan dosanya selama hidup di dunia.

Sholat ini memiliki tata cara ibadahnya yang agak berbeda dengan sholat sunnah lainnya dalam Islam.

Mari simak lebih lanjut mengenai tata cara, bacaan, dan manfaat sholat tasbih yang perlu diketahui.

Tata Cara Sholat Tasbih

Perbedaan shalat laki-laki dan perempuan NU Online

Foto: 123rf.com

Salatul tasbih atau lebih dikenal dengan sholat tasbih termasuk dalam ibadah yang sunnah dilaksanakan.

Bedanya sholat ini dengan sholat sunnah lainnya yaitu diperlukan bacaan tasbih "Subhanallahi wal Hamdulillahi, wala Ilaha Illallahu, wallahu Akbar" dalam rangkaian tata caranya.

Sholat khusus ini terdiri dari empat rakaat, yang dilakukan dengan cara yang sama seperti rakaat biasa lainnya.

Namun, satu-satunya perbedaan adalah bahwa tata cara sholat ini diwajibkan bertasbih 300 kali di dalamnya.

Adapun tata cara dan waktu pelaksanaan sholat tasbih dapat dilakukan baik siang hari ataupun malam hari dengan berwudhu terlebih dahulu sebelumnya.

Dalam kitab Al-Adzkâr-nya Imam Nawawi menyatakan:

فإن صلى ليلاً فأحبّ إليّ أن يسلّم في ركعتين؛ وإن صلّى نهاراً، فإن شاء سلّم، وإن شاء لم يسلم

Artinya: “Bila shalat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat).”

Mengutip NU Online, Imam Nawawi berpendapat bahwa ada perbedaan tata cara pelaksanaan sholat tasbih saat siang dan malam hari.

Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menyatakan sholat tasbih bisa dikerjakan dengan tata cara berikut ini:

  • Dilaksanakan 4 rakaat dalam 1 atau 2 kali salam.
  • Tata cara untuk salat tasbih malam, jumlahnya terbagi menjadi 2, yaitu masing-masing 2 rakaat.
  • Diperlukan 300 kali tasbih yang diucapkan dibagi menjadi 4 rakaat, sehingga 1 rakaatnya berjumlah 75 tasbih.
  • Jumlah 75 tabih dipecah untuk setiap gerakan sholat.
  • Dalam satu gerakan sholat, tasbih yang diucapkan sebanyak 10 sampai 15 kali.

Baca Juga: Sholat Witir, Sunnah yang Sangat Dianjurkan Rasulullah SAW

Tata cara sholat Tasbih juga tertuang dalam kitab Al-Minhâjul Qawîm. Menurut Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya menuliskan:

و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة

Artinya: “Dan (termasuk shalat sunnah) adalah shalat tasbih, yaitu shalat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar

Di dalam kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh—sebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap ruku’, i’tidal, sujud duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali.

Maka itu, semua berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat.” (Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203).

Baca Juga: Saat Muncul Flek Coklat sebelum Haid Bolehkah Shalat?

Niat dan Bacaan Sholat Tasbih

Perbedaan shalat laki-laki dan perempuan NU Online

Foto: hwajadarbar.com

Setelah mengetahui tata caranya, berikut adalah niat sholat tasbih berdasarkan perbedaan rakaat, siang, dan malam.

Bacan niat sholat tasbih 4 rakaat dengan 1 kali salam antara lain:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

“Usholli sunnat tasbihi arba‘a rak‘atin lillahi ta‘ala“

Artinya: “Aku berniat salat sunah tasbih, empat rakaat karena Allah ta’ala“.

Sementara untuk bacaan niat sholat tasbih 4 rakaat dengan 2 kali salam:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

“Usholli sunnat tasbihi rak‘ataini lillahi ta’ala“

Artinya: “Aku berniat salat sunah tasbih dua rakaat karena Allah ta’ala”.

Baca Juga: Ini Doa sebelum Berhubungan dan Keutamaannya Menurut Islam, Yuk Amalkan!

Untuk bacaan sholat tasbih tentu tak jauh berbeda ketika dilakukan saat sholat fardu.

Adapun bacaan tasbih dalam sholat tasbih berbunyi

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

“Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallohu allohu akbar.”

Dengan bacaan tersebut, urutan tata cara sholat tasbih adalah sebagai berikut:

  • 15 kali membaca tasbih setelah mengucapkan surat pendek.
  • Membaca tasbih 10 kali setelah bacaan ruku selesai.
  • 10 kali membaca tasbih setelah bacaan iktidal selesai.
  • Membaca tasbih 10 kali setelah bacaan sujud selesai.
  • 10 kali membaca tasbih setelah bacaan iftirasy selesai.
  • Membaca tasbih 10 kali setelah bacaan sujud selesai.
  • 10 kali membaca tasbih setelah bacaan atahiyat atau sebelum salam

Tentunya ini dilakukan dengan total 4 rakaat untuk mencapai hingga 300 tasbih.

Manfaat dan Keutamaan Shalat Tasbih

Perbedaan shalat laki-laki dan perempuan NU Online

Foto: Orami Photo Stocks

Setelah mengetahui tata cara, niat dan bacaan sholat tasbih, ketahui manfaat dan keberkahannya, yuk.

Shalat Tasbih bisa dilakukan siang atau malam hari. Tentunya pahala akan mengalir dan bertambah bila pengerjaannya setiap malam.

Adapun manfaat sholat tasbih ini yakni dosa-dosa kita diampuni Allah SWT.

Mengutip Islamic Finder Nabi Muhammad (SAW) suatu hari berkata kepada pamannya, Abbas (RA):

“Allah akan mengampuni dosa-dosamu di masa depan dan masa lalu, mau baru dan lama. Ataupun yang telah diupakan dan dilakukan dengan sadar, besar dan kecil, tersembunyi dan terungkap."

"Jika boleh, shalat ini dilaksanakan sekali sehari atau setiap hari Jumat, dan kalaupun tidak memungkinkan maka sebulan sekali. Bahkan jika tidak mungkin, bisa setahun sekali dan sekali seumur hidup.” (Abu'Dawood & Tirimzi).

Baca Juga: 7 Cara dan Kumpulan Doa Disayang Suami Menurut Islam, Moms Wajib Tahu!

Selain itu, ada sejumlah aturan untuk mendapatkan manfaat dan keutamaan dari sholat Tasbih.

Mengutip Islamic Tijaniya Foundation of America (IFTA) aturan tersebut antara lain berisi:

  • Hindari bertasbih dengan suara terlalu lantang atau mengganggu.
  • Hindari menghitung dengan jari atau menggunakan alat bantu tasbih.
  • Disarankan untuk bertasbih dengan menekan jari dengan lembut sebagai pengingat.
  • Jika hitungan terlewatkan di posisi apa pun, gantilah di posisi berikutnya.
  • Cobalah untuk menjaga pikiran tetap fokus ketika berdzikir.

Karena tasbih adalah ibadah tentang memuji Allah SWT dan berkah-Nya, tentu ini salah satu cara yang baik untuk terus mengingatkan diri akan berkah dan nikmat-Nya.

Itulah sejumlah tata cara, niat, bacaan, dan manfaat dari sholat tasbih. Semoga bisa segera dipraktikkan ya, Moms!

  • https://islam.nu.or.id/post/read/94875/tata-cara-pelaksanaan-shalat-tasbih
  • http://www.tijaniya.org/uploads/1/3/7/9/13795220/salatul_tasbih.pdf
  • https://www.islamicfinder.org/news/salat-ul-tasbih-method-and-rewards/

Salat merupakan ibadah yang hukumnya wajib dikerjakan setiap umat muslim di dunia. Namun, tahukah kamu ketika menjalankannya, terdapat beberapa ketentuan yang berbeda antara laki-laki dan perempuan?

Daripada penasaran, mari simak informasi mengenai perbedaan laki-laki dan wanita dalam mengerjakan salat yang telah IDN Times rangkum dari buku "Risalah Tuntunan Shalat Lengkap" oleh Drs. Moh. Rifa'i berikut ini.

Perbedaan shalat laki-laki dan perempuan NU Online
Perbedaan shalat laki-laki dan perempuan NU Online
Ilustrasi Salat (IDN Times/Besse Fadhilah)

Untuk dapat melaksanakan salat tentunya diwajibkan untuk menutup aurat menggunakan pakaian ibadah, baik sarung, baju koko, celana panjang, maupun mukena. Dalam hal ini, ternyata aturan aurat pada perempuan dan laki-laki berbeda.

Aurat bagi laki-laki dalam menjalankan salat berada antara pusar dan lutut, sedangkan, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya, kecuali muka dan kedua belah telapak tangannya.

Perbedaan shalat laki-laki dan perempuan NU Online
Perbedaan shalat laki-laki dan perempuan NU Online
IDN Times/Feny Maulia Agustin

Selanjutnya, dalam mengerjakan salat laki-laki dianjurkan untuk membaca bacaannya dengan suara keras atau nyaring. Sedangkan, bagi perempuan ada baiknya merendahkan suaranya ketika membaca bacaan salat di hadapan laki-laki lain yang bukan muhrimnya.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Salat Gaib, Untuk Mendoakan Orang Meninggal

Perbedaan shalat laki-laki dan perempuan NU Online
Perbedaan shalat laki-laki dan perempuan NU Online
IDN Times/Feny Maulia Agustin

Meski terlihat sama, namun gerakan dalam mengerjakan salat bagi laki-laki dan perempuan ternyata memiliki perbedaan. Pada waktu rukuk dan sujud, laki-laki dianjurkan untuk mengangkat perutnya dari kedua pahanya. 

Namun, pada waktu perempuan melaksanakan rukuk dan sujud, mereka dianjurkan meletakkan perutnya pada dada serta kedua pahanya. 

Baca Juga: 5 Salat Sunah yang Biasa Dikerjakan di Bulan Ramadan Disertai Niatnya

Baca Artikel Selengkapnya